Ngeri, Kasus Covid-19 di Kota Ini Kian Tak Terkendali, Setiap Jam Ada 2 Warganya yang Meninggal Dunia

252
ADVERTISEMENT

INTERNASIONAL–Kabar mengejutkan datang dari Los Angeles, USA.

Kasus Covid-19 di kawasan iti kian meningkat tajam, sehingga Rumah Sakit banyak yang memesan kantung mayat. Media menyebut kota itu dilanda tsunami Covid-19.

ADVERTISEMENT

Tsunami Covid-19 Los Angeles ini menimbulkan lonjakan pasien Corona di rumah sakit setempat. Bahkan rumah sakit dihadapkan dengan kenyataan harus berhati-hati melindungi dokter Covid-19, sebab jumlahnya semakin terbatas.

Tsunami Covid-19 Los Angeles terjadi jelang liburan Tahun Baru 2021. Sedikitnya ada 2 orang tewas positif Covid-19 dalam waktu 2 jam.

ADVERTISEMENT

Kini, Los Angeles menjadi pusat pandemi virus corona di Amerika yang tak terkendali. Bahkan walikota setempat memperingatkan Covid-19 akan menghancurkan perekonomian kota.

“Apakah kita perlu mulai merekam orang yang sekarat?,” kata Marcia Santini, seorang perawat di pusat medis University of California, Los Angeles (UCLA).

Tsunami Covid-19 ini juga membuat rumah sakit mendirikan tenda-tenda darurat untuk mencegah penambahan pasien Corona, pasca liburan Tahun Baru 2021.

Bahkan, LA sudah memesan kantung mayat untuk mencegah kematian pasien Covid-19 yang membeludak.

Pejabat di wilayah LA memperkirakan satu dari 95 penduduk saat ini terinfeksi Covid-19.

Bahkan paling tidak, ada dua penduduk meninggal karena Covid setiap jam.

Lebih dari 6.000 pasien Covid berada di rumah sakit, dan unit perawatan intensif (ICU) kini sudah terisi penuh dengan pasien.

Sebanyak 700 orang dirawat di rumah sakit setiap hari. Pejabat setempat pun memprediksi di Januari 2021, ada 1.400 orang terinfeksi virus Corona setiap harinya.

“Kami telah beralih dari gelombang menjadi tsunami virus yang terjadi di sini di Los Angeles,” kata Dr Robert Kim-Farley, seorang ahli epidemiologi medis di UCLA, seraya mengatakan ini kali pertama keluarganya tidak akan berkumpul di masa liburan.

LA kini melaporkan rata-rata setiap hari ada 14.700 kasus, meningkat 78 persen dari pekan lalu, menurut data LA Times. Sebanyak 700 orang dirawat di rumah sakit saban hari. Padalah Oktober lalu tidak lebih dari 150 orang yang tiap hari dirawat di RS. Pejabat kesehatan memperkirakan Januari nanti bisa ada 1.400 orang yang harus dirawat di RS setiap hari. Lebih dari 9.000 sudah meninggal.

Krisis di LA ini mengingatkan malapetaka di New York ketika musim panas lalu. Situasi di sejumlah rumah sakit pekan ini sudah tidak terkendali, para petugas kesehatan kini tengah mengalami situasi yang terus memburuk.

“Kita tidak lagi melihat jumlah pasien Covid yang terus meningkat, tapi kita melihat orang-orang menunggu makin lama,” kata Yolanda Tominac, perawat di ruang UGD di Rumah Sakit West Hills, tempat para tenaga kesehatan mengancam akan mogok kerja karena kondisi mereka sangat memprihatinkan.

“Kondisi ini sangat melelahkan secara fisik dan mental. Moral kami juga melemah.”

(*/iys) 

ADVERTISEMENT