Beranda blog Halaman 152

Tampilkan Adat Rongkong, SDN 3 Surutanga Ramaikan Karnaval Perayaan HJL dan HPRL

SDN 3 Surutanga Palopo ikut memeriahkan Karnaval dalam rangka menyambut Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu, Sabtu 21 Januari 2023. (Foto : Michael Gani)

PALOPO — SDN 3 Surutanga Palopo ikut memeriahkan Karnaval dalam rangka menyambut Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu, Sabtu 21 Januari 2023.

SDN 3 Surutanga tampil dengan menggunakan kostum karnaval adat Rongkong. Selain itu, para siswa juga menampilkan tarian adat Rongkong yaitu Pangaru dan menggunakan berbagai pakaian adat Nusantara serta pakaian profesi seperti kostum Pelayaran yang membawa Bendera Merah putih dibarisan depan.

Kepala SDN 3 Surutanga, Hj Masnah yang juga turut mendampingi siswa dalam karnaval mengatakan bahwa keikutsertaan SDN 3 Surutanga, adalah bentuk partisipasi dalam mendukung event karnaval.

“Selain itu, untuk meningkatkan nilai budaya siswa agar semakin memahami kebudayaan Luwu dan juga mampu memaknai semangat perjuangan Rakyat Luwu dalam mempertahankan Kemerdekaan,” katanya.

Peserta Karnaval memulai Start di Pelataran gedung kesenian Palopo yang dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palopo Firmanza DP. Karnaval ini diikuti berbagai sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak, SD dan SMP. Kegiatan tersebut diikuti Ribuan peserta dan finish dilapangang Pancasila Palopo.

Selain Karnaval, SDN 3 Surutanga juga mengutus siswanya mengikuti Lomba Permainan Tradisional yang dilaksanakan pada 19-20 Januari Lalu dan mengikuti berbagai lomba diantaranya, Lomba Katto-Katto dan Hula Hoop. (mic)

Momentum Peringatan HJL dan HPRL, Bupati Lutim : Bangkitkan Spirit Bangun Tana Luwu

Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj Sufriaty menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 77 yang dipusatkan di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Senin (23/01/2023). (Foto : Pemkab Lutim)

PALOPO — Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj Sufriaty menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 77 yang dipusatkan di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Senin (23/01/2023).

Selain Bupati Lutim dan Ketua TP PKK, tampak hadir pula para pejabat lingkup Pemkab Luwu Timur, diantaranya Sekretaris Daerah, H Bahri Suli, para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala OPD, Anggota DPRD Lutim, dan para Camat serta Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Luwu Timur. Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman hadir secara virtual.

Peringatan HJL dan HPRL ini diawali dengan Defille Kontingen Kabupaten/Kota. Devile Kabupaten Luwu Timur merupakan kontingen pertama yang maju menyisir panggung utama acara. Kontingen yang berisi para Camat dan Kepala Desa serta pengurus TP PKK ini memiliki motto “Yang Muda Menginspirasi”.

Selanjunya pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu oleh Ketua DPRD Kota Palopo, Hj Nurhaenih.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, selaku pemerintah provinsi, dirinya mengaku bangga karena kegiatan ini diselenggarakan secara rutin, yang tentu ini sebagai refleksi bahwa Luwu Raya ini adalah satu kesatuan.

Luwu Raya, lanjutnya, tetap dalam proyeksi strategis Sulawesi Selatan. Terbukti bahwa pemprov sulsel telah melakukan pembangunan-pembangunan di wilayah Luwu Raya.

“Saya berterima kasih juga kepada bapak Bupati Luwu Timur, kemarin kita bantu Rp. 10 M, dan sudah selesai jalan Pekaloa dan Tole, dan juga Mahalona Raya. Sekali lagi terima kasih banyak bapak Bupati Lutim,” tutur orang nomor satu di Sulsel ini.

“Insha Allah tahun ini, kita akan terus melaksanakan, termasuk bagaimana pengoperasian Bandara Sorowako yang telah kita ambil, yang ternyata memiliki nilai Rp. 100 M. Dan total yang sudah dibantukan untuk wilayah Luwu Raya sampai per 2023 sebelum kami kasih bantuan keuangan nanti, jumlahnya sekitar Rp. 818,9 M. Jadi sudah hampir Rp. 1 triliun kita bantu Luwu Raya, dan ini sebagai bentuk komitmen bagaimana untuk pembangunan wilayah Luwu Raya,” jelas Gubernur Sulsel.

