Efek Corona, Bapenda Palopo Alami Penurunan Penerimaan di Bulan Maret, Imbau Pelaku Usaha Lebih Kreatif dan Manfaatkan Teknologi

708
Kepala Bapenda Palopo, Abdul Waris, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3). (Foto: Iccank)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Akibat semakin meluasnya wabah virus corona dengan populasi penduduk yang terdampak kian besar, sejumlah kegiatan perekonomian masyarakat juga ikut mengalami imbas virus penyakit asal Wuhan China itu.

Hal ini dirasakan pula di kota idaman ini, seperti yang disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Palopo, Abdul Waris saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 2 April 2020.

ADVERTISEMENT

Menurut Waris, rata-rata, sebanyak 50% penerimaan dari sektor pajak hiburan, hotel dan restoran yang selama ini jadi primadona bagi PAD di kota idaman -mengalami penurunan omzet, akibat pandemi Covid-19.

“Penurunan ini hampir semua sektor, akibat imbas virus Corona, perekonomian di kota Palopo ikut terdampak, dengan adanya surat edaran Walikota dan pembatasan sosial, kita tentu berharap kesehatan masyarakat tetap terjaga, tetapi aktivitas perekonomian juga tak ikut berhenti 100%, paling tidak kita bisa savety dululah,” ucap Kaban Pendapatan Daerah.

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan, sektor produksi dan jasa yang paling terdampak selama wabah Corona adalah bisnis hotel, dan dunia hiburan serta food and beverage.

“Praktis dengan adanya imbauan tidak boleh dulu kumpul-kumpul dan bepergian, membuat sejumlah hotel ikut tergerus jumlah tingkat huniannya, restoran juga mengalami penurunan omzet, dan bisnis hiburan lainnya,” terang Waris.

Ia melanjutkan, penerimaan Bapenda di bulan Maret hanya berkisar Rp300 juta dibandingkan bulan sebelumnya (Februari) yang sekitar Rp600 juta, berdasarkan data dari alat MPOS terpasang.

“Memang ada penurunan angka 50% dari sektor penerimaan bulan lalu, kita tentu waswas jika virus Corona ini berlangsung lama, karena semua lini akan ikut tergerus, kami di Bapenda sedang mencari solusi terbaik dengan beberapa opsi, sampai pada tingkatan opsi dengan situasi paling buruk sekalipun, ini agar PAD Palopo tetap terjaga, dan dampak inflasi bisa kita minimalisir, sementara kita kaji,” urainya, soal langkah yang akan ditempuh Bapenda dalam masa-masa sulit ini.

Waris mengimbau agar pelaku usaha di kota Palopo lebih kreatif dalam menghadapi situsi saat ini, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi (online shop), yang kata dia, bisa menjadi alternatif pemecah kebuntuan di tengah krisis ekonomi, saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. (iys)

ADVERTISEMENT