MASAMBA–Hanya karena keinginannya tidak dipenuhi ayahnya, pemuda di Luwu Utara tega menganiaya ayah kandungnya sendiri. Jeki, 23 tahun menganiaya ayahnya, Murtan, 49 tahun, karena keinginannya meminta uang tidak dipenuhi ayahnya.
Karena emosi, Jeki yang tinggal bersama ayahnya di Dusun Tonakka, Desa Benteng, Kecamatan Mappadeceng, Kabupaten Lutra, Sulsel,
ini melempari ayahhnya dengan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Akibatnya, sang ayah malang ini terjatuh dan mengalami luka memar di pinggang sebelah kanan. Tak hanya itu, Murtan sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelum melempari ayahnya dengan batu, pemuda ini terlebih dahulu mengamuk di rumahnya. Dia merusak ban sepeda motor ayahnya, kemudian menghamburkan nasi didapur.
Karena tidak terima perbuatan buah hatinya, Murtan akhirnya melaporkan anaknya ke polisi. Kamis (16/1/2020), Jeki diamankan polisi dan sudah ditahan di Mapolsek Mappideceng.
“Pelaku (Jeki) sudah diproses dan ditahan,” kata Kapolsek Mappedeceng, Ipda Arifan Efendi.
Menurut AKP Arifan, peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/1/2020) lalu. Murtan dilempari anaknya, saat berada didepan rumah tetangganya. Sama sekali, Murtan tidak menduga jika anaknya akan berbuat kasar kepadanya.
Dijelaskan, kasus ini hanya dipicu masalah sepele. “Pelaku marah karena minta uang sama ayahnya, namun ayahnya tidak memenuhi permintaan anaknya, sehingga pelaku marah dan melempari ayahnya dengan batu. Pelaku juga merusak ban motor ayahnya,” jelas Kapolsek.
“Kasus ini kita proses,” lanjut AKP Arifan. (iys)