Sementara Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang dikonfirmasi usai acara mengungkapkan, hari ini kita telah memperingati satu momen besar sejarah panjang Tana Luwu.

“Hari ini boleh kita hadir mendengar ceritanya, tapi suasana kebatinan itu mungkin tidak bisa kita rasakan,” ungkapnya.

Untuk ini, Bupati Budiman menghimbau kepada semua yang hadir agar bagaimana momentum ini dijadikan spirit yang besar untuk membangun Tana Luwu kedepan.

“Karena kita adalah sebuah bangsa yang besar, sebuah peradaban yang besar yang tentu kita berharap itu akan lebih baik lagi kedepan. Dan Insha Allah Luwu Timur akan jadi tuan rumah tahun 2024 mendatang,” bebernya.

Masih kata orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini, sebenarnya kita punya genetik baik, cerita I Lagaligo itu lahir dari sini. Artinya, peradaban besar tentu ada karena sesuatu Gen yang besar, yang Insha Allah kalau diberi kepercayaan dimana saja orang-orang Luwu ini akan bisa berkiprah dan membuat kebaikan.

“Dan tentu kita tidak boleh diam, pengembangan sumber daya manusia harus tetap kita dorong, tidak bisa lagi kita membiarkan itu, generasi kita harus kita dorong untuk bagaimana pengembangan sumber daya manusia,” tandas Bupati Luwu Timur. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Festival Beppa To Riolo, Permaisuri Kedatuan Luwu : Lebih Enak dari Kue Modern

Festival Beppa to Riolo. (Foto : Michael Gani)

PALOPO — Aneka kuliner tradisional disajikan dalam Festival Beppa to Riolo yang diselenggarakan Komunitas Roemah Simpoel di Taman Baca Palopo, Minggu (22/01/2023)

Puluhan jenis Kue dan kuliner Tempo Doeloe menghiasi festival tersebut. Kue itu diantaranya kolak pisang, apang, putu pesse, taripang, burongko pisang, bolu peca, nagasari, putu mayang, putu cangkir, besse, onde-onde, bingka, cakko-cakko dan aneka makanan tradisional lainnya turut dihadirkan dalam acara ini.

Permaisuri Datu Luwu ke-40, Lina Widyastuti Wahyuningsih yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengaku sangat menyukai kue tradisional itu. “Saya sangat suka Bolu Peca dan Burongko, saat kuliah di Yogyakarta, Datu sering mengirimi saya Bolu Peca. Kue-kue tradisional itu lebih enak dari Kue Modern,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri ratusan Masyarakat Palopo dari lintas generasi. Baik tua maupun muda turut hadir mencicipi sekaligus bernostalgia dengan aneka kuliner tempo doeloe yang hampir jarang ditemui saat ini.

Ketua Panitia, Ahmad Amin menjelaskan kegiatan ini masih dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu.

Selain itu, juga bertujuan untuk menjaga dan melestarikan Kuliner Tradisional Tempoe Doeloe, pihaknya juga membuka kegiatan untuk masyarakat umum agar dapat mencicipi langsung jajanan tradisional dan tak dipungut biaya alias gratis.

Festival Beppa To Riolo ini juga dimeriahkan berbagai Tarian-tarian dari sanggar tari Unismuh dan IAIN dan sanggar tari dari Luwu timur yang jauh-jauh untuk menyemarakkan Hari Jadi Luwu dan Hari Perjuangan Rakyat Luwu tahun ini.

Hadir juga Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso dan Kepala Kejaksaan Negeri Palopo, Agus Riyanto. Kegiatan ditutup dengan acara dero bersama yang sangat meriah. (mic)

Kenakan Busana Daur Ulang, SDN 30 Mattirowalie Palopo Ramaikan Karnaval Peringatan HJL dan HPRL

SDN 30 Mattirowalie Palopo ikut memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) dan Hari Jadi Luwu (HJL) dengan mengikuti karnaval yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palopo. (Foto : Dok. SDN 30 Mattirowalie)

PALOPO — SDN 30 Mattirowalie Palopo ikut memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) dan Hari Jadi Luwu (HJL) dengan mengikuti karnaval yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palopo.

