Idrus Marham Mundur Disebut Ksatria, Lutfi : Bukan Ksatria Tapi Pecundang

6707
ADVERTISEMENT

PALOPO — Eks Menteri Sosial RI, Idrus Marham, mendapat banyak pujian dan apresiasi setelah mundur karena ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi yang menjeratnya.

Politisi asal Partai Golkar itu, disebut punya sikap ksatria. Namun, anggota DPR RI Asal Partai Nasdem, Luthfi Andi Mutty, justru berpendapat lain.

ADVERTISEMENT

” Mundur karena korupsi kok dibilang ksatria,” katanya, Sabtu (25/08/2018) via WhatsApp.

Mantan Bupati Luwu Utara dua periode itupun mencontohkan sejumlah pejabat di negara lain yang mundur secara ksatria.

ADVERTISEMENT

Seperti PM Korsel Lee Hae Chan mundur karena merasa bersalah bermain golf saat Serikat Pekerja Kereta Api mogok kerja.

Kemudian Perdana Menteri Korsel lainnya, Chung Hong Won, mundur sebagai wujud tanggung jawab atas tenggelamnya kapal feri yg menelan korban hampir 500 jiwa.

Yukio Hatoyama, PM Jepang mundur karena merasa gagal mewujudkan janji kampanyenya. Memindahkan sebuah pangkalan militer AS dari Okinawa dan beberapa contoh pejabat yang mundur lainnya.

Jadi, menurut Lutfi, sikap kesatria itu mundur karena merasa gagal mengemban amanah. ” Bukan karena melanggar hukum. Mereka mundur semata-mata karena etika. Mereka merasa, secara etika tdk patut lagi jadi pemimpin,” katanya.

Sedangkan lanjut dia, korupsi adalah
perbuatan melawan hukum. Perbuatan merampok negara. ” Koruptor itu bukan ksatria tapi pecundang,” tegasnya. (adn)

ADVERTISEMENT