Beranda blog Halaman 477

Tanpa Biaya Pemerintah, Warga dan Yayasan Gerak Bareng Swadaya Bangun Jembatan Gantung di Luwu Utara

LUWU UTARA–Yayasan Gerak Bareng (Jakarta) bersama dengan relawan pecinta alam Luwu raya serta masyarakat sekitar membangun jembatan gantung yang menjadi akses utama penghubung tiga desa terputus karena diterjangan banjit bandang.

Jembatan gantung tersebut dibangun untuk menghubungkan Desa yakni Desa Laba, Pombakka dan Desa Lapapa, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (25/08/2020).

“Panjang jembatan ini kurang lebih 60 meter. sementara untuk anggaran sendiri berasal dari yayasan gerak bareng jakarta yang berkisar Rp. 87 Juta,” kata Rizki Yansyah, selaku Ketua Yayasan Gerak Bareng.

Lanjutnya, pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Yayasan Gerak Bareng bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang. Untuk pengerjaannya, kita lakukan secara keseluruhan dibantu warga setempat dan relawan pencinta alam se-Luwu Raya.

Ia juga menyebutkan bahwa kondisi jembatan saat ini rusak parah. Ditambah lagi pada saat banjir bandang, jembatan ini juga terdampak.

“Kondisi jembatan sudah tidak layak dilalui dan membahayakan orang yang melintas,” jelasnya.

Untuk itu,kita berharap dengan pembangunan jembatan ini, aktifitas masyarakat dan akses perekonomian masyarakat dapat terbantu.

“Kita target untuk proses pengerjaannya selama 14 hari ke depan, semoga ini bisa selesai tepat waktu dan segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat,” pungkas Rizki. (*/iys)

192 Siswa SMPN 3 Palopo Terima Bantuan Paket Data Internet

PALOPO–Sebanyak 192 siswa SMPN 3 Palopo, mendapat paket data internet gratis dari sekolah. Data internet ini untuk proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa yang kurang mampu.

Kelapa SMPN 3 Palopo, Basri M melalui Bendahara Dana Bos Widarti menyebutkan dari 192 siswa tersebut yang mendapatkan paket data internet gratis terdiri dari 52 siswa dari kelas tujuh dan 140 siswa dari kelas 8 dan 9.

“Siswa kelas 7 yang mendapatkan data internet gratis mereka yang mendaftar melalui jalur afirmasi. Sementara siswa kelas 8 dan 9 itu berdasarkan data dari Wali Kelas dan Guru BK,” ungkapnya, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, beberapa kriteria siswa yang mendapatkan fasilitas tersebut mereka merupakan siswa yang tidak mampu membeli paket data internet untuk belajar online. Atau siswa yang kurang mampu.

“Beberapa proses yang kami lalui untuk pemberian paket data tersebut. Setalah mendapatkan data siswa dari wali kelas dan guru BK selanjutnya dilakukan survey di rumah siswa yang bersangkutan,” jelasnya

Dalam penyaluran paket data internet kepada siswa sudah dilakukan sejak bulan Juli 2020 lalu. “Rencana tiga kali penyaluran, pertama di bulan Juli sebanyak 140 siswa, Agustus (bulan ini) 192, dan selanjutnya pad bulan Oktober. Masing-masing siswa mendapatkan paket data internet sebesar 6 giga byte (GB),” bebernya.

Dalam proses penyaluran data internet tersebut, kami serahkan langsung di sekolah maupun dirumah siswa serta beberapa siswa yang menolak dengan alasan memiliki paket data yang cukup.

“Kami antar langsung ke rumah siswa, tetapi ada juga orang tua siswa yang datang langsung ke sekolah. Dan pelayanan tetap mengikuti protokol kesehatan. Ada beberapa siswa yang menolak karena pengakuannya paket data yang dia miliki ada. Dan dia sarankan agar diberikan kepada siswa yang lain,” kata Widarti.

Pemberian paket data internet kepada siswa menggunakan Dana BOS. (Rah)

Forum Aliansi Korban Banjir Bandang Luwu Utara Kecewa Tidak Ditemui Bupati

LUWU UTARA–Massa aksi Forum Aliansi Korban Banjir Bandang Luwu Utara kembali mendatangi kantor Bupati Luwu Utara (Lutra) untuk mempertanyakan beberapa poin tuntutan yang hingga detik ini belum ditandatangani, Senin (24/8/20) kemarin.

Hingga pukul 19:00 Wita Senin malam, Bupati tak kunjung menemui demonstran, akibatnya massa aksi memilih untuk bermalam di teras kantor Bupati Lutra.

“Aksi ini adalah aksi ketiga yang kami lakukan setelah pertemuan sebelumnya sempat melakukan dialog, namun Bupati selaku komandan tanggap darurat bencana kembali berbohong dengan tidak ditandatanganinya beberapa tuntutan yang pada saat dalam forum di akhir dialog beberapa waktu lalu berjanji menerima aspirasi serta tuntutan kami,” ungkap Zulkifli Hatta, koordinator lapangan.

Lanjutnya, mereka tetap konsisten mengawal aspirasi warga, namun bupati Luwu Utara kembali memilih meninggalkan kantor saat jam kerja. Ada apa?,” tanyanya lagi.

Para korban banjir yang terdiri dari perempuan dan juga anak balita, juga sempat masuk ke dalam kantor namun hanya bertemu Sekretaris Daerah, hanya bilang: “bupati lagi berada di luar dan tak sempat menemui para korban banjir, imbuh Korlap aksi.

“Kalau hari ini bupati tidak mau menemui kami, maka kami tetap akan menduduki kantor bupati, kalau perlu kami dirikan tenda, jangankan sampai besok, beberapa hari ke depanpun kami akan duduki kantor bupati,” tegas Zulkifli Hatta. (*/byu)

Karena Takut, Sangat Kasihan… Ayah Bocah Dicecoki Miras Hanya Pasrah Melihat Anaknya Sempoyongan

Bocah yang dicekoki minuman keras menjalani pemeriksaan di RSUD Luwu Timur. Foto: Dok. Istimewa

MALILI–Kasus bocah usia 3 tahun yang dicecoki minuman keras (Miras) oleh dua pemuda di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menguak fakta baru. Rupanya, ayah bocah malang itu, menyaksikan secara langsung saat kedua pelaku memberi minuman alkohol ke anaknya.

Sayangnya, ayah bocah malang itu, berinisial ME, tidak bisa berbuat apa-apa. Sang ayah hanya pasrah menyaksikan anaknya dicecoki Miras oleh dua pelaku.

“Ia, ayah bocah itu tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya melihat saja anaknya dicekoki alkohol seperti itu,” kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko, Selasa (25/8/2020).

Saat dua pelaku, yakni Firman Effendi (20) dan Muh Rifky Hendra (19) minum alkohol, bocah tersebut tiba-tiba mendekati kedua pelaku. Saat itulah, pelaku menuangkan minuman keras kepadanya. Karena tak tahu, bocah itu langsung meminumnya sebanyak tiga kali hingga mabuk dan sempoyongan.

Ayah korban, ME tidak bisa melarang dua pelaku karena dia bekerja di kebun merica milik nenek salah seorang pelaku. “Ayahnya hanya pasrah anaknya diperlakukan atau diberikan minuman keras itu. Alasannya dia takut tegur cucu bosnya itu,” kata AKBP Indratmoko.

Bocah yang dicekoki miras ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Luwu Timur (Lutim). Ia menjalani pemeriksaan kesehatan usai kejadian pencekokan tersebut. Namun hasilnya masih belum diperoleh.

“Memang kondisinya saat ini terlihat baik-baik saja. Tapi kami tetap melakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi di rumah sakit. Untuk mengetahui betul-betul kondisinya,” ucapnya.

AKBP Indratmoko mengatakan, kedua pemuda telah diamankan di Mapolres Luwu Timur dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 77B juncto pasal 76B dan Pasal 89 ayat 2 juncto Pasal 76J ayat 2 UU Perlindungan Anak.

“Jadi untuk undang-undang perlindungan anak ini, kedua pelaku terancam 5 hingga 10 tahun penjara dan atau denda hingga Rp200 juta,” ujar Indratmoko, Senin (24/8).

Selain itu, kedua pelaku dijerat Pasal 45 ayat 1 UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Mereka kami sangkakan pasal berlapis,” lanjut Indratmoko.

Kasus ini sangat viral dan menuai kecaman dari berbagai kalangan. Termasuk Anggota DPD RI, Fahira Idris.

Fahira menyoroti insiden pencekokan ini. Dalam keterangannya, anak yang menjadi korban itu dinilai perlu mendapatkan pendampingan, perlindungan, dan pemulihan baik psikis serta fisik, kesehatan anak juga harus diperiksa untuk memastikan sejauh mana miras yang telah masuk ke tubuhnya mengganggu perkembangan organ tubuhnya.

