Rayakan Tahun Baru di Seko, Gubernur Sulsel: 2020 Jalanan Tuntas

1219
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah merayakan malam tahun baru 2020 bersama warga di wilayah yang dulunya terisolasi di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Nurdin memastikan tahun 2020 jalur menuju Seko sudah diaspal seluruhnya.
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah merayakan malam tahun baru 2020 bersama warga di wilayah yang dulunya terisolasi di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Nurdin memastikan tahun 2020 jalur menuju Seko sudah diaspal seluruhnya.

“Tahun depan Insyaallah kita tidak perlu lagi berlama-lama sampai di Seko. Jembatan akan kita selesaikan, pengaspalan kita akan selesaikan, bahkan saya sudah minta ibu bupati untuk menyelesaikan pengaspalan dalam Kota Seko juga,” kata Nurdin dalam sambutannya di hadapan masyarakat yang berkumpul di Lapangan Pongholoi, Seko, Selasa (31/12/2019), dilansir KORAN SERUYA dari Detikcom, Rabu (1/1/2020)

ADVERTISEMENT

Nurdin turut mengajak artis ibu kota Ikke Nurjanah untuk merayakan malam pergantian tahun bersama warga Seko.

Pembangunan jalur menuju wilayah Seko memang menjadi salah satu program prioritas Nurdin di 2019. Jalanan ke Seko dibangun dengan menggunakan dana APBN, APBD Sulsel dan APBD Luwu Utara.

ADVERTISEMENT

Sebelum jalur ke Seko saat ini dapat dinikmati fungsional, Kecamatan Seko dulunya dikenal sebagai wilayah paling terisolasi di Sulsel. Pasalnya, warga yang hendak menuju Kota Masamba, Ibu Kota Luwu Utara harus melalui jalanan yang sangat berlumpur dan lubang trowongan.

Kondisi jalanan bisa lebih parah jika musim hujan tiba. Akibatnya butuh waktu berhari-hari bagi warga untuk tiba di Masamba. Hal ini karena mereka harus menginap hingga 2 malam di jalanan dengan membuat pondokan darurat.

Tak cuma jalanan tidak layak yang hanya dapat dilalui motor trail, warga juga harus merogoh kocek hingga Rp 1,8 juta untuk membayar ojek. Kini jalur menuju Seko sudah dapat dilalui kendaraan roda 4 yang sebagian jalanannya sudah diaspal dan bagian lainnya masih tahap pengerasan.

“Saya tadi pagi dari rumah jabatan Wali Kota Palopo menyetir sendiri menuju Seko. Ini sesuatu yang rasanya mimpi tapi menjadi kenyataan (ke Seko sudah lebih cepat jarak tempuhnya),” kata Nurdin.

Nurdin mengendari sendiri mobil Land Cruiser dari Rumah Jabatan Wali Kota Palopo menuju Kecamatan Seko, Luwu Utara, Selasa (31/12). Nurdin memulai perjalanan pada pukul 06.46 WITA.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam lamanya, sekitar pukul 08.50 WITA Nurdin tiba di kecamatan pertama tempat jalanan masuk menuju Kecamatan Seko, yakni Kecamatan Sabbang.

Jalanan terjal beraspal dengan sisi kiri berupa tebing yang tertutup semak belukar dan sisi kanannya aliran sungai mulai dilalui Nurdin bersama rombongan. Banyak warga yang menyambut Nurdin di depan rumahnya. Mereka juga memasang soanduk ucapan terima kasih atas dibangunnya jalanan menuju Seko.

Pukul 10.20 WITA Nurdin bersama rombongan tiba di Kecamatan Rongkong. Di lokasi tersebut Nurdin bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melakukan peresmian jaringan listrik pedesaan untuk 6 desa di Kecamatan Rongkong.

Kondisi jalanan dari Kecamatan Rongkong menuju Kecamatan Seko sudah tidak beraspal, dan masih dalam tahap pengerasan jalan. Ada sejumlah titik jalan yang masih berlumpur, namun dengan mudah dilalui kendaraan jenis 4×4 yang ditumpangi rombongan.

Selain itu, belum dibangun jembatan di atas sungai-sungai yang memutus jalur. Akibatnya kendaraan rombongan harus turun ke sungai untuk melintas.

Rombongan pun disambut indahnya hamparan perbukitan padang safana saat memasuki wilayah Seko. Dari kejauhan tampak kerbau hingga sapi yang tengah mencari makan. Butuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit dari hamparan padang safana untuk tiba di Ibu Kota Kecamatan Seko. Dari Kecamatan Sabbang, butuh waktu sekitar 5 jam bagi Nurdin dan rombongan untuk tiba di Seko. (*/tari)

ADVERTISEMENT