PALOPO — Jumlah OjOL (ojek online) di Kota Palopo makin bertambah dengan berbagai layanan yang mereka siapkan untuk masyarakat Kota Palopo.
Keberadaan OjOL yang jumlahnya kini ratusan, oleh Kominfo Palopo dimanfaatkan untuk membangun sinergi dalam rangka mewujudkan salah satu program yang dilaksanakan oleh Dinas Kominfo, yaitu sinergitas dalam penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyarakat begitupun sebaliknya.
Hal itu terungkap saat Kepala Seksi kehumasan dan Pemberdayaan Komunitas Kominfo Palopo, Irwan Rizali Noor melakukan sosialisasi keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dihadapan para manajemen dan driver Gojek, Jum’at (27/9/2019).
Menurut Irwan, pihaknya ingin bersinergi dengan OjOL untuk mengoptimalkan penyaluran informasi dari masyarakat ke pemerintah begitupun sebaliknya.
“OjOL dapat memberi informasi berkaitan dinamika sosial dan pembangunan yang terjadi disekitarnya yang perlu menjadi perhatian dan di tindaklanjuti oleh stakeholder di Kota Palopo” ujar Irwan seraya menambahkan bahwa dengan pola itu para driver OjOL dapat memberi kontribusi positif terhadap Kota Palopo sebagai wujud kepedulian sosial dan pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
BACA JUGA :Kominfo Toraja Utara Studi Tiru KIM di Kominfo Palopo
Apalagi menurutnya para driver Gojek yang bekerja secara mobile dengan mudah mendapatkan informasi sosial yang dapat segera dishare untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, manajemen Gojek Palopo Adriansyah menyambut baik upaya Kominfo Palopo yang memberdayakan drivernya untuk ikut serta dalam penguatan pemberdayaan masyarakat dalam menyampaikan informasi.
“Kami akan memanfaatkan momen ini dengan membentuk kelompok informasi masyarakat berbasis ojek online, kemudian bertugas khusus memberi input informasi yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak untuk disikapi,” tandasnya.
Sementara itu Kasi Pelayanan Media Komunikasi Publik, Herawan Syamsuddin Toni yang turut hadir pada kesempatan itu berharap dengan keberadaan dan peran driver OjOL akan mampu membantu menepis berbagai ancaman penyebaran informasi hoax.
” OjOL dapat diberdayakan sebagai salah satu agen informasi dan agen yang bisa membantu mengurangi bias informasi yang belum jelas atau hoax,” tandasnya. Berkaitan dengan itu, kadis Kominfo Palopo Baso Ahmad berharap program itu jelas terlaksana keberlangsungan nya, sehingga tidak terbentuk begitu saja tetapi melainkan peran sinergitas itu jelas tujuannya.