BELOPA—Wafatnya mantan Walikota Palopo dua periode, HPA Tenriadjeng membawa kesedihan tersendiri bagi Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang. Saat mendengar kabar meninggalnya “Mr Tenri”, julukan yang kerap diberikan ke HPA Tenriadjeng, Basmin sontak merasa duka yang mendalam untuk Sang Pejuang Kota Otonom Palopo.
“Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji’un,” ucap Basmin saat mendengar kabar duka wafatnya Almarhum HPA Tenriadjeng, Minggu (16/2/2020).
Dituturkan Basmin, selain dikenal sebagai sosok pamong senior yang paripurna dalam pengabdiannya, Almarhum HPA Tenriadjeng juga merupakan sosok pemimpin yang merakyat, tegas, berwibawa, dan bersahaja. “Beliau adalah sosok pemimpin, orangtua, dan guru terbaik bagi kami,” tutur Basmin.
Semasa menjabat di Tana Luwu, lanjut Basmin, baik sebagai Sekda Luwu (1999-2002) maupun sebagai Walikota Palopo (2003-2013), HPA Tenriadjeng telah mendedikasikan segenap jiwa-raga dan kemampuan terbaiknya untuk kemaslahatan masyarakat dan daerah yang dipimpinnya.
“Sederet prestasi gemilang telah beliau torehkan dalam masa pengabdiannya, baik sebagai Sekda Luwu maupun dalam jabatan Walikota Palopo,” ucap Basmin.
Salah satu karya pengabdian Almarhum HPA Tenriadjeng yang sangat fundamental, kenang Basmin, adalah terbentuknya perubahan status Palopo dari kota administratif menjadi kota otonom yang dilegalisasi dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002.
“Saya beserta segenap jajaran pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu, menyatakan rasa duka yang sangat mendalam atas berpulangnya Almarhum HPA Tenriadjeng ke Sang Pemilik Kehidupan, ALLAH SWT. Insya Allah Almarhum husnul khatimah dan akan mendapatkan tempat yang mulia di Sisi-Nya.
Selamat kembali di keabadian dan Al-Fatihah untuk Almarhum HPA Tenriadjeng,” tutup Basmin.
Diketahui, HPA Tenriadjeng dikabarkan meninggal pada hari Minggu, 16 Februari 2020. Sebelumnya, Jumat (14/2/2020) malam, HPA Tenriadjeng dilarikan ke rumah sakit dikarenakan kondisi kesehatan kembali memburuk pasca sakit yang diderita beberapa waktu yang lalu.
Mantan Sekda Luwu ini dalam kondisi koma dan tidak sadarkan diri sejak dibawa ke RS Islam Faisall. Informasi yang diperoleh, kondisi kesehatan HPA Tendriadjeng lebih buruk dibandingkan saat dirawat di RS Stella Maris beberapa waktu lalu. (hry)