Beranda blog Halaman 478

Dibagi Dalam Tiga Sesi, Ini Jadwal Tes SKB Seleksi CPNS di Kota Palopo

PALOPO – Panitia seleksi pengadaan CPNS Kota Palopo telah merilis jadwal Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) penerimaan CPNS 2019. Rencananya, tes SKB itu akan dilaksanakan pada Selasa, 8 September 2020, di gedung Saodenrae Convention Center (SCC).

Tes SKB ini akan dibagi dalam tiga sesi. Dimulai pukul 08.30 WITA sampai pukul 16.00 WITA, yang akan diikuti sebanyak 100 orang peserta setiap sesinya.

Dari pengumuman yang ditandatangani Sekda Kota Palopo, Firmanza selaku Ketua Panitia Seleksi CPNS Kota Palopo, disebutkan bahwa pelaksanaan tes wajib mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Persyaratan lain yang diwajibkan kepada perserta seperti mengenakan kemeja putih polos tanpa corak.

Celana panjang / Rok hitam polos tanpa corak (bukan jeans), Sepatu Pantofel tertutup berwarna gelap serta jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab).

Kepala BKPSDM Kota Palopo, Farid Kasim Judas mengatakan jika nantinya peserta yang masuk dibatasi beberapa gelombang, dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Yakni mulai dipintu masuk di-thermo scan.

Diminta pakai masker, cuci tangan, dan di dalam ruang tes dibuat terpisah dengan jarak minimal 1,5 meter per peserta. “Iye peserta tes SKB CPNS 2019 Kota Palopo ada 313 orang,” ujarnya. (Rah)

Judas Amir: Saya Belum Bisa Memutuskan Sekolah Tatap Muka

Walikota Palopo HM Judas Amir

WALIKOTA Palopo, HM Judas Amir mengaku belum bisa mengeluarkan kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah masa pandemi covid-19. Orang nomor satu di kota ‘Idaman’ ini mengaku sangat berhati-hati untuk memberlakukan sekolah tatap muka bagi pelajar di daerah ini, terutama tingkat PAUD hingga SMP pada September 2020 mendatang.

“Saya belum bisa memutuskan,” kata Judas Amir di SaokotaE, rumah jabatannya, Minggu (23/8/2020).

Beberapa daerah di Tanah Air, termasuk di Sulsel mulai akan menerapkan sekolah tatap muka mulai 1 September mendatang. Salah satunya, Kabupaten Luwu Utara.

“Sejauh ini, saya butuh masukan semua pihak terkait persoalan ini (sekolah tatap muka). Kalau saya pribadi, belum berani mengeluarkan kebijakan karena menyangkut keselamatan anak didik,” kata Judas Amir, serius.

Dikatakan, kalaupun sekolah tatap muka akan diberlakukan, perlu dilakukan simulasi dahulu. “Tidak langsung sekolah tatap muka diadakan. Simulasi bisa saja dilakukan khusus tingkat SMP, dimana jumlah siswa per kelas dikurangi dan masa belajar jamnya dibatasi. Tapi ini baru sebatas usulan, selaku Walikota, saya butuh masukan dari berbagai kalangan,” katanya.

Tak hanya itu, Judas Amir juga mengatakan, dirinya juga menunggu kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi terkait kebijakan sekolah tatap muka. “Jadi, sampai saat ini, saya masih memberlakukan sekolah daring atau online. Belum ada keputusan mengenai sekolah tatap muka,” tegas Judas Amir.

Berbeda dengan Kota Palopo, terhitung mulai 1 September 2020 mendatang, pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA sederajat di Kabupaten Luwu Utara mulai diberlakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jasrum mengatakan, rencana ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 410/776/Disdik tentang penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pada satuan pendidikan lingkup Pemkab Luwu Utara. Surat edaran tersebut di teken Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada, Rabu (19/8/2020) lalu.

Menurut dia, surat edaran diterbitkan menindaklanjuti keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19. Namun, sebelum memulai pembepajaran tatap muka, setiap sekolah wajib mendapatkan persetujuan dari orangtua/wali peserta didik.

“Jadi pembelajaran tatap muka dimulai 1 September setelah mendapatkan persetujuan dari orangtau/wali peserta didik. Untuk jenjang PAUD pembelajaran tatap muka akan dimulai pada tanggal 2 November,” kata Jasrum, Jumat (21/8/2020) lalu.

Bagi satuan pendidikan yang belum mendapatkan persetujuan dari orangtua/wali peserta didik tetap melanjutkan belajar dari rumah. “Prosedur pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan mengacu pada keputusan bersama empat menteri,” papar Jasrum.

Dikatakan, ada 10 prosedur pembelajaran tatap muka dimasa pandemi Covid-19 berdasarkan SKB empat menteri, diantaranya jarak bangku minimal 1,5 meter dan maksimal 50 persen peserta didik per kelas, peserta didik belajar secara bergantian (shift), menggunakan masker, pihak sekolah wajib menyediakan thermogun untuk mengukur suhu badan, siswa membawa makanan masing-masing dari rumah.

Tak hanya itu, pihak sekolah menyiapkan tempat cuci tangan di setiap kelas atau hand sanitizer, sekolah wajib melakukan penyomprotan disinfektan, tidak ada aktivitas selain proses belajar mengajar, jumlah hari dan jam pembelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan, dan guru tidak diwajibkan mengajar 24 jam per minggu. (tari)

Panen Berlimpah, Warga Rampi Sumbang 1,2 Ton Beras untuk Korban Banjir Bandang

Luwu Utara–Warga Kecamatan Rampi turut serta memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Masamba serta wilayah terdampak lainnya, berupa beras 1,2 ton. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Camat Rampi, Suryadi Djafar, kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Jumat (21/8/2020), di pelataran Kantor Bupati Luwu Utara.

Pada kesempatan itu, Bupati Indah Putri Indriani tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat kecamatan Rampi yang telah ikut membantu saudara-saudaranya yang tertimpa bencana. “Terima kasih untuk seluruh warga Rampi yang telah menyumbangkan beras untuk saudara kita yang lagi ditimpa musibah,” kata Indah.

Dengan adanya bantuan tersebut, Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap agar kebutuhan logistik para korban bencana dapat terus terpenuhi dari hari ke hari. “Insya Allah, semoga ini menjadi berkah buat kita semua,” harap dia. Selanjutnya, kata dia, bantuan tersebut segera akan disalurkan kepada masyarakat, para korban bencana.

Sementara Camat Suryadi mengatakan, bantuan dari warga Rampi adalah bentuk kepedulian terhadap para korban bencana, sekaligus wujud syukur atas panen berlimpah di musim tanam kali ini. “Semoga ini bisa sedikit meringankan beban saudaara kita yang tertimpa bencana. Insya Allah, Luwu Utara akan kembali bangkit dan maju,” pungkasnya. (Mr/LH)

Geliat UMKM Kembali Hidup di Sentra Bisnis Masamba

Luwu Utara–Sejak diresmikan pemanfaatkannya oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 kemarin, Sentra Bisnis Masamba seperti mendapat nafas tambahan untuk hidup kembali. Sentra Bisnis Masamba kini menjadi pusat perdagangan modern di kota Masamba. Di mana ada 200-an pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat berjualan di tempat tersebut.

Sejak bencana banjir bandang yang menerjang Masamba dan beberapa wilayah lainnya, UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak. Aktivitas pelaku usaha terhenti karena gerobak, tenda dan lokasi yang selama ini ditempati berjualan juga diterjang bencana banjir bandang. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama. Pemda Lutra langsung bergerak cepat dengan menyediakan Sentra Bisnis sebagai lokasi yang lebih baik bagi pelaku UMKM.

UMKM kembali bangkit. Geliatnya kini terasa lebih hidup. Hal itu dibuktikan pada tiga hari terakhir pasca diresmikannya Sentra Bisnis Masamba. Kini, para kawula muda mendapat tempat alternatif untuk menikmati berbagai kuliner khas Luwu Utara. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam halaman resmi facebook-nya menyampaikan ucapan syukur atas hidupnya kembali UMKM di Masamba pascabencana banjir bandang kemarin.

“Alhamdulillah, ada tempat baru gaess. Sejak diresmikan pada 17 Agustus, beginilah suasana Sentra Bisnis yang direkam Jumat (21/8/2020),” tulis Indah. Ia melanjutkan, sesuai rencana, tempat ini akan diisi 200-an UMKM untuk berjualan, termasuk yang sering berjualan di sepanjang jalur dua Rujab Bupati. “Kalau bingung ki Sabtu malam ta di mana, ayo ke Sentra Bisnis. Ini bisa jadi tempat nongkrong asyik sambil menikmati aneka kuliner,” tulis dia.