“Negara bertanggung jawab untuk memulihkan kembali semua sisi kehidupan anak yang menjadi korban tersebut. Saya berdoa kondisinya baik-baik saja dan segera mendapat pendampingan dan pemeriksaan kesehatan. Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Senator Jakarta ini, dilansir KORAN SERUYA dari Kumparan.com, Selasa (25/8/2020).

Ia pun mengutuk dan menyayangkan adanya insiden tersebut. Ia meminta kedua pelaku tak dihukum ringan. “Sedih saya membayangkan apa yang terjadi dengan tubuh anak tersebut. Di mana hati nurani pelaku. Saya benar-benar kehabisan kata-kata. Biadab itu pelaku. Tidak boleh ada hukuman ringan bagi orang-orang seperti ini,” ujar Fahira.

Rupanya, saat diperiksa polisi, dua pelaku yang mencekoki bocah dengan miras tersebut mengaku hanya untuk lucu-lucuan. “Menurut dua pelaku, mereka memberikan minuman lalu divideokan hanya karena lucu-lucuan,” kata Indratmoko.

Indratmoko mengatakan, mulanya mereka tidak mempunyai niat untuk memberikan minuman beralkohol tersebut ke bocah ini. Perbuatannya itu hanya spontan saja. Ketika anak ini mendatangi mereka saat pesta minuman beralkohol, sontak pelaku langsung memberikannya.

“Jadi mulanya mereka ini pesta minuman keras dan tiba-tiba anak ini mendekat. Sehingga, dia langsung tuangkan minuman itu ke gelas lalu memberikannya ke anak itu. Kemudian, pelaku ini memvideokan lalu di unggah ke grup Facebook karena menganggap ini lucu,” ujar dia.

Diberitakan KORAN SERUYA sebelumnya, kasus ini viral di media sosial. Berbagai media Nasional bahkan memberitakan insiden bocah dicecoki miras ini. Dalam potongan video yang viral tersebut, memperlihatkan bocah tersebut dicekoki minuman beralkohol oleh dua pemuda. Potongan video itu diunggah oleh akun Facebook Syahrul Waru pada Minggu (23/8) lalu.

Dalam potongan video pertama, seorang pemuda menuangkan minuman dari sebuah botol berwarna hijau ke gelas berwarna hijau. Lalu anak tersebut minum sebanyak tiga kali berturut-turut. Setelah itu, pemuda itu meminta bocah tersebut untuk bermain.

Dalam video yang kedua, bocah tersebut terlihat linglung. Bahkan tubuhnya terlihat beberapa kali jatuh diduga mabuk karena minuman yang ia tenggak. Ia juga sempat terlihat teriak-teriak. Sementara itu, terdengar suara tawa dari pemuda tersebut. (tari)

Madabintal Akademi Maritim Palopo Angkatan II Digelar di Kampus Tanarigella Bua Luwu

LUWU–Pembukaan kegiatan Madabintal atau masa dasar bimbingan mental dan fisik Akademi Maritim Palopo Angkatan II TA 2020-2021, digelar di Lapangan Apel Kampus Akademi Maritim, Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Senin (24/8/2020).

Kegiatan ini dihadiri Koramil 1403-03/Belopa, melalui Danramil Kapten Cba, Marten Luter. R yang mewakili Dandim 1403/Swg, Letkol Inf Gunawan.

Adapun yang terlibat sebagai pembina kegiatan, yakni Kapten Cba Marten Luter. R, Serma Andi Baso dan Serma Abdi.

Sementara pembina lingkup kampus terdiri dari, Direktur AMI Palopo, Riski, KWIMR, Muksin Tejorejo, S AMI, Aisah Indah Sartika dan Staf AMI, Yusri.

Kegiatan Madabintal ini diikuti 12 peserta, termasuk peserta paling jauh, yakni 1 orang asal Kalimantan Barat.

“Pesertanya dari 2 orang dari kota Palu, 7 pria dari Luwu, 1 perempuan asal Poso Sulteng,” ucap Danramil.

Lanjut dia,”Ada 1 orang asal Sulawesi Tenggara, dan dari Sambas Kalbar juga ada 1 orang,” imbuhnya.

Usai pelaksanaan upacara, para peserta kemudian menerima arahan dari Pembina, Kapten Cba Marten Luter. R dan Direktur AMI, Riski.

Berikutnya, para peserta melaksanakan perenggangan dalam rangka persiapan Binsik (Bina Fisik) dengan lari siang.

“Kegiatan Pembinaan Madabintal ini rencananya akan berlangsung selama satu minggu,” pungkas Marten. (*/iys)

Idih! Ada Nenek Terseksi di Dunia. Ini yang Dilakukan Sehingga Selalu Tampak Awet Muda

JAKARTA–Gina Stewart dikenal sebagai nenek terseksi di dunia. Untuk mempertahankan kecantikan dan awet mudanya, Gina melakukan perawatan unik yakni membekukan tubuh.

Gina mengaku menjalani perawatan bernama cryotherapy untuk meremajakan tubuhnya. Prosedur tersebut merupakan terapi dingin dengan suku beku dalam waktu singkat.

Perawatan tersebut dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dan meremajakan kulit. Gina Stewart mengaku bahwa terapi tersebut bekerja pada tubuhnya.

“Sangat bermanfaat untuk kolagen kulit dan kesehatan, efeknya seperti meremajakan seluruh tubuh,” ucap nenek 48 tahun itu.

Proses terapi tersebut adalah dengan masuk ke dalam sebuah kotak yang super dingin. Suhunya bahkan minus 110 derajat yang dilakukan selama tiga menit.

“Lebih dingin dibanding kutub utara,” jelas Gina.

Gina Stewart jadi viral karena penampilannya yang masih seksi ketika sudah memiliki satu cucu. Wanita asal Australia itu pun pernah didapuk untuk menjadi model majalah pria dewasa, Maxim. (*/iys)

Berhasil Tangani Corona, Lutra Diganjar Insentif Rp14,9 Miliar, Indah: Patut Disyukuri

Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani

MASAMBA–Penanganan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara mendapat tambahan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 14,9 Miliar dari pemerintah pusat. Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, hanya ada dua daerah kabupaten yang menerima tambahan DID, yaitu Kabupaten Luwu Utara dan Enrekang.

“Alhamdulillah, Kabupaten Luwu Utara dinilai berhasil dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, sehingga pemerintah pusat memberikan kita tambahan DID sebesar Rp 14,9 miliar,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Luwu Utara, Baharuddin Nurdin, Senin (24/8/2020).

Menurut Baharuddin, pemerintah pusat menilai pengelolaan anggaran Covid-19 Pemda Lutra memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan amanah SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan. Termasuk kinerja penanganan Covid-19 yang dinilai baik. “Kita dinilai memenuhi kriteria seperti yang diamanahkan dalam SKB dua menteri,” kata Bahar.

Bahar menyebutkan, ada dua poin yang berhasil dilakukan Pemda Lutra dalam penanganan Covid-19, yaitu menyelesaikan realokasi dan refocusing APBD 2020 sesuai SKB Mendagri dan Menkeu, serta kinerja penanganan Covid-19 yang dinilai sangat baik. Satu saja tidak dipenuhi, kata dia, maka daerah tidak akan mendapatkan DID tambahan.

“Sistem pelaporan kita bagus, tepat waktu, dilaporkan secara berkala dan pastinya sesuai regulasi yang ada. Dan jangan lupa, progress penanganan Covid-19 juga dinilai baik karena kita terus melakukan pelaporan setiap saat, terkait upaya penanganan Covid-19 yang kita lakukan,” papar mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Lutra ini.

Masih kata Bahar, DID Rp 14,9 milar nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan pemulihan ekonomi nasional daerah, pencegahan dan penanganan lanjutan Covid-19, termasuk untuk bantuan sosial lainnya. “Jadi, alokasinya berdasarkan petunjuk pelaksanaan yang ada. Untuk pemulihan ekonomi misalnya, ada pemberdayaan UMKM,” imbuhnya.

Tak hanya pemberdayaan UMKM, sarana dan prasarana pasar, pariwisata dan kesehatan juga menjadi bagian dari peruntukkan DID tersebut. “Sarana dan pra sarana pasar juga kita alokasikan ke sana. Termasuk menggelorakan pariwisata sebagai sumber-sumber ekonomi kita, sehingga roda perekonomian kembali berputar normal,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, telah menyampaikan hal ini saat meresmikan pemanfaatan Sentra Bisnis sebagai pusat perdagangan modern bagi pelaku UMKM. “Satu hal yang patut disyukuri bahwa di Sulawesi Selatan hanya ada dua daerah yang mendapatkan tambahan DID, salah satunya Luwu Utara,” kata Indah. (*/tari)

BIOLA Cafe & Coffee Launching 10 September, Lokasinya Depan Kantor Walikota Palopo

Desain interior Biola Cafe & Coffee

PALOPO–Bagi Anda penikmat kuliner dan kopi, BIOLA Cafe & Coffee segera launching pada 10 September 2020 mendatang. Cafe yang juga coffee shop ini akan menyajikan sejumlah makanan dan kopi yang spesial.

