BELOPA — Rombongan Tim PKK Kota Palopo di bawah komando, dr Hj Utia Sari Judas, berhasil meraih juara umum pada jambore PKK Tingkat Sulsel yang digelar di Belopa, Kabuparen Luwu, 31 Agustus hingga 2 September 2023. Dari sejumlah lomba yang dipertandingkan, Tim PKK Kota Palopo meraih juara satu dan mengungguli 23 kabupaten/kota lainnya di Sulsel.

” Ini berkat kekompakan dan kerjasama dari seluruh Tim PKK Kota Palopo sehingga kita bisa berhasil meraih juara umum. Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat di PKK,” kata dr Utia Sari. Tim PKK berhasil meraih juara I antara lain pada lomba Juara 1 lomba kreasi sarung, Juara 1 lomba estafet bola,Juara 3 parodi jingle dan lainnya. Dengan hasil tersebut Tim PKK Palopo meraih hadiah uang tunai dan piagam penghargaan.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa peran PKK sangat penting bagi kesuksesan roda pemerintahan. Ia juga memberikan apresiasi atas prestasi TP PKK Kota Palopo sebagai Juara Umum, unggul atas 23 Kab/Kota se- Sulawesi Selatan. PKK sangat berperan penting untuk mendukung roda pemerintahan bisa sukses berjalan. ” Selamat kepada Tim PKK Palopo yang meraih juara umum,” kata Andi Sudirman. (*)

MAKASSAR – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan direncanakan bakal menggelar rodshow mengunjungi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Sulawesi Selatan Asri Tadda di Makassar, Sabtu (02/09/2023).

“Insya Allah Pak Anies kita agendakan untuk melakukan roadshow di beberapa titik di Sulsel. Kami telah ajukan jadwal mulai Jumat tanggal 22 hingga Ahad 24 September mendatang,” ungkapnya. Asri yang diserahi tugas untuk mengusulkan rundown kegiatan menjelaskan, roadshow Anies rencananya akan dimulai dari Kota Palopo.

“Jika tidak ada halangan, kita agendakan pada Jumat pagi (22/09) Mas Anies tiba di Kota Palopo dan memulai lawatannya di Sulsel dengan sejumlah kegiatan,” kata dia. Dari Kota Palopo, Anies akan melanjutkan perjalanan ke Kota Belopa dan dijadwalkan bermalam di Kabupaten Sidrap.

“Ya, nginap di Sidrap. Sabtu (23/09) kita agendakan beberapa acara, termasuk pertemuan dengan relawan dan simpatisan serta kader dari partai pengusung di daerah tersebut,” tambah Asri.

Dari Sidrap, Anies kemudian menuju Kota Parepare, lalu Kabupaten Pinrang dan selepas shalat magrib bertolak ke Kabupaten Barru. Menurut Asri, pada setiap daerah persinggahan Anies, akan dilakukan pertemuan dengan para relawan, simpatisan dan kader partai pengusung.

“Nah, selepas kegiatan di Barru, Anies akan langsung ke Kota Makassar untuk istirahat karena hari Minggu (24/09) pagi akan mengikuti even jalan sehat bersama warga Kota Makassar,” tutur Sekjen Mileanies itu.

Agenda jalan sehat bersama Anies Baswedan akan melibatkan relawan, simpatisan, parpol pengusung serta masyarakat umum di Sulawesi Selatan dengan Ketua Panitia Pak Tamsil Linrung yang juga anggota DPD-RI. “Semoga tidak ada halangan dan jadwal roadshow yang kami ajukan tidak tabrakan dengan agenda Pak Anies di tempat lain,” pungkas Asri. (*)

PALOPO — Ketua Tim Task Force pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, DR. dr. H.M. Ishaq Iskandar, M.Kes, menyampaikan kesiapan pembukaan Prodi S1 Kedokteran dan Profesi di UMB Palopo. Hal itu disampaikan lantaran telah dilalui sejumlah tahapan dimana ia turut andil didalamnya. Demikian halnya dengan fasilitas laboratorium serta sarana dan prasarana lainnya yang berada di Kampus 2, Jl Opu Tosappaile, Palopo.

