LUTIM – Ribuan peserta kemah lomba Pramuka Penegak dan Penggalang (Kelopak Galang) mengikuti malam Kebhinekaan atau malam keakraban. Kegiatan malam keakraban itu diisi dengan pembakaran api unggun Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Malili, Selasa (13/11/2018).
Dihadapan peserta kemah lomba, Husler mengingatkan akan tantangan bonus demografi. Dikatakannya, mulai tahun 2020, Indonesia akan memasuki fase bonus demografi dan puncaknya akan terjadi sekitar tahun 2030 hingga 2035. Itu artinya, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan usia non produktif.
Menurutnya, bonus demografi akan berdampak positif, jika dimanfaatkan secara optimal, akan memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
“Pramuka sebagai generasi muda saat ini harus bisa memanfaatkan bonus demografi kedepan dengan memaksimalkan potensi, kreativitas, dan kemampuan untuk menjadi generasi unggul yang memiliki daya saing,” kata Husler.
“Selain itu, Pramuka juga harus membekali diri sejak dini dengan keterampilan yang memadai, serta mampu berkarya guna meningkatkan kualitas dirinya, keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengajak pramuka untuk terus belajar dan memacu kreativitas sehingga siap mengambil peran dalam menghadapi bonus demografi. Apalagi, kata Husler, tantangan kedepan sangatlah berat karena zaman sudah beradaptasi dengan kecepatan informasi dan teknologi.
“Internet sudah ada digenggaman. Bisa bermanfaat positif namun bisa juga negatif. Olehnya itu, saya mengajak agar manfaatkan internet untuk hal positif yang bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan,” ungkapnya.
Terakhir, Husler mengingatkan agar pramuka menjadi garda terdepan untuk menjauhi perilaku negatif remaja, seperti mengkonsumsi Narkoba, minuman keras, hingga sex bebas. Menurutnya, pramuka harus menjadi teladan dan panutan di sekolahnya masing-masing. (hms/ikp/kominfo)