KORANSERUYA–Ridwan Kamil bicara blak-blakan soal jumlah kasus positif virus corona yang menurutnya berkali-kali lipat dari yang terdata selama ini. Gubernur Jawa Barat itu juga meyakini virus Covid-19 itu sudah menyebar kemana-mana.
“Mohon maaf, Pak Wapres. Saya meyakini, saat ini kasus (Corona) berlipat-lipat tapi karena yang mengetes tidak sebanyak yang diharapkan maka data seolah sedikit,” ujar Ridwan dalam rapat teleconference dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin hari ini, Jumat, 3 April 2020.
Per hari ini menurut data pemerintah pusat, terdapat 1.790 pasien Covid-19. Sebanyak 112 orang di antaranya sembuh dan 170 meninggal.
Ridwan menjelaskan, berdasarkan dari hasil rapid test yang dilakukan pihaknya dalam beberapa hari terakhir. Ridwan menyebut dari 50 ribu alat rapid test yang dibagiakan ke kabupaten/kota di Jabar, sudah 15 ribu orang melakukan tes. Hasilnya 677 orang positif Covid-19.
“Jadi kesimpulannya, semakin kita banyak mengetes, semakin kita tahu virus-virus ini sedang beredar di daerah mana saja,” kata Ridwan kepada Wapres pengganti JK itu.
Atas dasar itu, Ridwan meyakini kasus positif virus corona sesungguhnya lebih banyak dari yang tercatat selama ini. Penyebaran virus corona itu pun juga terhambat karena pemeriksaan melalui rapid test belum bisa menyeluruh.
“Saya meyakini, kasus kita berlipat-lipat menurut saya. Tapi karena kecepatan ngetes nggak sebanyak yang kita harapkan, maka data-data itu datang seolah-seolah sedikit. Saya yakini jumlahnya berlipat-lipat,” kata mantan Walikota Bandung itu melansir CNN Indonesia.
Ridwan menambahkan, Kota Sukabumi menjadi yang terbanyak kedua kota di luar Jakarta dengan kasus positif corona berdasarkan hasil rapid test. Setidaknya ada 300 orang di Kota Sukabumi yang positif setelah menjalani rapid test.
Namun untuk memastikan hasil rapid test ini, maka 677 orang itu akan dilakukan tes lanjutan dengan swab.
“Dari rapid test ini, kami menemukan 300 di Sukabumi. Hari ini Kota Sukabumi adalah di luar Jakarta yang paling banyak individu terpapar Covid-19 bila kita yakini rapid test tadi,” ujarnya.
“Tentu akan kita tes kedua dengan swab, untuk membuktikan positifnya terkonfirmasi,” pungkas Ridwan Kamil. (*/iys)