Hal itu disampaikan Dr Ishaq Iskandar kepada media usai dirinya dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Jumat 1 September 2023. Dimana ia juga menyempatkan diri hadir dalam visitasi yang dilakukan oleh Kemenkes RI yakni Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Jumat, pekan kemarin.

“UMB Palopo sudah sangat siap untuk pembukaan Fakultas Kedokteran, sarana dan prasarananya semua sudah dipersiapkan, selaku ketua TIm Task Force dan secara pribadi tentu saya sangat mendukung,”jelas Kadis Kesehatan Pemprov Sulsel yang baru saja dilantik tersebut.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan visitasi terhadap persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo pada, Jumat, kemarin. Visitasi tersebut dipimpin langsung Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes bersama tim didampingi tim Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Tim Kemenkes menyusuri seluruh gedung A enam lantai serta gedung B dan C masing masing 3 lantai melihat kesiapan Universitas Mega Buana Palopo dalam pembukaan Fakultas Kedokteran ini. Mulai dari ruang lab anatomi, Lab Histologi, Lab Anatomi, Patologi Anatomi, Lab Fisiologi, Farmakologi, CBT, Ruang Kelas, Cadever, Perpustakaan, Ruang Referensi, dan sebagainya ditinjau. Ia memuji kesiapan UMB Palopo terkait pembukaan Fakultas ini.

“Sangat siap. Dan mantap,” kata Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes setiap melihat ruangan tersebut. Pasalnya peralatan laboratorium sudah tersedia dengan standar yang sudah ditentukan dimana rekomendasi tersebut dari FK UNhas sebagai tim pembimbing. “Saya beberapa kali melihat pendampingan Unhas, mereka sangat bertanggung jawab,”ungkapnya saat sambutan.

Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes dalam sambutannya sebelum melakukan visitasi mengungkapkan bahwa FK Unhas sudah tidak diragukan lagi dalam melakukan pendampingan, dimana ia beberapa kali melihat pendampingan yang dilakukan tersebut. Diketahui pembukaan Fakultas Kedokteran UMB Palopo ini adalah pendampingan FK Unhas dimana telah dilalui sejumlah proses.

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI ini juga mengungkapkan Pembukaan Fakultas Kedokteran di UMB Palopo ini, terlihat komitmen dukungan pemerintah yang sangat besar.

Dimana semua stakholder hadir, seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr dr Ishaq Iskandar, M.Kes, Wakil Walikota Palopo, Dr Ir H Rahmat M Bandaso, Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir, SP MM, Ketua IDI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus, Sp.B, Perwakilan RS Sawerigading, Dinas Kesehatan Kota Palopo, Kepala Puskesmas dan seluruh pihak terkait.

“Melihat hal ini menunjukkan dukungan yang luar biasa, karena ini sangat penting untuk mendirikan Prodi Kedokteran. Memang dibandingkan Prodi yang lain, memang ini lebih banyak kebutuhannya, apalagi soal sarana dan prasarana, namun ini sangat luar biasa, dan kami menghargai ini,”katanya.

Sementara itu Rektor UMB Palopo, Dr Hj Nilawati Uly, S.Si Apt, M.Kes di awal sambutan menyampaikan komitmen UMB Palopo dalam pengembangan perguruan tinggi yang dimulai sejak tahun 2009 lalu, yang berawal dari STIKES hingga menjadi Universitas di usia 10 Tahun. Untuk persiapan dilakukan oleh UMB Palopo terkait pembukaan fakultas Kedokteran, kami telah mempersiapkan sejak 2016, diawali dengan pendirian RS Mega Buana Palopo”tandasnya.

Sebelumnya juga sudah dilakukan sejumlah tahapan diantaranya focus group discussion dan Penyusunan Kurikulum dan mempersiapkan sejumlah kelengkapan SDM dan peralatan laboratorium.