“Insya Allah, jika tidak ada halangan, BIOLA Cafe & Coffee akan launching 10 September. Saat ini dalam tahap finishing,” kata Owner Cafe ini, Irmawati Biola, Selasa (25/8/2020).

BIOLA Cafe & Coffee berada di lokasi strategis, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, depan Kantor Walikota Palopo, Kota Palopo. “Lokasi kita strategis dengan pemandangan Kantor Walikota Palopo yang megah dan seputar Jalan Jenderal Sudirman,” katanya.

BIOLA Cafe & Coffee memiliki ruangan No Smoking Room yang berada dibagian dalam. Room ini dibatasi kaca dengan ruangan yang khusus area smoking. Tak hanya itu, di bagian teras ditata menjadi outdoor bagi pengunjung yang menyukai ruangan terbuka.

“Kami juga menyediakan berbagai sarapan pagi. Kami buka dari pagi sampai malam,” ujar dia.

Menurut Irmawati, keinginannya membuka tempat tersebut, tak lepas dari tingginya antusias masyarakat untuk kuliner serta mencari tempat nongkrong alternatif.

“Di sini tidak saja bisa jadi tempat nongkrong, bahkan menjadi tempat arisan, termasuk meeting,” katanya. (*/tari)

Citilink Buka Rute Makassar-Bua, Terbang 4 Kali Seminggu

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia

PALOPO–Rute penerbangan Makassar-Luwu via Bandar Udara (Bandar) I Lagaligo Luwu kian bergairah. Maskapai penerbangan Citilink Indonesia ikut melirik rute Makassar-Luwu. Rencananya, maskapai ini akan beroperasi layani rute Makassar-Bua dalam waktu dekat ini.

Rencana Citilink ini dibeberkan Kepala Bandara Lagaligo Bua, Indra Rohman, akhir pekan lalu. Indra menyebut, perwakilan Citilink sudah datang di Bandara Lagaligo Bua dan menyatakan kesiapannya membuka rute penerbangan.

“Perwakilan Citilink yakni Pak Tuesma telah melakukan koordinasi dengan kami pihak Bandara Lagaligo Bua. Hanya saja mengenai kapan waktunya mulai beroperasi itu belum pasti,” kata Indra.

Sebelum memulai penerbangan, lanjut Indra ada beberpaa persyaratan yang harus dilengkapi. Salah satunya adalah Flight Approval (FA). Persetujuan pemberian terbang bagi maskapai dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara.

Menurutnya, dari perencanaan saat bertemu pihak Citilink, penerbangan di Bandara Lagaligo Bua sebanyak empat kali dalam sepekan. Yakni hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. “Mengenai waktunya itu masih menunggu FA,” katanya.

Diketahui, sebelum Citilink maskapai Garuda Indonesia juga telah memulai rute Bua-Makassar. Hanya saja, sejak Maret 2019 maskapai plat merah itu menyetop penerbangan rute Bua-Makassar. “Masuknya Citilink diharapkan dapat meningkatkan kembali mobilisasi warga di Luwu Raya,” ujarnya. (tari)

Gubernur Sulsel Tinjau Pembangunan Huntara Korban Banjir Bandang Luwu Utara

LUWU UTARA–Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Luwu Utara, untuk meninjau perkembangan hunian bagi para pengungsi korban banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah pada 13 Juli 2020 lalu.

Gubernur tiba di kabupaten Luwu Utara dengan menggunakan helikopter Puma milik TNI AU dan disambut Bupati Indah Putri Indriani, di Bandar Udara Andi Djemma, Masamba.

Sebelum bertolak ke lokasi pengungsian, Gubernur Sulsel menyerahkan bantuan secara simbolis dari Lions Club berupa logistik bagi para pengungsi, yang dilanjutkan dengan peninjauan Hunian Sementara (Huntara) di Dusun Panampung, Desa Radda, Baebunta.

“Ini sudah setengah hunian tetap, tinggal dilanjutkan saja menjadi hunian tetap sesuai arahan Pak Menko PMK. Saya minta Ibu Bupati untuk segera direalisasikan, sambil menunggu hunian jadi,” kata Nurdin Abdullah saat berkunjung ke Huntara, Senin, 24 Agustus 2020, kemarin.

Usai berkunjung ke Lutra, Gubernur Sulsel kemudian bertolak ke Tana Toraja untuk meninjau Bandar Udara Buntu Kunik. (*/iys)

Jelang Masa Pendaftaran, Rahmat Laguni Wakili Thahar Terima Formulir B1.KWK dari PKB di Jakarta

Luwu Utara–Bakal calon Wakil Bupati Luwu Utara Rahmat Laguni (RL) baru saja menerima Formulir Model B.1-KWK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kandidat pasangan Muhammad Thahar Rum (MTR) menerima formulir itu dari Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Penyerahan ini disaksikan Wakil Ketua Umum Kesra dan Perekonomian DPP PKB Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad.

“Kami bersyukur telah menerima SK dari DPP PKB. Ini sebagai syarat dukungan resmi model B.1-KWK Parpol tentang surat pencalonan yang wajib dan akan kami serahkan disaat mendaftar di KPU Luwu Utara,” kata Rahmat.

Secara terpisah, Ketua DPC PKB Luwu Utara Riswan Bibbi mengatakan, MTR-RL merupakan pasangan yang sangat ideal dalam memenangkan Pilkada sekaligus menumbangkan petahana.

“Kami sangat yakin MTR-RL akan memenangkan Pilkada dengan melihat tingginya dukungan rakyat,” kata anggota DPRD Luwu Utara ini.

Banyak kalangan menilai, MTR-RL sebagai pasangan ideal.

Mereka diuntungkan ‘geopolitik’.

MTR dari bagian selatan Luwu Utara dan RL dari bagian utara.

Dua wilayah dengan jumlah pemilih terbesar di Luwu Utara.

Apalagi MTR dikenal sebagai tokoh yang punya basis militan merata disemua wilayah Luwu Utara.

Ia pernah menjabat kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara 10 tahun, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, dan terakhir sebagai Wakil Bupati.

Pada Pilkada Luwu Utara 2010 lalu, MTR nyaris terpilih.

Bersama Ansar Akib kala itu, mereka hanya kalah tipis dari pasangan Arifin Junaedi-Indah Putri Indriani.

Begitupun dengan RL, juga dikenal punya basis kuat di wilayah Bone-bone dan sekitarnya.

Itu ia buktikan dengan dua kali terpilih sebagai anggota DPRD Luwu Utara dengan suara sugnifikan.

Belum lagi dukungan penuh dari mantan Bupati Luwu Utara dua periode Muchtar Luthfi Mutty bagi pasangan ini.

Tokoh yang ‘berjasa’ memenangkan Indah-Thahar di Pilkada 2015.

Sebagai informasi, pasangan MTR-RL sudah memastikan maju Pilkada.

Usungan partai politik mereka sudah tercukupi.

Selain PKB, pasangan ini juga sudah mengamankan rekomendasi Partai Nasdem dan Perindo. (*/byu)

SMKN 2 Palopo Siap Jika Sistem Pembelajaran Tatap Muka Diberlakukan Kembali

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMKN 2 Palopo, Suparman
PALOPO–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memperpanjang masa belajar dari rumah atau sekolah daring untuk siswa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Nurdin meneken Surat Edaran nomor: 443.2/5295/Disdik tentang perpanjangan masa belajar di rumah pada perguruan tinggi, satuan pendidikan SMA/SMK/MA, SMP/Mts Sederajat, SD/MI, dan SLB Negeri dan Swasta se Sulawesi Selatan tersebut pada Senin, 24 Agustus 2020.
Poin kesatu surat itu menyampaikan, perpanjangan masa kuliah/belajar di rumah dan juga tidak diperbolehkan berada di lingkungan kampus dan sekolah termasuk di dalamnya asrama bagi yang berstatus boarding school dari tanggal 24 Agustus sampai dengan tanggal 5 September 2020 mendatang.
Berkaitan surat edaran itu, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMKN 2 Palopo, Suparman berharap agar kondisi saat ini cepat berlalu agar pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan di sekolah seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Kami berharap kondisi saat ini cepat berlalu agar pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan di sekolah,” kata Suparman, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, jika nantinya pembelajaran tatap muka diizinkan pastinya akan menjaga kebiasaan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).
“Dan jika nantinya pembelajaran tatap muka diizinkan, kita akan mematuhi aturan protokol kesehatan COVID-19. Pastinya tetap menjaga 3M,” ungkapnya.
Sebab saat pandemi covid-19 dan diberlakukanya sekolah online. Laporan belajar-mengajar dari rumah, menggunakan aplikasi dan direkap oleh Wakasek bagian kurikulum. Dan untuk melihat guru aktif mengajar, setiap guru melaporkan proses pembelajaran setiap akhir pembelajaran, katanya. (Rah)

Pasien Positif Corona di Palopo Capai Angka 95 Kasus, 62 Orang Diantaranya Dinyatakan Sembuh

Ilustrasi

PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo terus melakukan upaya untuk menekan angka penyebaran wabah virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan covid-19 di wilayahnya.