Meski begitu, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini tetap mengingatkan agar seluruh pihak, dalam hal ini para penjual dan pengunjung Sentra Bisnis untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini juga masih dalam masa pandemi covid-19. “Tapi ingat ki, tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak. Ayo, dukung UMKM kita agar bisa kembali bangkit dan terus maju,” tutup Indah. (LH)

Sejak 17 Agustus, 1.000-an Pelanggan PDAM Sudah Nikmati Layanan Air Bersih

LUWU UTARA–Pelayanan air bersih di Kabupaten Luwu Utara berangsur-angsur pulih, meski belum sepenuhnya. Dari 4.000-an pelanggan PDAM yang terdampak bencana banjir bandang, sudah ada 1.000-an pelanggan yang kini sudah menikmati layanan air bersih. Hal ini diungkap Direktur PDAM Tirta Bukae, Aris M, Jumat (21/8/2020), di Masamba.

“Alhamdulillah, sudah ada kurang lebih 1.000 pelanggan PDAM yang telah kembali menikmati air bersih, meskipun masih dalam keadaan yang sangat terbatas, yaitu 4 – 6 jam per harinya, karena pompa intake kita sering tertimbun pasir,” ungkap Aris. Ia mengatakan, pihaknya masih terus berusaha menangani persoalan air bersih demi pelayanan terbaik.

Aris menyebutkan, saat ini Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) masih terus melakukan pemasangan pipa transmisi PDAM yang sebelumnya rusak akibat banjir bandang. “BBWSPJ masih melakukan pemasangan jaringan pipa dan intake. Kita tunggu semoga cepat selesai dan warga kembali bisa menikmati air bersih,” kata dia.

Sekadar informasi, jumlah pelanggan air bersih PDAM Tirta BukaE sebanyak 9.100 pelanggan yang tersebar di beberapa kecamatan. Kecamatan Masamba memiliki pelanggan terbanyak. Dari 9.100 pelanggan, ada 4.000-an yang terkena dampak banjir bandang. Dan hingga kini, sudah ada 1.000-an yang sudah bisa menikmati kembali air bersih. (hms)

Mengintip Sosok Wabup M Thahar Rum, Sang Mantan Kadis Pendidikan Luwu Utara

LUWU UTARA–Siapa yang tidak kenal sosok Thahar Rum sosok yang sederhana, pendiam dan ramah. Di masa Thahar jadi Kadis Pendidikan maju. Gedung-gedung sekolah yang reot diperbaiki supaya layak jadi tempat belajar. Sebelumnya banyak sekali sekolah yang tidak layak gedungnya mau rubuh. Banyak di bangun, SD, SMP, SMU, SMK. Itu yang membuat IPM Lutra bidang pendidikan melesat. Rasio murid dan gedung sangat ideal.

Ada juga kelas unggulan. Ruangan belajarnya pake AC. Guru-gurunya dari UNM. Siswanya diseleksi secara ketat dari semua SMU di Lutra. Biaya pendidikan dan kebutuhan siswa dibiayai APBD.

“Yang paling saya ingat, saya sebagai kabid, diberi amanah oleh Pak Tahar untuk menangani pengelolaan pendidikan PGSD Kerja sama UNM pada tahun 2000. Waktu itu umur Lutra baru 1 tahun,” kata H Paradenga, Mantan Kabid Dinas Pendidikan Lutra pada waktu itu.

Ada dua program PGSD waktu itu. Yakni:
D-II PGSD siswa 45 orang untuk kelas Makassar.
D-II PGSD siswa 45 orang kusus warga Seko.

Sampai tahun 2006 dibuka kelas jauh UNM di Masamba sesuai MOU Pemda dgn Universitas Negeri Makassar.

Ini memperlihatkan bahwa Thahar sangat menaruh perhatian pada kemajuan pendidikan. Khususnya Seko sebagai daerah terisolir.

Kesejahteraan guru juga jadi perhatian Thahar. Ada tunjangan khusus untuk guru di daerah terisolir. Waktu itu pemerintah pusat saja belum berpikir seperti itu. Honor dan tunjangan khusus dibayar tepat waktu dan tidak ada potongan.

“Beliau birokrat berpengalaman. Tidak serakah. Pak Tahar mengerti perasaan dan kebutuhan stafnya. Menurut saya, pengalaman itu semua adalah modal pak Tahar untuk jadi bupati. Itu alasan kenapa saya dukung pak Tahar. Sebagai pendidik, saya rindu sekali dengan kemajuan bidang pendidikan yang pernah dicapai Lutra. Saya sangat ingin pendidikan Lutra bersinar lagi seperti dulu,” bebernya. (*/byu)

Jelang Tahapan Pilkada Luwu Utara, Bawaslu Gelar Sosialisasi, Muhajirin: Politik Uang itu Haram!

MASAMBA–Dalam rangka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu utara menggelar sosialisasi pengawasan Pemilu kepada pemilih pemula di Hotel Remaja Indah kecamatan Masamba, Minggu (23/8/2020).

Dalam kegitan ini, Bawaslu mengangkat tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.

Hadir sebagai Narasumber, Saiful Jihad selaku Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga di Bawaslu Sulawesi Selatan, yang menjelaskan pentingnya pemilih pemula harus turut andil dalam demokrasi agar tidak mudah terhasut oleh kelompok pengusung Khilafah yang selalu menggunakan label agama dan mengkafirkan demokrasi.

“Sistem khilafah yang mereka usung itu tidak sesuai dengan yang diterapkan Rasulullah,” kata Saiful Jihad.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa lahirnya pemimpin yang baik ditentukan dari kualitas pemilihnya.

“Majunya suatu daerah tidak ditentukan oleh pemimpinnya semata, tetapi butuh rakyat yang kritis dan terdidik,” ungkap Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulsel itu.

Sementara itu Muhajirin selaku Ketua Bawaslu Luwu Utara menekankan kepada peserta untuk menghindari money politics.

“Politik uang itu haram, politik uang itu bukan rejeki tapi dia adalah kejahatan,” jelas ketua Bawaslu Luwu Utara. (byu)

Selamat Prof Pirol atas Gelar Barunya, Menyandang Profesor Setelah 26 Tahun Mengabdi

Prof. DR. Drs. Abdul Pirol, M.Ag Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

PALOPO–Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Abdul Pirol  berhasil meraih gelar Profesor di bidang Ilmu Dakwah atau Komunikasi Islam dengan angka kredit sebesar 1054,50.

Saat dikonfirmasi KORAN SERUYA, Minggu (23/8/2020), Pirol mengaku senang sekaligus terharu atas gelar baru yang ia sandang.

“Alhamdulillah, tentu senang dan terharu, terima kasih banyak dinda,” ucapnya lewat WhatsApp.

Ia membeberkan, gelar Profesor yang disandangnya hasil kerja kerasnya selama ini yang membaktikan dirinya di dunia pendidikan, dimulai sebagai dosen sejak 1994 atau 26 tahun lamanya.

“Gelar Profesor ini dari kredit yang kami kumpulkan, mulai dari mengajar, melakukan penelitian dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang terkumpul dalam satuan kredit dimana batas minimal 850 dan angka kredit 1000 keatas baru bisa mendapatkan gelar Profesor penuh,” ungkap Pirol.

Lanjut dia, namun kadang ada juga yang bisa lebih cepat dari itu, jika ia rajin, bisa di bawah 15 atau 20 tahun, imbuh Pirol.

Diketahui salinan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) nomor 65610/MPK/KP/2020 tertanggal 28 Juli 2020, tentang gelar Profesor yang disandang Pirol beredar luas di sejumlah group WhatsApp. Keputusan Kemendikbud itu berisi tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen. Dengan gelar baru itu, kini sang Rektor IAIN Palopo itu berhak menuliskan Prof. DR. Drs. Abdul Pirol, M.Ag di kartu namanya.

Dari data yang dikumpun KORAN SERUYA, saat ini, di kampus di Luwu Raya, khususnya di Palopo, baru ada 4 Professor tapi 2 sudah pensiun.