Hadir pada pada kegiatan ini diantaranya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. DR. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, SpPD, K-GH, SpGK beserta tim, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr dr Ishaq Iskandar, M.Kes, Wakil Walikota Palopo, Dr Ir H Rahmat M Bandaso, Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir, SP MM, Ketua IDI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus, Sp.B, Perwakilan RS Sawerigading, Dinas Kesehatan Kota Palopo, Kepala Puskesmas dan seluruh pihak terkait. (*)

PALOPO — Jelang berakhirnya masa jabatan pada 26 September 2023 mendatang, Walikota Palopo, HM Judas Amir menggelar pelantikan, Sabtu (02/09/2023) di Saokotae. Mereka yang dilantik sebanyak 13 kepala dinas, dan asisten.

Antara lain, Kepala Bapenda, Andi Agus Mandasini, Kepala Dinas Pendidikan, Asnita, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Emil Nugraha, Kadis Kesehatan, Irsan lainnya. Termasuk Camat Wara Timur, Ruslan yang diplot sebagai Asisten I Pemkot Palopo. Walikota Judas Amir dalam amanatnya mengatakan, pejabat yang dilantik harus menunjukkan kinerjanya.

” Seorang pejabat harus mengemban amanah dengan baik. Pejabat yang terpilih saat ini melalui proses seleksi yang ketat. Makanya, tunjukkan kinerja untuk membawa Kota Palopo lebih baik lagi ke depannya,” katanya. Ia juga mengingatkan kepada semua pejabat agar meminimalisir resiko dalam jabatannya. Jika tidak sesuai dengan aturan yang ada maka jangan dilaksanakan. (zul)

PALOPO–Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo, divisitasi Kementrian kesehatan (Kemenskes) republik Indonesia Jumat 1 September 2023. Visitasi yang berlangsung di Aula kampus IKB KJP Palopo itu dilakukan dalam rangka pembukaan program studi kedokteran yang akan dibuka di kampus tersebut.

Kegiatan Visitasi dihadiri Walikota Palopo H.M Judas Amir, Kapolres Palopo, Komandan Kodim (Dandim) 1403 Palopo, termasuk Ketua Tim Visitasi. Rektor IKB KJP Palopo, Frof. Dr. Rosdiana Junaid dalam sambutannya mengatakan visitasi merupakan salah satu prosedur yang harus dilalui ketika kampus atau perguruan tinggi akan membuka program studi. Menurutnya visitasi perlu dilakukan untuk mendapatkan legitimasi dari pemerintah terkait hal tersebut.

“Visitasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilalui dalam rangka membuka program studi,” katanya. Dikatakan Rosdiana salah satu alasan IKB KJP, membuka program study kedokteran selain karena Kota Palopo adalah tujuan kesehatan, juga karena kurangnya dokter dibanding jumlah penduduk yang ada di Kota Palopo.

“Kota Palopo bukan hanya sebagai Kota tujuan pendidikan tetapi juga menjadi kota rujukan kesehatan untuk wilayah Luwu Raya, dari beberapa informasi yang saya dapatkan jumlah dokter di Palopo itu sekitar 160 orang sementara jumlah penduduk 197 jiwa. Jadi sebenarnya kota Palopo dan Luwu raya ini masih kekurangan dokter,” katanya.

Ketua Yayasan KJP Palopo, Nurhaenih mengatakan bahwa lokasi kampus program studi kedokteran yang berada di Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, itu lahannya sudah dibebaskan sejak tahun 2004 yang luasnya mencapai 14 hektare. Tak hanya itu, Nurhaenih menjelaskan bahwa beberapa fasilitas penunjang ilmu kedokteran sudah dibangun. ” Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung pembukaan Fakultas Kedokteran,” kata Nurhaenih yang juga Ketua DPRD Palopo ini.