Betapa tidak, hingga saat ini tercatat sudah ada 95 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut, dimana 62 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga.

Hal tersebut, dikatakan oleh Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar saat dikonfirmasi Koran Seruya, Senin (24/8/2020).

“Total kasus pasien positif corona sebanyak 95 orang, 62 orang diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 28 orang masih menjalani perawatan dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Lebih jauh, dr Ishaq juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan minimal 3M, yakni Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak. (Rah)

Dua Butir Rekomendasi DPRD Palopo Sikapi Kasus Tambang Liar Siguntu

Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan ST saat menerima pembawa aspirasi, Gamapala Palopo, bersama Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hutan Lindung dan mengeluarkan dua butir rekomendasi

PALOPO–DPRD kota Palopo akhirnya mengeluarkan rekomendasi, usai menerima kelompok pembawa aspirasi atas kasus penambangan liar di Bukit Siguntu, kelurahan Latuppa kecamatan Mungkajang, Senin 24 Agustus 2020.

Sebelumnya, puluhan orang sebagai kelompok pembawa aspirasi diterima para wakil rakyat di ruang musyawarah DPRD Palopo.

Mereka yang selama ini getol menentang ilegal mining adalah Gamapala Palopo, bersama Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hutan Lindung yang diterima langsung oleh wakil ketua II DPRD Palopo, Irvan ST.

DPRD Palopo usai berdialog dan menerima pembawa aspirasi akhirnya mengeluarkan rekomendasinya berisi dua butir pernyataan sikap.

Berikut petikannya:

– Menolak segala aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh siapapun di hutan lindung yang berada dalam kawasan Bukit Siguntu, kelurahan Latuppa kecamatan Mungkajang kota Palopo, sesuai hasil rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPRD Palopo pada tanggal 18 Agustus 2020.

– Mendesak kepada pihak Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian LH dan Kehutanan wilayah Sulawesi dan Kapolres Palopo untuk melakukan penindakan sesuai surat UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Latimojong Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan nomor: 522/639/KPH/VIII/2020 tanggal 23 April 2020.

Dalam aksi demo sebelum diterima beberapa anggota DPRD Palopo, Senin (24/8/2020), salah satu aktivis, Hisma Kahman menyebut bahwa dalam surat KPH Latimojong sudah menyebut nama terduga pelaku.

“Seharusnya penyidik baik kepolisian maupun Gakkum KLHK dengan mudah bisa melakukan pemanggilan. Kita apresiasi sudah ada police line dan harus dilanjutkan ke penyelidikan. Persoalan siapa nantinya yang akan melakukan (penyidikan), sisa berkoordinasi, bisa polisi atau KLHK,” tegas Hisma.

“Harus ada efek jera kepada semua yang telah melakukan kejahatan lingkungan. Dan ini disinyalir bukan hanya dua lubang yang digali, masih banyak yang lain dengan melihat tumpukan material yang ada dan yang sudah dibawa keluar,” bebernya.

Anggota DPRD Palopo yang hadir selain wakil ketua Irvan Majid, juga nampak Cendrana Saputra Martani, Herawati Masdin, Hj Ely Niang, Angga Bantu, dan Budirani Ratu. (iys)

Polres Palopo Ringkus Satu Pelaku Bentrokan di Mancani

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurmas saat menunjukkan salah satu senjata api rakitan hasil penyisiran TNI-Polri beberapa waktu lalu.

PALOPO – Pasca aksi tawuran antar warga di Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, pada, Senin, 17 Agustus 2020, sore lalu.

Akibat bentrokan tersebut, rumah dan mobil milik Plt Camat Bara, Salamuddin mengami kerusakan.

Setelah melakukan penyelidikan selama kurang lebih satu pekan terakhir, jajaran Polres Palopo berhasil mengamankan salah seorang terduga pelaku pengrusakan rumah dan mobil tersebut.

Pelaku diketahui berinisial H. Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, kepada Koran Seruya.

Dia menyebutkan, jika pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara, “Satu orang diamankan, terduga pelaku pengerusakan,” kata perwira dengan tiga balok di pundak ini, saat dikonfirmasi, Senin (24/8/2020). (Rah)

Manuver Wakil Ketua DPD II Golkar Lutra, Membelot Dukung Thahar

MASAMBA—Wakil Ketua DPD II Golkar Luwu Utara, Erwin S Wijaya nyatakan dukungan kepada bakal calon Bupati Luwu Utara, Muh. Thahar Rum.

Bahkan dirinya dengan tegas siap mundur dari jabatannya di partai berlogo Pohon Beringin tersebut.

“Saya siap mundur, bahkan saya sudah melapor ke sekertaris terkait rencana pengunduran diri saya,” kata Erwin S Wijaya, Senin (24/08/2020) melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia bahkan mengungkapkan alasan dirinya lebih memilih Thahar Rum ketimbang dengan bakal calon usungan partainya.

“Saya pindah karena beda komitmen, saya lebih yakin Thahar Rum-Rahmat Laguni akan membawa Luwu Utara lebih baik,”u Erwin sapaan akrabnya.

Erwin yang dikenal dekat dengan Ketua DPD II Golkar Muhammad Fauzi itu juga menyebutkan jika salah satu alasan dirinya lebih memilih Thahar Rum pada Pilkada 9 Desember mendatang adalah indikator kemiskinan dan IPM rendah.

“Dibawah kepemimpinan Thahar Rum dan Rahmat Laguni, saya yakin angka kemiskinan akan turun, bukan seperti sekarang ini,” ucapnya. (*/rah)

PDAM Se-Sulsel Sumbang Rp 160 Juta untuk PDAM Luwu Utara

Bupati Indah Putri Indriani menerima bantuan dari Perpamsi Sulsel senilai Rp 160 juta, bagi PDAM Tirta Bukae Kabupaten Luwu Utara untuk mengatasi masalah air bersih pascabencana di Lutra, Minggu (23/8/2020)

Luwu Utara–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se-Sulawesi Selatan dan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan bencana banjir bandang senilai Rp 160 juta kepada PDAM Tirta Bukae Kabupaten Luwu Utara. Bantuan ini diserahkan Ketua DPD Perpamsi Sulsel, Hasanuddin Kamal, kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Minggu (23/8/2020), di Pelataran Kantor PDAM Tirta Bukae Luwu Utara.

Usai menerima bantuan dari Perpamsi Sulsel dan PDAM se-Sulsel, Bupati Indah Putri Indriani menyebutkan bahwa kehadiran PDAM se-Sulsel di Masamba adalah penyemangat bagi Luwu Utara untuk kembali bangkit pascabencana. “Kehadiran kita semua di sini adalah penyemangat bagi kami. Luwu Utara memang butuh banyak orang baik seperti kita semua,” kata Indah. Ia mengatakan bahwa pada kondisi sulit seperti ini adalah kesempatan untuk berbuat baik.

“Tidak semua orang di saat longgarnya bisa berbuat baik. Apalagi di saat sempitnya. Saya tahu kita semua lagi sulit-sulitnya, tapi kita masih mau berbagi. Ini bukti Luwu Utara tidak sendiri karena kita semua masih bisa saling menguatkan satu sama lain,” tutur Indah. Untuk itu, Bupati beralias IDP ini tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut. “Terima kasih, dan saya doakan pengelolaan keuangan kita semua dapat berbuah WTP,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Perpamsi Sulsel, Hasanuddin Kamal, mengatakan, bahwa kehadiran PDAM se-Sulsel dan DPD Perpamsi Sulsel di Masamba, Luwu Utara, adalah bentuk solidaritas sesama PDAM. “Kehadiran kita di sini adalah untuk memberikan bantuan setelah kemarin kita menggelar Rakerda di Palopo. Nilainya tidak banyak, tapi paling tidak ini bukti bahwa sesama tukang ledeng juga punya kebersamaan,” kata Hasanuddin Kamal dalam sambutannya.

Dia menyebutkan, sesama “tukang ledeng” harus bisa saling memberikan semangat satu sama lain. “Tukang ledeng itu tangguh, mampu menghadapi berbagai kesulitan, sehingga saya yakin dan percaya bahwa dengan bimbingan ibu Bupati, PDAM Luwu Utara akan pulih kembali seperti sediakala, sehingga pelayanan air bersih di Luwu Utara kembali normal,” ucapnya. Masih dia, apa yang menimpa Luwu Utara juga ikut dirasakan oleh seluruh daerah di Sulsel.

Direktur PDAM Tirta Bukae Luwu Utara, Aris.

“Duka yang dirasakan PDAM Luwu Utara adalah duka bagi kami juga. Kami hadir di sini memberikan semangat kepada PDAM Lutra untuk untuk memberikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, kebutuhan yang tidak bisa digantikan dengan apa pun. Air ini tidak tergantikan. Untuk itu, tetap semangat, kami semua siap membantu PDAM Lutra, baik tenaga, maupun peralatan. Semoga Luwu Utara bisa kembali bangkit,” tandasya.

