PALOPO — Pemerintah kota Palopo melalui Kecamatan Bara, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dalam hal ini Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Rabu (24/7/2019).
Kerjasama itu dalam hal pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan dilakukan di ruang pertemuan kantor camat Bara. Camat Bara, Irwanto Napeng, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Mou pemerintah kecamatan bara dengan IAIN merupakan salah satu bentuk kontribusi IAIN Palopo dalam pembangunan, khususnya di kecamatan Bara.
“Ini inisiasi dari rektor dalam hal pemberdayaan dan pembinaan terhadap masyarakat. Diharapkan dapat meramaiakan masjid dengan ini. Ini prinsipal, karena hal seperti ini yang akan dan harus kita lakukan ke depan,” ungkap Irwato.
Lanjut Irwanto, banyak mahasiswa yang tinggal di kecamatan Bara dari berbagai macam daerah. “Tapi tidak berdomisili, salah satu yang kita lakukan ini adalah melakukan kontroling mahasiswa yang ada di kecamatan bara,” lanjutnya.
Irwanto berharap, MoU tersebut tidak berakhir sampai disitu saja, hanya sekedar seremoni, tapi sampai ke kelurahan. “Kami (bersama empat pilar), akan turun sampai kelurahan, memprogres ini. Jangan anggap ini seremonial saja. Mari kita sama-sama bergandengan tangan menyukseskan kegiatan yang kita laksanakan ini,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor IAIN, Abdul Pirol dalam kesempatan yang sama menyampaikan terimaksih kepada pemerintah kota Palopo atas kesempatan yang diberikan bagi IAIN mengadakan kerjasama dengan pemerintah kecamatan bara.
“Perkermbangan IAIN saat ini, terdiri atas 4 fakultas, dan pasca sarjana dengan jumlah mahasiswa lebih dari 7 ribu orang. Dan tahun ini kita akan terima sekitar 2 ribu lagi mahasiswa baru, jadi jumlahnya sekitar 9 ribu mahasiswa,” ungkap rektor IAIN.
Dengan adanya mahasiswa ini, lanjut Pirol, tentu akan berimbas pada bidang ekonomi, sosial, budaya dan aspek lainnya. Ia juga menyinggung saat ini IAIN tengah mengajukan usulan menjadi universitas islam negeri.
“Jika institut, kita terbatas untuk membuka program-program studi. Dengan Universitas, kita bisa buka prodi apa saja, tergantung SDM dan wilayah/lokasi universitas itu,” bebernya.
Sementara itu, Walikota Palopo, yang diwakili sekretaris daerah, Jamaluddin, menyampaikan apresiasi kepada Camat Bara dan IAIN atas prakarsa, inisiatif, atas MoU pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. “Dalam pemerintahan, hal seperti ini adalah inovasi,” ungkap sekda.
Sekda melanjutkan, pada dasarnya masyarakat butuh tiga sentuhan, yakni sentuhan agama, sentuhan ekonomi dan sentuhan cinta atau perasaan. “Jika semua ini sudah disentuh, maka semua persoalan dalam hidup kita akan teratasi,” ungkap sekda.
Pada kesempatan itu juga, sekda menyampaikan harapannya agar kegiatan itu tidak hanya sekedar seremoni, namun dapat diaktualisasikan pada masyarakat. Sekda juga meminta agar yang lain jangan malu-malu untuk meniru. (asm)