Bapenda Palopo Laksanakan Locus Stunting di Tiga Kelurahan

61
ADVERTISEMENT

PALOPO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo melaksanakan kegiatan locus stunting, itu dilakukan untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di kota ini.

Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bara, dengan melibatkan tiga kelurahan di wilayah tersebut. Berdasarkan data Bapenda Palopo, ada lima anak yang terindikasi mengalami stunting di wilayah itu.

ADVERTISEMENT

Sementara beberapa orang lainnya masih terindikasi mengalami stunting, baik karena faktor genetik maupun adanya penyakit yang diderita sejak lahir.

Kepala Bapenda Palopo, Andi Agus Mandasini mengatakan, hal itu merupakan upaya Bapenda Palopo dalam membantu anak-anak yang mengalami stunting serta ibu hami.

ADVERTISEMENT

“Untuk ibu hamil, mereka diberikan asupan gizi berupa buah-buahan, susu, suplemen, telur, dan daging. Sedangkan untuk anak-anak, mereka diberikan tambahan asupan gizi seperti susu formula,” katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang mereka peroleh, usia rata-rata anak-anak yang mengalami stunting berkisar antara 10 bulan hingga 4 tahun.

Meskipun mereka terlihat lincah, namun kurangnya asupan gizi yang memadai menjadi faktor utama yang menyebabkan stunting pada mereka.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Bapenda Kota Palopo bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, kelompok ibu-ibu hamil, serta lembaga swadaya masyarakat.

Mereka berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik, khususnya pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak.

“Kami berharap melalui upaya yang dilakukan Bapenda Kota Palopo ini, jumlah kasus stunting di kota ini dapat terus berkurang,” harapnya.

“Hal ini tidak hanya akan berdampak positif terhadap kesehatan anak-anak, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (Dzul)

ADVERTISEMENT