Sebelumnya, Direktur PDAM Lutra, Aris, melaporkan, sejak kejadian banjir bandang pada 13 Juli 2020 lalu, beberapa sarana vital PDAM Lutra mengalami kerusakan berat yang mengakibatkan 4.000-an pelanggan tidak terlayani air bersih. “Jaringan pipa transmisi dan jaringan pompa distribusi kami rusak, dan semua itu adalah alat vital PDAM. Akibatnya, dari 9.160 pelanggan, ada 4.000-an tidak mendapatkan air bersih, atau sekitar 50%,” papar Aris.

Kendati demikian, masalah tersebut tidak membuat PDAM Lutra hilang akal. Untuk melakukan penanganan cepat, PDAM mengerjakan kembali sumur intake yang sudah lima tahun tidak difungsikan. Hasilnya, sejak 17 Agustus 2020, PDAM Lutra sudah mengoperasikan air bersih kepada 1.000-an pelanggan, meski masih terbatas. “Jadi, pada 17 Agustus kemarin kita sudah operasikan dengan baik, cuma jam operasinya 4 – 6 jam per hari,” tandasnya. Pada kesempatan itu, PDAM Lutra juga menerima bantuan dari Bank BJB Cabang Makassar Great People bjb Peduli Covid-19 dan Bencana. (LH)

DPD PKS Lutra Kembali Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang

LUWU UTARA–Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luwu Utara kembali menyalurkan bantuan di 3 Kecamatan yang terdampak banjir di Luwu Utara.

Malik Koordinator Humas PKS Lutra mengatakan bantuan yang disalurkan di Malangke Barat berupa Sembako dengan jumlah 250 paket pada Minggu (23/8).

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para kader PKS dan masyarakat (donatur) yang telah memberikan kepercayaan kepada PKS untuk menyalurkan bantuan korban banjir di Masamba dan Radda serta Malangke Barat,” ucap Malik.

Sementara Pak Ali warga desa Wara berterima kasih kepada PKS atas bantuan yang diberikan kepada mereka.

“Kami warga desa Wara mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian PKS terhadap masyarakat di desa Wara,” ungkap Ali.

Selain paket Sembako relawan PKS juga memberikan bantuan kompor kepada pengungsi di Masamba dan Radda pada 18 Agustus lalu. (byu)

Kerap Mabuk, Dua Remaja yang Cekoki Miras ke Bocah di Lutim Ngaku Menyesal

Firman Efendi (20) dan Rifky Hendra (19) yang mencekoki minuman keras (miras) ke seorang bocah hingga teler sempoyongan di Luwu Timur, Sulsel. (Foto: Istimewa)

MALILI–Dua remaja yang mencekoki seorang bocah dengan miras hingga teler sempoyongan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, telab ditangkap polisi dari Polres Luwu Timur. Dua remaja itu, yakni Firman Efendi (20) dan Rifky Hendra (19).

Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko mengatakan, Firman dan Rifky dijemput polisi di Kecamatan Towuti, Luwu Timur, pada Minggu (23/8) malam. Kedua remaja itu
ada yang berperan merekam video, dan ada yang mencekoki miras ke bocah.

“Firman yang kasi minum miras, yang satunya lagi (Rifky) merekam,” beber AKBP Indratmoko.

Saat diperiksa polisi, Firman dan Rifky mengakui perbuatannya. Mereka juga mengaku kerap mabuk. Bahkan, minuman keras yang dicecoki ke bocah tersebut adalah minuman keras sisa mereka minum.

“Pengakuan dua pelaku kalau mereka pengangguran dan terbiasa mabuk,” ungkap Indratmoko.

Dua pelaku, kata AKBP Indratmoko, mengaku menyesali perbuatannya. “Mereka menyesali perbuatannya. Katanya mereka melakukan itu karena iseng dan becanda,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, video seorang bocah dicekoki miras viral di media sosial. Polisi memburu pelaku yang memberikan miras kepada bocah tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Rekaman video bocah dicekoki miras tersebut berdurasi 3 menit 2 detik.

Dalam video, tampak seorang pria sedang menuangkan miras diduga jenis anggur ke dalam sebuah gelas plastik. Selanjutnya, pria itu meminta sang bocah meminumnya. Bocah pun terlihat patuh dan meminumnya. Terhitung sebanyak 3 kali bocah itu meminum minuman yang diberikan pelaku.

“Oke mantap, pergi meko main-main lagi (silahkan pergi bermain kembali),” kata pria tersebut. (rah)

Kolom Pilkada: Jangan Cuma Jualan Foto dan Slogan!

PILKADA serentak tahun 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Saat ini para calon kandidat tengah berburu rekomendasi model B1 KWK partai politik yang akan digunakan sebagai syarat mutlak pendaftaran melalui jalur partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerah pada tanggal 4 sampai 6 September 2020 mendatang.

Lain halnya dengan calon kandidat yang menempuh jalur perseorangan, sudah terlebih dahulu mengumpulkan dukungan masyarakat melalui pengumpulan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat pendaftaran jalur perseorangan di KPU pada bulan Februari 2020 yang lalu.

Sesuai data KPU bahwa daerah yang akan mengikuti pilkada serentak 2020 berjumlah 270 daerah dengan rincian:
Ada 9 Provinsi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 224 kabupaten untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan 37 kota untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tersebar di 32 provinsi.

Jika tiap daerah diikuti minimal dua pasangan calon maka setidaknya ada 540 kandidat yang akan berjibaku meraih simpati dan dukungan masyarakat. Dari 270 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 diperkirakan ada 224 calon petahana.

Saat ini di 270 daerah yang ikut melaksanakan pilkada serentak 2020, dipastikan sejak beberapa tahun yang lalu sudah sangat ramai baliho atau alat peraga kampanye lainnya bertebaran diberbagai titik, media cetak dan elektronik, sosial media, bahkan diwarung-warung kopi.

Pada media kampanye yang lebih banyak ditonjolkan adalah person dengan berbagai macam slogan. Hal tersebut dimaksudkan untuk ‘menjual diri’ dan meraih simpati masyarakat. Tidak sedikit slogan yang berhasil tertanam dipikiran masyarakat bahkan menjadi istilah tersendiri dalam pergaulan sehari-hari dan kemudian viral. Apa lagi slogan yang unik dan bersegmentasi kedaerahan akan lebih cepat familiar dibanding slogan dengan bahasa-bahasa formal.

Tapi, apakah cukup berkampanye dengan foto dan slogan?

Kita sementara mendidik masyarakat untuk cerdas memilih demi kemajuaan daerahnya. tidak cukup dengan slogan. Karena Slogan tanpa penyajian program layaknya makanan dengan penyajian istimewa tapi tanpa rasa.
Coba Anda bayangkan, bagaimana rasanya ketika Anda memakan makanan dengan nilai estetika penyajian yang luar biasa tapi tidak ada rasa? Hambar bukan.

Seperti itulah slogan tanpa program. Jangan sampai kita familiar dengan slogannya tapi tidak tahu apa programnya. Bisa jadi Anda memilih kandidatnya lalu menggerutu sendiri lima tahun kedepan.

Kenapa kandidat kepala daerah harus jualan program?

Hal ini sangat penting, karena ada beberapa alasan:

Pertama, dengan jualan program kita bisa mengukur tingkat pemahaman kandidat terhadap satu daerah.

Kedua, dengan jualan program masyarakat akan lebih mudah memahami dan menentukan pilihan kandidat yang memiliki kualitas dan kapasitas.

Ketiga, dengan jualan program pilkada diharapkan semakin berkualitas, karena yang dilakukan kandidat dan tim pemenangan adalah adu program dan gagasan bukan adu kampanye negatif dan kampanye hitam.
Keempat, esensi kandidat ketika terpilih adalah melunasi janji politiknya yang tertuang dalam program bukan melakukan sesuatu hanya sekadar untuk pencitraan.

Walau saat ini kita diperhadapkan pada persepsi buruk tapi hal ini sudah menjadi realitas, bahwa program akan dikalahkan dengan uang. Paling tidak ketika kita sudah mengetahui program kandidat, ada janji yang bisa kita harapkan dan dapat ditagih dikemudian hari.

Kita ingin demokrasi kita berkualitas, masyarakat kita tidak lagi apatis dan pragmatis. Ini bukan tugas penyelenggara semata tapi tugas kita semua, terutama para kandidat, tim pemenangan dan partai politik agar dapat menampilkan citra pilkada dengan nilai demokrasi sesungguhnya.

Haeril Al Fajri
(Direktur Macca Indonesia Foundation-MIND)

Walikota Tawarkan Solusi Soal Kandungan Emas Palopo di Siguntu, Judas Amir: Bisa Dikelola Asalkan….

