PALOPO– Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) kota Palopo, Ilham Hamid SE tak bisa berbuat banyak saat pandemi virus corona menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ia hanya berharap dunia pariwisata utamanya yang ada di kota Palopo bisa tetap eksis meski jumlah pengunjung dipastikan akan mengalami penurunan cukup tajam.
Hal ini diungkap Ilham, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 19 Maret 2020 di Jalan Balaikota depan Lapangan Gaspa, Wara Palopo.
Ilham hanya bisa mengimbau agar semua pelaku pariwisata, perhotelan, bisnis hiburan dan stakeholder lainnya, mematuhi Surat Edaran yang sudah dikeluarkan Walikota per 15 Maret lalu.
“Kami mengimbau agar dalam masa ‘Social Distancing’ ini, sesuai Edaran Walikota terkait pencegahan virus Corona, semua stakeholder kepariwisataan yang ada di kota Palopo lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipatif,” ucapnya.
Ia mengimbuhkan, tempat-tempat hiburan, mal, bioskop dan tempat rekreasi, sarana permainan anak-anak agar menyediakan wadah untuk mencuci tangan, hand sanitizer dan menyemprot desinfektan di tempat-tempat umum, tempat wisata yang rentan virus corona.
“Kita lebih baik mencegah daripada mengobati, kita harus taat pada regulasi yang sudah dikeluarkan pemerintah, mulai dari Pusat, provinsi hingga daerah, ancaman virus corona ini begitu cepat menyebar, sehingga kita memang harus lebih waspada, di Sulsel saja sudah ada 2 yang positif,” pesannya.
Lanjut Ilham, banyak agenda dan perjalanan wisata yang terpaksa harus ditunda akibat pandemi Covid-19 ini. Turis-turis asing utamanya dari negara yang memiliki angka penularan tertinggi seperti China dan Eropa juga sudah mulai membatasi warganya untuk bepergian, meski Indonesia sendiri hingga saat ini belum melakukan kebijakan “lockdown” atau pembatasan pendatang yang ingin masuk ke negara ini.
“Kami belum bisa memberi angka-angka pasti sejumlah tempat wisata di Palopo yang mengalami penurunan jumlah pengunjung, tetapi yang pastinya dengan adanya wabah Covid-19 ini, hampir semua tempat wisata utamanya wisata alam di kota Palopo terkena imbas,” kuncinya.
Stakeholder Pariwisata di Palopo yang Terkena Imbas Covid-19:
1. Wisata Alam Batupapan di Padang Lambe, Wara Barat dan Sungai Jodoh, Latuppa di Mungkajang.
2. Bukit Kambo Highland di Kambo, Mungkajang.
3. Pantai Labombo, Wara Timur
4. Pusat Perbelanjaan, Mal dan Bioskop
5. Tempat Rekreasi Agro Wisata di Latuppa
6. Sejumlah cafe, resto, dan hotel
7. Travel Agent dan Biro Perjalanan Wisata
(iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
ADVERTISEMENT
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119