PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir bersama-sama ikut menyemarakkan puncak Peringatan hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 dengan tema “Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif, dan Bahagia Tanpa Narkoba” bersama Wakil Presiden Republik Indonesia secara Virtual (Video Conferencee) yang dilaksanakan di ruang rapat pimpinan kantor Walikota Palopo Lt.3, Jumat 26 Juni 2020.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjend Pol. Drs. Heru Winarko SH menyampaikan laporannya bahwa berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan pusat penelitian masyarakat dan budaya LIPI pada tahun 2019 trend prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia 1 tahun terakhir sebesar 1,80% atau setara dengan 3.419.000 orang sedangkan prevalensi penyalahgunaan Narkotika sekali pakai 2011 sebanyak 2,4% atau setara dengan 4.530.000 orang dengan demikian kita bisa menyelamatkan sekitar 1 juta jiwa penduduk Indonesia.
Usai laporan Kepala BNN, dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Keputusan bersama 13 kementerian lembaga secara virtual terkait website aduan narkoba BNN.co.id.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengucapkan Selamat hari Anti Narkoba Internasional (HANI) dan selamat kepada BNN yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai suatu mementum penting untuk tetap menunjukan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika.
Oleh karena itu dalam satu dekade ke depan Indonesia akan memasuki era bonus demografi, untuk itu generasi muda saat ini akan menjadi pemimpin dimasa depan mereka harus produktif.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi masa depan, menyelamatkan anak cucu kita, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan Narkoba,” kata Wapres.
Pada kesempatan itu pula Kepala BNN Kota Palopo AKBP Ustim Pangarian, dalam wawancaranya menyampaikan dalam Pelaksanaan Peringatan hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2020, harapannya sesuai dengan tema bahwa hidup 100% artinya bahwa kita sekarang hidup normal dari segi kehidupan terutama lepas atau menghindari dan keluar dari penyalahgunaan narkotika terutama dari generasi muda,
“Kita berharap seperti yang disampaikan kepala BNN RI tadi bahwa bonus demografi perlu kita perhatikan agar generasi muda kita dari tahun kedepan mereka mengisi negara kita dengan kepemimpinan-kepemimpinan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba sehingga apa yang kita harapkan di negara kita ini bisa maju dan sejahtera.”
Lanjutnya, untuk ASN yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Menyampaikan beberapa hal penting tadi dan itupun menjadi konsep BNN.
“Untuk itu kami BNN mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kota Palopo karena sudah mendukung dan berkordinasi sehingga tugas-tugas BNN selama ini tidak mengalami kendala sedikitpun,” pungkas Ustim. (hms/iys)