Karnaval itu digelar beberapa waktu lalu sebagai rangkaian perayaan HPRL 77 dan HJL 755. Siswa sekolah tersebut tampil dengan menggunakan busana berbahan dasar sampah plastik yang didaur ulang.

Busana itu terlihat sangat menarik dan unik. Salah seorang Guru SDN 30 Mattirowalie Palopo, Nirmala mengatakan siswanya turut memperingati HPRL dan HJL dengan busana yang mereka buat sendiri.

“Pakaian daur ulang yang digunakan siswa kami merupakan hasil dari kreatif tangan guru-guru di sekolah beserta aksesoris dan atribut yang digunakan,” katanya, Senin 23/1/2023.

Dikatakan Nirmala, mereka memilih menampilkan busana daur ulang sampah plastik untuk menyampaikan pesan agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan sampah plastik.

“Karena daur ulang sampah dapat mengurangi penumpukan sampah, selain itu daur ulang sampah banyak juga manfaatnya. Salah satunya, bisa digunakan untuk membuat pakaian yang unik dan menarik,” tandasnya.

Diketahui karnaval tersebut diikuti sejumlah sekolah mulai dari tingkat Paud, SD dan SMP termasuk masyarakat Palopo. Para peserta berjalan mulai dari pelataran Gedung kesenian Palopo menuju panggung kehormatan di Jalan Jenderal Sudirman. (hwn)

Panen Padi dan Jagung, Warga Desa Waetuo Raup Rp 15 Miliar

MALANGKE — Sekira Rp. 15 Miliyar dana bergulir di Desa Waetuo Kecamatan Malangke Barat. Dana tersebut bersumber dari subsektor tanaman pangan padi dan jagung. Untuk padi dengan luas panen 131 hektare dan produksi rata-rata 5,75 ton/ ha diperkirakan Rp. 2,71 Miliyar, sedang untuk jagung dengan luasan 504 ha dan produksi rata-rata 5ton/ ha sekira Rp. 11,3 Miliyar.

“Total dari dua komoditi ini hampir Rp. 15 M dana bergulir di Desa Waetuo. Hal ini patut kita syukuri sebab data ini memberi sumbangsih sekaligus menunjukkan kontribusi Kecamatan Malangke Barat terhadap padi Kabupaten Luwu Utara mencapai 5,16 %,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Pesta Panen sekaligus Peresmian RMU Kelompok Tani Mabarakke 2 di Desa Waetuo Kecamatan Malangke Barat, Sabtu (21/1).

Untuk itu, lanjut Indah, Pemda berkomitmen menjaga sektor pertanian melalui kebijakan bersama DPRD dengan menerbitkan Perda Perlindungan Lahan Berkelanjutan. “Perda ini kita harapkan tidak sekadar jadi dokumen tidur sebab tujuannya untuk menjaga keberlangsungan dan melihat sejauh mana kesesuaian lahan dengan komoditi yang ditanam,” terang isteri dari Muhammad Fauzi ini.

“Hal ini penting sebab sektor pertanian menjadi salah satu skala prioritas dalam pembangunan Kabupaten Luwu Utara. Mengingat sekira 80 % penduduk Luwu Utara bergerak pada sektor tersebut. Ini juga seiring dengan visi Kabupaten Luwu Utara Maju, Mandiri dan Harmonis dengan program 5 Bisa terkait Pertanian yaitu: Gembira Usaha Lutra, Jasa Si Tani, Pas Ki Lutra, Bangsal Air dan Pekan Ternak,” jelasnya. Terkait RMU, Indah mengatakan hal tersebut dimaksudkan membantu mempermudah petani untuk mempermudah pasca panen.

Sementara itu dari laporan Kadis Pertanian, Rusdi Rasyid, pelbagai upaya yang dilakukan pemda antara lain: Penangkar Benih Kerjasama Pemda Luwu Utara dengan Unhas seluas 40 Ha, Bantuan benih Padi 5.000 Ha (100.000 Kg), Bantuan Pupuk Organik Cair (1.500 Liter) sedang kebutuhan benih Kab. Luwu Utara Tahun 2022 (1.112.500) Kg. Kec. Sukamaju (66.500) Kg dan Desa Lampuawa (9.372) Kg.