Sementara itu, Ketua TIM Visitasi Kemenkes RI, Dra. Hj Oos Fatimah Roosyanti mengaku mendukung IKB KJP Palopo, untuk membuka program studi Kedokteran. Ia memastikan pihaknya bakal mengeluarkan rekomendasi untuk membuka program studi tersebut. “Saya menegasakan bahwa bapak ibu tidak usah khawatir karena rekomendasi pasti akan kami berikan,” kata Direktur penyediaan Kesehatan RI ini. (*)

JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI menyampaikan sejumlah kebutuhan infrastruktur di Luwu Utara saat rapat kerja Komisi V dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pertama, Anggota Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan keluhan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan Jembatan Rampoang Palopo. Debu akibat pengerjaan menyebabkan telah ada sejumlah warga yang terserang ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

“Tolong Pak Menteri ini dicarikan solusi karena debunya mengganggu masyarakat bahkan telah ada beberapa warga yang terserang ISPA,” kata Fauzi. Kedua, suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini meminta dibangunnya pelindung Bendungan Baliase.

Menurutnya, sayang jika infrastruktur tersebut tidak dilengkapi pelindung. “Saya reses kemarin kunjungan didampingi balai ke sana dan pihak balai berencana mengajukan anggaran untuk pelindung bendungan semoga bisa direalisasi nantinya,” kata Fauzi.

Ketiga, Abang Fauzi, sapaan Muhammad Fauzi juga meyampaikan kebutuhan sabodam di Luwu Utara. “Alhamdulillah, di Radda setelah banjir bandang, saat ini sudah ada dua sabodam yang terbangun. Tapi kebutuhan di Luwu Utara ada enam sabodam. Mudah-mudahan bisa ditambah nantinya,” pinta Abang Fauzi.

Berikutnya, bacaleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sulsel III nomor urut 1 ini berharap program jembatan gantung bisa ditambah di tahun mendatang. Khsusunya di Luwu Utara yang merupakan daerah yang sebelumnya terkena bencana banjir bandang. Begitu juga dengan Bendungan Rongkong yang mendesak untuk dibangun demi untuk menyelesaikan masalah menahun banjir di Luwu Utara.

“Selanjutnya pelebaran jalan di Kota Masamba jalan trans Sulawesi masih sedikit lagi dan semoga bisa dituntaskan segera Pak Menteri. Begitu juga jalanan Lambiri – Sodangan – Eno Kecamatan Seko yang ada ojek termahal juga kami harap bisa ada pembangunan ke depannya,” tutup Fauzi. (*)

MAKASSAR — Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, Jumat (01/09/2023) hari ini. Salah satu pejabat yang dilantik adalah dr Ishak Iskandar, yang diplot sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sulsel. Ia menggantikan pejabat sebelumnya yang dicopot Gubernur, dr Rosmini Pandin.

Ishak yang kini masih tercatat sebagai Staf Ahli Walikota Palopo sudah beberapa kali mengikuti lelang jabatan di Pemprov Sulsel. Namun, ia gagal. Jelang akhir masa jabatan, Andi Sudirman Sulaiman akhirnya memilihnya menjadi salah satu pejabat Pemprov Sulsel. (*)

PALOPO — Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di Kota Palopo, nyaris terlibat tawuran dengan sekolah lainnya, Kamis (31/08/2023) sore. Untungnya, insiden tersebut cepat diantisipasi oleh Bhabinkamtibas, Pemerintah Kelurahan Ammassangan dan pihak sekolah. Saat dilakukan penggeledahan, ternyata ada murid yang membawa peluncur.

Puluhan murid kemudian dikumpul dan dilakukan pembinaan oleh sekolahnya masing-masing. Lurah Ammassangan, Kurniawan mengungkapkan peristiwa tersebut sudah beberapa kali nyaris terjadi. Tetapi dapat diantisipasi. ” Menurut pihak sekolah sudah beberapa kali murid SD nyaris tawuran dengan sekolah lain,” katanya.

