Indah Putri Indriani Diminta Kembali Pimpin PMI Luwu Utara

68
ADVERTISEMENT

MASAMBA — Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara digelar. Dalam kegiatan itu PMI Sulawesi Selatan, berharap Indah Putri Indriani untuk kembali memimpin organisasi palang merah di Luwu Utara.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Sulsel, Syamsuddin Saenal saat menghadiri pembukaan Muskab PMI Luwu Utara, yang digelar di Aula Laga Ligo Kantor Bupati Luwu Utara. Minggu (23/05/2021)

ADVERTISEMENT

“Jujur saja saya sampaikan, jika kami di PMI Sulawesi Selatan berharap ibu Indah kembali memimpin PMI Luwu Utara untuk lima tahun kedepan,” kata Syamsuddin Saenal, saat membawakan sambutan mewakili Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan di Muskab PMI Luwu Utara ke IV.

Dia menambahkan, harapan itu bukan tanpa alasan. Kata Syamsuddin kinerja Indah selama memimpun PMI Luwu Utara lima tahun terakhir dinilai sangat membanggakan.

ADVERTISEMENT

“Ibu Indah ini menjadi perhatian, karena dia adalah perempuan namun gerakannya sangat luar biasa. Itu juga terbukti saat Luwu Utara ditimpa bencana alam banjir bandang. Dia turun berjibaku dilapangan. Makanya kita harap dia (Indah.red) kembali memimpin,” ungkapnya.

” Bukan bermaksud untuk mengucilkan kader PMI lainya, jika ada yang ingin silahkan. Tapi harapan kami di Sulsel seperti itu. Jadi selamat ber muskab,” tutup Syamsuddin.

Sementara itu Indah Putri Indriani yang juga adalah Bupati Luwu Utara, juga hadir membuka pelaksanaan muskab tersebut.

“Terlepas apa yang disampaikan wakil ketua tadi, saya harp muskab ini menghasilkan pemimpin yang bisa membawa PMI lebih baik lagi, terkhusus d Luwu Utara,” kata Indah.

Luwu Utara lanjut Indah, adalah daerah yang rawan bencana, dari dari 166 desa dan tujuh kelurahan yang ada di Luwu Utara, 152 masuk dalam daerah rawan atau 80 persen wilayah kita rawan bencana.

” Ditambah lagi Luwu Utara ini daerah monsoon, hujan bisa terjadi sepanjang tahun. Kehadiran PMI kesigapan PMI saat terjadi bencana menjadi harapan masyarakat yang tertimpa musibah,” pungkasnya.

“Jadi setiap program kerja PMI juga harus menyesuaikan kondisi daerah. Seperti pada periode sebelumnya. Jadi sekali lagi, selamat bermusyawarah,” tutup Indah.

(*)

ADVERTISEMENT