Ciptakan Aplikasi Pemantau, Guru BK SMPN 6 Palopo Monitor Keaktifan Siswa Ikuti Proses Belajar Daring

1472
Guru BK bersama Kepsek SMPN 6 Palopo memantau proses belajar mengajar via daring siswa SMPN 6 Palopo lewat aplikasi AKPS
ADVERTISEMENT

PALOPO—Di masa pandemi Covid-19, guru BK turut ambil bagian penting untuk menekan dampak mental terhadap siswa. Pembelajaran Jarak Jauh atau daring membuat Guru BK harus menggunakan cara alternatif dalam memantau dan memonitoring para siswa dalam mengikuti pembelajaran daring tersebut.

Sebagai alternatif dalam melakukan monitoring kepada para siswa, Guru BK di SMPN 6 Palopo membuat aplikasi assesmen kebutuhan dan permasalahan siswa (AKPS), secara online menggunakan aplikasi google form.

ADVERTISEMENT

Kepala SMPN 6 Palopo Sukawati yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan di masa pandemi, dirinya telah memastikan agar program guru BK bisa berjalan dengan baik.

“Di sekolah ini kami memiliki dua guru BK yang tugasnya untuk memantau dan mengontrol proses pembelajaran, saya telah mengimbau kepada mereka agar program guru BK ini bisa dijalankan dengan baik, sehingga para siswa bisa dipantau dengan baik, apa yang menjadi masalah dan tantangan mereka selama proses pembelajaran jarak jauh ini juga bisa diberikan solusi yang baik oleh guru BK, selain itu saya juga bersama guru BK memantau pembelajaran jarak jauh setiap hari, dan mengimbau kepada para guru yang melakukan kunjugan kepada siswa agar selalu tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Sukawati, Sabtu (19/9).

ADVERTISEMENT
Kunjungan guru BK SMPN 6 Palopo ke rumah siswa dalam memberikan bimbingan/konseling kepada para siswa yang memiliki kendala dalam proses belajar daring.  

Sementara itu, guru BK SMPN 6 Palopo, Nasrudddin mengatakan aplikasi AKPS ini berisi angket atau pertanyaaan yang dibagikan ke siswa, mencapai 27 angket, yang mengcover 4 bidang yakni, masalah pribadi, masalah pelajaran, kehidupan sosial, dan masalah perkembangan karir.

“Aplikasi AKPS kami buat menggunakan aplikasi Google Form yang dapat diakses di internet secara gratis. Setelah membuat aplikasi tersebut, linknya kami sebar ke grup WA semua kelas dari kelas 7 hingga 9, dan meminta siswa untuk mengisi instrumen angket yang ada di aplikasi AKPS tersebut,” ucap Nasruddin.

“Dan alhamdullilah, berdasarkan assesmen kami dari 700 siswa yang ada di sekolah ini sekitar 334 siswa telah mengisi angket di aplikasi AKPS ini, walaupun idealnya semua siswa harus mengisi angket tersebut. Namun karena terkendala jaringan, namun hal ini sudah cukup membantu kami,” imbuh guru BK itu lagi.

Lebih lanjut ditambahkan Nasruddin, sebelum pandemi angket-angket ini biasa dibuat dalam bentuk kertas untuk dibagikan kepada para siswa.

Adapun selama pandemi ini guru BK SMPN 6 Palopo juga telah melakukan beberapa program kegiatan layanan yakni observasi proses pembelajarran siswa melalui grup WhatsApp (WA) kelas, mengimbau dan memotivasi siswa untuk aktif mengikuti proses pembelajaran di grup WA, Claasrom, dan Zoom.

Selain itu guru BK juga memberikan layanan informasi kepada orang tua lewat telepon atau WA, apabila ada siswa yang anaknya tidak aktif mengikuti pembelajaran.

Dan, apabila ada siswa yang bermasalah, maka guru BK akan memanggil siswa dan orangtuanya untuk diberikan konsultasi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, pungkasnya. (jun)

ADVERTISEMENT