Gelar Profesor itu sendiri adalah jabatan sebagai pengajar/dosen, yang kelasnya bertingkat-tingkat, ada asisten ahli, lektor, ada juga lektor kepala atau guru besar. (iys)

Warga Malaysia Kirim Ribuan Alquran untuk Masjid Terdampak Bencana di Luwu Utara

Luwu Utara — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menerima bantuan secara simbolis, berupa 1.200 alquran dan iqro serta 1.000 paket sembako dari warga Malaysia yang tergabung dalam Yayasan Amal Malaysia (YAM), Jumat (21/8/2020), di Masjid Agung Syuhada, Masamba. Bantuan diberikan usai pelaksanaan istighosah. Bantuan tersebut nantinya akan dibagikan ke masjid dan TPA yang terkena dampak banjir bandang beberapa waktu lalu.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengaku bersyukur atas bantuan tersebut. Ia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi yang begitu luar biasa dari warga Malaysia tersebut. “Alhamdulillah, amanahnya sudah sampai di Kabupaten Luwu Utara berupa sembako, alquran dan iqro. Ini sangat berarti bagi kami karena cukup banyak masjid dan TPA yang terkena banjir bandang beberapa yang lalu,” ujar Indah.

Ia pun mengirimkan doa kepada seluruh pihak yang telah berdonasi dan peduli atas musibah bencana yang menimpa Lutra beberapa waktu lalu. “Kami doakan semoga saudara-saudara kita yang telah berbuat baik mendapat perlindungan dari Allah Swt dan segala amal ibadahnya diterima,” ucapnya. Sekadar diketahui, Yayasan Amal Malaysia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berorientasi pada kesejahteraan dan kemanusiaan.

Sebagai informasi, pelaksanaan istighosah di masjid Agung Syuhada adalah bagian dari Gerakan Luwu Utara Berzikir yang pelaksanaannya rutin dilakukan setiap jumat selama empat pekan berturut-turutn sampai 4 September 2020 mendatang. Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pemda Lutra dan Kantor Kementrian Agama Luwu Utara. (hms)

Kantor Kejagung Dilalap Api, 17 Mobil Damkar Dikerahkan

JAKARTA–Gedung Kantor Kejaksaan Agung yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.

“Iya benar,” kata Hari saat dihubungi Antara, di Jakarta, Sabtu malam.

Namun demikian pihaknya tidak merinci lantai atau ruangan apa yang terbakar.

Dari informasi yang dihimpun, terdapat 17 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Korban dari kebakaran itu juga masih belum diketahui. Akun Twitter resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta @humasjakfire mengabarkan kejadian tersebut.

Awalnya, lima unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api di Kantor Kejaksaan Agung. Informasi kebakaran diunggah sekitar pukul 19.22 WIB.

Hingga saat ini situasi masih dalam proses pemadaman. (*/iys)

Banyak Beredar Hoaks dan Fitnah Jelang Tahapan Pilkada Lutra, Motivator Haeril Al Fajri Ikut Angkat Bicara

LUWU UTARA–Meskipun masa pendaftaran Pilkada Luwu Utara belum dimulai, namun suhu politik di Bumi Lamaranginang kian hangat dengan manuver dan atraksi para elit politik demi kekuasaan.

Bahkan lebih parah lagi, isu-isu liar dan fitnah bertebaran membuat masyarakat Lutra yang baru dilanda bencana itu semakin terkotak-kotak.

Keprihatinan ini disampaikan putra asli Malangke, Haeril Al Fajri, dalam rilis resminya, Sabtu, 21 Agustus 2020.

Haeril yang juga Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), mengatakan, “Pilkada ini ajang pendidikan dan pembelajaran politik, sebaiknya Kandidat yang bertarung lebih banyak menjual programnya daripada menebar kebencian dan negative campaign,” ucap relawan kemanusiaan itu.

Lanjut Haeril, saat ini rakyat butuh pencerahan, mau dibawa kemana Lutra ini 5 tahun ke depan, bukan sekedar jualan foto di Sosmed yang tidak berdampak pada solusi yang tengah dihadapi masyarakat Luwu Utara.

“Warga di Malangke butuh solusi atas ketimpangan pembangunan selama ini, azas pemerataan pembangunan belum menyentuh beberapa kawasan di Malangke dan Malangke Barat, harusnya para Kandidat lebih jeli melihat masalah seperti ini,” tandas Direktur MIND itu. (*)

Satu Bulan Dicari, Warga Luwu Utara Ditemukan Tinggal Tulang Tertimbun Lumpur

MASAMBA – Masyarakat Kabupaten Luwu Utara, kembali digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia, di lokasi bencana banjir bandang, Sabtu (22/8/2020).

Diketahui, identitas tengkorak itu adalah, Botta (60) warga Dusun Petambua, Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara.

Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan setelah relawan dan keluarga melakukan pencarian selama kurang lebih satu bulan.

Botta ditemukan dalam kondisi tinggal tulang, yang tertimbun lumpur. Dengan jarak sekitar 10 meter dari kediamannya.

Usai ditemukan korban dibawa ke rumah sakit untuk disemayamkan dan dikebumikan di pemakaman TPU Petambua, Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara. (Bayu)

Rakerda Perpamsi, Ketua Perpamsi Sulsel: Semoga Kedepan PDAM Sulsel Bisa Ikuti Kinerja PDAM Palopo

PALOPO – Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum (Perpamsi) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di Aula PAM Tirta Mangkaluku Kota Palopo jln. Pongsimpin No. 14, Sabtu (22/08/2020).

Kegaiatan tersebut, mengangkat tema Ketahanan Air Wujud Kesejahteraan Rakyat.

Wakil Walikota Palopo Ir. H.Rahmat Masri Bandaso, M.Si Mewakili Wali Kota Palopo dalam sambutannya sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) menyampaikan bahwa jika kita berbicara mengenai masalah perusahaan air minum pasti akan ada sosialnya.

“Oleh karena itu untuk kita maju bersama kita di haruskan berkolaborasi, karena jaman ini kita berada pada generasi-generasi yang suka dengan kolaborasi.” Pungkasnya

Lanjutnya, Dari kolaborasi itu akan muncul strategi-strategi bagaimana memberikan pelayanan terbaik, bagaimana mempertahankan air baku kita.

Wakil Walikota juga mengatakan Palopo memiliki sumber air baku yang cukup banyak dan cukup besar, tetapi ini masih menjadi kendala karena pertumbuhan penduduk kita yang begitu cepat.

“Oleh karena itu, dibutuhkan memang sumber strategi, agar bagaimana kedepan sumber air baku tetap kita andalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.” Ucapnya

Wakil Walikota juga berharap kepada masyarakat agar bagaimana supaya masyarakat dapat menggunakan air tidak se-enaknya atau dapat memperhitungkan agar bisa hemat dan cerdas menggunakan air.

“Mudah-mudahan dengan adanya rakerda ini dapat bermanfaat terkait dengan bagaimana kita mengamankan sumber air dan pelayanan.” Harapnya

Senada dengan itu, pujian juga datang dari Ketua Pengurus Daerah Perpamsi Sulawesi Selatan, Hasanuddin Kamal. Dia menyebutkan, jika pengelolaan air baku di PAM Tirta Mangkaluku cukup baik dengan sistem grafitasi, ini membuat pengelolaannya lebih enak dan enjoy.

Hasanuddin menjelaskan jika Rakerda ini pertama kali di laksanakan di luar Kota Makassar dan menunjuk Kota Palopo. Menurutnya, penujukan PDAM Palopo sebagai tuan rumah lantaran melihat dari kinerja PAM Tirta Mangkaluku yang telah mampu melayani diatas 80 persen masyarakat Kota Palopo.

Dirinya juga berharap kedepan PDAM Sulawesi Selatan minimal bisa seperti Palopo yang sudah 80 persen, jika sudah 80% maka penduduk itu pasti akan lebih sehat dan masyarakat terlayani kebutuhan dasarnya.

“Olehnya itu mari kita bersama-sama bekerja semangat, dan saya menghargai semangat teman-teman, kebersamaan seluruh jajaran PDAM Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh direktur utama PERUMDA air minum TM Kota Palopo ke Wakil Walikota Palopo dan Ke Ketua DPD PERPAMSI Sulsel. Dan penyerahan bantuan dari Perpamsi Sulsel ke PDAM Bantaeng, PDAM Jeneponto dan PDAM Luwu Utara serta Penyerahan Bantuan dari Bank Jawa Barat kepada korban bencana Luwu Utara.

Turut hadir dalam Rekerda Direktur utama PAM Tirta Mangkaluku sekaligus Wakil Ketua DPD Perpamsi Sulsel H.Yasir, SE, MM, AK.PIA turut hadir pula seluruh perwakilan pengurus daerah PERPAMSI se-Sulsel dan Kepala Balai Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang, Balai permukiman prasarana cipta karya Provinsi Sulawesi Selatan serta dari Bank BJB Jawa Barat. (Hms)

Paling Banyak Dibully Lawan Politiknya di Pilkada Lutra, Begini “Skakmat” Penjelasan Arsyad Kasmar

LUWU UTARA–Banyak isu-isu berkembang jelang tahapan Pilkada Luwu Utara awal September mendatang membuat kubu Arsyad Kasmar dan Andi Sukma (AKAS) hanya bisa geleng-geleng kepala.

