PALOPO — 25 anggota DPRD Palopo terpilih terancam tak menggunakan pakaian baru pada saat pelantikan yang rencananya dilakukan pada Senin (2/9/2019) mendatang.
Penyebabnya ialah, hingga kini KPU kota Palopo belum mengumumkan siapa caleg terpilih secara resmi. Sementara untuk pengukuran pakaian baru juga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sekretaris DPRD Palopo, Amirullah Yuni mengatakan, bisa saja jika KPU lambat mengumumkan caleg terpilih, akan berimplikasi kepada Pakaian Sipil Lengkap (PSL) yang akan dipakai nantinya khususnya di hari H pelantikan.
“Ya mau diapa. Walaupun kita semua sudah tahu siapa yang duduk (terpilih), tapi belum ada pengumuman resmi. Kita tidak bisa serta merta melakukan pengukuran baju untuk mereka yang terpilih. Apa dasarnya,” sebut Amirullah dengan nada bertanya.
“Kalaupun nantinya memang benar-benar lambat diumumkan, jalan keluarnya adalah menggunakan pakaian sendiri. Yang terpilih kembali, bisa gunakan pakaian lama. Yang baru, bisa pesan sendiri,” tambah Sekwan.
BACA JUGA :KPU Palopo Juga Tunda Penetapan Caleg Terpilih, Begini Masalahnya
Diketahui, sekretariat DPRD Palopo menganggarkan pakaian anggota DPRD Palopo di APBD tahun anggaran 2019 sebanyak Rp420 juta. Pengadaan baju itu dikerjakan oleh salah satu taylor ternama di Palopo. Anggaran ini juga sudah termasuk pin emas sebanyak 25 buah.
Amirullah mengatakan, anggaran pakaian dewan tahun ini memang lebih besar dari tahun sebelumnya karena sekretariat DPRD Palopo sudah memperhitungkan anggaran pakaian untuk 25 anggota DPRD yang lama (yang dianggarkan setiap tahun) dan pakaian baru untuk anggota DPRD periode 2019-2024.
Sekwan merincikan, ada beberapa macam pakaian yang diperuntukan bagi anggota DPRD yang menjadi tanggungan pemerintah. Diantaranya Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Dinas Harian (PDH), dan Pakaian Sipil Resmi (PSR). “Semuanya ada empat setel. Satu setel ada yang nilainya Rp2 juta, ada juga yang nilainya Rp1,5 juta,” jelas Amirullah.
BACA JUGA :Mengintip Gaji 25 Anggota DPRD Palopo, Pakaian Mewah Hingga Pin Emas
Baru-baru ini, Sekretariat DPRD Kota Palopo telah menggelar simulasi pelantikan atau pengukuhan anggota DPRD Palopo terpilih untuk periode 2019-2024. Mereka akan dilantik oleh ketua Pengadilan Negeri Palopo.
Dikatakan sekwan, simulasi ini penting dilakukan. Ada beberapa hal yang dilakukan. Mulai dari penataan tamu undangan, tempat anggota DPRD lama maupun yang baru, pembukaan sidang anggota DPRD lama hingga prosesi penyerahan palu sidang kepada pimpinan DPRD Palopo sementara.
“Pimpinan DPRD Palopo sementara akan ditunjuk dua orang oleh parpol pemenang pemilu pertama dan kedua,” tandas Amirullah.
Terpisah, ketua KPU Palopo, Abbas Johan mengaku pihaknya belum mengumumkan caleg terpilih karena adanya surat edaran KPU RI nomor 986/2019 yang memerintahkan untuk menunda pengumuman. Padahal, KPU Palopo sebelumnya telah menjadwalkan akan mengumumkannya pada Kamis (4/7/2019) lalu.
“Kami masih menunggu surat resmi dari KPU RI untuk mengumumkan caleg terpilih,” kata Abbas kemarin. (asm)