PEMBUKAAN Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-10 tingkat Kota Palopo tahun 2022 akan digelar di Lapangan Pancasila, Senin (28/3/2022) malam nanti, sekitar pukul 20:00 Wita. Opening ceremony MTQ ini ditargetkan akan berlangsung semarak dan spektakuler.
Panggung utama, yakni panggung rigging sudah beberapa hari berdiri di Lapangan Pancasila. Panggung utama ini akan menjadi pusat pelaksanaan MTQ sekitar empat hari, setelah opening ceremony selesai. Termasuk panggung utama yang akan menjadi tempat penutupan MTQ, penyerahan hadiah kepada para pemenang berbagai perlombaan selama MTQ.
Persiapan panitia yang sangat matang, termasuk akan ada beberapa kegiatan hiburan bagi warga Kota Palopo saat opening ceremony, menjadikan MTQ X tingkat Kota Palopo ini rasa MTQ tingkat Provinsi.
“Iya, MTQ-nya seperti MTQ tingkat Provinsi. Padahal, ini MTQ tingkat Kota Palopo,” kata salah seorang panitia, enggan disebutkan namanya, ditemui KORAN SERUYA, petang kemarin di Lapangan Pancasila.
Rektor IAIN Palopo, Prof Abdul Pirol beberapa waktu lalu, mengapresiasi panitia MTQ X Palopo yang dimotori Farid Kasim Judas. Menurutnya, persiapan panitia yang melibatkan berbagai pihak ini, sangat matang sehingga MTQ Palopo ini akan berlangsung meriah dan spektakuler.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Palopo, terutama umat Muslim agar mendukung suksesnya penyelenggaraan MTQ ini. Persiapan panitia sangat matang dan patut didukung semua kalangan,” kata Pirol.
Sesuai agenda panitia MTQ, opening ceremony akan diawali dengan penampilan marching band, dilanjutkan dengan pawai defile seluruh kafilah kecamatan se Kota Palopo, termasuk OPD di jajaran Pemkot Palopo.
Selanjutnya pembacaan ayat suci Alquran, kemudian laporan dari Ketua Panitia MTQ, Farid Kasim Judas, Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo, dan Walikota Palopo, HM Judas Amir.
FKJ, begitu Farid Kasim Judas akrab disapa, mengatakan, walau opening ceremony MTQ akan berlangsung semarak dan meriah, namun seluruh pihak yang terlibat dalam event religi ini tetap diingatkan agar mematuhi protokol kesehatan. Termasuk panitia MTQ, peserta defile, qori dan qoriah yang ikut berlomba dalam MTQ telah selesai vaksin dosis 2.
“Pembukaan MTQ akan meriah dan semarak, tetapi kami memastikan bahwa peserta kafilah devile telah melakukan vaksin dosis kedua. Semua pihak yang terlibat dalam MTQ ini wajib selesai vaksin 2 dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” kata FKJ, saat rapat persiapan panitia MTQ X Kota Palopo, di Resto Patikala Lounge, Sabtu (26/3/2022) lalu.
Rapat tersebut dihadiri Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, unsur Forkominda Kota Palopo, dan para panitia.
“Opening ceremony kita upayakan meriah, tetapi mohon kerjasamanya agar patuhi protokol kesehatan. Jangan ikutkan defile kalau belum vaksin covid-19 dosis 2,” kata FKJ, mewanti-wanti dalam rapat tersebut.
Sementara itu, Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, dalam rapat tersebut, menjelaskan, defile saat opening ceremony MTW akan diikuti perwakilan 9 kecamatan se Kota Palopo, termasuk OPD dalam lingkup Pemkot Palopo.
“Untuk kecamatan ditarget peserta defile 100 orang, sedangkan OPD sebanyak 50 orang,” kata Firmanzah.
Dengan keikutsertaan perwakilan OPD, Firmanza memprediksikan, peserta defile berkisar 1.500 orang, sehingga protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan.
“Kita berharap kerjasama semua pihak dalam menyukseskan MTQ ini. Bapak Walikota sangat mewanti-wanti agar pembukaan MTQ meski berlangsung ramai, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Firmanza juga menyebutkan, bahwa pelaksanaan MTQ ini memberikan peluang bagi pedagang kaki lima untuk berjualan di sekitar Lapangan Pancasila. Hanya saja, para pedagang tetap tertib saat berjualan, termasuk menerapkan protokol kesehatan dan telah divaksin dosis 2.
GENERASI QURANI
Sementara itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir, mengatakan, penyelenggaran MTQ bukan sekedar ajang perlombaan. Lebih dari pada itu, kegiatan religi ini bertujuan menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Alqur’an.
“Semoga Kota Palopo berhasil mencetak hafiz/hafizah dan Qori/Qori’ah berprestasi yang akan mewakili Kota Palopo ke tingkat Provinsi Sulsel, Nasional bahkan internasional,” kata Judas Amir.
Tak hanya itu, dia berharap, melalui event MTQ yang digelar setiap dua tahun sekali, dapat memotivasi generasi muda untuk belajar dan mencintai Alquran.
“Yang lebih penting lagi bagaimana anak-anak kita memahami kandungan Alquran untuk dapat diamalkan di dalam segala kehidupan,” ucap Judas Amir saat berbincang-bincang dengan KORAN SERUYA, kemarin.
Judas Amir yang sudah dua periode memimpin Kota Palopo, bersyukur karena anak-anak dan remaja di Kota Palopo sudah banyak yang hafal Alquran.
“Alhamdulillah, dalam 10 tahun terakhir ini, masyarakat Palopo dari remaja keluarga muslim bebas dari buta aksara Alquran, dan juga untuk anak-anak yang menjadi qori dan qoriah, tahfiz, semakin banyak jika dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dan melalui MTQ ini, para qori dan qoriah menguji kemampuannya untuk berprestasi,” ujar Judas Amir, seraya menambahkan, melalui pelaksanaan MTQ semakin meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap Alquran.
“Kita harapkan belajar Alquran ini bisa membangun dan membentuk generasi muda yang Qurani, maupun untuk membangun kemandirian atau daya saing yang tinggi,” katanya. (and)