Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Perempuan Bersimbah Darah di Graha Jannah Palopo, Ada Apa?

723
Polisi mengevakuasi mayat korban ke rumah sakit
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Kasus pembunuhan menewaskan Daeng Losi, 60 tahun, warga Perumahan Graha Jannah Songka, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, masih menggantungkan tanda tanya siapa pelakunya. Hingga Sabtu (14/8/2021) atau memasuki hari keempat, pelaku belum terungkap.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi. Ada dua saksi yang telah dimintai keterangannya, terkait kasus tragis yang menyebabkan Daeng Losi tewas secara tragis dalam rumahnya, Rabu (11/8/2021) siang lalu itu.

“Kita masih melakukan penyelidikan, belum ada mengarah ke pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edi Sulistyono, Sabtu (12/8/2021).

AKP Edy mengungkapkan, pihaknya terus berusaha mengungkap pelaku pembunuhan wanita asal Takalar itu. “Doakan saja, mudah-mudahan segera terungkap. Kita (polisi) masih bekerja keras mengungkap kasus ini,” katanya.

Dalam perkara penyelidikan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya satu bungkus rokok, satu buah helm diduga milik pelaku, 2 buah handphone, termasuk buku catatan nama sejumlah peminjam uang dari korban.


Kondisi mayat Daeng Losi di dalam rumahnya berlumuran darah saat ditemukan.

Sesuai hasil identifikasi oleh Tim Inafis Polres Palopo, ditemukan ada 20 luka tusuk pada tubuh korban. Banyaknya luka tusuk di tubuh korban mengindikasikan korban mengalami tindak kekerasan sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.

Diberitakan sebelumnya, warga perumahan Graha Jannah, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulsel digegerkan penemuan seorang wanita paruh baya meninggal di rumahnya. Korban tewas bernama Daeng Losi (60) tahun, warga asal Kabupaten Takalar, ditemukan meninggal Rabu (11/8/21) siang lalu.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, FA. Kemudian saksi FA memanggil saksi NU untuk membantunya. Sesaat kemudian, saksi memanggil warga setempat. Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian, sekitar pukul 14:00 Wita.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terlentang di lantai, dengan tubuh berlumuran darah. Korban diduga kuat dianiaya sebelum meninggal dunia. Saat kejadian, korban seorang diri di rumahnya. Suami korban yakni Daeng Gassing sedang berada di Takalar menghadiri acara duka. (liq)

ADVERTISEMENT