Betapa tidak, bukan cuma isu “mati colli” alias tidak dapat kendaraan untuk bisa diusung di Pilkada Lutra, tapi negative campaign atau kampanye negatif lainnya juga diberondong ke Pasangan bertagline “Harapan Baru Lutra” itu.

Selain isu “boneka petahana” pasangan AKAS juga selalu dibonsai dengan isu menyesatkan soal elektabilitas yang berada di peringkat paling buncit dari 2 kandidat Petahana lainnya, yakni Indah-Suaib dan Thahar-Rahmat.

Lantas, apa kata Arsyad Kasmar sendiri menanggapi isu-isu miring tersebut?

Kepada media ini, Sabtu (22/8/2020), Arsyad dengan tenang menjelaskan bantahannya atas tuduhan lawan-lawan politiknya yang dianggap mulai gerah karena pergerakan senyap yang ia lakukan efektif dalam sebulan terakhir.

“Kalau ada orang yang bicara tentang isu-isu negatif diri saya maupun Andi Sukma, maka orang cerdas akan menilai itu sebagai bentuk kepanikan kelompok mereka untuk meredupkan semangat dan harapan baru bagi rakyat Luwu Utara yang semakin hari semakin yakin jika duet kepemimpinan yang ada saat ini lebih mementingkan ego pribadi daripada tugas pokoknya mengurusi rakyatnya,,” terang Arsyad.

Buktinya, masih kata Arsyad, dalam kondisi normal maupun pascabencana, duet kepemimpinan itu yang harusnya menunjukkan kedewasaan berpolitik dan sikap kenegarawanannya, tapi malah yang dipertontonkan adalah ambisi kekuasaan. Orientasinya jelas, padahal, rakyat butuh penjelasan yang cukup, soal mengapa kemiskinan sulit mereka atasi, mengapa angka pengangguran masih tinggi, kenapa bencana tidak bisa diantisipasi dengan mitigasi bencana yang memadai, sehingga rakyat jelata tidak dikorbankan, dan masih banyak lagi masalah lainnya, imbuh peraih penghargaan Pemuda Pelopor di bidang penciptaan lapangan kerja dan kesetiakawanan sosial serta medali Palapa Karya di bidang kepemudaan dari presiden Soeharto tahun 1990 dan 1997 itu.

“Banyak isu pertanda kegusaran pihak lain dan AKAS sangat diperhitungkan, saya dibilangi maju Pilkada hanya untuk bisnis jual beli suara, Astagfirullah, sampai hatinya mereka menuduh saya sekeji itu, padahal kami berdua maju murni untuk memperbaiki daerah bukan untuk bisnis menambah kekayaan. Yang ada malah kami buang-buang uang karena cost mengikuti Pilkada itu tidak sedikit. Tapi biarlah, hanya Tuhan dan diri saya sendiri yang tahu seberapa besar niat tulus di dalam hati kami untuk memperbaiki kampung halaman saya sendiri. Saya sabar dan hanya bisa tawakkal kepada Allah, saya serahkan semua urusan hanya kepadaNya,” bebernya.

“Ini adik-adik mahasiswa, dan rakyat Luwu Utara yang masih rasional, bukan yang emosional dan sentimentil, hanya karena faktor hubungan kedekatan dan kekerabatan, – pasti bisa menganalisa dengan jernih, objektif tidak subjektif. Bahwa, dari 3 pilihan Kandidat Calon Pemimpin saat ini, mana yang “punya dosa” terhadap rakyatnya dan mana yang “masih suci” dan benar-benar serius ingin mengubah wajah Luwu Utara agar lebih maju dan bermartabat sejajar dengan daerah lain, bukan sekedar retorika, lip services dan statistik yang burik,” pungkas Arsyad, yang di Pilkada Lutra 2020 bersama Andi Sukma mendapat dukungan 9 kursi, masing-masing PKS (2), Gerindra (3) dan Hanura (4) serta non kursi dari PBB. (iys)

Jembatan Bailey di Desa Baloli Resmi Dimanfaatkan, Indah: Semoga Menjadi Awal yang Baik

upati Indah bersama Hutama Karya sebagai Pelaksana Pembangunan Jembatan Bailey"

MASAMBA–Setelah melalui tahap finishing dan diuji coba beberapa hari, jembatan bailey resmi dimanfaatkan, Jumat (21/8) pagi tadi. Peresmian pemanfaatan jembatan bailey dilakukan langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) yang ditandai dengan pengguntingan pita.

“Atas nama Pemda saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR, Pak Basuki dan jajaran di Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sulsel, Hutama Karya sebagai pelaksana, Dinas PUPR, juga Pemerintah Kecamatan, desa, dan warga sekitar yang telah mendukung pembangunan jembatan, utamanya warga yang lahannya dilalui dan dimanfaatkan sementara. Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan, Insya Allah ini menjadi berkah untuk bapak/ibu,” tutur Indah.

Pemanfaatan jembatan bailey yang bakal menghubungkan antara Kecamatan Rampi sekaligus 5 desa di Kecamatan Masamba tersebut diharap bupati perempuan pertama di Sulsel ini menjadi awal yang baik.

“Meski sudah kondusif untuk dilalui, setelah ini akan dilakukan penguatan dengan memasang oprit. Mari kita doakan semoga ini menjadi awal yang baik bagi masyarakat yang memanfaatkan jembatan ini utamanya geliat ekonomi warga yang tadi kita lihat beberapa pedagang sudah lalu lalang. Pemanfaatan jembatan ini semoga menjadi penyemangat bagi kita untuk menyelesaikan yang lain,” harap Indah.

Diketahui jembatan bailey yang memiliki panjang 60 meter tersebut menjadi pengganti jembatan sebelumnya yang terputus akibat terjangan banjir bandang. Jembatan ini akan menghubungkan kembali lima desa di Kecamatan Masamba yakni Desa Maipi, Sumillin, Masamba, Lantang Tallang dan Pincara, sekaligus menghubungkan antar Kecamatan Rampi dan Masamba.

Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindahkan. Umumnya digunakan sebagai jembatan darurat yang sifatnya sementara dengan tonase maksimal 10 ton dan tinggi 4,2 meter. (LH)

Punya Istri Jawa, Andi Sukma Bersyukur Miliki Banyak Keluarga Besar di Luwu Utara

LUWU UTARA–Tahun Baru Islam secara sederhana dirayakan di Desa Hasanah Malangke, Luwu Utara, Kamis 20 Agustus 2020.

Dalam acara di desa yang mayoritas warga Jawa tersebut, Andi Sukma turut hadir selaku Wakil Rakyat dan disuguhkan persembahan musik Islami dari paguyuban Hadrat La Tanza bersama kepala desa setempat, Marsum serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Diawali lagu-lagu bernafaskan Islam, salawat badar dan doa, peringatan Tahun Baru Islam yang setiap 1 Muharram diperingati, berlangsung meriah dan khidmat.

Andi Sukma dalam sambutan singkatnya, memberikan apresiasi atas kepedulian warga Desa Hasanah dalam mempertahankan tradisi Islami warisan leluhur dalam merayakan Tahun Baru Islam.

Legislator Hanura itu juga sekaligus “nuwun sewu” dan mohon doa restu untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati Luwu Utara. mendampingi H. Arsyad Kasmar di Pilkada Desember mendatang.

“Izinkan saya, nuwun sewu, insya Allah saya akan maju sebagai calon wakil bupati, mohon doa restu bapak ibu saudara-saudaraku sekalian, saya maju ini bukan untuk kepentingan pribadi, saya maju karena dorongan rakyat, perintah Partai, dan niat mulia ingin memajukan daerah ini,” ucap Andi Sukma.

Mantan Kades Tingkara itu melanjutkan bahwa dirinya bukanlah tipe Calon Pejabat yang suka umbar janji dan memberi angin surgawi kepada masyarakat.

“Alhamdulillah saya sudah 3 periode naik sebagai anggota DPRD, saya bersyukur punya istri orang Jawa, karena punya banyak keluarga besar. Selama ini apakah saya pernah umbar janji? Sebagai wakil rakyat saya punya keterbatasan mewujudkan harapan semua elemen masyarakat, beda halnya jika duduk di Pemerintahan yang mengelola dana (APBD) 1,4 Triliun, yang seharusnya, dari rakyat, oleh rakyat dan dikembalikan untuk rakyat, mohon doa restu ta semua,” pungkas Andi Sukma.

