MAKASSAR — Satu lagi putra daerah kembali menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Luwu Timur di kancah Provinsi Sulawesi Selatan. Ia adalah ALGHA SAPUTRA, siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kalaena, Kecamatan Kalaena Kabupaten Luwu Timur, berhasil menyabet Juara 1 Pencak Silat pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Putra pasangan bapak Muji Purnomo dan ibu Sulastri tersebut, saat dikonfirmasi mengaku bangga dan tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik, karena ini merupaman pertama kalinya mengikuti kejuaraan pencak silat tingkat provinsi. “Ini merupakan pengalaman yang luar biasa,” tambahnya, Minggu (20/08/2023).

Remaja Kalaena yang akrab disapa Alga juga mengungkapkan jika dirinya diarahkan oleh pelatih dan guru olahraga untuk mengikuti kejuaraan pencak silat. Dimana sejak kelas 7 SMP telah mengikuti ekstra pencak silat dan masuk tim khusus pemusatan latihan. Menurut siswa kelahiran tahun 2009 ini, kemenangan pada OLIMPIADE antar pelajar tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan awal untuk menjadi lebih baik. Selanjutnya, ia akan berlatih lebih keras dan giat lagi di bawah arahan pelatih maupun orang tua.

“Saya berterima kasih kepada kedua orangtua dan semua pihak yang telah memberikan doa serta dukungannya, sehingga bisa berprestasi di pencak silat,’’ terang Alga. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kalaena, Nurdahirah, S.Pd, MM, mengaku tidak dapat menyembunyikan bahagianya, sekaligus menyampaikan rasa syukur karena anak didiknya berhasil membanggakan dan mengharumkan nama sekolah melalui bakat serta potensi yang dimiliki.

Ia mengungkapkan bahwa, anak didiknya tersebut sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk mengikuti kejuaraan itu dan hasilnya memuaskan dan sesuai target. “Untuk kegiatan ektrakurikuler pencak silat SMP NEGERI 1 Kalaena sudah ada sekitar 2 tahun yang lalu dan saya lihat siswa-siswa di sini sangat berpotensi di olahraga silat. Semoga hal-hal seperti ini mampu menjadi pemicu semangat bagi anak-anak yang lain untuk berprestasi,” imbuhnya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, H. Basruddin saat dikonfirmasi mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih ananda Algha Saputra. Dirinya berharap agar prestasi yang diraih Alga tidak berhenti sampai di situ. Bisa berlanjut di level yang lebih tinggi, bahkan hingga internasional. Pihak sekolah juga selalu mendorong siswanya untuk maju dan kini tengah merintis atlet-atlet baru. (*)
===========================

MASAMBA — Usai  upacara penurunan bendera dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Taman Siswa, Masamba, pekan lalu, penampilan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyita perhatian publik yang hadir.

Tak sedikit para undangan dan peserta upacara lainnya yang hadir seperti tak ingin melewatkan momen di mana Bupati Luwu Utara dua periode ini mengenakan pakaian adat Toraja. Bupati Indah Putri pun jadi santapan mata kamera sore itu.

Ia pun merespon mata kamera yang terus fokus tertuju padanya dengan lemparan senyum yang begitu indah. Bupati perempuan pertama di Provinsi Sulawesi Selatan ini terlihat anggun dan memesona dengan pakaian adat Toraja tersebut.

Buktinya, tidak sedikit yang kagum akan kecantikan Bupati perempuan pertama di Sulsel ini. Terlebih saat dirinya mengepos penampilannya di fanpage facebook-nya, @indahputriindriani. Postingan itu pun di-like oleh 5.000-an lebih warganet.

Warganet pun “menyerbu” postingan Bupati tersebut dengan koleksi kalimat dan kata pujian. “Keren bu,” tulis warganet bernama Mania Aci. “Memang cantik,” tulis warganet lainnya, Ahmady.

