Akun Sosmed Ini Sebut Ada Praktek Mesum di Lapas Palopo, Begini Penjelasan Kalapas

1811
ADVERTISEMENT

PALOPO–Fenomena La Nina rupanya ikut menyerang Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo.

Bedanya, fenomena yang satu ini berupa serangan lewat sosial media oleh akun diduga abal-abal yang menulis sinyalemen jika Lapas Palopo menjadi tempat mesum.

Dipantau Koran Seruya di grup Facebook INFO KEJADIAN KOTA PALOPO DAN LUWU RAYA (INKAP) yang memiliki 62 ribu anggota, akun anonim, Mediaa Lapass memposting kalimat bernada merendahkan dan mencoreng nama baik Lapas yang terletak di Batu Mancani itu.

“Lapas palopo

Bukan tempat pembinaan, Tapi Tempat mesum. Banyak rumah tangga hancur akibat perzinahan dalam lapas palopo, antara tahanan wanita & tahanan laki2. Bahkan ada juga tahanan wanita & petugas lapas,” demikian bunyi postingan akun Mediaa Lapass yang ia unggah pada Rabu 18 November 2020 sekira pukul 12.59 Wita.

Sontak saja, postingan tersebut membuat warganet menjadi ribut, di grup INKAP tempat postingan itu beredar, banyak netizen yang tidak percaya dan menuduh akun anonim itu menyebarkan hoaks alias berita bohong.

Putra Kelana misalnya menulis: “ada bukti pak, hati2 memposting nnt dituntut balik”

Lalu ada Ilham Maulana yang menulis: “Astaghfirullah hati2 pak jangan asal ngomong lw ngga ada bukti”

Sementara Youtuber Syamsiar Syam juga ikut menimpali: “Hoax ini bisa dilaporkan.

Org suami istri saja disana tdk bisa sama . Garambang!!”
Namun, ada juga Netizen bernama Ari yang ikut memberi dukungan dan mencoba menerka-nerka jika pemilik akun adalah mantan Napi yang sudah bebas dan mengetahui betul kondisi dalam Lapas Palopo.
Arie: “Mantan penghuni lapas mungkin ini yang posting sampai bisa na tau” tulis netizen itu.
Sedangkan akun Anonim itu kembali menulis reply dengan kalimat: “Kejadian-nya di kantin dan perpustakaan dijadikan tempat mesum. Tahanan wanita dan laki-laki janjian ketemu di kantin dan perpustakaan,” tulis akun itu saat membalas pesan komentar yang banyak menuding dirinya sebagai penyebar hoaks dan asal tuduh tanpa ada bukti.

 

Suasana di dalam Lapas Kelas IIA Palopo

Lantas Apa Komentar Kalapas Palopo Sendiri?

Kepala Lapas Kelas II A Palopo, Drs Indra Sofyan M.S., M.AP yang dihubungi Koran Seruya, Rabu petang, (18/11) mengatakan tuduhan akun abal-abal itu tidak berdasar sama sekali.

Indra Sofyan bahkan mengancam akan mempidanakan akun tersebut ke Polres Palopo, Kamis esok (19/11).

“Semua yang ada (ditulis) di akun itu tidak benar, apa lagi dikatakan Lapas Palopo Lapas Mesum, dari mana dia bisa menilai itu, harusnya dia konfirmasi dulu berapa persen Napi Perempuan yang hamil,” ujar Indra.

Kalapas melanjutkan, “dan juga kami punya Protap yang menyebutkan Blok (tahanan) perempuan jauh dari Blok laki-laki, apalagi sekarang Lapas Palopo menuju WBK, kami tidak ingin adanya berita-berita yang bisa menggagalkan kami mendapatkan predikat Lapas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan lain-lain,” tambahnya.

Bukan hanya itu, Indra yang merasa geram bahkan akan membawa masalah yang dianggapnya pencemaran nama baik dan pelanggaran akan UU ITE ini ke ranah hukum.

“Insyaallah besok (Kamis, red) akan kami laporkan akun tersebut dengan pasal pencemaran nama baik institusi. Mohon doanya,” sebut Kalapas yang setiap hari harus memantau kurang lebih 720 orang Napi di dalam Lapas tersebut.

Indra Sofyan sendiri mengaku tak bisa memastikan siapa sesungguhnya dibalik akun palsu tersebut. Ia malah menduga, pelakunya kelompok yang sakit hati atas beredarnya video wawancara dirinya di podcast Bunda Mano di Youtube yang tayang pada Selasa kemarin (17/11).

“Ya bisa saja orang yang sakit hati atau mungkin orang yang tidak suka dengan Bunda Mano, ini baru dugaan, biarlah polisi nanti yang cari tahu, siapa dan apa motifnya,” pungkas Indra. (iys)  

ADVERTISEMENT