MAKALE–Toleransi antarumat beragama di Tana Toraja patut jadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, terutama di Sulsel. Saat umat Nasrani merayakan Natal di daerah itu, puluhan anggota Banser NU Tana Toraja ikut bersama aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI menjaga keamanan malam Natal.
Para anggota Banser NU ini ikut bersiaga di Gereja Katolik Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria di Makale, Kabupaten Tana Toraja. Hadirnya para Banser NU bersama aparat keamanan menuai simpati umat Nasrani di daerah itu yang tengah merayakan Natal.
Anggota Banser NU Cabang Tana Toraja bergabung bersama anggota TNI-Polri dan Satpol PP Pemkab Tana Toraja telah bersiaga di sekitar gereja yang berada di ibu kota Kabupaten Tana Toraja.
Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin mengatakan, kehadiran anggota Banser NU menjaga kelancaran malam Misa Natal menandakan budaya toleransi antarumat beragama sangat erat di wilayah Tana Toraja, yang diketahui warganya mayoritas kristiani.
“Anggota Banser NU, yang ditandai dengan seragam loreng khasnya, berjaga-jaga di depan pintu masuk gereja. Mereka ikut menjaga kelancaran peribadatan umat kristiani yang merayakan Misa Natal,” ujar Erwin dilansir Detikcom.
Erwin mengatakan, sebelum pelaksanaan ibadah Misa Natal yang dimulai sekitar pukul 18.00 Wita, anggota Brimob Polda Sulsel dan anggota Polres Tana Toraja melakukan sterilisasi di sekitar lingkungan gereja untuk mencegah adanya benda-benda berbahaya di dalam gereja.
Selain itu, Kapolres Tana Toraja AKBP Liliek Tribhawono Iryanto telah melakukan pemeriksaan pasukan sore tadi terhadap para personelnya yang disiagakan untuk pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru di Tana Toraja.
Polisi yang dibantu anggota Satpol PP Pemkab Tana Toraja memeriksa seluruh barang bawaan jemaat yang akan masuk ke gereja. Selain itu, anggota Satlantas dibantu pegawai Dinas Perhubungan Tana Toraja ikut mengatur arus lalu lintas di sekitar gereja. (*/dini)