Junaidi tak mau ketinggalan memberikan pujian.“Keren habis, bunda,” tulis Junaidi. Tulisan yang menarik juga ditinggalkan Basrun Bahmid, warganet lain yang ikut memuji penampilan ibu dua anak ini. Basrun menuliskan, “Luwu Utara Ibu bagi semua suku yang hidup di dalamnya”.

Diketahui, Indah mengenakan pakaian adat toraja berwarna merah dengan topi bermotif miniatur rumah adat toraja. Indah makin terlihat indah dengan jilbab putih polos. Inilah yang membuat Indah sita perhatian publik sore itu. (*)

MASAMBA — 234 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B mendapat remisi tepat pada HUT ke- 78 Republik Indonesia, Kamis (17/8). Remisi diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Kepala Rutan Kelas II B Masamba, Agung dan unsur Forkopimda.

Dari 234 narapidana tersebut, 70 orang mendapat remisi 1 bulan, 52 orang remisi 2 bulan, 73 orang remisi 3 bulan, 23 orang remisi 4 bulan, 15 orang remisi 5 orang, dan 1 orang mendapat remisi 6 bulan. “Kita berharap semuanya dapat mengambil hikmah dari tiap kejadian termasuk ujian yang mereka jalani. Yang paling penting tidak mengulangi,” kata Indah.

“Paling penting mereka jadi pribadi yang lebih baik, baik yang masih jadi warga binaan terlebih yang sudah kembali ke tengah-tengah masyarakat,” harap isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini. Di hadapan narapidana, Indah juga berpesan bahwa setiap ujian hidup pasti dapat dilalui. Sebab menurutnya, orang yang sukses adalah dia yang belajar dari proses jatuhnya, bukan dari mereka yang hanya menyalahkan dan mencari alasan atas proses jatuhnya.

“Jadi lebih baik kita menghabiskan energi untuk memperbaiki diri kita tinimbang mencari-cari kesalahan orang lain. Saya diingatkan oleh orang tua bahkan suami bahwa belajar bisa dari siapa saja, tak selamanya belajar dari kisah orang sukses,” tuturnya. “Yang paling berbahaya adalah kadang ujian-ujian kecil/ batu kerikil yang membuat kita tergelincir, jarang sekali disebabkan oleh batu besar karena kelihatan. Oleh karena itu dalam hidup ini jangan pernah memandang enteng siapa pun, tapi sebaliknya, mari saling menghargai,” pesan bupati yang karib disapa IDP ini. (*)

MALILI — Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Merah Putih Kabupaten Luwu Timur sukses menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Upacara yang dipusatkan di Lapangan Soekarno-Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis (17/08/2023) ini, berlangsung khidmat dan lancar dimana Bupati Luwu Timur, H. Budiman bertindak sebagai Inspektur pada penaikan Bendera di pagi hari, dan Kapolres Lutim, AKBP. Silvester MM. Simamora menjadi Inspektur pada penurunan bendera di sore hari.

Pada Pengibaran bendera merah putih, bertugas sebagai pembawa Baki adalah Andira Stefani Parassa Siswi UPTD SMA 12 Luwu Timur, Pembentang bendera, Muhammad Abrar Siswa UPTD SMK 1 Lutim, Penarik Bendera, Gilbert Pobuti siswa UPTD SMA 5 Luwu Timur, dan Komandan Pasukan 8 Muhammad Andika Tri Putra Bayangkara Muller siswa UPTD SMA 1 Luwu Timur.

Sementara pada penurunan Bendera, bertugas sebagai Pembawa Baki ialah Vidita M. Natalie dari SMA Negeri 3 Luwu Timur, sementara Komandan Kompi (Danki) ialah Serma Kadek Selase dari TNI Angkatan Darat. Kesuksesan Paskibra Luwu Timur tersebut tidak terlepas dari 10 orang pelatih yang membina mereka selama kurang lebih 16 hari pelatihan. Mereka ialah IPDA Tommy D’ee (Kanit Turjawali Polres Lutim), Briptu I Wayan Renaldi (BA. Satlantas Polres Lutim), Bripda Dwinata (BA. Sidokkes Polres Lutim), Bripda Andi Irsya B. (BA. Sihumas Polres Lutim).

