Tanalili — Sebanyak 200 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani di tiga kecamatan, masing-masing Sukamaju, Bonebone dan Tanalili, mengikuti Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) kerja sama Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Setia dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kabupaten Luwu Utara, Selasa (25/9), di Kantor Latihan Kerja Kecamatan Tanalili.
Dalam Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang ini, juga dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (MoU) antara Ritel Modern Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara dengan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta peninjauan gudang oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar, Plt. Camat Tanalili Abdul Hakim Bukara, dan Pimpinan BRI Cabang Masamba Bayu Adityo.
Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengatakan bahwa gudang yang belum termanfaatkan karena belum lengkap, tahun ini sudah bisa dimanfaatkan. “Kita punya kewajiban memberikan perlindungan kepada produsen supaya produksi yang dihasilkan harganya bisa terjaga dan salah satu strategi yang dianggap cukup efektif, yaitu dengan memfungsikan gudang SRG ini,” tutur Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini berharap, setelah kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang ini berakhir, para peserta diharapkan mampu memanfaatkan gudang tersebut dengan sebaik-baiknya. “Kita mengadakan sosialisasi ini dalam rangka menyamakan persepsi. Namun yang paling penting adalah kita berharap setelah sosialisasi ini pemanfaatkan gudang SRG bisa segera dilakukan dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi SRG dilaksanakan dalam rangka untuk menyosialisasikan pemanfaatan sistem resi gudang. “Ini perlu disosialisasikan sebagai tindaklanjut koordinasi dengan Kementerian Perdagangan di Direktorat Baperti bahwa di Lutra ada gudang yang belum termanfaatkan dengan baik,” ujar Muslim. (man)