Usai nyaris tawuran, murid SD tersebut didamaikan dengan melibatkan pihak sekolah, orang tua serta pihak Bhabinkamtibmas setempat. ” Kita tidak ingin masalah ini terjadi lagi. Makanya, semua pihak harus turut terlibat untuk melakukan pembinaan,” katanya. (*)

PALOPO — Masa jabatan Walikota/Wakil Walikota Palopo, HM Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso akan berakhir pada 26 September 2023 mendatang. Sejumlah nama disebut-sebut sudah diusulkan ke Menteri Dalam Negeri untuk ditetapkan sebagai Penjabat Walikota Palopo.

Beberapa nama yang santer beredar antara lain, Andi Ihsan yang kini menjabat Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa itu kini dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Sulsel, Asrul Sani, serta Sekertaris Kota Palopo, Firmanzah DP.

Bocoran informasi yang diperoleh, nama terakhir yang menguat untuk ditunjuk sebagai Penjabat Walikota Palopo adalah Dr Amran Jamaluddin. Amran Jamaluddin saat ini menjabat sebagai Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kemendagri RI, Dr. Amran Jamaludin. Ia adalah pejabat Kemendagri kelahiran Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Hanya saja, selain di Palopo, Amran juga menguat untuk diplot sebagai penjabat Walikota Parepare, Taupan Pawe yang juga akan berakhir masa jabatannya pada Oktober 2023 mendatang. (*)

PALOPO — Puluhan ekor babi hutan ditemukan mati di wilayah Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Babi mati diduga kuat terjangkit virus African Swine Fever (ASF). Rata-rata babi yang mati ditemukan warga di sekitar bantaran sungai. Terakhir warga menemukan dua ekor babi hutan mati Selasa (29/8/2023) lalu.

“Terakhir kami menemukan dua ekor babi hutan yang mati. Babi yang mati sudah kami kubur,” kata warga Battang Barat, Baso, kepada wartawan, Rabu (30/8/2023). Dokter Hewan pada Dinas Peternakan Palopo, Burhanuddin, membenarkan adanya kasus babi mati. Dia menduga, babi hutan yang ditemukan warga terpapar virus ASF.

“Virus ASF ini hanya terkena pada binatang dan tidak berbahaya pada manusia,” terangnya. Adapun ternak seperti sapi dan kerbau di wilayah tersebut aman. “Karena sudah dilakukan vaksin beberapa waktu lalu,” ujarnya. Sebelumnya, ribuan ekor babi milik warga di Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara mati lantaran diserang vurus tersebut.

ASF merupakan penyakit pada babi yang disebabkan oleh virus ASF dari famili asfarviridae. Penyakit ini menimbulkan berbagai pendarahan organ internal pada babi domestik maupun babi hutan. ASF sangat menular dengan angka kematian yang sangat tinggi. Belum ada vaksin atau pengobatan efektif untuk penyakit ini.

Babi yang sembuh dari infeksi akan bertindak sebagai carrier (agen pembawa virus) dalam darah dan jaringan tubuhnya. ASF sangat tahan terhadap perubahan lingkungan, stabil pada pH 4-13 dan dapat bertahan hidup dalam darah (18 bulan), daging dingin (15 minggu) dan daging beku (selama beberapa tahun) serta dapat bertahan hingga 1 bulan dalam kandang babi. ASF dapat menyerang babi dari semua ras dan semua umur, walau babi domestik (peliharaan) menjadi jenis yang paling peka terhadap penyakit ASF. (*)

SOROWAKO — Bupati Luwu Timur, H. Budiman menemui ratusan pengunjuk rasa yang menolak peresmian nama baru bandara udara (Bandara) yang akan diresmikan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (31/08/23). Massa yang tergabung dalam Kerukunan Wawania Asli Sorowako (KWAS) dan Forum Pemuda Asli Sorowako (FPAS) antusias menyambut kedatangan Bupati Budiman.

Kepada para pengunjuk rasa, Bupati H. Budiman menceritakan kronologis terkait perubahan nama Bandara Sorowako menjadi Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako. Sebaliknya, Bupati juga menyampaikan proses awal perubahan nama Bandara yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel tidak pernah melibatkan Pemerintah Luwu Timur. Meski demikian, Pemkab Luwu Timur tetap diminta memberikan rekomendasi usulan nama bandara.