Selanjutnya, 4 dari TNI AD diantaranya Serma Kadek S., Serka Yoseph Muktyo, Serda Abraham Tamolide B., dan Praka Maskur. Serta 2 orang dari TNI Angkatan Laut yakni Serda BAH. Recky Azhary dan Koptu Ttu. Sudarmin
Bupati Luwu Timur, H. Budiman pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para paskibra Lutim dan pelatihnya yang telah sukses menjalankan tugas baik pada penaikan bendera maupun penurunan.

“Kita harus mengapresiasi penampilan Paskibra kita, kita mungkin hanya melihat hasilnya, tapi untuk mencapai itu, kalau ditampung keringatnya kira-kira bisa 2 ember,” canda Budiman memuji penampilan Paskibra pada acara Malam Resepsi Kenegaraan di halaman Rujab Bupati, Kamis (17/08/2023) malam.

“Hari ini semua patut tersenyum, Insha Allah atas persetujuan DPRD Lutim, ada permintaan mereka (Paskibra) di perubahan anggaran, bawa mereka keliling-keliling,” ucap Budiman yang disambut tepuk tangan Paskibra sambil meneriakkan kata Jogja. Budiman tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pembina yang sangat luar biasa, karena tidak gampang menghadirkan pasukan pengibar bendera yang jumlahnya banyak.
“Susah menyatukan ini, butuh proses dan waktu,” terang Bupati Luwu Timur. (*)

MAKASSAR — Walikota Makassar, Danny Pomanto, mengubah nama Jl Cenderawasih di Makassar menjadi Jln Opu Daeng Risaju. Penggantian nama ini akan diresmikan pada Selasa (22/8) mendatang. Hal itu berdasarkan undangan yang tersebar yang ditandatangani Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto per tanggal 17 Agustus 2023.

Dalam undangan itu tertera lokasi acara penggantian nama di Jalan Cendrawasih – Haji Bau, pukul 09.00 Wita. Sebelumnya, penggantian nama Jalan Cendrawasih jadi Jalan Opu Daeng Risaju telah diusulkan ke DPRD Makassar sejak 2022 lalu. Diketahui, Opu Daeng Risaju adalah pahlawan wanita asal Tana Luwu.

Opu Daeng Risaju merupakan bangsawan Kerajaan Luwu yang lahir di Kota Palopo pada 1880. Opu Daeng Risadju mulai aktif di Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Akan tetapi, pada masa pendudukan Jepang, tidak banyak kegiatan yang Opu Daeng Risaju lakukan di PSII. Ini disebabkan karena pemerintahan Jepang melarang adanya kegiatan politik Organisasi Pergerakan Kebangsaan, termasuk PSII.

Opu Daeng Risaju mulai kembali aktif pada masa revolusi di Luwu. Karena dukungan dari rakyat yang sangat besar, pihak Belanda mulai menahan Opu agar tidak melanjutkan perjuangannya di PSII. Pihak Belanda yang bekerja sama dengan controleur afdeling Masamba menganggap Opu menghasut rakyat dan melakukan tindakan provolatif agar rakyat tidak lagi percaya kepada pemerintah. Akhirnya, Opu diadili dan dicabut gelar kebangsawanannya. Tidak hanya itu, tekanan juga diberikan kepada suami dan pihak keluarga Opu agar menghentikan kegiatannya di PSII.

