Sekali Kencan Rp1,5 Juta, Polisi Bongkar Prostitusi Online Lewat MiChat di Soppeng

454
Bisnis prostitusi online belakangan ini kian marak meski di tengah pandemi covid-19. Di Kabupaten Soppeng, Sulsel, misalnya, polisi setempat mengungkap jaringan prostitusi online yang menjajakan diri melalui aplikasi kencan.
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Bisnis prostitusi online belakangan ini kian marak meski di tengah pandemi covid-19. Di Kabupaten Soppeng, Sulsel, misalnya,
polisi setempat mengungkap jaringan prostitusi online yang menjajakan diri melalui aplikasi kencan.

Dari pengungkapan kasus ini, prostitusi online di Soppeng ini disebut memasang tarif hingga Rp 1,5 juta.

ADVERTISEMENT

Dari pengungkapan kasus prostitusi online di Soppeng ini, polisi awalnya menangkap 5 orang di dua lokasi berbeda, yakni di BTN Tompotobani dan Indekos Ininnawa, Kecamatan Lalabata, Soppeng, Jumat (6/8/2021) Lalu. Mereka adalah pria berinisial A (17) dan wanita berinisial IS (16).

Selanjutnya dilakukan pengembangan kasus. Polisi kembali mengamankan Sahrul (20), serta wanita bernama Fitto Alimuddin (20) dan Ani (21). “Setelah itu, seorang muncikari cewek inisial N menyerahkan diri sehari setelah ditangkap 5 orang,” ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Senin (9/8/2021).

ADVERTISEMENT

Menurut Noviarif, jaringan prostitusi tersebut banyak menerima pelanggan melalui aplikasi kencan. Kasus tersebut kemudian terungkap setelah polisi menyamar menjadi pelanggan. “Ditemukan di aplikasi MiChat beberapa akun yang menawarkan jasa prostitusi dengan layanan prostitusi plus kamar,” beber Noviarif.

Kini para pelaku telah digelandang ke Polres Soppeng. Kepada aparat, wanita inisial N selama ini banyak dibantu pelaku pria dalam mencari pelanggan atau sebagai muncikari.

“Ada yang pakai muncikari, ada yang memang menawarkan dirinya sendri di MiChat. Tarif Rp 500 ribu-1,5 juta,” pungkas Noviarif. (***)

ADVERTISEMENT