TOMOHON–Sebuah video seorang perempuan saat mengadang mobil hingga membuatnya terseret menjadi viral di sejumlah akun media sosial.
Perempuan itu diduga tengah memergoki suaminya yang selingkuh dengan wanita lain.
Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Ada beberapa video yang menjadi viral, seperti di video pertama terlihat seorang wanita mengadang mobil hingga terseret beberapa meter.
Setelah menyeret perempuan beberapa meter, mobil pun berhenti.
“Turun ngana (turun kamu), turun,” teriak perempuan yang mengadang sambil mobil tetap berjalan menyeretnya, melansir Kompas TV.
Kejadian ini membuat pengendara lain mendekati mobil.
“Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini manusia,” teriak warga meminta pengemudi mobil itu untuk turun.
Perempuan itu kembali meminta orang yang berada di dalam mobil untuk turun.
“Nyanda (tidak), ini perempuan turun dari oto (mobil). Kita pe laki (suami saya) dengan dia pe hugel (selingkuhannya) di dalam. Kita nda mo turun James,” teriak perempuan itu.
Informasi yang beredar, perempuan yang mengadang hingga terseret mobil bernama Michaela Paruntu.
Sedangkan di dalam mobil adalah suaminya berinisial J yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sulut.
Michaela Paruntu nekat melakukan semua itu karena J diduga bersama selingkuhan di dalam mobil.
Kapolres Tomohon AKBP Bambang A Gatot mengatakan, video tersebut terjadi pada Sabtu (23/1/2021).
“Video yang beredar itu diduga (wakil ketua DPRD) dan kejadiannya di Kelurahan Tumatangtang sudah larut malam. Tapi kita belum tahu persis kejadian tersebut, karena memang belum ada laporannya ke kita,” kata Bambang dihubungi Senin (25/1/2021) seperti dilansir dari Kompas.com.
Bambang mengatakan, pihaknya akan mendalami kasus itu jika sudah ada yang melapor ke pihak kepolisian.
“Di dalam itu (mobil) siapa dan sama siapa, itu yang akan kita dalami. Cuma masalahnya belum ada juga laporan ke kami,” ungkapnya.
Terkait perempuan yang diseret mobil masuk pidana murni, kata Bambang, masih akan dalami.
“Itu kami masih mau dalami. Apakah dia mengadang orang mau jalan atau sengaja memang mau diseret, kita belum tahu,” katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian yang namanya disebut perempuan dalam video tersebut memilih menghindari wartawan.
“Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali,” kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerja nya.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya akan mengkaji kasus tersebut dalam waktu dekat.
“BK adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD, Bukan lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang melanggar,” ungkap Sandra.
OMG! Puluhan Orang Tertimbun Longsor di Tambang Batu Bara di Tanahbumbu Kalsel
Kabar duka nan mengejutkan kali ini datang dari Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.
Puluhan orang dikabarkan tertimbun longsor di lahan tambang batu bara manual.
Awalnya qarga Desa Mentawakan Mulya Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanahbumbu, dikejutkan dengan kabar hilangnya 17 orang di area tambang batu bara manual.
Ada sekitar 17 orang yang tertimbun longsor saat hujan terjadi di wilayah tersebut.
Akibat air yang bercampur lumpur, warga yang saat itu beraktivitas melakukan penambangan manual itu, tertimbun dan belum semuanya ditemukan.
Peristiwa tersebut, diketahui terjadi pada Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 14.00 wita.
Data yang dihimpun, hingga Senin (25/1/2021) sudah ada beberapa orang yang ditemukan di tambang manualan yang berlokasi di KM 33 di PT CAS.
10 Orang Masih Terperangkap di Lorong
Lokasi tambang manualan Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanahbumbu Kalimantan Selatan
Berita kemudian berkembang bahwa 10 orang pekerja tambang batu bara manual, masih terperangkap di lorong eks Tambang di KM 33 Desa Mentawakan Mulya Kecamatan Simpangempat Tanahbumbu.
Tim evakusi dari Basarnas, TNI Polri hingga masyarakat sudah mengerahkan dua unit alat untuk evakuasi, Senin (25/1/2021).
Namun kondiisi 10 orang masih belum diketahui kondisinya.
Sementara 12 orang lainnya, dalam keadaan selamat setelah berhasil menyelamatkan diri.
Saat kejadian pertama, 5 orang berhasil menyelamatkan diri, pada Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 14.30 wita.
Sementara 7 orang lainnya, dievakuasi pada Senin (25/1/2021) sekitar pukul 03.00 wita, dibantu tim evakuasi.
Saat ini, di lokasi kejadian tampak Bupati Tanbu H Sudian Noor, Kapolres Tanbu AKBP Himawan Sutanto Sargih Sik bersama Kabag Opsdan Dandim 1022/TNB, Letkol CPN Rahmat Trianto.
Menurut Dandim, Letkol CPN Rahmat Trianto, proses evakuasi dan pencarian masih dilakukan.
“Kendalanya medan yang berat dan cuaca. Saat ini tim masih melakukan upaya agar air dan lumpur tidak masuk sehingga memudahkan petugas melakukan evakuasi,” katanya.
Lorong tambang ini memiliki cabang-cabang dan panjangnya bervariasi.
“Jadi sisa 10 orang yang terperangkap, dan 12 lainnya sudah selamat,” ujarnya, tulis Banjarmasin Post.
(iys)