“Kami dari Pemkab awalnya merekomendasi tiga nama yakni Onta E Luwu, Matano dan Batara Guru, namun dari tiga nama tersebut kami mengajukan dua nama, yaitu Bandara Matano dan Bandara Batara Guru, ternyata usulan kita ini sampai di provinsi setelah mereka menetapkan nama Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako. Begitulah kronologisnya,” ungkap Budiman menguraikan.

Dihadapan para pengunjuk rasa, Bupati juga menyampaikan, berdasarkan komunikasinya dengan Gubernur Sulsel terkait nama bandara yang sudah menjadi aset Pemerintah Provinsi Sulsel tersebut, Ia menyayangkan ada komunikasi yang tidak utuh diterimanya. Gubernur menganggap nama baru Bandara Sorowako tersebut sudah diterima warga Luwu Timur.

“Saya barusan berkomunikasi dengan pak Gubernur, saya sampaikan bahwa ada penolakan dari warga terkait nama bandara ini. Pak gubernur menyampaikan kalau dirinya tidak tahu jika ada penolakan warga terkait nama bandaranya, namun dalam hal pak Gubernur bersedia untuk berdiskusi dengan warga. Intinya nama ini boleh diganti,” ujar H. Budiman.

Penjelasan orang nomor satu di Pemkab Luwu Timur ini membuat massa sedikit tenang. Unjuk rasa yang dikawal aparat kepolisian Resort Luwu Timur dan Satpol PP ini berlangsung tertib dan damai. (*)

MALILI — Penamaan Bandar Udara Sorowako, Kabupaten Luwu Timur kini menjadi polemik. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menetapkan Bandara Udara Andalan Datuk Pattimang, menjadi nama Bandara Udara Sorowako. Gubernur rupanya tak menggubris usulan dari Bupati, DPRD dan tokoh masyarakat.

Dalam suratnya tertanggal 1 Agustus 2023 yang ditujukan ke Pemprov Sulsel, Bupati Luwu Timur, Budiman, merekomendasikan dua nama menjadi nama Bandara Udara Sorowako. Yakni Bandara Udara Matano dan Bandara Udara Batara Guru. Pertimbangannya nama tersebut punya ikatan emosional dengan masyarakat di daerah penghasil nikel tersebut.

Matano adalah nama sebuah Danau di wilayah Sorowako yang tercatat sebagai danau terdalam di Asia Tenggara dan menjadi tujuan wisata. Sementara, Batara Guru
adalah tokoh yang sangat terkenal dalam wilayah Kerajaan Luwu. Oleh masyarakat Luwu Timur, Batara Guru diyakini mendirikan pertama kali Kerajaan Luwu di sekitar wilayah Ussu Kecamatan Malili.

” Kami harap pengganti nama Bandara Sorowakodapat diambil dari nama tokoh atau tempat yang lebih mewakili kekhasan dan kearifan lokal masyarakat Luwu Timur,” kata Budiman dalam suratnya. Hanya saja, usulan tersebut tak digubris oleh Andi Sudirman Sulaiman. Ia lebih memilih nama Bandara Udara Andalan Datuk Pattimang.

Andalan adalah jargon yang melekat pada diri adik kandung mantan Menteri Pertanian itu. Sementara Datuk Pattimang adalah penyebar agama Islam asal dari Sumatera. Nama Datuk Pattimang lebih dikenal di daerah Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Rencananya, penggantian nama Bandara Udara Sorowako menjadi Bandar Udara Andalan Datuk Pattimang akan dilakukan pada Jumat (01/09/2023) besok oleh Gubernur. (*)

LUWU — Aksi tak terpuji ditunjukkan keluarga pasien di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sabtu (26/08/2023) sore. Mereka mengamuk dan memukul salah satu petugas Puskesmas. Informasi yang dihimpun menyebut, sebelumnya seorang pasien yang baru mengalami kecelakaan lalulintas bernama Januari dibawa ke Puskesmas.

