Cegah Stunting dan Siapkan Generasi Emas Indonesia, BPOM Palopo Bentuk Kader Keamanan Pangan

48
ADVERTISEMENT

PALOPO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palopo, membentuk Kader Keamanan Pangan. Itu dilakukan untuk mengentaskan stunting dan mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.

Kader keamanan pangan diisi tenaga kesehatan, ibu-ibu PKK, guru dan tokoh pemuda, untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo dalam menjaga keamanan pangan.

ADVERTISEMENT

Kader pangan ini, telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Palopo Beach Hotel, Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Salasa 2 Juli 2024.

Kepala BPOM Palopo, Burham Sidobejo mengatakan, para kader diberi pelatihan terkait keamanan pangan, baik untuk rumah tangga, ritel, sekolah, maupun pada pangan siap saji.

ADVERTISEMENT

Setelah mengikuti bimtek kata Burham, para kader ini nantinya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan komunitas, sehingga mereka bisa mengetahui dan menjaga keamanan pangannya masing-masing.

Agar katanya, masyarakat terhindar dari konsumsi pangan yang berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi.

“Nantinya para kader ini yang akan meneruskan ke kelurahannya, memberikan informasi keamanan pangan yang ada di kelurahannya,” ujarnya.

“Jadi informasi yang diberikan itu adalah pesan berantai yang bisa diketahui oleh masyarakat ataupun komunitasnya,” sambung Burham.

Menurut Burham Keamanan Pangan ini sangat penting, terlebih lagi saat ini pemerintah tengah menggalakkan program zero stunting.

imana gerakan keamanan pangan ini adalah bagian dari program percepanan penurunan stunting . “Karena jika pangan tidak aman pastinya akan berdampat pada anak sehingga mengakitbatkan stunting,” katanya.

Selain itu pula,menurut Burham, keamanan pangan juga sangat penting karena bagian dari yg di konsumsi oleh masyarakat

Burham juga menjelaskan pada tahun 2045 Indonesia mencanangkan generasi emas Indonesia, sehingga mulai sekarang.

Semua harus bergerak bersama untuk mengambil bagian dengan program ini dengan mengetahui tentang keamanan pangan dan kemudian menyebarkan luaskan kepada orang disekelilingnya. “Itulah tujuan dari Bimtek Kader Keamanan Pangan yang kami lakukan saat ini,” ujarnya .

Sebelumnya Lurah Pontap, Abdillah dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan Bimtek Kader Keamanan Pangan ini dimana di Kelurahan Pontap ini sudah ada kader baik dari guru, tenaga kesehatan, ibu pkk, dan tokoh-tokoh pemuda yang siap mendukung gerakan keamanan pangan ini.

“Kelurahan pontap juga ada 2 sekolah dasar dimana beberapa gurunya dijadikan kader keamanan pangan dan ada juga yang berasal dari Tim Penggerak PKK,” ujarnya.

“Selain itu juga kami memasukkan kader dari pendamping keluarga yang menangani kasus stunting yang juga kami libatkan dalam kader keaman pangan dan bebberqpa tokoh pemuda yang juga kami libatkan dalam kader keamanan pangan ini dan kami juga sudah dibuatkan SK,” sambung Abdillah

Untuk diketahui Kelurahan Pontap sendiri menjadi lokus kegiatan gerakan keamanan pangan ini karena pihak BPOM Kota Palopo telah melalui beberapa tahap untuk memilih Kelurahan Pontap ini yakni pertama berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palopo.

Dimana Kelurahan Pontab dinilai memenuhi kriteria sebagai kelurahan yang akan mendapatkan intervensi keamanan pangan. Salah satunya, karena masih terdapat angka stunting, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini, dapat mendorong percepatan penururan stunting nantinya.

Kemudian di Kelurahan pontap ini juga ada Pasar Andi Tadda yang menjadi lokus program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas yang juga telah dilakukan pelatihan kepada pengelola pasar dan fasilitatornya pada tanggal 26 dan 27 Juni kemarin. (Ian/Jun)

ADVERTISEMENT