Opu Daeng Risaju kemudian tertangkap oleh tentara NICA di Lantoro dan dibawa menuju Watampone dengan cara berjalan kaki sepanjang 40 km. Opu Daeng Risaju lalu ditahan di penjara Bone selama satu bulan tanpa diadili, kemudian dipindahkan ke penjara Sengkan, lalu dipindahkan lagi ke Bajo. Opu Daeng Risaju kemudian dibebaskan tanpa diadili setelah 11 bulan menjalani tahanan. Opu Daeng Risaju kemudian kembali ke Bua dan menetap di Belopa. Pada tahun 1949, Opu Daeng Risaju pindah ke Pare-Pare mengikuti anaknya Haji Abdul Kadir Daud. Opu Daeng Risaju wafat dalam usia 84 tahun, pada 10 Februari 1964. Pemakamannya dilakukan di perkuburan raja-raja Lokkoe di Palopo tanpa ada upacara kehormatan. (*)

PALOPO — Partai Gerindra menggelar konsolidasi caleg se-Luwu Raya, pada Rabu (16/08/2023) di Gedung MCH Palopo. Konsolidasi dihadiri oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua DPC Gerinda se-Luwu Raya. Salah satu yang diberikan kesempatan untuk membawakan orasi politik adalah Aisyah Tiar Arsyad yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil III Sulsel.

Aisyah banyak mendapat applaus dari pengurus dan kader yang hadir. Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Komoditas Pasar Rakyat ini banyak memaparkan perjuangannya dalam membesarkan partai besutan Prabowo Subianto itu. Ia bergabung dengan Partai Gerindra sejak tahun 2012. Sebelumnya, bersama Sang Ayah, yakni Arsyad Kasmar, pernah bergabung dengan partai lain.

” Karena terkesima dan kagum dengan sosok Prabowo Subianto, saya dan ayah bergabung dengan Partai Gerindra,” katanya. Arsyad Kasmar kemudian ditunjuk sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara. ” Alhamdulillah, saya bersama Ayah berhasil meraih enam kursi di DPRD Luwu Utara untuk Partai Gerindra,” katanya disambut apllaus hadirin yang hadir.

Pada tahun 2014 silam, ia pernah maju sebagai caleg DPR RI Dapil III Sulsel. Melalui kontribusinya, Partai Gerindra berhasil mendudukkan satu calegnya di DPR RI saat itu yakni Andi Nawir Pasinringi. ” Tahun 2019 saya kembali ikut bertarung di DPR RI di Dapil Jabar 11 dan berhasil meraih kursi. Salah satunya adalah Mulan Jameela. Jadi, dalam diri saya memang mengalir darah Gerindra. Kita harus berjuang agar Partai Gerindra makin disegani,” ungkapnya.

Pada Pemilu 2024 mendatang, Aisyah akan kembali maju menjadi caleg DPR RI Dapil III Sulsel. Ia memastikan perjuangan pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya akan lebih mudah tercapai jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terpilih di Pilpres 2024. Dia menjelaskan, moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berlaku sejak 2009 hanya dapat dicabut oleh presiden. Kedekatan emosional keluarga besar Aisyah dengan Prabowo Subianto diyakini dapat membujuk pendiri Partai Gerindra tersebut untuk mencabut moratorium DOB.

“Jika Prabowo presiden, pastinya saya sebagai kader Gerindra dan Wija to Luwu akan memperjuangkan percepatan pembangunan Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya. Kita akan bantu pencabutan moratorium itulah yang akan saya perjuangan jika menjadi Anggota DPR nanti,” katanya beberapa waktu lalu.

Aisyah yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) menjelaskan salah satu alasan pusat belum merestui pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya adalah kesiapan daerah.

“Karena itu hal pertama yang akan saya lakukan di senayan adalah bagaimana memastikan percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di dapil 3, termasuk Luwu Raya. Kondisi hari ini Luwu Tengah belum siap dari segi infrastruktur dan sumber daya ekonomi. Sebagian besar infrastruktur di Luwu Raya juga belum memadai. Akses jalan misalnya. Karena itu kita harus memperjuangkan itu dulu. Kita harus mandiri dulu, karena hanya dengan begitu maka Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya bisa terbentuk,” urainya.

