Implementasi Kurikulum Merdeka di Palopo, Kompetensi Guru Diharap Ditingkatkan

141
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir menghadiri audiensi dan kunjungan kerja Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan di ruang pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Kamis, (28/07/2022).
ADVERTISEMENT

PALOPO – Wali Kota Palopo, HM Judas Amir menghadiri audiensi dan kunjungan kerja Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan di ruang pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Kamis, (28/07/2022).

Kegiatan itu berlangsung dalam rangka memperkuat Sinergi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Pemerintah Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan merujuk pada surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nomor 98LBS/G1.00.06/2022 tanggal 22 Juli 2022, melakukan Silaturrahim audiensi kunjungan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara Mandiri pada kategori Mandiri dan pemantauan terhadap Implementasi kurikulum Merdeka secara mandiri pada satuan pendidikan di tahun Ajaran baru 2022/2023.

Kepala Balai Besar dan Penggerak Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi, H Darmawansha mengatakan ada 147 sekolah ditetapkan sebagai penyelengara implementasi kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022/2023.

ADVERTISEMENT

Penerapan implementasi atau kebiasaan proses belejar mengajar diharapkan berjalan sesuai dengan kurikulum yang belaku, adapun kompetensi guru yang dapat ditingkatkan juga sudah dimudahkan dengan mengikuti diklat ataupun sarana platform aplikasi merdeka belajar.

“Guru-guru sekarang kalau merasa sudah jarang diundang ke diklat-diklat itu karena prosesnya sekarang bisa melalui platform aplikasi merdeka belajar, disitu juga nantinya akan mendapatkan sertifikat kompetensi,” ujarnya.

Wali Kota sendiri dalam sambutanya mengatakan, setiap hal ada batasan kemerdekaan tugas, mengimplementasikan kemerdekaan belajar itu sesuai aturan yang ada, juga kewajiban untuk mensosialisasikan kepada peserta didik termasuk orang tua agar tahu dan bisa mengerti mekanisme cara proses belajar mengajar.

“Kurikulum Merdeka belajar ini sangat baik menurut saya, perubahan yang ada akan membantu proses belajar mengajar lebih baik kedepan, adapun hal-hal yang muncul di masyarakat akan terjawab melalui kurikulum ini,” kata Walikota.

Judas Amir menjelaskan, ada dua hal yang menjadi fundamental dalam prosesnya, pertama merdeka dan kedua belajar, kedua hal ini diimplementasikan secara baik akan mewujudkan kekuatan dan kekompakan dalam proses belajar mengajar di kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022/2023.

“NKRI segalanya, yang kita rasa dan yang kita lakukan dapat menganggu Republik ini jangang kita lakukan,” tegas Walikota.

Ditekankan, agar tetap mengikuti instruksi pemerintah pusat berdasarkan perintah tertulis dan lisan dari Presiden, salah satunya tetap mengikuti protkes dengan tetap memakai masker dalam berkatifitas baik di kantor maupun di lingkungan tempat tinggal, para guru kepala sekolah mengingatkan murid-muridnya, betapa pentingnya kesehatan yang menunjang proses belajar mengajar.

Wali Kota berharap, agar semua elemen masyarakat bekerja bersama, menjaga Republik Indonesia, langkah kita, ucapan kita kepada generasi kedepan, agar terjaga sehingga mengasilkan generasi-generasi yang cinta dan bertangung jawab kepada NKRI. Kedepan mampu dan bisa merasakan Merdeka Belajar. (kominfo)

ADVERTISEMENT