Kepala PPATK Wafat, Tapi Bukan Karena Corona

397
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin yang wafat Sabtu (14/3) kemarin, dipastikan bukan karena virus corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi hal ini, lewat Dirjen P2P Kemenkes sekaligus juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3), sore.

ADVERTISEMENT

“Saya pastikan negatif (Corona). Sudah diperiksa, jam 14.00 WIB tadi selesai hasilnya,” kata Dirjen P2P Kemenkes sekaligus juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

“Jam 14.00 WIB negatif, bukan COVID,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama disampaikan Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Rae saat bertakziah ke rumah duka.

Menurut Kiagus seperti ditulis Detik, almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung, dan ginjal.

“Beliau mengalami sesak napas juga disertai dengan komplikasi penyakit beliau jadi mungkin itu saja. Beliau juga diabetes, jantung, dan ginjal,” ujar Dian di rumah duka, Jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3).

Dian menyampaikan, Kiagus dibawa ke RS Medistra pada Jumat (6/3) karena demam.

“Beliau sebenarnya masuk rumah sakit Jumat minggu lalu sebetulnya karena keluhan demam. Setelah itu, beberapa hari dirawat di Medistra,” ucapnya.

Kiagus kemudian dirujuk ke RSUP Persahabatan karena mengalami sesak napas pada Kamis (12/3).

Menurutnya, saat di RSUP Persahabatan, Kiagus sempat masuk ke ruang isolasi.

“Pada hari Kamis dipindahkan ke RS Persahabatan karena kebetulan beliau juga mengalami sesak napas,” katanya.

Meski demikian, Dian menegaskan, Kiagus meninggal bukan karena terjangkit virus Corona, melainkan penyakit komplikasi.

“Nah, perlu kami sampaikan, walaupun ini dirawat di ruang isolasi di RS Persahabatan, dua kali tes menyebutkan Kiagus Ahmad Badaruddin dinyatakan negatif Corona,” katanya. (*/iys)

ADVERTISEMENT