KORANSERUYA.COM–Walikota Palopo, HM Judas Amir meminta seluruh camat dan lurah se Kota Palopo, agar mendata warga di Kota Palopo, Sulsel, yang belum menerima bantuan sama sekali dari pemerintah di tengah pandemi covid-19. Termasuk menginventarisasi data-data masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan.
Pesan tersebut disampaikan Walikota Palopo Judas Amir saat memimpin rapat koordinasi dengan camat dan urah, terkait penanganan covid-19 di Auditorium SaokotaE Rujab Walikota Palopo, Jumat (27/8/2021).
“Kita tidak menginginkan ada warga yang sudah menerima bantuan double, sedangkan ada warga sama sekali belum menerima bantuan. Tolong didata warga yang belum pernah terima bantuan, termasuk inventarisir data warga yang sudah menerima bantuan pemerintah,” tegas Judas Amir di hadapan para bawahannya.
Dalam pendataan ini, Walikota Palopo Judas Amir berpesan agar saat pendataan, petugas di lapangan juga mendata jenis bantuan yang sudah diterima warga. “Data jenis-jenis bantuan yang sudah diterima,” pinta Walikota Palopo, HM Judas Amir.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Palopo, Syamsul Alam, mengatakan, rapat bersama Walikota Palopo HM Judas Amir yang diikuti camat dan lurah se Kota Palopo, terkait pelaksanaan status tanggap darurat bencana wabah Covid-19 yang masa tanggap daruratnya 30 hari, terhitung dari 9 Agustus hingga 7 September 2021.
Terkait dengan masa PPKM, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi menggelontorkan beberapa program bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Selanjutnya disampaikan bahwa terdapat bantuan beras kepada masyarakat di kota Palopo, sebanyak 333 Jiwa dengan alokasi 12 Kg beras setiap jiwa.
“Bantuan akan diperuntukkan untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” kata Syamsu Alam.
Sementata itu, Kepala dinas sosial sedang berada di Makassar untuk mengurus distribusi bantuan PPKM dari CSR Perindo sebanyak 500 paket sembako, bahan makanan pokok. (liq)