MAKASSAR–Empat oknum pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, ditangkap polisi. Mereka diduga menjadi pemakai narkoba jenis Sabu.
“Iya benar. Ada empat orang, salah satunya diketahui Asisten 1 (M. Sabri) dan lainnya Kabag di Pemkot Makassar. Asisten ditangkap di rumahnya saat lagi “fly” (nyabu),” ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan saat dikonfirmasi awak media terkait penangkapan tersebut, Sabtu (24/4/2021).
Penangkapan empat orang tersebut, dilakukan di dua tempat berbeda.
Mereka saat itu sedang asyik menikmati barang haram tersebut saat ditangkap sekitar pukul 22.00 WITA, pada Jumat (23/4/2020) malam, dan tak ada perlawanan berarti.
Sabri dan seorang Kabag ditangkap saat memakai sabu di rumahnya di Makassar pada Jumat (23/4) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Lalu dua kabag lainnya ditangkap saat membeli sabu.
“Ditangkap di dua TKP, Sabri ditangkap lagi makai di rumahnya, yang satu lagi (saat) membeli sabu-sabu,” jelas Zulpan kepada wartawan.
Empat pejabat ASN tersebut diketahui berinisial MS, MY, S dan IM merupakan pejabat lingkup Pemkot.
Saat ini keempat oknum pegawai negeri sipil ini sedang diperiksa secara intensif oleh penyidik kepolisian Polrestabes Makassar untuk pendalaman dari mana barang tersebut diperoleh.
“Sementara masih diperiksa di Satuan Narkoba Polrestabes Makassar. Iya masih terus dikembangkan siapa bandar dan dari mana asal barang itu. Mereka (ditangkap) pejabat pemkot, ” ungkap Kabid Humas Polda Sulsel.
Mengenai apakah benar keempat dinyatakan positif mengkonsumsi barang itu, dia mengatakan penyidik tentu punya dasar dalam hal penangkapan, begitupun hasilnya nanti.
Namun saat ini penyidik kepolisian tentu bekerja, termasuk statusnya nanti akan ditetapkan.
Sementara itu Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku kaget dong setelah mengetahui sejumlah pejabatnya diciduk polisi tadi malam.
Namun, apakah dirinya akan menjatuhkan sanksi berat kepada pejabatnya itu, Danny Pomanto menyatakan jika itu urusan Polisi dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum
“Oh, tentu kami nanti akan lihat aturannya. ASN kan sudah punya aturan tersendiri, jadi kita merujuk nanti kesana, sesuai aturannya, soal masalah hukum biar urusan aparat kita percayakan saja kepada Polisi,” kata Walikota Makassar.
Zulpan sendiri belum bersedia menjelaskan apakah keempat pejabat yang diamankan itu bersepakat memakai sabu bersama-sama atau memakainya secara terpisah.
“Mereka mengenal karena satu kantor kan. Dua di rumah, dua di luar. Apakah janjian, kita tidak tahu, masih diperiksa,” jelas Zulpan.
(*)