Sekedar diketahui, Andi Sukma berpasangan dengan calon bupati Arsyad Kasmar di Pilkada Lutra mengendarai 3 Parpol Pengusung yakni PKS, Hanura dan Gerindra ditambah 1 Parpol pendukung yakni Partai Bulan Bintang (PBB) yang mana tahapan pendaftarannya baru akan dimulai 4-6 September, bulan depan. (iys)

Jembatan Bailey Hubungkan 5 Desa di Lutra Sudah Bisa Dilalui Kendaraan Kapasitas 5 Ton

Jembatan bailey yang ada di Desa Baloli Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, sudah masuk dalam tahapan finishing. Bahkan, jembatan ini sudah dilakukan uji coba untuk dilalui kendaraan roda empat, seperti dump truck, Rabu (20/8/2020) lalu.

MASAMBA–Jembatan bailey yang ada di Desa Baloli Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, sudah masuk dalam tahapan finishing. Bahkan, jembatan ini
sudah dilakukan uji coba untuk dilalui kendaraan roda empat, seperti dump truck, Rabu (20/8/2020) lalu.

Jembatan darurat sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang terputus akibat sapuan banjir bandang ini diketahui memiliki panjang 60 meter. Jika tak ada aral melintang, dalam waktu dekat, jembatan bailey ini akan diresmikan Bupati.

Meski begitu, untuk sementara, jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 5 ton. “Alhamdulillah, sudah bisa dilalui, tapi untuk sementara hanya kendaraan kapasitas maksimal 5 ton,” kata salah seorang pekerja, Bambang.

Bambang mengungkapkan, jembatan darurat jenis baja ini memiliki reability atau ketahanan sampai puluhan tahun, asalkan tidak ada kejadian yang luar biasa seperti bencana alam. “Ketahanan jembatan bailey ini bisa sampai puluhan tahun,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, pengerjaan jembatan dilakukan oleh Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Bina Marga, bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara. Jembatan ini akan menghubungkan kembali lima desa di kecamatan Masamba.

Lima desa tersebut adalah Maipi, Sumillin, Masamba, Lantang Tallang dan Pincara. Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindahkan. Umumnya digunakan sebagai jembatan darurat yang sifatnya sementara. (LH)

Pertashop Pertama di Luwu Utara, Indah: Masih Ada 8 Titik akan Dibangun Pertamina

Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani meresmikan Pertashop pertama di Kabupaten Luwu Utara, Kamis (20/8/2020), di Desa Tarra Tallu Kecamatan Mapedeceng.

MASAMBA–Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani meresmikan Pertashop pertama di Kabupaten Luwu Utara, Kamis (20/8/2020), di Desa Tarra Tallu Kecamatan Mapedeceng. Di Luwu Utara sendiri, masih ada 8 titik Pertashop yang akan disediakan oleh Pertamina dari 90 titik pertashop di Provinsi Sulawesi Selatan.

Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pihak Pertamina atas segala atensi dan dukungan yang diberikan kepada Luwu Utara, khususnya dalam penyediaan dapur umum bagi para pengungsi korban bencana.

“Pertamina ini paling tahu kebutuhan kita. Terima kasih atas segala support-nya,” kata Indah.

Terkait Pertashop, Bupati beralias IDP ini merasa optimistis atas keberadaan SPBU mini tersebut di Luwu Utara, khususnya di Desa Tarra Tallu. “Tentu saya optimistis, karena selain menguntungkan pertamina, tentu juga menguntungkan masyarakat. Jadi, di sini ada hubungan simbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan,”sebut Indah.

Untuk itu, dia berharap agar pertashop berikutnya yang akan disediakan pertamina bisa ditempatkan di beberapa kecamatan yang memang belum memiliki SPBU.
“Kita tidak perlu khawatir karena dari segi bisnis, ini sangat menguntungkan masyarakat,” terangnya.

Meski begitu, ia meminta agar pertashop ini diuji dulu selama 3 bulan.

“Ini adalah bentuk dedikasi Pertamina untuk melayani negeri mari. Untuk itu, kita doakan agar pertashop yang diresmikan operasionalnya hari ini akan menjadi awal bagi pertashop lainnya di Kabupaten Luwu Utara,” harap Indah.

Sementara Sales Area Manager Retail Sulseltra Direktorat Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Adieb Arselan, mengungkapkan bahwa peresmian pertashop di Lutra adalah pertama kalinya yang diresmikan oleh Bupati.

“Alhamdulillah, di Luwu Utara akhirnya berdiri juga pertashop. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam pemberdayaan desa, karena memang yang menjadi prioritas kita adalah desa,” tutur Adieb.

Ia mengatakan, pertashop adalah bisnis paling baik yang dijalankan pertamina saat ini karena memasok langsung ke pelosok-pelosok desa.

Pertamina sendiri akan memprioritaskan lembaga yang ada di desa seperti BUMDes atau usaha-usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan desa sebagai pusat ekonomi yang baru.

“Kalau ada BUMDes, lebih baik lagi diberdayakan. Nanti kontrak kerjanya tiga bulan dulu untuk masa uji coba, setelah itu baru dialihkan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pertashop akan menyediakan BBM (pertamax dan dexlite), gas elpiji 3kg dan brightgas 10 kg. Pertamax dipilih karena sudah bebas dari polusi dan harganya juga stabil. Turut hadir dalam peresmian ini, Wakil Ketua DPRD Karemudin, Kadis P2KUKM Muhammad Kasrum, Kadis Pendidikan Jasrum, serta Camat Mappedeceng Kadri. (LH)

Supra Community Ikrarkan Dukungan ke Danny-Fatma

MAKASSAR — Tim pemenangan dan simpul relawan legislator Makassar, Supratman, menyatakan komitmennya untuk mendukung dan memenangkan pasangan Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) di Pilwakot Makassar 9 Desember 2020.

Tergabung dalam Supra Community, gabungan dari berbagai tokoh masyarakat, pemuda dan komunitas di Kecamatan Panakkukang dan Manggala ini, mempertegas sikapnya saat bersilaturahmi dengan Fatmawati Rusdi di salah satu hotel di Jalan Pengayoman, Kamis (20/8/2020).

Supratman di hadapan Fatmawati menyatakan, para tim dan simpul relawannya yang berjuang mengantarkannya terpilih menjadi anggota DPRD selama dua periode, siap all out memenangkan pasangan yang bisa saling melengkapi itu.

“Inilah para pendukung yang mengantarkan Supra yang seorang anak guru duduk di DPRD Makassar dua periode. Ini yang hadir terwakilkan semua titik pemenangan Supra, baik di Panakkukang maupun Manggala,” beber legislator yang terkenal dengan slogan, “Manna ngapa Supra ja”.

Supra, sapaan akrab Supratman menguraikan, kalimat itu amat sakral untuk dirinya maupun bagi para loyalis. Dalam bahasa Makassar, “Manna ngapa Supra ja” berarti bahwa apa pun yang terjadi dukungan tetap kepada Supratman. Supra berharap dukungan setia kepada dirinya juga tersalur kepada Danny- Fatmawati pada pemilihan 9 Desember 2020 nanti.

“Manna ngapa ADAMA. Sebuah pengukuhan bahwa apa pun yang terjadi tetap ADAMA,” seru Supra, yang dibalas dengan teriakan, “ADAMA… ADAMA… ADAMA…” oleh seluruh hadirin.

Supra tidaklah sesumbar. Dalam dua Pileg terakhir, 2014 dan 2019, Supra duduk di parlemen Makassar dengan suara terbanyak di dapilnya, khususnya di Manggala. Pun dengan NasDem, partai yang dikendarainya.

“Tim Supra (Supra Community) tidak pernah kalah dalam pertarungan politik. Kita punya cara untuk menang. Khusus di Manggala, NasDem adalah peraih suara terbanyak. Insyaallah kami akan bergerak maksimal. Saya Supratman insyaallah tidak bikin malu ki,” janji Supra sambil mengalihkan pandangan kepada Fatmawati.

Sementara itu, Fatmawati pada kesempatannya mengungkapkan bahwa salah satu yang memantapkan hatinya untuk bertarung pada Pilwalkot Makassar adalah karena partai pengusungnya merupakan pemenang. NasDem adalah pemenang Pileg 2019 di Kota Makassar, sedangkan Gerindra mengantar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno peraih suara terbanyak di Sulsel untuk Pilpres 2019.

Kepada Supra Community, sosok perempuan yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini mengapresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya. Fatmawati juga menyampaikan bahwa Kedatangannya bukan untuk berkampanye melainkan mappatabe’ meminta doa restu dan dukungan.

