PAPUA — Badan Pengurus Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL) kota Jayapura, Provinsi Papua, melansir, sebanyak 157 warga asal Luwu Raya, kini berada di posko pengungsian di Sentani dan Kota Jayapura.
Mereka adalah korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, 23 September lalu. Ketua KKL Kota Jayapura, Syamsuddin mengatakan, sebagian besar warga Luwu Raya itu tidak sempat menyelamatkan harta bendanya saat kerusuhan terjadi. ” Kami sudah melakukan penggalangan dana untuk saudara kita. Tapi itu belum cukup untuk kebutuhan di posko pengungsian,” katanya dalam rilisnya, Selasa (01/10/2019) kemarin.
Ia mengungkapkan, sebagian besar dari mereka ingin pulang kampung. ” Kami berharap pemerintah di tiga kabupaten dan kota di Luwu Raya membantu untuk ongkos pulang,” katanya.
Ia berharap ada langkah dari pemerintah di Luwu Raya untuk memulangkan warga dengan cepat. ” Supaya mereka tiba di kampung dan memulihkan trauma yang dialami di Wamena,” ujarnya. Dari ratusan pengungsi tersebut, didominasi oleh warga Kabupaten Luwu dari Batusitanduk. (adn)