Mappedeceng — Sungguh tragis peristiwa yang menimpa keluarga Muslimin (60), salah seorang warga di Desa Mappedeceng Kecamatan Mappedeceng. Rumahnya sore tadi, Sabtu (15/9), rata dengan tanah gegara diamuk oleh si jago merah.

Dari keterangan warga setempat dikatakan bahwa kebakaran terjadi pada jam 16.00 wita. Bahkan area pertukangan kayu yang persis ada di samping rumah juga ikut hangus terbakar. “Kejadiannya cepat sekali kira-kira 20 menit saja, akibatnya seluruh isi rumah ikut ludes terbakar karena api cepat sekali menjalar,” ujar Onal, warga setempat.

Onal menceritakan bahwa anak Muslimin bernama Yoga (24) sedang memasak nasi. Saat ia pergi meninggalkan rumah, ia lupa mematikan api. Diduga bahwa sumber api berawal dari kompor tempat Yoga memasak. “Kebakaran tersebut telah menghabiskan seluruh isi rumah. Perabot rumah tangga sampai surat-surat penting lainnya juga ikut hangus terbakar.

Untung saja, tak lama berselang, mobil pemadam kebarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara cepat datang guna mengantisipasi api merembes ke rumah penduduk lainnya. “Alhamdulillah, untung ada mobil pemadam kebakaran dari Pemda yang cepat datang sehingga api cepat dipadamkan,” pungkasnya. (harianto)

Masamba — Forum Bikers (Forbik) Luwu Utara bersama Puteri Pariwisata Sulawesi Selatan, Tita Karmila, mengunjungi penangkaran Lebah Trigona di Petambua Desa Radda, Sabtu (15/9). Dikawal puluhan bikers, Tita Karmila, dibonceng motor oleh Ketua Umum Forbik Luwu Utara, Syahruddin dari kediamannya menuju lokasi penangkaran Lebah Trigona.

“Forbik sengaja undang Tita Karmila yang kebetulan datang menjenguk orang tuanya, sekaligus jalan-jalan melihat penangkaran sambil mengambil gambar untuk dipromosikan ke seluruh nusantara,” ujar Syahruddin. Momen kehadiran Tita sangat dirasakan manfaatnya, mengingat Tita punya magnet tersendiri dalam membantu mempromosikan potensi madu dan propolis trigona kepada masyarakat luar.

Menurut pria yang akrab disapa Ucok ini, madu dan propolis trigona harus terus dipromosikan karena selain khasiatnya yang begitu luar biasa untuk kesehatan, juga diketahui sebagai penghasil propolis terbaik di Indonesia. “Dengan hadirnya Tita Kamila di sini, kita tentunya berharap agar ia dapat membantu menginformasikan kepada masyarakat luar tentang potensi dan kualitas yang dihasilkan madu trigona ini,” harap Ucok.

Tita Karmila sendiri mengkapkan kekagumannya dan bangga terhadap madu trigona. “Luar biasa, saya melihat sendiri secara langsung proses awal hingga akhir. Mulai dari tanaman yang ditanam di sekitar penangkaran, tempat lebahnya dan jenis lebah yang berbeda dengan lebah yang lain, tanaman sumber makanan lebahnya, hingga proses pembuatan madu dan propolis yang menghasilkan mutu yang berkualitas” kata Tita Karmila.

Tita Kamila menambahkan, produk yang siap dijual di pasaran juga menggunakan brand Masamba yang artinya bahwa Luwu Utara mempunyai potensi sumberdaya alam yang kaya untuk dikembangkan. “Masamba adalah brand yang sudah lama dikenal di pasaran. Ini bukti kalau daerah kita memang kaya sumberdaya alam,” tutup gadis dengan segudang prestasi ini. (man)

Jakarta — Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Luwu Utara berhasil diintegrasikan dengan website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Republik Indonesia. Pengintegrasian ini dilakukan di Kantor BPHN KemenkumHAM, Jumat (15/9). Fasilitasi dilakukan oleh Tim Bidang Otomasi Dokumentasi Hukum BPHN.

“Alhamdulillah, hari ini website JDIH Kabupaten Luwu Utara berhasil diintegrasikan dengan website JDIHN KemenkumHAM,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Perundang-undangan Sekretariat Daerah, Sofyan Hamid, Sabtu (15/9/2018). Keberhasilan tersebut mempertegas keseriusan pemerintah daerah dalam memanjakan para pencari dokumentasi dan informasi hukum di Kabupaten Luwu Utara.

“Website ini dibangun dalam rangka memanjakan para pencari produk hukum dan informasi hukum yang terbit di Luwu Utara. Selain itu, integrasi juga dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap Perpres Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi Hukum Nasional yang mewajibkan seluruh Kementerian, Lembaga dan Pemda anggota JDIHN untuk membangun website dan wajib terintegrasi dengan JDIHN sebagai pusat jaringan,” jelas Sofyan.