“Bantuan Alsintan Tahun 2022, Traktor Roda Dua 76 Unit, Traktor Roda Empat 2 unit, Power Threser 7 unit, Pompa Air 2 unit, Rice Transplenter 2 unit, RMU 2 unit, Irigasi Tanah Dangkal 5 unit, Combain besar 5 unit. Kec. Malangke Barat bantuan benih padi 888 Ha (22.200 Kg) desa Waetuo 50 Ha (1.250 Kg), benih jagung 1.060 Ha (15.900 Kg). Selain itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian serta sarana dan prasarana pertanian lainnya,” jelas Rusdi. (rls/roy)

Indah Resmikan Monumen Home Base Bungadidi

LUWU UTARA — Sejuta kata yang terucap dalam kurun waktu tertentu tidak memiliki makna dibandingkan dengan segores pena. Artinya sebagus apa pun yang telah kita lakukan, dan yang kita katakan, kalau tidak ditulis, tidak dibukukan, maka kemudian hal itu akan gampang untuk dilupakan, sehingga goresan pena menjadi lebih bermakna.

Adagium ini dilontarkan Indah Putri Indriani dalam sambutannya saat meresmikan Monumen Home Base Bungadidi, Sabtu (21/1/2023), di Lapangan Poreang, Kecamatan Tanalili. Peresmian monumen yang diinisiasi Saltima Ri’pi Tanjong, seorang tokoh perempuan, ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-50 Home Base Bungadidi, Tanalili.

Indah Putri Indriani yang tak lain adalah Bupati Luwu Utara ini melanjutkan bahwa monumen yang dibangun tersebut adalah sebagai arsip yang sangat penting. “Itulah alasan mengapa arsip menjadi penting, dan seperti kata bung Karno bahwa arsip itu adalah aset bangsa,” jelas Bupati beralias IDP ini. “Monumen ini adalah bagian dari arsip. Arsip yang kita kenal itu dalam bentuk kertas. Padahal monumen ini juga merupakan arsip. Dan sebagaimana tema acara ini, setiap monumen itu didedikasikan untuk mengenang bakti,” sambungnya.

Dengan berdirinya monumen itu, ia berharap masyarakat Luwu Utara, khususnya masyarakat Kecamatan Tanalili, terkhusus lagi bagi warga Desa Bungadidi, untuk menjadikan monumen tersebut sebagai pengingat bahwa nama-nama yang tertulis pada dinding monumen adalah mereka yang berjuang untuk bangsa dan negara Indonesia.

“Paling tidak ketika berdiri di depan monumen, masyarakat bisa melihat dan mengetahui bahwa nama-nama yang tertulis dalam monumen itu adalah nama-nama yang pernah berjuang untuk bangsa dan negara, serta yang merintis Home Base Bungadidi,” imbuhnya. Pencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat Bupati dua periode di Sulsel ini tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi dan berkontribusi dalam pembangunan monument Home Base tersebut.

“Selaku pemerintah daerah, kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh ibu Saltima bersama seluruh teman-teman panitia lainnya yang telah bekerja keras. Insya Allah, ini akan selalu kita lihat nama-nama yang telah berjuang,” ucap Indah pada kegiatan yang mengambil tema Mengenang Bakti, Menyulam Persatuan, dan Mempererat Kekeluargaan, ini.

Peresmian Monumen Home Base Bungadidi ini dilakukan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Indah Putri Indriani. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Luwu Utara, Drs. Basir; Komandan Yonif R 700/WYC Letkol Inf. Sarman; Dandim 1403/Palopo, Letkol Inf. Apriadi Nidjo; Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri; serta unsur Forkopimda lainnya. (rls/roy)

Budiman Ajak Lawan Vandalisme di Luwu Timur

MALILI — Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty membuka Milad Satu Dekade Organisasi Penggiat Alam Bebas (OPAB) Malili, Luwu Timur, yang dilaksanakan di Landmark Luwu Timur, Sabtu (21/01/2023). Milad kali ini mengusung tema “Cerita Sederhana Dalam Sebuah Perjalanan, Pengabdian dan Loyalitas Dalam Nuansa Kebersamaan” yang diawali dengan senam pagi bersama dipinggir kolam renang Landmark Luwu Timur.

Usai senam, tampak Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman menyempatkan bermain salah satu permainan tradisional yakni Maggaleceng. Selain itu, tampak para pengurus OPAB Malili juga memainkan permainan tradisional, diantaranya bermain lompat karet, bakiak, enggrang, congklak, wayang dan tarompa.