Beberapa program perjuangan yang disiapkan Aisyah antara lain menggelontorkan APBN untuk membangun infrastruktur transportasi, pertanian dan UMKM di dapil 3. Termasuk diantaranya pembangunan industri pengolahan pertanian di tanah Luwu. (*)

BARRU — Sebuah kecelakaan maut menewaskan, Bripda Bripda Muhammad Muhaemin Iskandar, anggota Polres Luwu di Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sabtu (12/8/2023) pagi. Sepeda motor trail DP 2504 TH yang dikendarainya tabrakan dengan mobil box Mitsubishi Colt berplat DD 8557 XL.

Akibat luka yang diderita, korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasat Lantas Polres Barru, AKP Abdul Malik mengatakan, kejadian ini bermula dari kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. Sepeda motor korban melaju dari arah Makassar menuju Parepare, sedangkan mobil box melaju dari arah Parepare menuju Makassar. Namun, karena ada pengerjaan jalan sehingga dilakukan pengalihan arus.

Jalur yang dibuka hanya jalur dari arah Parepare ke Makasar. “Sepeda motor korban mengambil jalur dari arah Makassar sehingga tabrakan dengan mobil,” kata AKP Abdul Malik. Korban yang diduga sedang menuju Luwu tewas di tempat kejadian. Walaupun bertigas di Polres Luwu, korban beralamat di perumahan BTN Dea Permai, Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo. (*)

BELOPA — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Luwu menertibkan sejumlah alat peraga sosialisasi (APS) dan alat peraga kampanye (APK), Jum’at (11/08/2023) pekan lalu. Kepala Dinas Satpol PP Kab. Luwu, Muh. Iqbal Halwi terjun langsung memimpin puluhan personilnya untuk menertibkan baliho maupun spanduk yang terpasang disepanjang Jalan Poros Kota Belopa.

Iqbal menerangkan penertiban dilakukan sebagai tindaklanjut Surat Edaran Bupati Nomor : 092/SE-DLH/III/2023 Tentang larangan memasang dan menempel, Spanduk, Poster, Baleho, dan Reklame di Pohon Tanaman Penghijauan atau Pohon Pelindung di Taman dan Mendian Jalan dalam Wilayah Kabupaten Luwu.

“Ini juga mengacu pada Surat KPU perihal himbauan tidak memasang alat peraga sosialisasi yang menyerupai alat peraga kampanye di tempat ibadah, sarana pendidikan, rumah sakit, dan gedung pemerintah termasuk fasilitas milik TNI/Polri dan BUMD/BUMD,” terang Iqbal pada awak media.

Iqbal pun menambahkan, sebelum melakukan penertiban pihaknya telah mengeluarkan surat Himbauan yang diperkuat oleh Surat Himbauan KPU agar bakal calon legislatif maupun Partai Politik untuk mencabut alat peraga kampanye yang terpasang pada titik yang tidak sesuai ketentuan. (*)

SEMARANG — Konsistensi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam penerapan praktik pertambangan yang baik kembali mendapat apresiasi. PT Vale berhasil meraih lima penghargaan dari PT Sucofindo dalam ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) yang berlangsung di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023) pekan lalu.

Selain dihadiri para pelaku industri, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong. Acting CTO PT Vale Jinan Syakir hadir di Semarang, untuk menerima penghargaan dari PT Sucofindo. Penghargaan yang diraih PT Vale yakni tiga penghargaan Platinum untuk kriteria Efisiensi Air, Pengurangan Emisi dan Pengelolaan Limbah Non-B3. PT Vale juga mendapat dua penghargaan Silver untuk kriteria Inovasi Sosial dan Keanekaragaman Hayati.