Saat tengah melakukan perawatan di dalam kamar, keluarga pasien dilarang masuk untuk menjenguk korban. Namun, tindakan tersebut tidak diterima. Mereka marah dan memukul perawat. Aksi pasien tersebut viral setelah video pemukulan beredar di media sosial. Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan menyesalkan tindakan tersebut.

Dia mengungkapkan, saat itu perawat tengah melakukan penanganan cepat terhadap pasien yang mengalami kecelakaan lalulintas. “Kami menyesalkan sikap arogan salah seorang keluarga korban, yang langsung memukul petugas medis di Puskesmas,” jelasnya, Minggu (27/8/2023). “Padahal kami tidak bermaksud untuk melarang keluarga pasien menjenguk korban. Namun saat itu petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban memang sekarat,” sambungnya.

“Sehingga sebagian keluarga yang berada di dalam ruangan kami minta untuk keluar,” lanjutnya. “Kami sempat memberikan pertolongan pertama. Namun karena lukanya cukup serius, korban dilarikan ke rumah sakit di Palopo,” ujarnya. (*)

WOTU — Bupati Luwu Timur, H. Budiman, dianugerahi Gelar “Pua To Sangka Awana” dari Kemacoaan Adat 17 Wotu Ale Luwu, saat menghadiri Road Show Kebudayaan di Kecamatan Wotu, Sabtu (26/08/2023). Gelar Pua To Sangka Awana diberikan kepada H. Budiman oleh Macoa Bawalipu ke 61, Bau Muh. Aras Abdi To Baji Pua Sinri didampingi istri yang ditandai dengan pemakaian Passapu Jemma.

Pua To Sangka Awana artinya Pua yang sempurna kedatangannya dengan inovasi “Peduli Ki Saya Jaga Ki”. Jadi, jika bapak Bupati datang ke Wotu akan dipanggil Pua To Sangka Awana. Kedatangan Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty, Sekda Lutim, H. Bahri Suli dan istri beserta jajaran Pemkab Lutim disambut dengan persembahan Tari Kajangki.

Dalam sambutannya, Bupati Budiman tidak menyangka kegiatan ini sangat besar dan memuji para Panitia yang sangat luar biasa dalam menyiapkan acara ini. “Seharusnya mungkin Wotu yang terakhir, agar puncaknya betul ada di Wotu. Semoga besok Burau bisa lebih dari ini atau paling tidak sama besarnya Wotu,” kata Budiman memuji acara yang begitu meriah.

Terkait gelar adatnya, Budiman mengucapkan terima kasih kepada Macoa Bawalipu dan seluruh perangkat adat yang telah memberikan gelar kepada dirinya yang begitu berat. “Saya tidak pernah membayangkan, sejak saya lahir suatu saat saya akan diberi gelar. Tadi saja, saat baru turun dari mobil, suasana hati saya berbeda, agak merinding dibawah masuk dengan lellung, karena itu sebenarnya ritual bangsawan, ritual kerajaan yang tentu kita hanya bisa melihat saja, dan kita coba untuk melestarikan, dan suasana itu bisa kita rasakan hari ini,” ungkapnya.

Lanjut Budiman, terkadang cerita masa lalu bisa didengarkan, tapi suasana kebathinan tidak bisa dirasakan. “Alhamdulillah, hari ini panitia dan seluruh yang terlibat menghadirkan bukan hanya ceritanya, bukan hanya perlakuannya, tapi suasana kebathinannya seperti kita berada pada masa lalu di Tana Wotu ini,” tutur Budiman.

“Untuk itu, apresiasi kepada kita semua. Saya sebenarnya hanya menggagas ide untuk road show kebudayaan, hanya ingin memberikan pesan karena narasi yang dibangun bahwa kita beragam. Sekarang kita beri pesan, dengan road show kebudayaan betul-betul kita beradab hari ini. Disamping kiri kanan, kita berbeda, tapi kita satu kesatuan dalam Wanua Tana Luwu Timur ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Budiman.

