PALOPO—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palopo bakal menggelar Opening Ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis Science Technology, Engineering, Mathematics atau STEM mulai Senin 21 Oktober 2019.
Ekspose Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM tersebut rencananya akan digelar selama empat hari di lingkungan sekolah SMKN 2 Palopo.
Guru SMKN 2 Palopo, Suparman mengatakan kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap, tehap pertama akan dilaksanakan pada Senin (21/10/2019).
“Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari dengan melibatkan sedikitnya 50 orang siswa SMKN sekota Palopo,” kata Suparman, Minggu (20/10).
Lanjut dia,“ ini baru tahap pertama, rencananya kegiatan ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis STEM ini akan dilaksanakan sebanyak dua tahap, yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober nanti,” pungkas Suparman.
Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing global dalam ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi serta untuk meningkatkan pemahaman pendidikan STEM untuk semua warga masyarakat.
Penguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang science, technology, engineering, dan mathematic (STEM), memegang peran penting di dunia pendidikan. Menghadapi tuntutan bidang karir pekerjaan/ketrampilan abad 21 global, kelima bidang tersebut menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam mempersiapkan kurikulum bidang karir pekerjaan negara berkembang seperti Indonesia.
Diharapkan, pendidikan berbasis STEM ini nantinya membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan sistematis, sehingga mereka nantinya mampu menghadapi tantangan global serta mampu meningkatkan perekonomian negara.
Selain itu, pendidikan STEM diyakini mampu mengasah kemampuan generasi muda Indonesia untuk memahami isu yang lebih kompleks, sehingga dapat mencari solusi yang kreatif. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan kreatif sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan guna meningkatkan produktivitas. Keberhasilan Indonesia di masa mendatang sangat bergantung pada keahlian/ketrampilan dan kemampuan berfikir orde tinggi, terutama di bidang STEM.
Pendekatan terpadu pendidikan STEM dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan interdisipliner dalam mempersiapkan bidang karir pekerjaan menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dan sekaligus untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada 2030.(Iys)