Penghargaan yang diterima PT Vale berdasarkan seleksi dalam bentuk paper. ENSIA menerima total 473 pendaftaran paper dari 106 pelaku usaha. Mewakili manajemen PT Vale, Jinan Syakir mengucapkan apresiasi atas penghargaan yang diraih perseroan, yang melingkupi aspek lingkungan dan sosial ini. Manager Environment and Permit Management PT Vale Zainuddin turut hadir menerima penghargaan Silver untuk kategori Inovasi Sosial dan Inovasi Keanekaragaman Hayati.

“Terima kasih kepada SUCOFINDO selaku penyelenggara ENSIA 2023. Lima penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk melanjutkan upaya-upaya keberlanjutan lingkungan maupun masyarakat. Mengurangi emisi, mengelola limbah, mengefisienkan penggunaan air, hingga mendorong kemandirian masyarakat, memang menjadi hal-hal yang kami beri perhatian serius. Penghargaan ini kami persembahkan untuk rekan-rekan PT Vale atas dedikasi yang telah diberikan, serta untuk seluruh pemangku kepentingan atas kolaborasi yang baik selama ini”, kata Jinan.

Jinan menambahkan, penghargaan ini juga menjadi motivasi tambahan bagi perseroan dalam mempertahankan predikat Green PROPER, bahkan menuju raihan yang lebih tinggi, yakni Gold PROPER. ENSIA merupakan penghargaan yang diberikan PT Sucofindo bagi para pelaku usaha yang berkomitmen melakukan inovasi lingkungan dan sosial dalam setiap operasi atau proses bisnisnya.

“ENSIA dilaksanakan sejak 2022, dan tahun ini ada tambahan kategori penghargaan baru, yakni Local Hero Inspirasi Penggerak Inovasi Sosial. Dalam kategori ini, Sucofindo tidak hanya berfokus mengapresiasi para pelaku usaha, tetapi juga para tokoh inspiratif di masyarakat,” kata Wahyudi.

ENSIA 2023 terdiri atas tujuh penghargaan, yang melingkupi inovasi lingkungan dan sosial. Penghargaan tersebut yakni, efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan limbah B3, 3R limbah padat non-B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran, perlindungan keanekaragaman hayati, serta inovasi sosial. Penghargaan ini terbagi menjadi tiga kategori, yakni Platinum, Gold dan Silver. (*)

MASAMBA — Pesta demokrasi harus menjadi momentum pemersatu, karena demokrasi menjadi momen masyarakat menentukan nasib daerahnya dimasa yang akan datang. Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Fauzi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Banyurip dan Desa Sukaraya, Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara.

” Pileg misalnya, masyarakat harus tahu siapa yang dipilih, kalau incumben mudah menilai nya apakah benar benar berjuang untuk masyarakat saat mendapatkan aman atau sebaliknya. Kalau pendatang baru lihat track record nya,” kata Muhammad Fauzi.

Pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu menambahkan, pesta Demokrasi nantinya dirinya berharap masyarakat benar benar menggunakan hak pilihnya dengan baik, memilih juga bukan karena money politik.

” Demokrasi ini adalah momentum masyarakat untuk menentukan masa depan wilayahnya lima tahun kedepan. Kalau yang dipilih itu calon yang memang memperjuangkan aspirasi masyarakat Insya Allah itu akan berdampak pada pembangunan diwilayah kita,” tutur suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu.

Khusus di Desa Sukaraja selama Muhammad Fauzi berada di Komisi V DPR RI, beberapa program ditempatkan di sana, seperti Bedah rumah 8 unit, Sanimas 20 unit, pembangunan irigasi lahan pertanian atau P3A dan TPS3R yang akan di bangun September 2023 mendatang. Sedangkan di Desa Banyuurip juga ada program sanimas 22 unit, P3A dan TPS3R. (*)

PALOPO — Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo, menyelenggarakan jalan sehat bertabur hadiah, Minggu 13 Agustus 2023. Jalan sehat dimulai dari Lapangan Pancasila Palopo finish di Kampus dua IKB KJP yang terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Palopo.