Mengawali sambutannya, Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengucap syukur karena bisa hadir dalam rangka peringatan Satu Dekade Organisasi Penggiat Alam Bebas (OPAB) Malili Luwu Timur. “Kalau organisasi itu, apalagi kalau tidak punya ikatan-ikatan kuat secara struktural, hanya karena ikatan emosional, kesatuan visi dan itu bisa 10 tahun, sangat luar biasa. Saya tidak melihat berapa jumlahnya, tapi berapa dampak dari sebuah organisasi itu,” ucapnya.

Menurutnya, untuk menggerakkan sebuah organisasi ini tidaklah mudah, sehingga tentu apresiasi dari pemerintah daerah dan ucapan terima kasih karena sudah 10 tahun bersama pemerintah daerah untuk membangun daerah ini. Pada kesempatan ini, Bupati Budiman juga mengungkapkan bahwa, ada beberapa program pemerintah daerah yang akan Ia titip pada OPAB, dan program ini sebenarnya terinspirasi dari OPAB, karena program OPAB adalah program peduli lingkungan.

“Jadi program pemerintah daerah itu ialah setiap tanggal 5, karena tanggal 5 merupakan hari lingkungan hidup, jadi saya buat program peduli lingkungan dengan tagline “Peduli Ki Saya Jaga Ki”,” tuturnya. Ada 7 gerakan dalam program tersebut, lanjut Budiman, yakni 1. Gerakan Sehari Konsumsi Bahan Pangan Lokal Non Beras, 2. Gerakan Sehari Tanpa Kemasan Plastik, 3. Gerakan Sehari Tanpa Asap Rokok, 4. Gerakan Sehari ke Kantor Tanpa Kendaraan Bermotor, 5. Gerakan Membersihkan Lingkungan, 6. Gerakan Menanam Sayuran dan Buah di Halaman Kantor, dan 7. Gerakan Menanam Satu Pohon Durian di Setiap Rumah.

“Saya titip OPAB ini tetap menjadi bagian dari pemerintah daerah, bersama-sama kita, ini kampung kita, dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung. Fasilitas pemerintah mari kita pelihara, sama-sama kita lawan vandalisme,” tegas Bupati Luwu Timur.

Diakhir kegiatan, Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman bersama perwakilan Polres Lutim, perwakilan Pengadilan Negeri Malili dan Ketua TP PKK Kecamatan Malili, melakukan penanaman pohon disekitar kolam renang landmark sebagai wujud cinta dan untuk melestarikan lingkungan. (rls/roy)

Bupati Budiman Jadi Striker, Gasak Pemkab dan DPRD Luwu

PALOPO — Bupati Luwu Timur, H. Budiman memimpin Tim Sepakbola Pemerintah Kabupaten Luwu Timur pada laga eksebisi jelang puncak Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 77 Tahun 2023 di Stadion Lagaligo Kota Palopo, Minggu (22/01/2023) sore. Pada laga Eksebisi yang mempertemukan para pejabat dari 3 kabupaten dan 1 kota se-Luwu Raya ini, Tim Pemkab Lutim bermain sangat impresif. Dari 3 kali main, Pemkab Lutim berhasil meraih 2 kemenangan dan 1 kekalahan.

Laga perdana melawan Kota Palopo, Bupati Budiman yang menjadi striker berpasangan dengan Sekda Lutim, H. Bahri Suli langsung melancarkan serangan ke jantung pertahanan Kota Palopo. Namun kuatnya lini pertahanan kota Palopo, sehingga menyulitkan Lutim cetak gol, meskipun berkali-kali mendapatkan peluang emas.

Barulah di pertengahan babak pertama, Kepala Dinas PUPR, Syahmuddin berhasil membuat Pemkab Lutim lebih dulu unggul melalui gol indahnya. Namun sayang, diakhir babak pertama, Sekretaris Kota Palopo, Firmanzah DP. berhasil menyamakan kedudukan. Sementara di babak kedua, Pemkab Lutim tidak dapat menambah gol lagi, sebaliknya Pemkot Palopo berhasil mencetak gol kemenangannya. Skor 2-1 untuk kemenangan Pemkot Palopo.

