Berkah Ramadan, Pasien Covid-19 Asal Pangkep Sembuh dan Dinyatakan Negatif Setelah Dirawat di RS Dadi Makassar

355
This photo taken on March 6, 2020 shows medical staff checking on a COVID-19 coronavirus patient at the Red Cross hospital in Wuhan in China's central Hubei province. - China on March 7 reported 28 new deaths from the COVID-19 coronavirus outbreak, bringing the nationwide toll to 3,070. (Photo by STR / AFP) / China OUT
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Seorang pasien positif COVID-19 yang bernomor register sebagai Pasien 02 asal Kecamatan Mandalle kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dinyatakan sembuh dan kini negatif coronavirus.

Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pencegahan Covid-19 Kabupaten Pangkep, dr Annas Ahmad yang juga Wija To Luwu, Sabtu (25/4/2020) kemarin.

ADVERTISEMENT

Kata Annas, Pasien 02 itu pada Sabtu kemarin dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19 oleh tim medis di Rumah Sakit Dadi Makassar. Ia kini diperbolehkan pulang ke rumahnya untuk menjalani hari-harinya seperti biasa, di hari kedua bulan suci Ramadan 1441 H.

Kini Pasien 02 (Nyonya X) telah dijemput oleh Tim Gugus Covuid-19 Pangkep serta langsung diantar ke rumahnya di Kecamatan Mandalle untuk bertemu keluarganya.

ADVERTISEMENT

“Allhamdulillah sudah sembuh, kami tim gugus menjemput pemulangan pasien 02, di perbatasan Kalibone, ada dari pihak Kepolisian dan TNI yang ikut mengantar,” kata Annas Ahmad.

Sementara itu, keluarga pasien dan ratusan keluarga Pasien 02 Pangkep tersebut disambut hangat dan haru saat baru tiba di kediamannya.

Nampak keluarga dan tetangganya meneteskan air mata begitupun dengan para medis yang merawatnya hingga sembuh juga nampak terharu melihat kondisi nenek 50 tahun itu sudah sembuh seperti sedia kala.

Annas pun berharap pada masyarakat utamanya tetangga dari penyintas COVID-19, terbuka dan menyambut hangat pasien tersebut. Sebab, jika diperbolehkan pulang dengan hasil Swab keempatnya dinyatakan negatif, masyarakat tak perlu khawatir bahwa pasien tersebut masih membawa virus Corona.

“Kita harus mengedukasi masyarakat. Bahwa penyakit COVID-19 itu bukan penyakit aib, melainkan penyakit menular yang harus kita hadapi bersama,” tegasnya lagi.

Dia pun berpesan pada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan dengan cara tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak, selalu menggunakan masker, menjaga jarak lebih dari satu meter dan tidak berkumpul atau bergerombol serta selalu mencuci tangan dengan sabun.

Sebelumnya,  Pasien 02 ini dinyatakan positif sejak 12 Maret 2020 lalu. Ia sempat dirawat di Puskesmas Mandalle kemudian selanjutnya mendapat perawatan isolasi/karantina dan dirawat di Rumah Sakit Umum Dadi Makassar.

Untuk diketahui, pasien tersebut punya rekam jejak (riwayat) pernah melakukan perjalanan wisata ke Papua bersama suaminya.

Diketahui di Kabupaten Pangkep, hingga saat ini pasien yang dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 3 orang, dimana dua pasien dinyatakan positif dan kini sudah dinyatakan sembuh dengan hasil negatif dan 1 orang santri Al-Fatah Magetan Jawa Rimur, yang baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19. Santri tersebut kini menjalani perawatan di hotel Swiss Benhil Makassar dan keadaanya juga sudah mulai berangsur-angsur membaik, tulis KoranPangkep. (iys)

ADVERTISEMENT