Walikota Palopo HM Judas Amir minta semua pihak jangan lengah dan harus disiplin menjaga Palopo dari ancaman wabah Coronavirus Diseases, Jumat (10/4). (Foto: Humas)

PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir akan meminta pendapat ahli pertambangan mengenai kandungan emas di Siguntu dan Mangkaluku, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulsel.

Selain itu, walikota dua periode ini akan meminta petunjuk Kementerian ESDM terkait kandunga emas yang ada di wilayah Kota Palopo tersebut.

“Perlu pendapat para ahli, apakah kandungan emas Kota Palopo di Siguntu dan Mangkaluku bisa dikelola tanpa merusak lingkungan hidup, atau tidak bisa dikelola?,” kata Judas Amir, dalam rapat bersama Unsur Forkominda Kota Palopo, di Lantai III Kantor Walikota Palopo, Senin (24/8/2020).

Dikatakan Judas Amir, jika pendapat ahli menyatakan kandungan emas yang ada di pegunungan Siguntu dan Mangkaluku tidak bisa dikelola karena akan merusak lingkungan dan berpotensi mendatangkan bencana alam bagi warga Kota Palopo, maka tidak boleh dikelola dalam bentuk apapun. Kalau kajian ahli menyatakan berbahaya kalau diolah, maka harus dihentikan,” tegas Judas Amir.

Sebaliknya, jika kajian ahli tambang menyatakan bisa dikelola secara ramah lingkungan, seperti tambang emas di beberapa daerah di Indonesia, maka sebaiknya dikelola sesuai kajian ahli tambang untuk kesejahteraan masyarakat Kota Palopo. “Makanya, kita butuh pendapat ahli tambang,” kata Judas Amir.

Dikatakan Judas Amir, beberapa perusahaan tambang sejak tahun 1980 telah melakukan eksplorasi di Siguntu dan Mangkaluku, seperti PT Aneka Tambang tahun 1980 hingga tahun 1991, PT Aura Celebes, termasuk PT Seven Energy Group. Sesuai hasil eksplorasi tersebut, kandungan emas di pegunungan Kota Palopo tersebut bisa ditambang sekitar 25 tahun.

Kandungan emas di Siguntu dan Mangkaluku, sebagian berada dalam kawasan hutan lindungan, sebagian lagi berada di luar kawasan hutan lindung. “Hasil eksplorasinya bahwa emas Palopo kualitasnya terbaik dan berpotensi ditambang selama 25 tahun. Makanya, dibutuhkan kajian ahli tambang apakah kalau ditambang mendatangkan bencana alam atau merusak lingkungan, atau tidak,” kata Judas Amir.

Tak hanya itu, Judas Amir juga menawarkan kepada sejumlah pihak yang selama ini mempersoalkan aktivitas tambang emas secara liar di Siguntu, untuk mengadakan kunjungan ke beberapa daerah yang potensi emasnya telah ditambang secara ramah lingkungan, seperti tambang emas di Gorontalo.

Hadir dalam rapat di Kantor Walikota Palopo membahas solusi permasalahan tambang emas ilegal di Siguntu, diantaranya Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan, Ketua DPRD, Hj Nurhaenih, termasuk dihadiri Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso.

Dalam rapat tersebut, unsur Forkominda Kota Palopo sependapat saran Walikota Palopo, termasuk Forkominda Kota Palopo akan meminta petunjuk Pemprov Sulsel dan
Kementerian ESDM. “Sementara lokasi tambang di sana (Siguntu) dipasangi police line agar masyarakat tidak bisa memasuki kawasan Siguntu,” kata Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas. (tari)

Berkah Atau Petaka, Sejumlah Perusahaan Tambang Sudah Pernah Eksplorasi Emas di Siguntu karena Bisa Ditambang 25 Tahun

Pegunungan Siguntu. (ft/ist/facebook Abdul Rahman Nur)

PALOPO–Wilayah Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, mengandung mineral emas yang kabarnya bisa ditambang hingga 25 tahun. Sudah sejak puluhan tahun, bahkan semasa Kota Palopo masih berada dalam bingkai Kabupaten Luwu, kandungan emas di ‘perut’ Siguntu telah dilirik berbagai perusahaan tambang ternama di Tanah Air, bahkan dari luar negeri.

Namun, hingga saat ini, mineral emas yang ada dibalik pegunungan Siguntu tersebut belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat karena belum ditambang. Malah sebaliknya, kandungan emas tersebut mendatangkan keresahan karena adanya aktivitas pertambangan emas secara liar yang dilakukan sekelompok warga. Aktivitas ilegal tersebut memunculkan kekhawatiran berbagai kalangan, terutama aktivitas pecinta lingkungan akan ancaman bencana alam besar. (tari)

Informasi dihimpun KORAN SERUYA, sedikitnya tiga perusahaan tambang emas pernah melirik potensi emas di Siguntu, termasuk di wilayah Mangkaluku, di pegunungan Latuppa berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Tana Toraja. Salah satunya, PT Aneka Tambang atau PT Antam.

Sepanjang tahun 1980 hingga 1991, PT Antam melakukan eksplorasi atau penelitian kandungan emas di Siguntu hingga wilayah Mangkaluku. Ada 5 lubang digali PT Antam selama masa eksplorasi sedalam 100 hingga 200 meter, namun jejak lubang tersebut ukurannya sangat kecil dan tidak berbentuk terowongan.

Selepas PT Antam melakukan eksplorasi, giliran PT Aura Celebes melirik kandungan emas di pegunungan Kota Palopo itu. PT Aura Celebes menggandeng dua perusahaan tambang asal Australia, yakni Avocet Mining dan Reliance Research Limited melakukan eksplorasi di Siguntu dan Mangkaluku.

Perusahaan ini meyakini deposit emas murni di dua wilayah tersebut melebihi 50 ton. Emas ini terdapat di areal seluas 17.000 hektare (ha). Deposit ini, belum termasuk yang berada di dalam areal hutan lindung di Siguntu dan Mangkaluku.

Hasil eksploitasi PT Aura Celebes ketika dipaparkan kepada Pemkot Palopo, dimana kala itu Walikota Palopo dijabat HPA Tenriadjeng. Di hadapan jajaran Pemkot Palopo, tim Geologi PT Aura Celebes, Budi menyampaikan, potensi deposit emas Palopo sangat layak dieksploitasi selama 25 tahun di luar kawasan hutan lindung, di Siguntu dan Mangkaluku.

Wali Kota Palopo kala itu, HPA Tenriadjeng kemudian mengultimatum PT Aura Celebes Mandiri bersama Avocet Mining dan Reliance Research Limited agar memulai penambangan emas pada 2012. Jika tidak, izin eksplorasi sejak 2007 itu bisa saja dicabut. Namun, disaat PT Aura Celebes bersama dua perusahaan mitranya tengah merampungkan eksplorasinya, muncul protes dari berbagai elemen masyarakat, terutama aktivis pecinta alam. Mereka memprotes kebijakan Pemkot Palopo, karena dinilai akan mendatangkan bencana alam besar bagi warga Kota Palopo jika emas Siguntu dan Mangkaluku ditambang.

Karena kuatnya desakan menolak kandungan emas Siguntu dan Mangkaluku ditambang, PT Aura Celebes akhirnya hengkang. Selepas itu, muncul lagi perusahaan tambang lainnya, yakni PT Seven Energy Group, sebuah perusahaan tambang emas asal Korea. Perusahaan ini menggandeng CV Frantika sebagai mitra kerjanya.

Berbeda dengan dua perusahaan sebelumnya, PT Seven Energy Group yang dipimpin Mr Zhing ini mendapatkan ijin melakukan eksplorasi di atas lahan seluas 40 hektar di Siguntu. Tidak termasuk wilayah Mangkaluku. Hampir dua tahun, PT Seven Energy melakukan aktivitasnya, dimana basecampnya berada di wilayah Bora. Namun, keberadaan PT Seven Energy Group ini juga harus hengkang karena tak kuat menahan arus unjukrasa masyarakat yang menolak keberadaan perusahaan tersebut.

Sebab, rupanya PT Seven Energy Group ditemukan mengolah material galian dari Siguntu menggunakan air raksa di wilayah Bora, sehingga dikhawatirkan membawa dampak lingkungan bagi warga Palopo. Perusahaan ini pun hengkang.

Namun, hengkangnya PT Seven Energy Group ini tidak menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya, aktivitas tambang emas liar di Siguntu terus menimbulkan keresahan masyarakat akan ancaman bencana alam.

Sebab, jejak penambangan liar yang dilakukan oknum warga meninggalkan lubang bekas galian. Lubang menganga di kaki bukit Siguntu itu diandaikan ‘lubang tikus’ di tengah kawasan hutan lindung. Jumlahnya mencapai 10 buah. Lubang tikus tersebut bekas penggalian tanah yang dilakukan penambang liar. Tanah yang diambil dari galian lubang sedalam sekira 20-an meter itu, mengandung emas yang ditambang secara tradisional.

