PALOPO–Pemerintah dan masyarakat Kota Palopo berduka. Mantan Walikota Palopo pertama yang menjabat dua periode, HPA Tenriadjeng meninggal dunia dalam perawatan medis intensif di Ruang ICU RS Islam Faisal Makassar, Minggu (16/2/2020) dini hari, sekitar pukul 04:00 Wita.
Jenazah Almarhum telah dimakamkan di Pemakaman Umum Katangka, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, sore kemarin, usai salat azhar. Usai disalatkan di rumah duka, jenazah dibawa ke Masjid Cendrawasih Ujung untuk kembali disalatkan, untuk selanjutnya dibawa ke pemakamannya.
Upacara pelepasan jenazah Almarhum digelar di rumah duka, Jalan Dahlia, Kota Makassar. Ratusan pelayat hadir, termasuk sejumlah pejabat Pemkot Palopo, pejabat Pemprov Sulsel, pejabat Pemkot Makassar, sejumlah tokoh Luwu Raya, dan para keluarga, kerabat, dan kolega Almarhum.
Awalnya, pemakaman jenazah Almarhum direncanakan pada Senin (17/2/2020), sebelum salat duhur. Namun, seluruh anak dan keluarga Almarhum telah berkumpul di rumah duka, siang kemarin, sehingga diputuskan pemakaman diadakan pada Minggu sore, usai salat azhar.
Sebelum meninggal dunia, Tenriadjeng dibawa ke RS Islam Faisal dalam kondisi koma pada Jumat (14/2/2020) malam lalu. Selama dirawat di Ruang ICU, kondisi kesehatan HPA Tenriadjeng terus menurun hingga meninggal dunia.
Selama menjalani masa hukuman di Lapas Gunung Sari Makassar, Tenriadjeng kerapkali dilarikan ke rumah sakit mengidap penyakit jantung. Bahkan, sebelum dirawat dan meninggal di RS Islam Faisal, Tenriadjeng sempat dirawat selama hampir dua pekan di RS Stella Maris Makassar.
Walikota Palopo, HM Judas Amir yang ikut melayat ke rumah duka, menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Tenriadjeng. Di mata Judas Amir, Tenriadjeng adalah tokoh terbaik yang pernah memimpin Kota Palopo selama dua periode, sehingga jasa-jasanya akan selalu dikenang oleh jajaran Pemkot dan masyarakat kota Palopo.
“Kita, baik Pemkot Palopo dan masyarakat kehilangan tokoh yang memiliki jasa besar bagi Kota Palopo. Sebagai Walikota Palopo pertama yang memimpin Palopo dua periode, Beliau telah memberikan pengabdian besar bagi Kota Palopo. Kita kehilangan tokoh terbaik,” kata Judas Amir.
Hal senada disampaikan Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL-Raya), Buhari Kahar Mudzakkar yang diminta keluarga melepas jenazah Tenriadjeng dalam prosesi pelepasan jenazah di rumah duka. Menurut Buhari, Tenriadjeng adalah sosok Wija To Luwu yang sangat peduli bagi sesama, sangat peduli bagi urusan sesama manusia.
“Almarhum semasa hidupnya, adalah orang yang sangat peduli bagi sesama, peduli bagi urusan orang lain. Insya Allah, kita meyakini, semua ini akan menjadi amalan Almarhum untuk mengantarkannya masuk ke pintu surga,” kata Buhari.
Dikatakan Buhari, Tenriadjeng adalah yang sangat dihormati, tokoh yang sangat berjasa bagi Kota Palopo selama memimpin Kota Palopo sebagai dua periode. Namun, sebagai manusia biasa, tentu dalam masa hidupnya tidak luput dari kekurangan-kekurangan, salah ataupun dosa, sehingga mohon dimaafkan dan didoakan agar husnul khatimah,” ujar Buhari dihadapan ratusan pelayat.
Mantan Pj Walikota Palopo, Andi Arwien Azis, ikut menyampaikan belasungkawa. Saat melayat di rumah duka, Arwien yang kini menjabat Kadispora Sulsel, menyatakan, Tenriadjeng adalah sosok yag sangat berjasa bagi Kota Palopo, sehingga layak disebut sebagai bapak pembangunan Kota Palopo. “Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palopo, Farid Kasim Judas (FKJ) bersama Ketua KNPI Palopo, Umar, menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan Tenriadjeng dari Tanah Suci Mekkah.
Mendengar Tenriadjeng berpulang, Farid bersama Ketua KNPI Palopo, Umar yang sedang menjalankan ibadah umroh mendoakan juga Tenriadjeng agar Husnul Khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menerima cobaan ini.
Saat Tenriadjeng dirawat di RS Stella Maris Makassar beberapa waktu lalu, Farid sempat menjenguk HPA Tenriadjeng. Saat itu, kondisi kesehatan Tenriadjeng mulai membaik.
Bahkan, saat dijenguk, Tenriadjeng sempat meminta Farid agar terus mendampingi HM Judas Amir selaku Walikota untuk membangun kota Palopo menjadi lebih baik lagi. “Kerja baik Nak. Dampingi terus pak Judas,” ungkap FKJ, mengenang pesan Almarhum kepadanya.
Menurut FKJ, Tenriadjeng adalah sosok panutan. Bukan saja bagi masyarakat Palopo, tetapi juga warga Luwu Raya. “Sehingga, kepergian Beliau untuk selama-lamanya menjadi duka bagi masyarakat Kota Palopo. Kita kehilangan tokoh panutan yang sudah memberikan pengabdian besar untuk kemajuan Kota Palopo,” ujar FKJ.
Untuk diketahui, Pemkot dan DPRD Palopo tengah mengupayakan permohonan grasi ke Presiden untuk HPA Tenriadjeng. Bahkan, DPRD Palopo melalui Komisi I telah berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait, untuk proses pengajuan grasi tersebut.
Namun, di tengah upaya pengajuan grasi ini, takdir berkata lain. Mr Tenri berpulang. “Upaya pengajuan grasi sudah berjalan. Tapi, takdir berkata lain, Beliau meninggal dunia ditengah upaya pengajuan grasi ini. Kita doakan semoga Husnul Khatimah. Almarhum sosok paling berjasa bagi masyarakat dan Kota Palopo,” kata Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri. (tari)