“Kedatangan saya adalah bagian dari mappatabe’ sebelum saya dan Pak Danny Pomanto mendaftar di KPU Makassar September nanti. Saya disambut dengan suasana kekeluargaan, itu menambah energi positif. Ini adalah semangat dan kekuatan yang luar biasa. Berangkat dari itu akan menjadi kemenangan yang nyata,” pungkas Fatmawati yang juga mantan anggota DPR RI dari Fraksi PPP. (*/iys)

KORAN SERUYA Peduli Tahap Keempat Disalurkan Kembali di Camp Kampal Masamba

MASAMBA–Setelah penyaluran tahap ketiga bulan Juli lalu, kini penyaluran bantuan KORAN SERUYA Peduli tahap keempat kembali diluncurkan, Kamis 20 Agustus 2020.

Dalam penyaluran bantuan yang berasal dari pembaca Koran Seruya itu, jumlah bantuan yang dibagikan kurang lebih sebesar Rp. 2,8 Juta berupa beras 46 karung.

Bantuan diserahkan Tari, koordinator KORAN SERUYA Peduli di Posko Kampal, Masamba dan diterima langsung Muhammad Asnur, dari Palang Merah Indonesia (PMI).

“Kami ingin berterima kasih kepada semua pembaca Koran Seruya yang sudah mempercayakan kepada kami donasinya, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita korban banjir bandang di Luwu Utara,” ucap Tari.

Sekedar diketahui, sejak 14 Juli 2020, KORAN SERUYA Peduli menerima bantuan donasi dari masyarakat berupa uang tunai, bahan pokok, bahan kebutuhan balita, perempuan, makanan, pakaian bekas dan lainnya, dengan jumlah donasi yang dihimpun dan telah disalurkan dalam 4 tahap yang dibagi di Posko Pengungsi di Panampung, Meli, Radda Baebunta dan di Masamba. (iys)

Tahun Baru Islam, Andi Sukma: Harus Jadi Momentum Awal Kebangkitan Rakyat Luwu Utara

LUWU UTARA–Umat Islam memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram hari ini, Kamis (20/8/20). Sejumlah ucapan datang dari tokoh publik dan pejabat. Salah satunya Ketua Komisi II DPRD Luwu Utara, Andi Sukma.

Dirinya berharap di momentum tahun baru Islam ini, menjadi awal semangat Luwu Utara kembali membaik.

“Selamat Tahun Baru 1442 Hijriah. Tahun ini merupakan tahun yang sulit. Dimana kita semua terdampak pandemi Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. Belum lagi sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara yang terdampak banjir bandang. Di tahun baru Hijriah ini, bisa menjadi awal semangat kita untuk membangun Luwu Utara kembali membaik,” ungkapnya.

Legislator Hanura itu juga memaknai bulan Muharram sebagai bulan kebangkitan, kejayaan dan kemenangan umat Islam.

“Bulan Muharram adalah bulan kebangkitan, kejayaan dan kemenangan umat Islam. Semoga juga di bulan yang mulia ini menjadi awal kebangkitan kita di Luwu Utara yang baru saja dilanda banjir,” harapnya.

Di samping itu, dia juga berharap di Tahun 1442 Hijriah yang bertepatan dengan momen Pilkada ini, pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman, tertib dan kondusif.

“Saya juga berharap semoga di Tahun 1442 Hijriah yang bertepatan dengan momen Pilkada ini, pelaksanaan Pilkada berjalan aman, tertib dan terkendali kondusif,” pungkas Andi Sukma. (Rilis)

Dikonfirmasi Soal Pungutan Sertifikat PTSL, Pjs Kades Baebunta Malah Bicara Kasar dengan Jurnalis

LUWU UTARA–Tak terima dikonfirmasi terkait pungutan biaya pembuatan sertifikat tanah di Dusun Rante Paccu, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.

Melalui telepon selular, Pjs Kepala Desa Baebunta, Arlan berang dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada awak media yang menghubunginya.

“Kurang ajar, saya tidak pernah menyuruh atau menginstruksikan aparat desa saya untuk melakukan pungutan biaya,” ujarnya dengan nada tinggi, Rabu (19/08).

Sebelumnya diketahui di Dusun Rante Paccu, desa Baebunta telah dilakukan pungutan biaya pembuatan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebesar 500 ribu.

YK, warga setempat menuturkan bahwa ia sudah membayar 500 ribu ke aparat Desa Baebunta dengan alasan pembuatan sertifikat tanah.

“Saya bayar sekitar tanggal 8 Maret 2020, sebesar 500 ribu kepada aparat desa. Pungutan biaya tersebut dengan alasan pembuatan alas hak tanah, patok, materai dan pembeli bensin karena dia yang menguruskan,” ujarnya kepada awak media.

Sementara itu, Putri awak media yang menghubungi Pjs Kepala Desa Baebunta menilai sikap pejabat tersebut terlalu arogan dan tidak kooperatif dalam memberikan informasi publik.

“Padahal saya hanya bertanya kebenaran adanya pungutan tersebut, tapi dia malah sebut saya kurang ajar,” kata Putri.

“Lucunya lagi, dia (Pjs Kades Baubunta) malah sok mengajarkan saya tentang kode etik jurnalistik,” kunci Putri. (*/iys)

Opu Pabbicara, Luthfi A Mutty: Thahar Rum Layak Jadi Bupati Karena Komitmen dan Bertanggungjawab

MASAMBA–Dihadapan masyarakat Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Opu Pabbicara Kedatuan Luwu, Luthfi A Mutty ungkapkan alasan dirinya mendorong Thahar Rum maju sebagai bakal calon Bupati Luwu Utara pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Menurutnya, ada beberapa alasan dirinya mendorong Thahar Rum maju sebagai bakal calon Bupati, salah satunya adalah Thahar Rum orangnya komitmen dan bertanggungjawab.

“Thahar Rum pada saat menjabat sebagai kepala dinas pendidikan pada tahun 2001, mampu memajukan pendidikan di Luwu Utara,” kata Luthfi A Mutty yang juga merupakan Opu Pabbicara Kedatuan Luwu, Rabu (19/08/2020).

Ia juga menyebutkan bahwa Thahar Rum memiliki kapasitas dan kemampuan dalam menjalankan sebuah amanah dan pekerjaan.

“Dulu, pada saat Thahar menjabat sebagai kepala dinas pendidikan, itu mampu mendirikan sekolah dari 3 sekolah SMA itu menjadi 17 Sekolah SMA. Bukan hanya itu, pada saat itu, Thahar juga mendirikan sekolah unggulan di Luwu Utara,” jelasnya.

Memang Thahar dikenal sebagai orang yang pendiam, tapi dia adalah seorang pekerja yang ulet.

“Untuk apa kita memiliki pemimpin yang pintar bicara tapi kerja-kerjanya tidak ada, hanya tebar janji, yang kita butuhkan adalah pemimpin yang bisa bekerja untuk rakyat, dan Thahar adalah pilihan tepat,” ujarnya. (Rls/Rah)

Berziarah ke Makam Dato’ Sulaiman Pattimang, Warga Doakan Thahar Rum

MASAMBA—Bakal Calon Bupati Luwu Utara, Muh. Thahar Rum berziarah ke makam Dato’ Sulaiman Pattimang di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Rabu (19/08/2020).

Selain Muh. Thahar Rum, hadir juga mantan anggota DPR RI, Luthfi A Mutty, Wakil Ketua DPRD Awaluddin, Sejumlah Anggota DPRD Luwu Utara, dan tokoh masyarakat Malangke.

Muh.Thahar Rum mengatakan bahwa kedatangan saya kesini adalah untuk berziarah kepada leluhur kita.

“Sudah kewajiban bagi kita untuk berziarah ke leluhur kita, mendoakan dan mengingat leluhur kita,”kata Muh. Thahar Rum, Rabu (19/08/2020).

Ia juga menyebutkan bahwa dari kecil dirinya memang diajarkan untuk selalu menghargai orang tua, terutama para leluhur kita.

Sementara itu, Andi Nurjannah Opu matoa Pattimang mendoakan agar segala keinginan dan harapan Thahar Rum dijabah Allah SWT.

“Ya Allah berikanlah keselamatan bagi Thahar, kabulkanlah segala tujuannya, dan ingatkan dan kuatkanlah seluruh masyarakat untuk selalu bersama Pak Thahar,” ucap Andi Nurjannah, Opu Matoa Pattimang. (rah)

Tekan Angka Kekerasan Terhadap Anak, Pemkot Palopo Raih Penghargaan Tingkat Provinsi

PALOPO–Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menerima penghargaan dan bantuan dari Gubernur Sulsel pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/8/2020).

Pemkot Palopo menerima penghargaan terkait Komitmen Pemerintah Dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Kota Palopo.

