Pincab Baru Bank Sulselbar Palopo, Suprianto Target Tingkatkan Layanan Digital di Masa Pandemi Covid-19

945
Supriyanto MBA CSA CFP, Pemimpin Cabang (Pincab) Bank Sulselbar Palopo yang baru sebulan menjabat. [Foto: Junias R/Koran Seruya]
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Meski terbilang baru menjejakkan kaki di kota Palopo, namun Supriyanto MBA CSA CFP, Pemimpin Cabang (Pincab) Bank Sulselbar Palopo, langsung tancap gas dan melakukan adaptasi dengan cepat di kota idaman ini.

Pria kelahiran Februari tahun 1980 itu mendapat promosi jabatan menggantikan Ruslan, Kacab Bank Sulselbar sebelumnya, dan melakukan serah terima pada Jumat 16 Juli 2021 lalu dari Pincab lama, Andi Ruslan. Supriyanto yang masih tergolong anak muda milenial itu terpantau sering wara wiri mengikuti seabreg kegiatan bersama warga Palopo khususnya dari kalangan pemuda.

ADVERTISEMENT

Pincab Bank Sulselbar Palopo itu, saat ditemui Junias Rombe, Redaktur Ekonomi sekaligus marketing manager Koran Seruya, pada 2 Agustus 2021 lalu mengatakan, dirinya berusaha memenuhi target pencapaian maksimal dalam bisnis Perbankan di kota Palopo ini dan menganggap tantangan yang dihadapinya ini, terlebih di masa pandemi Covid-19 sebagai suatu langkah yang harus dihadapi dengan kerja keras agar bisa berhasil.

Supriyanto bertekad lebih meningkatkan lagi layanan berbasis digital di Bank Sulselbar Kantor Cabang Utama (KCU) Palopo.

ADVERTISEMENT

“Menghadapi pandemi covid-19 kita dituntut oleh pelayanan dengan ProtKes Covid-19, pelayanan dengan basis digital ini sangat dibutuhkan, dimana para nasabah tidak lagi perlu ke kantor bank, namun dimudahkan dengan aplikasi yang bisa didownload di gadget customer, contohnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yakni akses pembayaran secara digital,” ulasnya .

Selain itu, Supriyanto bertekad lebih meningkatkan lagi literasi digitalisasi perbankan kepada masyarakat untuk mendukung cashless Society Bank Indonesia melalui produk di Bank Sulsebar atau yang biasa juga disebut BSSB.

Ia melihat ada beberapa sektor prospektif, yang tidak begitu terdampak oleh pandemi, yang nantinya akan coba disasar Bank Sulselbar. Caranya, dengan menyalurkan kredit seperti KUR, dan merestrukturisasi kredit UMKM yang terdampak pandemi.

“Masih banyak UMKM yang perlu untuk dibantu meningkatkan usahanya, dengan KUR BSSB Palopo siap menyalurkan, tentu kita akan melihat mengenai prospek bisnisnya, dan memang banyak UMKM yang bisa kita bantu, misalnya sektor retail, warung kopi, perikanan, penjual kebutuhan pokok (sembako) dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Supriyanto bertekad menjadikan literasi digitalisasi perbankan di kalangan masyarakat sebagai suatu tantangan yang jadi PR-nya sebab masih rendahnya kesadaran dan minat masyarakat mengenai hal ini.

Ia menilai, Palopo agak sedikit terlambat dan masih minim warganya yang melakukan dan memanfaatkan fasilitas perbankan, seperti mobile banking, E-Money, online shop dengan sistem payment hanya dengan menggunakan handphone baik android maupun ios dan sebagainya.

(jun)

ADVERTISEMENT