Pemkot Palopo senantiasa memberikan perhatian serius terhadap penambang liar di Siguntu. Berkoordinasi aparat kepolisian, serangkaian razia penambang liar dilakukan. Namun ironis, semakin razia dilakukan, aktivitas pertambangan liar di Siguntu terus berlangsung. Bahkan sampai sekarang ini, masih ada sekelompok warga yang melakukan penambangan emas secara ilegal di Siguntu.

Mengetahui wilayah Siguntu menyimpan potensi emas, Pemkot melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Sumber Daya Alam (BPM-SDA) pernah mencari mitra kerja untuk mengeksplorasi potensi emas Siguntu. Pemkot sempat berencana potensi emas ditambang secara legal dengan menggandeng perusahaan tambang dari luar daerah, dimana masyarakat setempat akan diberdayakan supaya bisa meningkat taraf hidupnya. Juga agar kelestarian kawasan hutan di wilayah Siguntu tetap terjaga. Namun, rencana Pemkot Palopo tersebut belum terwujud.

Mantan Kadis Sumber Daya Alam Kota Palopo, Amang Usman, membenarkan jika kandungan emas di Siguntu dan Mangkaluku sudah banyak dilirik investor, terutama perusahaan tambang dari luar negeri manggandeng perusahaan tambang dalam negeri. “Bahkan, PT Antam pertama kali melakukan peneletian kandungan Emas Palopo, sejak tahun 1980 hingga 1991. Selepas PT Antam, ada PT Aura Celebes hingga PT Seven Energy Group,” ujar Amang Usman.

Sesuai hasil ekplorasi berbagai perusahaan tersebut, salah satunya PT Aura Celebes, potensi deposit emas Palopo sangat layak dieksploitasi selama 25 tahun di luar kawasan hutan lindung, di Siguntu dan Mangkaluku. “Hasil eksplorasinya sudah ada, baik kandungan emas Siguntu dan Mangkaluku. Kandungan emasnya bisa ditambang hingga 25 tahun,” katanya.

Diketahui, puluhan massa yang tergabung dalam Gamapala Palopo melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Palopo, Selasa (18/8/2020) lalu. Mereka meminta agar pelaku penambangan liar di Hulu Sungai Tarra, Kelurahan Siguntu, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, ditindak secara hukum dan segala aktivitasnya dihentikan.

Haerul Salim, salah satu aktivis Gamapala yang ikut berunjukrasa, dalam orasinya mengatakan, jika sebelumnya telah dilakukan investigasi dan survey di kawasan hutan lindung Siguntu, dan ditemukan tambang ilegal yang bisa memicu terjadinya longsor. “Berdasarkan hasil investigasi dan survei langsung pada 12 Agustus 2020, di kawasan hutan lindung tersebut dan ditemukan banyak lubang tambang ilegal. Banyaknya lubang tambang yang berada di lokasi mengidentifikasikan bahwa selama ini pengawalan dan pengamanan hutan lindung di Palopo kurang aktif,” kata Ellunk, sapaan akrab Haerul Salim.

Maka dalam hal ini perlu penanganan cepat dari pihak Kepolisian, pemerintah maupun dinas terkait, kata Ellunk, terkait adanya aktivitas tambang ilegal di Siguntu. “Tanah longsor sangat rawan terjadi di lokasi bekas tambang liar, karena adanya penebangan pohon yang dilakukan untuk aktivitas tambang dan banjir bandang pun juga sangat rawan terjadi mengingat aktivitas tambang liar tersebut berlokasi di hulu Sungai Utara yang menyambung dengan aliran Sungai Latuppa dimana ketika terjadi longsor Maka sangat mungkin terjadi banjir bandang yang akan melanda Kota Palopo, serta pencemaran aliran sungai yang bersambung dengan aliran sungai latuppa akibat aktivitas tambang di Kelurahan tersebut,” kata Ellunk, mengingatkan. (*/cbd)

Bahas Solusi Pertambangan Emas Ilegal di Siguntu, Walikota Palopo Undang Forkominda

Kepolisian dari Polres Palopo memasang police line di lokasi dugaan adanya pertambangan emas liar di Siguntu

PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir, mengundang unsur Forkominda Kota Palopo untuk membahas permasalahan pertambangan emas liar di Pegunungan Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Senin (24/8/2020), di Kantor Walikota.

Selain unsur Forkominda, Walikota Palopo juga mengundang berbagai unsur terkait lainnya untuk membicarakan solusi persoalan tambang emas liar yang belakangan ini menuai protes dari berbagai kalangan di kota “Idaman” ini.

Kabag Humas Pemkot Palopo, Wahyuddin, membenarkan hal tersebut. “Beliau (Walikota) mengundang Pak Kapolres, Dandim, dan unsur Forkominda lainnya dan berbagai unsur terkait untuk membahas solusi persoalan pertambangan emas liar di Siguntu,” kata Wahyuddin.

Untuk diketahui, wilayah Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, mengandung mineral emas yang kabarnya bisa ditambang hingga 25 tahun. Sudah sejak puluhan tahun, bahkan semasa Kota Palopo masih berada dalam bingkai Kabupaten Luwu, kandungan emas di ‘perut’ Siguntu telah dilirik berbagai perusahaan tambang ternama di Tanah Air, bahkan dari luar negeri.

Namun, hingga saat ini, mineral emas yang ada dibalik pegunungan Siguntu tersebut belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat karena belum ditambang. Malah sebaliknya, kandungan emas tersebut mendatangkan keresahan karena adanya aktivitas pertambangan emas secara liar yang dilakukan sekelompok warga. Aktivitas ilegal tersebut memunculkan kekhawatiran berbagai kalangan, terutama aktivitas pecinta lingkungan akan ancaman bencana alam besar. (tari)

Walikota Kukuhkan Satgas Covid-19 Tingkat RT/RW di Empat Kecamatan

PALOPO – Walikota Palopo Drs. H. M. Judas Amir, MH selaku pembina Apel Penerapan Protokol Kesehatan dan mengukuhkan Satgas Covid-19 tingkat RT/RW terakhir hari ini di Empat (4) Kecamatan, yakni Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Bara, dan Kecamatan Telluwanua Kota Palopo.

Pada kesempatan itu, Walikota Palopo yang juga sekaligus menyerahkan secara simbolis Rompi Satgas Covid-19 kepada seluruh ketua RT/RW di Empat Kecamatan tersebut, Senin, 24 Agustus 2020.

Dalam amanat Walikota, menyampaikan beberapa hal bahwa tugas RT/RW harus di implementasikan dengan baik karena menjadi kewajiban untuk tetap berjaga, mengawasi dan sebagai pemerintah menjadi kewajiban untuk tetap memperingati warganya.

“Paling tidak 3 yang harus di lakukan, dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak”, ujarnya.

Tak hanya itu, Walikota juga meminta kepada para RT/RW saat ini untuk tidak keluar dari rumah jika tidak menggunakan rompi satgas covid-19, karena ini merupakan adalah bagian dari sosialisasi.

“Kita harus selalu membimbing masyarakat kita untuk selalu mengikuti serta mematuhi petunjuk protokol kesehatan”, tutur Judas.

“RT/RW, agar selalu mengamati setiap rumah warganya juga jangan sampai ada yang bermasalah namun tidak diketahui”, lanjutnya.

Lebih lanjut, Walikota menyebutkan sekarang ini kasus Covid-19 di Palopo sudah mencapai 90 kasus, maka dari itu kita harus terus mengingatkan kepada keluarga dan warga kita agar bisa terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Semoga ini bisa di pertahankan agar kedepannya bisa dilaksanakan secara terus menerus”, tutup Judas.

Hadir pula bersama Walikota yaitu Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Drs. H. Burhan Nurdin, Kadis Kesehatan Palopo, Taufiq, S.Kep.,Nrs, Para Camat, Babinsa, Babinkamtibmas, serta Kabag Humas, Wahyudin. (Hms)

Tekuk Penggoli FC 7-0, Grempist Juara 1 Futsal Liga Kemerdekaan di Sinar Setuju Palopo

PALOPO–Klub asal kelurahan Pontap, Grempist FC, berhasil menjuarai Liga Kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT RI ke 75, yang digelar selama dua hari di Sinar Setuju, Palopo, Sabtu-Minggu (22-23 Agustus 2020).

Di partai Final, Grempist menundukkan Penggoli FC dengan skor telak 7-0 setelah di semi final menjungkalkan klub asal Toraja dengan skor 2-1.
Sedangkan Penggoli FC melaju ke final usai membungkam Young Rior 2-0.

Dalam partai final tersebut, Makhful (Iful) memborong 3 gol, Ahyar 2 gol, Reza dan Indra Pogba masing-masing 1 gol.

Manajer tim Grempist, Cendrana Saputra Martani (CSM) usai pertandingan merasa bersyukur atas prestasi ini.

Legislator muda Demokrat itu berharap Grempist terus berprestasi di masa akan datang. “Kita tentu bersyukur atas kemenangan ini serta berharap Grempist terus berprestasi sebagai tempat generasi muda kota Palopo berkarya memajukan dunia olahraga utamanya Futsal,” ucap Cendrana, Minggu (23/8).