Tahun ini, Hari Anak Nasional Tahun 2020 tingkat Sulsel mengusung tema “Anak Terlindungi, Sulsel Maju, Tetap Gembira di Rumah.”
Walikota Palopo, HM Judas Amir, MH diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palopo, Suriani Suli, SH menerima penghargaan ini.

Suriani Suli, SH ketika dikonfirmasi mengatakan, penghargaan ini harus disyukuri dan ditingkatkan lagi kedepan.

“Kami berkomitmen untuk menurunkan tingkat kekerasan pada perempuan dan anak-anak hingga nol kasus,” jelasnya.

“Kami tidak akan terlena karena penghargaan ini, tetapi akan terus meningkatkan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak di Kota Palopo,” tambahnya.

Menurutnya, perlindungan perempuan dan anak-anak merupakan tanggung jawab dan bersama semua pihak.
Lanjut Suriani Suli, berdasarkan data, angka jumlah kekerasan perempuan dan anak-anak di Kota Palopo mengalami penurunan sepanjang tahun 2020.

“Kita semua wajib melindungi masa depan bangsa. Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk perlindungan kepada perempuan dan anak-anak yang akan menentukan masa depan Indonesia seperti apa,” pungkasnya.

Pada puncak peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Sulsel ini, Kota Palopo menerima dua penghargaan sekaligus.

Pertama, penghargaan terkait Komitmen Pemerintah Dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Kota Palopo.
Kedua, penghargaan kepala Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Batara Kota Palopo, Hj. Sitti Baderia, S.Pd,M.Si karena Komitmen Mengembangkan Sekolah Ramah Anak Tingkat Sekolah Dasar di Kota Palopo.

Penghargaan itu diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulsel dan turut disaksikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Tercatat empat kepala daerah/walikota se-Sulsel yang menerima penghargaan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2020 Tingkat Sulsel, yaitu Wali Kota Makassar, Wali Kota Palopo, Bupati Gowa, dan Bupati Bone. (*)

Jatuh Dari Lantai II, Buruh Bangunan di Palopo Meninggal Dunia

PALOPO – Seorang pekerja bangunan rumah di Jalan Salak, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai dua banunan rumah yang dikerjakan.

Wawan anak korban mengatakan jika ayahnya meninggal saat hendak membuang meja dari lantai dua ke lantai dasar.

“Bapak saya jatuh dari atas saat membuang meja, mungkin karena tersangkut dia ikut terjatuh,” jelas Wawan yang saat itu melihat orang tuanya dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (19/8/2020).

Sebelum meninggal lanjut Wawan, Ayahnya sempat berpesan agar menjaga adik dan ibunya.

“Nak jaga adikmu dan mamamu,” kata Wawan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abu Bakar yang berada dilokasi kejadian menyebutkan, dugaan sementara korban meninggal akibat terjatuh saat membersihkan bangunan rumah milik Sutanto, yang sedang dikerjakan.

“Dugaan sementara korban terjatuh, dan saat masih kami selidiki, dan mememriksa beberapa saksi,” jelas AKP Andi Aris Abu Bakar.

Diketahui, korban merupakan seorang tukang becak, bekerja sambilan sebagai buruh bangunan. (Rah)

Innalillahi…, Lurah Amasangan Husrin M Padda Meninggal Dunia

Lurah Amassangan, Husrin M Padda

PALOPO–Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun. Lurah Amassangan, Husrin M Padda, meninggal dunia dalam perawatan medis intensif di Ruang ICU RS Wahidin Makassar, sekitar pukul 13:15 Wita, Rabu (19/8/2020), siang ini.

Kabar duka meninggalnya Husrin beredar di Group WA Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh ) Kota Palopo, beberapa saat setelah kabar duka tersebut disampaikan melalui Group WA Pemkot Palopo.

“Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun. Semoga Husnul Khotimah rekan kita, Husrin M. Padda. Alfatiha,” tulis Imelda, salah seorang mahasiswi Pascasarjana Unismuh Palopo.

Husrin tercatat sebagai mahasiswa Kelas B Pascasarjana Unismuh Palopo, sehingga kabar duka meninggalnya Husrin langsung memenuhi group WA.

Informasi diperoleh KORAN SERUYA, Husrin dirujuk dari RS Faisal ke RS Wahidin dalam kondisi kritis, beberapa jam sebelum meninggal dunia. Almarhum menderita penyakit ginjal, yang sempat menjalani perawatan medis intensif di RSUD Sawerigading Palopo sebelum dirujuk ke RS Faisal Makassar.

Ketua KNPI Palopo, Umar, membenarkan Husrin yang akrab disapa Yoga meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal. “Kita kehilangan sahabat dan saudara terbaik. Semoga Almarhum Husnul Khotimah,” kata Umar, yang juga mahasiswa Pascasarjana Unismuh Palopo.

Kabag Humas Pemkot Palopo, Wahyuddin, menyampaikan, jajaran Pemkot Palopo berbelasungkawa atas meninggalnya Lurah Amasangan, Husrin M Padda. Berita duka meninggalnya Husrin juga sudah disampaikan melalui group WA Pemkot Palopo.

“Jajaran Pemkot Palopo berbelasungkawa atas meninggalnya Pak Husrin M Padda. Selama hampir sebulan terakhir, Almarhum memang sakit dan bolak-balik Palopo-Makassar berobat,” katanya. (tari)

Emas Siguntu, Kisah SEG dan Penambang Liar Buat ‘Lubang Tikus’ Hingga Ancaman Bencana Alam

Aktivitas pertambangan emas liar di Siguntu beberapa tahun lalu yang sempat ditertibkan aparat Kepolisian dari Polres Palopo. Rupanya, aktivitas tambang emas liar di Siguntu kembali terjadi memicu keresahan warga akan datangnya bencana alam.

AKTIVITAS pertambangan emas ilegal di Siguntu kembali menuai sorotan. Berbagai kalangan, terutama aktivis pecinta lingkungan berteriak agar para penambang liar di wilayah tersebut ditindak tegas. Bahkan, Selasa (18/8/2020) lalu, puluhan aktivis Gamapala Kota Palopo berunjukrasa di DPRD Palopo. Mereka menuntut agar kegiatan ilegal di pegunungan Siguntu bisa dihentikan dan para pelakunya dijerat hukuman.

Wilayah Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Provinsi Sulsel, mengandung emas yang menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat Palopo. Sudah sejak puluhan tahun, bahkan semasa Kota Palopo masih berada dalam bingkai Kabupaten Luwu, kandungan emas di ‘perut’ Siguntu telah ditambang secara liar oleh sekelompok masyarakat di sana. Jejak penambangan liar itu dapat ditemukan dari bekas lubang galian sedalam sedalam 20-an di Siguntu.

Lubang menganga di kaki bukit Siguntu itu diandaikan ‘lubang tikus’ di tengah kawasan hutan lindung dalam wilayah pegunungan Siguntu. Jumlahnya mencapai 10 buah. Lubang tikus tersebut bekas penggalian tanah yang dilakukan penambang liar. Tanah yang diambil dari galian lubang sedalam sekira 20-an meter itu, mengandung emas yang ditambang secara tradisional.

Setelah Kota Palopo terbentuk menjadi daerah otonom, Pemkot Palopo mulai memberikan perhatian serius terhadap penambang liar di Siguntu. Berkoordinasi aparat kepolisian, serangkaian razia penambang liar dilakukan. Namun ironis, semakin razia dilakukan, aktivitas pertambangan liar di Siguntu terus berlangsung. Bahkan sampai sekarang ini, masih ada sekelompok warga yang melakukan penambangan emas secara ilegal di Siguntu.

Mengetahui wilayah Siguntu menyimpan potensi emas, Pemkot melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Sumber Daya Alam (BPM-SDA) pernah mencari mitra kerja untuk mengeksplorasi potensi emas Siguntu. Pemkot sempat berencana potensi emas ditambang secara legal dengan menggandeng perusahaan tambang dari luar daerah, dimana masyarakat setempat akan diberdayakan supaya bisa meningkat taraf hidupnya. Juga agar kelestarian kawasan hutan di wilayah Siguntu tetap terjaga.

Catatan KORAN SERUYA, salah satu perusahaan tambang emas dari Taiwan, Seven Energy Group menggandeng CV Frantika tertarik menambang emas di Siguntu. Perusahaan yang dipimpin Mr Zhing ini mendapatkan ijin melakukan eksplorasi di atas lahan seluas 40 hektar di Siguntu. Lahan tersebut, sudah termasuk di dalamnya 10 ‘lubang tikus’ bekas aktivitas penambangan liar.

