Aduh! Pasien Positif Covid-19 Masuk dan Terobos Gedung DPRD Morowali Utara, Semua Orang Bubar dan Kabur

1188
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Seorang pria Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Pemda Morowali Utara (Morut) bikin geger warga Kolonodale, Senin (20/4) kemarin.

Pasalnya, pria paruh baya itu mengaku positif Covid-19 dan mencoba menerobos masuk ke ruang sidang gedung DPRD Morut, sontak membuat pegawai dan anggota DPRD kabur dan berlarian menghindari pria tersebut.

ADVERTISEMENT

Bahkan beberapa anggota DPRD yang sedang rapat langsung berdiri dan mengambil posisi di sudut dinding, untuk menjauhi pria yang berdiri di depan pintu masuk ruang sidang.

Rupanya, kehadiran pria tersebut, untuk memohon kepada wakil rakyat di DPRD Morowali Utara agar dirinya dirawat di rumah sakit guna menghindari anak-istrinya di rumah ikut terpapar coronavirus, seperti dilansir metrosulteng.com.

ADVERTISEMENT

Lelaki yang sayangnya belum diketahui namanya tersebut dan berdomisili di kelurahan Bahontula, Kecamatan Petasia itu memohon agar ia dimasukan ke RSU Kolonodale, Morut.

“Tolong kasian saya pak, saya tidak mau diisolasi di rumah, karena keluargaku bisa ikut tertular, saya mau diisolasi di rumah sakit, tolong kasian pak,” kata pria yang mengenakan masker itu memohon-mohon kepada anggota dewan di depan pintu ruangan sidang.

Kontan, mendengar permohonan sang pria, anggota DPRD Morowali Utara, meminta agar pria itu untuk tetap berdiam diri, tidak terlalu banyak gerakan tambahan, kesana kemari yang membuat orang semakin cemas, dan menunggu sampai tim medis dan Gugus Tugas Morowali Utara datang menjemputnya.

Akhirnya, selang beberapa menit kemudian, tim medis yang dihubungi anggota DPRD datang menjemput bapak-bapak berbaju kaos putih tersebut. Petugaspun langsung menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruangan DPRD agar tetap steril.

Saat dikonfirmasi kepada juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Morut Kepala Dinas Kesehatan Pemda Morowali Utara Delnan Lauende mengaku jika pria yang mendatangi gedung DPRD itu telah dilakukan rapid test yang hasilnya positif coronavirus.

“Namun kemarin Minggu (19/04/2020) hasil dari SWAB negatif, tetapi kami masih menunggu hasil SWAB yang kedua,” singkatnya melansir MetroSulteng.

Sang pria itu diduga kuat terpapar Coronavirus setelah sempat kontak dengan almarhum bupati Morut, Aptripel Tumimomor yang meninggal karena Covid-19 beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, bupati Morut itu meninggal dunia pada Kamis malam (2/4/2020) sekira pukul 22.30 Wita setelah menjalani perwawatan di Rumah Sakit DR Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jenazah Bupati Morut Aptripel Tumimomor dimakamkan sesuai prosedur pemakaman Covid-19 di pekuburan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Jumat pagi, pukul 06.00 (3/4/2020) atau keesokan harinya. (*/iys)

ADVERTISEMENT