“Terima kasih kepada generasi, utamanya di Wotu ini yang tetap menjaga Kemacoaan Bawalipu ini, tadi juga ada tari yang sangat luar biasa yang bukan orang sembarangan yang peragakan karena harus keturunan sendiri. Jadi ini perlu dijaga kelestariannya, karena kalau kita tidak jaga ini, mungkin tidak ada lagi cerita itu kedepan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih banyak,” tutup Bupati Luwu Timur.

Usai menyampaikan sambutannya, Bupati Luwu Timur juga melaunching Buku Bahasa Wotu sebagai Muatan Lokal Pembelajaran di sekolah-sekolah agar bahasa ini tetap lestari yang ditandai dengan penyerahan buku tersebut kepada Bunda Literasi Lutim, Hj. Sufriaty yang kemudian diserahkan kepada Perwakilan Guru, Subhan.

Turut hadir pada kesempatan ini, Anggota DPD RI, Lili Salurapa, Anggota DPRD Lutim, Wahidin Wahid, Alpian Alwi, Sarkawi A. Hamid, dan Badawi Alwi, Kakan Kemenag Lutim, Muh. Yunus, Camat Wotu, Iskandar Muda bersama istri, para Kepala Desa bersama istri se-Kecamatan Wotu, para Tokoh Adat, Budaya, Agama, Masyarakat, Pemuda dan Perempuan. (*)

LUTIM — Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Hj. Sufriaty bersama Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April, mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada Bayi usia tiga bulan, penderita gizi buruk di Kelurahan Malili, Sabtu (26/8/2023). Bayi bernama Rafael, adalah anak kedua dari ibunya dengan berinisial N yang menikah pada usia 16 Tahun. Oleh karena itu, Ketua TP PKK Lutim berpesan, agar para orang tua yang memiliki anak gadis untuk berupaya menghindari terjadinya pernikahan anak usia dini.

“Hal-hal seperti inilah yang harus dihindari. Bukan hanya akan menimbulkan dampak negatif pada ibunya tapi juga pada anaknya. Sehingga, perlu edukasi dan perhatian khusus,” kata Sufriaty. Melihat kondisi bayi tersebut, Sufriaty menyarankan, untuk segera membawanya ke Puskemas Malili dan dirujuk ke RSUD I Lagaligo agar dapat ditangani secara langsung.

“Buktinya, seperti keterangan yang disampaikan oleh N bahwa ia mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya saat di Palu. Sehingga N memilih untuk kembali ke Luwu Timur pada 22 Agustus 2023 lalu, bersama Bayi Rafael,” jelas Sufriaty. Apalagi lanjut Sufriaty, N membeberkan, bahwa saat hamil dirinya tidak pernah memeriksakan diri ke Dokter kandungan atau pun Bidan karena tidak memiiki buku PINK sedangkan buku tersebut baru diperoleh saat melahirkan di salah satu Pustu di Palu.

Oleh karena itu, dengan adanya kasus tersebut, kata Sufriaty, tentunya Pemerintah Daerah langsung melakukan penanganan, selain membawanya ke Rumah Sakit. Pemda juga memberikan bantuan sembako dari Dinas Sosial P3A serta melakukan pemasangan Pompa air PDAM agar kebutuhan air bersih terpenuhi dengan baik.

“Kita berharap, kondisi Gizi buruk yang dialami bayi Rafael dapat tertangani dan sehat kembali. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lutim juga memberi penguatan dan dukungan kepada ibu Rafael serta keluarga dalam hal psikososial dan ekonomi. Turut mendampingi, Camat Malili beserta KetuaTP PKK Kecamatan Malili, Kelurahan Malili, Perangkat Desa Ussu, Dinas Sosial P3A, dan TP PKK Kabupaten Lutim. (*)