PALOPO–Tingkat hunian atau keterisian tempat tidur di RSUD Sawerigading Palopo hingga kini sudah mencapai diatas 80 persen.
Dari kuota 46 bed, tempat tidur yang terisi sudah ada 40 bed (40 pasien) atau masih tersisa 6 bed lagi, artinya, angka keterisiannya sudah di angka 86,95 persen.
Demikian dijelaskan Direktur RSUD Sawerigading Palopo dr Nasaruddin Sp.OG (K) saat ditemui Koran Seruya di ruang kerjanya, Senin pagi (11/1/2021).
Ia juga menyatakan, jika rumah sakit yang dipimpinnya siap menangani kasus Covid-19 sebagai rumah sakit terbesar dan rujukan tipe B di Luwu Raya.
“Angka-angka untuk kasus Covid-19 di RSUD Sawerigading ini, sejak September-Desember 2020 hingga Januari 2021 sudah mencapai 235 kasus yang kami tangani.”
“Di bulan Januari ini saja, sudah ada 10 pasien yang dinyatakan positif corona, dan sisanya ada 40 pasien lagi yang masih menunggu hasil swab testnya di laboratorium,” paparnya.
Dokter Nasar menambahkan, pihaknya telah menyediakan 1 ruang operasi khusus bagi pasien Covid-19, terpisah dari pasien penyakit umum lainnya.
“Kami menambah 1 ruang khusus untuk kamar operasi bagi pasien covid. Ventilator yang ada, khusus untuk pasien Covid-19 di rumah sakit kami ada 2 unit,” jelas dr Nasar.
Sementara itu, Juru Bicara covid-19 kota Palopo, Dr dr Ishaq Iskandar, mengatakan, tingginya kembali kasus corona di kota idaman ini menjadi indikasi jika masyarakat masih banyak yang kurang peduli dengan protokol kesehatan dan enggan mematuhi surat edaran gubernur maupun walikota sendiri.
“Kami selalu mengimbau dan mengharapkan kerjasama semua pihak, semua stakeholder untuk selalu waspada, jangan lengah dan tetap disiplin. Jika toh kasus masih ada atau bertambah banyak, maka kita tidak boleh tinggal diam. Arahan walikota jelas dan tegas. Kita semua diminta kesadarannya untuk mematuhi surat edaran, baik soal pembatasan sementara maupun hal teknis lainnya. Kami mohon masyarakat jangan selalu memandang enteng masalah virus corona ini,” tandasnya.
Sekedar informasi, hingga hari Minggu, 10 Januari 2021, jumlah kasus corona di Palopo mencapai 772 kasus positif, 613 dinyatakan sembuh, dan total 28 meninggal.
(iys)