SEG– Seven Energy Group– belum melakukan eksplorasi satu tahun, berbagai penolakan muncul dari LSM pemerhati lingkungan hidup, mahasiswa, dan masyarakat peduli lingkungan lainnya dari Latuppa. Bahkan, Walhi Sulsel ikut menolak rencana tambang emas Siguntu karena dinilai akan mendatangkan bencana besar bagi masyarakat Kota Palopo.

Singkatnya, tak tahan didemo, SEG akhirnya hengkang dari Siguntu. Padahal, perusahaan ini telah menginvestasikan sebagian modalnya untuk membangun base camp pertambangan emas di wilayah Bora. Di sini, SEG berencana melakukan tambang emas menggunakan alat tromol.

Apakah setelah SEG hengkang dari Siguntu menjamin tidak ada lagi penambangan emas secara liar di Siguntu? Ternyata tidak! Buktinya, hingga saat ini aktivitas penambang liar kembali terjadi.

Penambang liar mengangkut tanah bekas galian dari Siguntu mengandung emas menggunakan karung ke luar Latuppa setelah melakukan penggalian di Siguntu. Diduga kuat, tanah berikut bebatuan yang ‘dicuri’ dari Siguntu diolah menggunakan mesin tromol dan air raksa diluar wilayah Latuppa. Ternyata, SEG hengkang semakin membuka peluang maraknya penambang liar menguras ‘perut’ Siguntu. Emas Siguntu tak pernah aman dari penambang liar.

Makanya, jika penambang liar tidak segera ditertibkan secara serius, maka kerusakan kawasan hutan lindung di Siguntu akan mendatangkan bencana besar bagi warga Palopo. (*)

Dalam Sehari, Dua Kecelakaan Lalulintas Tewaskan Dua Orang Terjadi di Palopo, Begini Kronologisnya

Lokasi tabrakan maut terjadi di poros Salubulo, Selasa (18/8/2020) malam menewaskan Enok Salu, warga Jalan Patang, Kota Palopo.

PALOPO–Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan korban meninggal dunia kembali terjadi di wilayah Kota Palopo, Provinsi Sulsel. Kecelakaan yang terjadi di dua tempat menyebabkan dua orang pengendara motor tewas di tempat.

Selain itu, kecelakaan lalulintas ini juga menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Laka lantas pertama terjadi di Jalan DR Ratulangi, poros Salubulo, Kecamatan Wara Utara, Selasa (18/8/2020) malam lalu, sekitar pukul 20:30 Wita. Laka ini menewaskan Enok Salu, 50 tahun, warga Jalan Patang Palopo.

Bermula saat Enok mengendarai sepeda motor dari arah Balandai memasuki wilayah Palopo. Di lokasi kejadian, sepeda motor Jupiter MX yang dikebut korban terbalik akibat bannya melindas lubang. Saat korban terjatuh, dari arah berlawanan arah, sebuah truk boks melaju tiba-tiba menggilas korban yang terkapar di aspal.

Saksi mata di lokasi kejadian, menyebutkan, korban meninggal dunia dengan kondisi sangat mengenaskan. Batok kepala korban pecah dan beberapa luka serius di tubuh korban. “Sopir truk bernama AH sudah diamankan bersama truknya, serta barang bukti lainnya,” kata Kasatlantas Polres Palopo, Iptu Muhammad Tang, Rabu (19/8/2020).

Selain Laka Lantas di poros Salubulo, hanya berselang beberapa jam, kecelakaan merenggut jiwa kembali terjadi di kota “Idaman” ini. Tabrakan maut kedua ini terjadi di Jalan Andi Djemma, wilayah Amasangan.

Dalam insiden maut ini, Ibrahim, 15 tahun, warga Jalan Ahmad Dahlan ini meninggal dunia dalam penanganan dokter di RS Atmedika. Tak hanya itu, dua rekannya, Arham dan Rossi, keduanya berusia 15 tahun, mengalami luka-luka dirawat di RS Atmedika.

Ibrahim bersama dua temannya berboncengan tiga sekitar pukul 05:00 Wita, Rabu pagi. Saat berboncengan tiga, dari arah berlawanan arah, sebuahb truk menabrak sepeda motor yang dikebut Ibrahim.

Menurut Kasatlantas Polres Palopo, Iptu Muhammad Tang, ketiga remaja tersebut mengalami luka-luka dan ditolong warga dilarikan ke RS Atmedika. Namun, dari ketiga korban ini, Ibrahim menghembuskan nafas di UGD RS Atmedika.

“Sopir truk berikut truknya sudah diamankan di Mako Satlantas Polres Palopo di Jalan Kelapa,” katanya.

Iptu Tang mengaku prihatin, karena dalam satu hari, dua tabrakan merenggut korban jiwa terjadi di Kota Palopo. “Kami mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati dan mematuhi aturan lalulintas saat berkendara,” katanya. (tari)

Heboh Tambang Ilegal di Siguntu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Palopo: Bulan April Sudah Disurati, Kenapa Slow Respon?

Suasana jalannya RDP di Komisi II DPRD Palopo, Selasa 18 Agustus 2020 terkait Tambang Ilegal di Siguntu.

PALOPO–Adanya aktivitas penambangan liar di Siguntu kelurahan Latuppa kecamatan Mungkajang Palopo yang heboh belakangan ini membuat Fraksi Demokrat di DPRD Palopo melalui ketuanya, Cendrana Saputra Martani (CSM) berang.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi di ruang Komisi II DPRD Palopo, Selasa sore (18/8/2020) Cendrana menuding pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota Palopo melalui lurah setempat dan 3 pilarnya di kecamatan tersebut lalai dan slow respon dalam menanggapi surat teguran, dari Dinas Kehutanan Provinsi tertanggal 23 April 2020 lalu.

RDP ini digelar usai heboh di media dan penyampaian aspirasi dari GAMAPALA Palopo bersama Masyarakat Peduli Lingkungan dan Hutan Lindung, serta KNPI Palopo, Selasa (18/8) siang kemarin.

Dalam RDP ini, beberapa pertanyaan dilayangkan Anggota DPRD Palopo, salah satunya CSM selaku ketua Fraksi Demokrat yang mempertanyakan apakah ada surat teguran yang dilayangkan Dinas kehutanan Provinsi yang punya wewenang terkait masalah kehutanan di kawasan hutan lindung tersebut.

Lurah Latuppa, Andi Monggang Abdullah yang sempat hadir langsung menjawab pertanyaan tersebut bahwa sebelumnya pada 23 April 2020, Dinas Kehutanan Provinsi sudah mengeluarkan surat teguran yang diarahkan ke salah satu oknum inisial EK untuk menghentikan pengolahan tambang ilegal tersebut.

Menurut keterangan Lurah, sulit untuk dipantau karena jauh dari pemukiman, tambang ini pun kadang berjalan kadang tidak, katanya.

Mendengar keterangan dari Lurah, Ketua Fraksi Demokrat itu sangat menyayangkan slow respon yang terjadi di 3 Pilar Kelurahan Latuppa.

“Seharusnya itu dari 4 bulan lalu kegiatan ini sudah harus ditindak tegas karena sudah ada surat teguran dari Provinsi yang jelas tertuang dalam ketentuan UU Nomor 18 tahun 2003 tentang Pencegahan & Pemberantasan Hutan Pasal 17 ayat 1 huruf a s/d e, sudah 4 bulan berlalu kok kegiatan ini masih terus berjalan?,” tegas CSM.

Ia melanjutkan, “ini sangat berbahaya bagi lingkungan hidup di kota Palopo, bisa berdampak serius dan bisa menyebabkan terjadinya banjir Bandang, cukup Luwu Utara yang menjadi contoh sangat nyata. Ditambah lagi, tambang ilegal ini bakal mengganggu sumber air PDAM yang menjadi pokok kebutuhan masyarakat Palopo menurut keterangan dari Dirut PDAM,” imbuhnya.

CSM meminta agar kasus penambangan liar ini menjadi perhatian semua pihak, terutama Pemerintah kota Palopo dan aparat kepolisian agar semua aktivitas tambang ilegal di Palopo ditertibkan dan pelakukanya dijerat sesuai aturan hukum yang berlaku.

Tampak hadir dalam RDP di ruang Komisi II ini, beberapa Anggota DPRD Palopo, diantaranya Wakil Ketua Irvan Majid, Ketua Komisi II Angga Bantu, Budirani Ratu, Zubir Surasman, Cendrana Saputra, Lurah Latuppa, Camat Mungkajang, Dirut PDAM, perwakilan LH, Kasat Reskrim, Kasat Intel dan lainnya. (iys)

Foto Dokumentasi Tim Patroli Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel beberapa waktu lalu yang memergoki adanya aktivitas penambangan liar di Siguntu, Kel. Latuppa, Kec. Mungkajang, Palopo. (Ist)