Benarkah Uang Kuno Milik Warga Miskin Ulubalang Bernilai Tinggi, Ini Pendapat Kadis Kebudayaan Bone

2113
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Nenek Lami warga miskin dari desa Ulubalang kecamatan Salomekko kabupaten Bone meninggalkan setumpuk uang kuno yang diperkirakan bernilai mahal karena merupakan buruan kolektor uang kuno.

BERITA TERKAIT : Warga Miskin Ulubalang Salomekko Bone Simpan Uang Kuno Bernilai Miliaran

ADVERTISEMENT

Uang tersebut kini telah terbagi-bagi di pihak keluarga dan kerabat yang ditinggalkannya, jumlahnya ternyata tak main-main. Uang yang masih bertuliskan zaman kemerdekaan itu juga tak cuma satu jenis.

Rosdiana, yang juga merupakan keponakan Lami menuturkan uang-uang itu langsung menjadi rebutan keluarganya, pihak kerabat berharap ada ‘rejeki nomplok’ dari harga uang kuno yang bisa ‘dirupiahkan’ dimata kolektor tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun, Rosdiana hanya memegang 11 lembaran uang kuno yaitu selembar uang nominal 2 setengah Gulden, 9 lembar 1 Gulden, dan selembar uang 5 Gulden De Japansche Regeering.

Tidak hanya uang kertas, ada pula koin perak Nederlandsch Indie Ratu Wilhelmina. dengan keluaran tahun 1938, 1945, dan 1929 dan berbagai nominal Guilden.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi mengatakan nilai uang kuno dimata kolektor dipengaruhi berbagai aspek, diantaranya faktor kelangkaan dan kondisi fisik uang tersebut.

“Semakin langka uang kuno tersebut semakin tinggi nilainya, begitu juga dengan kondisi fisik lembaran uang kuno tersebut, jika sangat lusuh atau sobek tentu nilainya akan turun,” kata Promal yang juga seorang kolektor benda pusaka dan memiliki koleksi uang kuno lebih dari 20.000 lembar.

Mengenai uang kuno peninggalan nenek Lami, Promal mengaku belum melihat langsung uang tersebut, namun dia merencanakan untuk ke desa Ulubalang kecamatan Salomekko untuk melihat koleksi tersebut.

“Dalam waktu dekat saya mau kesana, saya mau tahu kondisi uang kuno tersebut,” pungkas promal. (abdulwarishasrat)

ADVERTISEMENT