Selain menerima tropi dan penghargaan, Grempist juga mendapat hadiah uang pembinaan serta piagam penghargaan dari Panpel Liga Kemerdekaan yang diserahkan Alon selaku ketua panitia. (iys)

Senin, Forum Masyarakat Korban Banjir Bandang Lutra Bakal Gelar Aksi Lagi

MASAMBA–Forum Masyarakat korban banjir bandang Luwu Utara akan menggelar aksi besar-besaran, Senin (24/08/2020) besok.

Hal itu diungkapkan Zulkifli Hatta, selaku jenderal lapangan, melalui via WhatsApp miliknya, Minggu (23/08/2020).

“Dimana pada pertemuan, Selasa (11/08/2020) massa aksi tidak menemukan titik temu hingga selesai sebelum Magrib, namun terus berlanjut tarik ulur hingga jam 9 malam untuk menentukan hasil pertemuan,” tulis Zulkifli Hatta, selaku Jenderal Lapangan.

Namun sayangnya, lanjut Hatta, Bupati sebagai komandan penanggulan bencana dengan berbagai alasan tidak merespon bahkan merubah hasil kesepakatan bersama termasuk beberapa tuntutan warga yang telah didiskusikan.

“Hingga saat ini kami belum memperoleh kejelasan. Awalnya bupati setuju namun diakhir pertemuan kembali diingkari. Maka dari itu, besok kami akan kembali dengan massa yang lebih besar,” ungkapnya

“Status bencana ini adalah bencana daerah sedangkan yang berperan dalam penanggulangan bencana lebih terhadap pemerintah pusat, dimana peran pemerintah daerah melaksanakan pemanfaatan dana tak terduga dan dana tanggap darurat,” sambungnya.

Zulkifli Hatta juga menjelaskan bahwa adapun tuntutan warga yang tidak direspon oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yakni :

1. Percepatan Normalisasi Sungai.

2. Pemda Luwu Utara sharing anggaran dengan pemerintah pusat untuk dana sewa rumah warga korban banjir yang oleh pemerintah pusat sendiri hanya berkisar 500 ribu rupiah perbulan/rumah.

3. Lokasi pembangunan hunian tetap harus melihat aspek sumber penghidupan warga.

4. Bangunan dan lahan warga yang akan dibuatkan tanggul serta pembebasan daerah rawan bencana harus berdasar kepada UU hak kepemilikan setiap warga negara.

5. Segera menurutkan alat berat untuk membuka kembali lahan perkebunan dan sawah warga yang tertimbun.

6. Jaringan pengaman sosial ekonomi warga terdampak harus jelas mengingat UU nomor 24 tahun 2007 tentang tanggap darurat bencana. (iys)

Besok, Bawaslu akan Layangkan Undangan ke Dinkes Lutra

Luwu Utara–soal postingan Akun Facebook Dinas kesehatan Luwu utara yang diduga turut mengkampanyekan salah satu pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Luwu utara, pada 17 Agustus 2020 lalu, akan di Plenokan oleh Bawaslu pada Senin 24 Agustus Besok.

Ketua Bawaslu Luwu utara saat ditemui pewarta seruya.com usai membawakan materi diacara Sosialisasi pemilih pemulah di Hotel Remaja Masamba, siang tadi mejelaskan bahwa Screnshoot yang mereka terima dimaknai sebagai informasi awal untuk melakukan penelusuran.
“Fakta-fakta hasil penelusuran sudah ada dan besok akan kami Plenokan untuk dijadikan temuan” kata Muhajirin selaku ketua Bawaslu Lutra

Selain itu Pihaknya juga akan mengundang Dinas Kesehatan untuk melakukan Klarifikasi terkait hasil temuan Bawaslu
“Setelah pleno kami akan langsung mengundang Dinas Kesehatan untuk lakukan Klarifikasi pada hari Selasa (25/8)” jelas Muhajirin.(bayu/iys)

Besok, Bawaslu akan layangkan Undangan ke Dinkes Lutra

MASAMBA – Soal postingan Akun Facebook Dinas kesehatan Luwu utara yang diduga turut mengkampanyekan salah satu pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Luwu utara, pada 17 Agustus 2020 lalu, akan di Plenokan oleh Bawaslu pada Senin 24 Agustus Besok.

Ketua Bawaslu Luwu utara saat ditemui pewarta seruya.com usai membawakan materi diacara Sosialisasi pemilih pemulah di Hotel Remaja Masamba, siang tadi mejelaskan bahwa Screnshoot yang mereka terimah dimaknai sebagai informasi awal untuk melakukan penelusuran

“Fakta-fakta hasil penelusuran sudah ada dan besok akan kami Plenokan untuk dijadikan temuan” kata Muhajirin selaku ketua Bawaslu Lutra

Selain itu Pihaknya juga akan mengundang Dinas Kesehatan untuk melakukan Klarifikasi terkait hasil temuan Bawaslu

“Setelah pleno kami akan langsung mengundang Dinas Kesehatan untuk lakukan Klarifikasi pada hari Selasa (25/8)” jelas Muhajirin. (Byu)

Pencekok Miras ke Bocah di Lutim Akhirnya Diciduk Polisi

LUWU TIMUR–Pihak kepolisian berhasil mengetahui lokasi keberadaan pemuda yang memberikan Minuman Keras (Miras) kepada seorang bocah laki-laki yang videonya viral di media sosial. Saat ini pria tersebut sementara dijemput polisi.

Hal itu dibenarkan Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi, Minggu 23 Agustus 2020 malam. Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan pria yang memberikan Miras kepada anak dibawa umur yang video viral di Medsos.

“Dah dapet, lagi dijemput anggota,” ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Minggu 23 Agustus 2020.

Kendati demikian, AKBP Indratmoko belum dapat berbicara banyak, lantaran pria yang memberikan minuman keras kepada bocah laki-laki tersebut masih dalam penjemputan petugas.

“Nanti data menyusul kalau sudah didapat,” katanya.

Sebelumnya, warganet dihebohkan sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang diperkirakan berusia 4 tahun mabuk, setelah diberikan Minuman Keras (Miras) oleh seorang pria yang tengah pesta Miras.

Video yang berdurasi 3.03 menit memperlihatkan seorang pria dewasa yang tengah menuangkan Miras jenis anggur ke dalam gelas plastik, lalu gelas tersebut diberikan ke bocah laki-laki memakai baju warna orange dan celana hitam.

Pria yang ada di dalam video memberikan minuman beralkohol sebanyak tiga kali kepada bocah tersebut. Sampai bocah laki-laki itu berjalan sempoyongan akibat pengaruh minuman keras. (*/iys)

SMPN 1 Palopo Lakukan Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Demi Peningkatan Mutu

Kegiatan evaluasi pembelajaran Pengawas Bina SMPN 1 Palopo, H. Kamaluddin,S.Pd,.M.Si, kepala sekolah, Suriadi Rahmat, S.Ag,.M.Pd.I dan seluruh guru.

PALOPO–Pandemi Covid-19 atau virus Corona belakangan ini telah mengubah pola pembelajaran secara masif di sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Proses pembelajaran yang mestinya dilaksanakan secara tatap muka sekarang berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau daring. Organisasi PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan UNESCO menyebutkan, lebih dari 850 juta siswa di dunia tidak bisa belajar di sekolah akibat virus asal Wuhan, China tersebut.

Demikian halnya di Indonesia. Sejumlah daerah telah melakukan penutupan sekolah dan menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi cepatnya penyebaran Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut sebagai respons terhadap kebijakan dan imbauan pemerintah untuk melakukan social distance (jaga jarak).

Salah satunya SMPN 1 Palopo misalnya pembelajaran daring yang sudah berjalan sebulan belakangan ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan virus Covid-19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah.

Sistem pembelajaran jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan optimal. Misalnya, infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai. Untuk masalah ini dukungan pemerintah sangat dibutuhkan. Pemerintah bekerja sama dengan swasta dituntut untuk benar-benar memastikan fasilitas jaringan sudah tersedia dengan baik.

Maka dari itu SMPN 1 Palopo melaksanakan evaluasi pembelajaran jarak jauh untuk mengetahui kekurangan dan kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa. Rabu (19/8/2020) lalu.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama 1 bulan. Kekurangan dan kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa dicarikan solusinya untuk perbaikan pembelajaran berikutnya,” kata Kepala SMPN 1 Palopo, Suariadi Rahmat, S.Ag,. M.Pd.I.

Selain kekurangan dan kelemahan. Juga dipresentasikan praktik baik oleh guru yang memiliki pengalaman mengajar yang bisa dicontoh oleh guru lain.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Bina SMPN 1 Palopo, H. Kamaluddin,S.Pd,.M.Si, kepala sekolah, Suriadi Rahmat, S.Ag,.M.Pd.I dan seluruh guru. (Rah)