Masamba — Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muhtar, mengungkapkan bahwa Luwu Utara kembali mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 4,2 milyar dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Hal ini diungkap Muslim di acara Peresmian Gudang Sistem Resi Gudang (SRG), Jumat kemarin, di Kompleks BKL Kecamatan Tanalili.
Dana ini bakal digunakan untuk melengkapi operasional gudang SRG, di antaranya untuk pembelian RMU (alat penggilingan), drayer (pengatur suhu udara), truk pengangkut, CCTV, pembangunan rumah jaga, serta keperluan dan perlengkapan lainnya. “Alhamdulillah, gudang SRG ini untuk bisa berfungsi maksimal, maka tahun depan Lutra dapat tambahan Rp 4,2 milyar, di mana dana ini untuk melengkapi kelengkapan sebuah produk dan kelengkapan lainnya agar gudang ini beroperasi maksimal,” tutur Muslim.
Dengan kelengkapan peralatan yang ada di gudang SRG, maka diharapkan sistem operasional gudang SRG bisa beroperasi maksimal, sehingga komoditi petani bisa terjamin di dalam gudang SRG. “Gudang ini harus dilengkapi drayer dan RMU. Kita juga harus memastikan binatang-binatang liar, seperti burung dan ular, tidak masuk ke dalam gudang. Jadi, gudang ini harus betul-betul steril dan aman dari gangguan apapun. Gudang juga harus ada anti petirnya, sehingga komoditi yang ada di gudang terjamin kualitasnya,” beber Muslim.
Kelengkapan tersebut, kata Muslim, merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah gudang SRG, selain tentunya harus ada pengelola gudangnya dan lembaga yang mengelola gudang. “Kita sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati tentang pengelola gudang SRG, di mana yang mengelola gudang ini adalah koperasi yang qualified yang telah disekolahkan oleh BAPPEBTI, yang tentunya tahu bagaimana mengkaji atau menganilasis hasil usaha tani,” terang mantan Camat Sukamaju ini. (man)