Sofyan mengungkapkan bahwa K/L/Pemda yang JDIH-nya sudah terintegrasi JDIHN baru berjumlah 154. Di Sulsel, baru Luwu Utara dan Jeneponto yang telah terintegrasi. “Meski kita sudah terintegrasi, tapi disadari juga bahwa saat ini komposisi yang disajikan masih terdapat berbagai kekurangan, sehingga ke depan dibutuhkan pengayaan-pengayaan database bahan dokumentasi dan informasi hukum yang akan kita sajikan ke publik,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan E-gov Diskominfo Lutra, Nirwan Syakir, yang juga ikut dalam proses integrasi ini menjelaskan, proses integrasi dilakukan dengan mengakses ke server web JDIH dengan server web JDIHN, sekaligus sebagai best practise untuk pengembangan web-web lainnya. “Hal ini masih baru dan menarik, sehingga perlu kiranya mengetahui proses sincronice dan kofigurasi database dan pola-pola standar yang dibangun,” kata Nirwan.

Integrasi melalui Aplikasi Programming Interface ini juga dihadiri Kepala Sub Bagian (Kasubag) Dokumentasi Hukum pada Bagian Hukum dan Perundang-undangan Setdakab Luwu Utara, Sahdan, yang juga selaku Pengelola JDIH Kabupaten. “Untuk mengakses website JDIH Kabupaten Luwu Utara, silakan kunjungi url kami, yaitu jdih.luwuutarakab.go.id. (LH)

Masamba — 421 Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo Angkatan XXXIV saat ini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di empat kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, masing-masing Masamba, Mappedeceng, Sukamaju dan Rongkong.

Saat ini, 421 mahasiswa KKN tersebut, tengah melaksanakan Seminar Kecamatan, seperti yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Masamba (13/9/2018) kemarin. Seminar Kecamatan tersebut dihadiri Camat Masamba Saleh dan Dosen Pendamping KKN.

Camat Saleh yang membuka langsung seminar tersebut berharap kepada para masiswa untuk selalu bersosialisasi dengan masyarakat. “Semoga kehadiran adik-adik mahasiswa KKN bisa memberikan pelajaran yang baik kepada masyarakat kita,” harap Saleh.

Sebelum mengakhiri sambutan dan arahannya di hadapan sejumlah mahasiswa KKN IAIN Palopo, Saleh tak lupa mengucapkan terima kasih kepada IAIN Palopo, karena memberikan kepercayaan kepada Luwu Utara sebagai destinasi terbaik dalam melakukan KKN.

“Terima kasih kepada IAIN Palopo karena menjadikan Luwu Utara, khususnya Kecamatan Masamba, sebagai tempat terbaik dilakukannya KKN IAIN Palopo. Ini sebuah kepercayaan, sekaligus kerjasama yang harus terus dipelihara,” pungkas Saleh.

Selain Camat Masamba, dosen dan mahasiswa KKN, Seminar Kecamatan ini juga dihadiri Rektor IAIN yang diwakili Dr. Hilal, para Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Masamba, tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat di Masamba. (har/man)

Masamba —- Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengggelar Sosialisasi Bela Negara, Kamis (13/9), di Desa Mario. Sosialisasi yang dibuka langsung Bupati Luwu Utara ini diikuti 50 peserta dari berbagai utusan masyarakat se-Kecamatan Baebunta.

“Konsep bela negara masih sangat relevan saat ini selama konstitusi negara kita masih berlaku, yakni UUD 1945, maka bela negara masih wajib dilakukan,” ujar Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya. Indah mengatakan, bela negara tidak mesti konvensional seperti angkat senjata, tombak, bambu runcing dan sebagainya.

Tetapi, lanjut Indah, bagaimana bisa menanamkan rasa sikap dan perilaku cinta tanah air di segala bidang yang dijiwai dan didasari pada kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Bela negara jangan dimaknai seperti mau perang, tetapi sikap dan perilaku cinta terhadap NKRI juga bagian dari bela negara,” terang Indah.

Sebelumnya, Kepala Bakesbangpol, Enyon, dalam laporannya menyebutkan, 50 peserta yang hadir adalah masyarakat yang merepresentasikan dari orang-orang yang dianggap mampu dan cakap dalam menjaga persatuan dan kesatuan, mampu menciptakan kantibmas serta senantiasa menjaga dan membina kerukunan hidup masyarakat.

“Setiap warga negara wajib memiliki sikap dan semangat patriotisme dalam menjaga keutuhan NKRI dalam mengisi kemerdekaan ini, sehingga bela negara bukan saja dimaknai setiap warga negara untuk angkat senjata, tetapi juga dimaknai bagaimana berbuat yang terbaik sesuai bidang tugas masing-masing demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Enyon.

Selain Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Kepala Bakesbangpol Enyon, turut pula hadir dalam acara Sosialisasi Bela Negara ini, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kecamatan Baebunta, Kepala Desa (Kades) Mario, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta masyarakat umum lainnya. (har/man)