Wawali Palopo Wacanakan Perda Penanggulangan Sampah

551
Wawali Palopo, Rahmat Masri Bandaso ikut memberishkan sampah di kawasan TPI Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Wakil walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso mengajak masyarakat agar peduli kebersihan. Hal itu disampaikan di sela pembersihan sampah memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kamis (21/2/2019).

Wawali mengharapkan ada kepedulian lebih masyarakat terkait masalah sampah khususnya dalam wilayah Kota Palopo. Ini juga karena masih banyaknya sampah yang tersisa yang belum dapat diselesaikan armada sampah disebabkan daya angkut yang belum memungkinkan.

ADVERTISEMENT

“Di kota Palopo, produksi sampah kita dalam sehari sebanyak 80 ton. Karena daya angkut kita yang tidak sampai sebanyak itu, jadi masih ada sampah yang tersisa dan ini perlu perhatian kita bersama. Sepertinya sudah perlu kita buat perda penanggulangan sampah,” ungkap RMB.

Sebelum membersihkan sampah atau kerja bakti di bibir Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dilakukan apel bersama pemerintah, aparat TNi dan kepolisian. Terkait pelaksanaan apel dan kerja bakti, dalam rangka HPSN, RMB memberikan apresiasi, dan berharap ini menjadi langkah awal aparat TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat dapat lebih peduli terhadap masalah persampahan di Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

“Terkait sampah, ke depan kita akan membuat perda yang didalamya akan mengatur regulasi terkait sanksi terkait produksi sampah sehingga jika melebihi produksi sampah akan dikenakan sanksi. Dengan itu akan mengurangi produsi sampah di masyarakat,” jelasnya

Sementata itu, Dandim 1403/SWG yang diwakili Mayor inf Martinus Pagassing mengungkapkan, apel dan Kerja bakti kali ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian aparat TNI Polri bersama pemerintah dan masyarajat terkait persampahan.

Menurut Martinus, masalah sampah menjadi perhatian serius semua pihak, bahkan NKRI saat ini mendapat sorotan serius dari negara lain terkait sampah khususnya di laut Indonesia, dimana hal tersebut, mengakibatkan banyaknya biota laut tercemar bahkan mati akibat sampah.

Martinus juga berharap, kota Palopo sebagai salah satu daerah yang mendapatkan piala Adipura, yang merupakan supremasi tertinggi di bidang lingkungan, dapat memepertahankan status tersebut. “Ke depan kita akan fokus melakukan sosialisasi terkait persampahan, dan kita harapkan partisipasi masyarakat serta pemerintah disemua tingkatan,” ungkap Martinus.

Di kesempatan yang sama, Asisten I Bagian Pemerintahan Burhan Nurdin mengungkapkan, HPSN kali ini menjadi bagian dalam upaya bagaimana para pemangku kepentingan bersatu memperingati HPSN apalagi ini merupakan bagian atas prestasi Kota Palopo meraih meraih Adipura. Burhan juga berharap ke depan sosialisasi dapat lebih intens dan menyentuh langsung kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sembarangan tempat seperti di got, sungai dan di laut karena hal tersebut justru menimbukan persoalan baru.

“Kalau bisa, kita tegur jika ada masyarakat yang kedapatan membuang sampah agar lingkungan kita tetap terjaga kebersihannya,” tandasnya. Pada peringatan HPSN 2019 tersebut, turut dihadiri kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ilham Hamid, camat Wara Timur, Andi Baso dan seluruh jajaran TNI dan Polri, serta para tokoh masyarakat sekitar. (asm)

ADVERTISEMENT