Ditemukan “Perkakas Seks” dalam Mobilnya, Pejabat Kominfo Diduga Mesum di Parkiran Mal

5817
ADVERTISEMENT
KORANSERUYA — “Perkakas” seks yang ada dalam Honda Jazz warna silver milik Bekti Nugroho (40), pejabat Diskominfo Pemkab Sragen, Jawa Tengah, sekaligus pelaku tabrak lari terhadap petugas keamanan Solo Paragon Mall, memperkuat dugaan perbuatan mesum dalam mobil itu.

Bekti sendiri terpergok bersama pasangan tak resminya sebelum panik dan menginjak pedal gasnya karena terpergok satpam. Laki-laki asal Gemolong, Sragen itu nekat menabrak petugas keamanan di Solo Paragon Mall pada Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 17.52 Wib.

ADVERTISEMENT

Diduga, dia panik karena kepergok lagi “main” di dalam mobil berpelat nomor AD 8941 HN di parkiran lantai atas Solo Paragon Mal.

Saat memeriksa mobil itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarsari AKP Mashuri dan Kanit Laka Satlantas Polresta Solo Iptu Adis Dani Gatra, menemukan barang-barang tak biasa.

ADVERTISEMENT

Polisi menemukan wadah kondom premium merek Sagami berwarna putih di bawah kasur, tepatnya di ruang bagasi mobil. Di tempat itu juga terdapat tisu kering dan basah.

Sagami adalah produk premium yang setiap bungkusnya dijual dengan harga ratusan ribu rupiah. Produk ini disebut premium lantaran ukurannya yang diklaim supertipis, yakni hanya 0,02 mm dan 0,01 mm.

Di berbagai situs marketplace Indonesia, produk ini memang dijual dengan harga bervariasi. Di Shopee, Sagami dijual mulai Rp145.000-an hingga Rp220.000 tergantung kemasan dan variannya, seperti ditulis di laman Suara.com.

Sedangkan di Tokopedia, ada pelapak yang menjualnya seharga Rp200.000-an hingga Rp411.000-an tergantung kemasan maupun varian. Selain temuan alat kontrasepsi, di bagian dalam mobil terdapat sebuah kasur lipat lengkap dengan bantalnya yang diduga untuk mesum. Saat digelar (dibuka), ukuran kasur sangat pas dengan ukuran mobil dari belakang kursi depan hingga mentok ke pintu belakang.

Seluruh kursi bagian belakang telah dilipat rata lantai sebelum ditutup dengan kasur. Kasur itu sudah dilapisi kain seprai, begitu pula dengan dua bantal di atasnya.

Diduga kuat, dengan sejumlah temuan tersebut, pejabat Diskominfo Pemkab Sragen, Jawa Tengah itu memang punya niat untuk menjadikan mobilnya sebagai “kamar pengantin”. (*/Iys)

ADVERTISEMENT