Kegiatan tersebut diikuti ribuan masyarakat Palopo, termasuk Sekertaris Daerah (Sekda) dan termasuk Wakpolres Palopo. Beberapa hadiah menarik membuat ribuan masyarakat Palopo sangat antusias mengikuti jalan sehat itu. Salah satunya adalah paket umroh. Rektor IKB KJP Palopo, Prof Rusdiana Junaid, mengatakan jalan sehat tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi IKB KJP Palopo, yang ke 17 Tahun.

“Kegiatan jalan sehat ini merupakan satu dari beberapa rangkaian milad IKB, KJP yang ke 17 tahun, ada beberapa hadiah menarik seperti sepeda listrik, sepeda lipat dan hadiah utamanya adalah satu paket umroh,” katanya.

Dia berharap, IKB KJP mampu memberikan kontribusi untuk Indonesia khususnya di Luwu Raya. Selain itu dia mengatakan saat ini kampus yang ia pimpin itu mempunyai dua fakultas dan 7 program studi.

Sementara itu Pembina yayasan KJP, Dr. Hj. Nurhaenih, mengatakan dua minggu sebelum kegiatan jalan sehat dilakukan IKB KJP juga telah melaksanakan seminar internasional yang digelar di gedung MCH Palopo.

Nurhaenih mengaku IKB KJP adalah salah satu perguruan tinggi di Sulsel yang berkembang pesat dimana kampus tersebut mempunyai program studi yang terakreditasi baik sekali termasuk institusinya.

“IKB KJP Palopo ini merupakan salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Selatan yang maju pesat dimana seluruh prodinya terakreditasi baik sekali begitu juga institusinya,” jelas Ketua DPRD Palopo itu.

Ia mengungkapkan bahwa KJP tak lama lagi bakal membuka fakultas kedokteran. Dia menyebut bangunan untuk fakultas kedokteran sudah berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 14 hektare. “Kita juga memiliki fasilitas, lahan di kampus dua ini yang luasnya sekitar 14 hektare di sini sudah berdiri bangunan khusus untuk fakultas kedokteran,” jelasnya.

Sementara itu Sekda Palopo, Firmanzah DP, sangat mengapresiasi kegiatan jalan sehat tersebut sebab, jalan sehat merupakan bagian dari program pemerintah agar masyarakat tidak malas untuk bergerak. (Hwn)

PALOPO — Satuan Resnarkoba Polres Palopo berhasil mengagalkan peredaran 1.100 butir obat daftar G jenis tramadol di Kota Palopo, Sabtu (12/8/2023). Kanit II Opsnal Resnarkoba Polres Palopo, Aipda Juarby memimpin operasi tersebut. Dalam operasi itu pasangan suami istri (Pasutri) berhasil diamankan. “Kami berhasil mengamankan pasutri. Suami berinisial GR (21) dan istrinya RW (23),” jelas Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.

Awalnya polisi mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai paket mencurigakan di tempat pengiriman JNT. Setelah dilakukan penyelidikan, yang mengambil paket rupanya seorang wanita. “Kami lalu melakukan penyelidikan dan menangakap wanita tersebut. Setelah ditanya, dia berinisial RW, warga Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo,” katanya.

Setelah diinterogasi, RW mengaku disuruh oleh suaminya. Polisi lalu bergerak dan mengamankan suami RW. “Kami lalu mengamankan GR di Jl. Tohabibu, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara. Dia mengaku juga mengaku sebagai pemilik barang itu,” ungkapnya. Tak hanya kedua pelaku, polisi juga mengamankan paket berisi 1.100 butir tramadol serta barang bukti lainnya berupa HP.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, dia membeli barang haram itu seharga Rp 2,4 juta, dan akan mengedarkannya di Palopo,” imbuhnya. “Karena perbuatannya, kedua pelaku kami sangkakan Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) Subs Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU Kesehatan No.36 tahun 2009, tentang Kesehatan, Jo. Pasal 53,55,56 KUH PIDANA,” pungkasnya. (*)