Video: Menegangkan! Begini Cara Basarnas di Barru Bantu Evakuasi Warga Korban Banjir

336
ADVERTISEMENT

Dalam sepekan ini, hujan deras terus mengguyur Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, sejumlah daerah terendam banjir, dan salah satunya adalah Kabupaten Barru.

Humas Basarnas Makassar, Hamsidar d Kabupaten Barru, baru-baru ini mengutarakan, sedikitnya ada 18 orang warga yang dievakuasi dari lokasi banjir hari ini.

ADVERTISEMENT

Dari total 18 orang warga tersebut, terdapat dua bayi dan dua orang lanjut usia (lansia).

“2 Kepala Keluarga (KK) yang jumlahnya 18 orang itu semuanya warga Dusun Manuba, Desa Manuba, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru,” kata Hamsidar, akhir pekan ini.

ADVERTISEMENT

Dalam mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir tersebut, tim Basarnas dibantu Potensi SAR mengandalkan peralatan tali.

Tim menerobos derasnya air sungai dengan peralatan seadanya hingga berhasil ke seberang sungai lokasi rumah warga yang terisolasi banjir.

Setelah itu, tim lainnya memanjat dan mengikat tali ke batang pohon dan menghubungkannya ke pohon yang berada di seberang sungai lokasi rumah warga yang terisolir banjir.

“Tali itu lalu digunakan warga untuk menyeberang ke sebelah sungai yang lokasinya aman. Kebetulan rumah warga berada di pinggiran sungai dan terisolir banjir dari luapan air sungai,” Hamsidar menerangkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ni’mal Lahamang mengungkapkan ada beberapa wilayah di Sulsel yang dilanda banjir akibat hujan deras sepekan ini. Yakni, Kabupaten Barru, Soppeng, Sidrap, Pinrang, dan Kota Parepare.

“Hujan deras beberapa hari ini menyebabkan air sungai di daerah tersebut meluap dan merendam sejumlah pemukiman yang berada di sekitarnya,” jelas Ni’mal.

 

Di Dusun Bulu Dua, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, misalnya, terdapat 121 KK yang terisolasi akibat banjir. Rumah mereka terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Balusu.

“Tim masih ada di lokasi sedang evakuasi,” kata Ni’mal. Mengenai kabar adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut, ia mengaku belum menerima laporan.

“Hingga kini belum ada laporan yang masuk terkait itu. Laporan yang masuk baru sebatas pemukiman warga yang terisolir banjir akibat hujan deras yang mengguyur terhitung tiga hari berturut-turut,” jelas Ni’mal. (Iys)

ADVERTISEMENT