PALOPO–Ini peringatan keras bagi calon pelamar CPNS 2019 di Luwu Raya yang akan mengikuti tes SKD. Jangan coba-coba memakai joki demi meraih kelulusan. Sebab, jika ketahuan pakai jasa joki, sanksinya sangat berat. Bagi peserta CPNS yang ketahuan pakai joki akna diblacklist menjadi PNS seumur hidup.
BACA JUGA: Sudah Meninggal, Tapi Pejabat di Sulsel Tetap Dapat Jabatan Baru
Kebijakan ini ditempuh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai bentuk komitmen untuk menjadikan tes CPNS lebih bersih dari praktek percaloan. BKN mengeluarkan peringatan ketat tersebut, supaya pelamar CPNS tidak memakai jasa joki.
Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono mengatakan, jika nama peserta yang sudah masuk ke dalam daftar hitam akibat ketahuan memakai joki, maka akan didrop langsung dari perhelatan CPNS. Artinya, peserta yang ketahuan tidak akan bisa menjadi PNS sepanjang hidupnya.
BACA JUGA: TKA China Diperketat Masuk Indonesia, PT IMIP Siaga Virus Corona di Morowali
“Nama peserta seleksi pengguna joki juga akan diblacklist. Jika sampai masuk dalam daftar hitam, nama peserta SKD penyewa joki otomatis akan didrop dari perhelatan rangkaian seleksi CPNS dan itu berarti seumur hidup pelamar bersangkutan tidak bisa lagi mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara,” ujarnya dilansir Okezone, Rabu (5/2/2020).
Oleh karena itu, Paryono meminta kepada seluruh peserta CPNS agar tak ada peserta yang berani menggunakan Joki. Karena dipastikan akan ketahuan oleh panitia. Sebab, sebelum pelamar mengikuti seleksi SKD, dilakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan pelamar berlaku jujur dalam pelaksanaan seleksi.
Pemeriksaan identitas peserta SKD akan dilakukan secara cermat, pun dalam pelaksanaan SKD peserta berada dalam pengawasan ketat panitia yang bertugas dan pantauan CCTV.
BACA JUGA: Duet Yasir-Hamzakir Resmi Pimpin PBSI Palopo
Menurut Paryono, cita-cita menjadi CPNS harus disertai dengan cara-cara halal dalam mencapainya. Maksudnya lanjut Paryono, para peserta harus mengikuti semua proses rekrutmen dengan baik dan fair.
“Rangkaian pengamanan tersebut akan memastikan perjokian tidak dapat melenggang mulus menghadapi seleksi CPNS. Sampai sejauh ini tidak ada joki yang dapat lolos hingga mengikuti ujian,” ucapnya. (koranseruya)