PALOPO — Pemerintah pusat memantau pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tersebar di empat kelurahan yang ada di kota Palopo. Empat kelurahan yang dimaksud ialah kelurahan Surutanga, Takkalala, Sabbamparu dan Batu Walenrang.
Pembangunan MCk tersebut memang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi tahun anggaran 2019 di mana dinas PUPR Palopo sebagai SKPD pelaksana. Untuk pengerjaannya oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Adapun empat KSM yang mengerjakan ialah KSM Al Mubarak Batu Walenrang, KSM Siparennu Takkalala, KSM Kebersamaan Sabbamparu dan KSM Mekar Surutanga.
“Program sanitasi ini menggunakan anggaran pusat yang dikerjakan oleh KSM. Setiap kelurahan mendapat dana yang berbeda-beda. Ada dua jenis, yakni reguler dan penugasan. Yang reguler Rp400 juta dan penugasan Rp500 juta. Program sanitasi ini merupakan program nasional dalam rangka mendukung program 100-0-100 atau progran ketersediaan 100 persen air minum, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen fasilitas sanitasi serta drainase di seluruh wilayah Indonesia,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muh Amin.
Muh Amin mengatakan, tim monitoring dari pusat setiap saat memantau progres pengerjaan fisik melalui aplikasi emon. “Saat ini pengerjaan sementara berjalan, pembngunan fisik sudah sekitar 20 persen,” jelas Muh Amin.
Masih kata Amin, anggaran yang akan digunakan dalam pembangunan ini sekitar Rp550 juta yang dicairkan dalam empat tahap. Soal pengerjaan, Amin meminta agar KSM mengikuti Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang telah dibuat dan ditetapkan.
“Harapan kita bersama, kegiatan ini berjalan baik. Mari kita saling mendukung dalam pelaksanaan ini sehingga berjalan dengan baik. Mudah-mudahan akhir tahun ini, MCK pluslus dan IPAL sudah bisa dimanfaatkan,” tandasnya. (asm)