Dipertandingan kedua melawan Pemkab Luwu, Kabupaten Luwu Timur berhasil menang mudah dengan skor 2-0 setelah Hendro dan Plt. Kadis Kesehatan, dr. Adnan mencetak gol untuk mengunci kemenangan Lutim.

Sementara dipertandingan terakhir menjamu DPRD Luwu, Pemkab Lutim kembali meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0. Gol satu-satunya tim Lutim dicetak oleh Muhammad Safaat DP.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang dikonfirmasi usai laga merasa bersyukur karena bisa ikut bermain bersama teman-teman yang lain pada laga eksebisi peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu.

“Alhamdulillah, meskipun hanya laga eksebisi (pertandingan persahabatan), permainan tetap berlangsung seru karena dalam laga ini, tentunya tidak ada tim yang mau kalah. Namun terlepas dari laga tersebut, hal terpenting dari eksebisi ini ialah bagaimana kita mempererat silaturahmi terhadap daerah lain yang ada di Luwu Raya ini,” kata Budiman.

“Terima kasih Pemkot Palopo telah menyambut kedatangan kami dengan penuh kehangatan. Mari sama-sama kita sukseskan puncak peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu,” tandasnya. (rls/roy)

THM di Belopa Luwu Beroperasi Lagi, Puluhan Botol Miras Disita Polisi

BELOPA — Sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Pelabuhan, Desa Belopa, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu kembali beroperasi lagi.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh, memimpin pasukan melakukan operasi ke lokasi THM tersebut, Sabtu (21/01/2023) malam.

Hasil pemeriksaan Polisi, didapati tiga kafe yang sedang buka melayani tamu dengan menyajikan minuman keras dan didampingi oleh beberapa pelayan wanita.

“Kami juga mengamankan tiga pemilik THM yakni masing-masing AM, ES, dan FR untuk dilakukan proses lebih lanjut,” kata, Muh Saleh.

Polisi juga mengamankan puluhan botol miras merek bintang. Operasi THM ini dilakukan guna menjaga Kamtibmas di Kabupaten Luwu.

“Disita 21 botol bir putih merek bintang, 2 botol bir hitam merek guinne. Serta ditemukan 11 orang wanita pekerja atau pelayan kafe,” tambah, Muh Saleh.

Terpisah, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, mengatakan operasi ini dilakukan untuk menekan tingkat kriminalitas yang disebakan karena pengaruh miras.

“Tindakan ini sebagai peringatan awal bagi pelaku usaha yang beraktivitas tanpa ijin usaha. Dipandang juga meresahkan masyarakat,” ucap, Arisandi.

“Jika tidak mengindahkan peringatan petugas, maka upaya penegakan hukum sebagai upaya terakhir akan kita lakukan dengan tegas,” pungkas, Arisandi. (Mat)

Semarak HPRL dan HJL, OPD se-Luwu Raya Ikuti Laga Persahabatan

PALOPO – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se- Tana Luwu bermain sepak bola memeriahkan Hari Jadi Luwu ke 755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 77. Minggu 22 Januari 2023.

Laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Lagaligo Palopo itu, diikuti Bupati Luwu Timur. H. Budiman.

Selain itu, juga diikuti oleh diikuti kepala Wakil Bupati Luwu Utara, Sekretaris Daerah (Sekda) Se-Tana Luwu serta beberapa Kepala OPD Se-Tana Luwu.

Termasuk Sekda Palopo Firmanza DP, juga turut memperkuat kesebelasan OPD Palopo.

Saat dijumpai di Stadion Lagaligo, Firmanza mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar OPD Se-Luwu Raya.

“Laga persahabatan ini sengaja digelar untuk mempererat tali silaturahim antar organisasi pemerintah daerah se-tana Luwu,” katanya.

Setelah persahabatan tersebut selesai, Firmanza kemudian menjamu para OPD dengan mengundang mereka untuk makan malam di kediamannya. (and)

Lomba Permainan Tradisional Meriahkan HPRL dan HJL di Palopo, Latih Anak Tak Tergantung Smartphone

Lomba permainan tradisional. (Foto : Michael Gani)

PALOPO — Hari kedua Lomba Permainan tradisional antar sekolah se-Kota Palopo melombakan permainan Ampang, Hula Hoop dan Longga-Longga (Lari Enggrang) di Lapangan Pancasila Palopo, Jumat (20/01/2023)

Untuk lomba Ampang dan Longga diikuti siswa tingkat SMP dan Hula Hoop diikuti siswa tingkat SD. Mereka masing-masing dibagi menjadi dua kategori yaitu putri dan putri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Asnita Darwis yang juga sebagai ketua Panitia Lomba Permainan tradisional, mengatakan lomba tradisional ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu.

“Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk meningkatkan silaturahmi antar sekolah, menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas anak didik di bidang permainan tradisional sehingga permainan tradisional dapat tetap dilestarikan,” kata Asnita Darwis.

“Selain itu, juga melatih motorik anak agar tidak bergantung dengan gadget, semoga dengan adanya lomba ini anak-anak kita lebih berbudaya. Selain itu, melalui lomba ini siswa dapat memupuk serta meningkatkan jiwa sportifitas,” tambahnya.

Ada juga lomba lari karung dan Lomba Katto-Katto yang telah dilaksanakan pada pembukaan lomba.

Lomba yang dibuka pada 19 Januari lalu, diikuti sebanyak 75 SD dengan jumlah peserta 409 dan ada 19 SMP yang turut berpartisipasi dengan jumlah peserta sebanyak 138. Lomba tradisional ini, baru pertama kali diadakan sejak beberapa tahun terakhir akibat pandemi.

Meski begitu, antusias dan semangat para siswa sangat tinggi mengikuti lomba permainan tradisional ini. Ribuan masyarakat Palopo juga turut hadir menyaksikan langsung kemeriahan kegiatan dalam rangka menyambut hari bersejarah di Tana Luwu ini.

Selain Lomba permainan tradisional, Panitia HJL dan HPRL juga bakal menggelar karnaval kebudayaan pada 21 Januari 2023 yang bakal diikuti ribuan peserta termasuk siswa sekolah dari berbagai sekolah yang ada di Palopo. (mic)

Meriahkan HPRL dan HJL, Partai Gelora Palopo Gelar Lomba Tangkap Bebek

Lomba tangkap yang dilaksanakan Partai Gelora Palopo. (hwn)

PALOPO — Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kota Palopo, memeriahkan peringatan hari jadi Luwu yang ke 755 dan hari perlawanan rakyat Luwu yang ke 77 dengan cara unik.

Partai Gelora Palopo, mengadakan lomba tangkap bebek berhadiah. Kegiatan itu berlangsung di Sungai Boting Palopo, Minggu 22 Januari 2023.

Puluhan masyarakat Palopo ramai berdatangan untuk mengikuti dan menyaksikan lomba tersebut. Terlihat masyarakat sangat menikmati hiburan rakyat yang persembahkan oleh pengurus partai ini.

Ketua Gelora Palopo, Budi Sada mengatakan Gelora Palopo turut mengambil bagian untuk memperingati hari paling bersejarah itu.

Selain itu dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pesan kepada generasi muda Tana Luwu bahwa ada perjuangan luar biasa yang penah dilakukan oleh para pendahulu.

“Kita memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa di Luwu ini pernah ada perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan atau pendahulu kita,” katanya.

“Supaya generasi kita tahu bahwa memang pernah ada perjuangan luar biasa, sehingga berkat perjuangan tersebut kita nikmati saat ini,” tandasnya. (hwn)

Tak Fokus Satu Aspek, Pembangunan Palopo Usung Konsep Keseimbangan

WaliKota Palopo, HM Judas Amir (Foto : Dok. Kominfo Palopo)

PALOPO — Arah pembangunan Pemerintah Kota Palopo mengusung konsep keseimbangan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Hardianto kepada Koran Seruya beberapa waktu lalu.

“Setelah menjabat 2,5 tahun menjabat sebagai Kadis PUPR Palopo, saya melihat arah pembangunan yang diusung Walikota Palopo, HM Judas menjalankan konsep keseimbangan. Sebab, pembangunan tidak hanya difokuskan pada satu aspek saja,” kata Hardianto.

Hardianto mencontohkan pembangunan di sektor keagamaan. Pemerintah Palopo kata Hardianto telah banyak membangun rumah-rumah ibadah maupun yang telah direnovasi.

“Kepentingan ummat, persoalan keagamaan, salah satunya untuk bangunan untuk rumah ibadah, Pemkot Palopo telah banyak memberikan bantuan ke rumah-rumah ibadah. Baik itu pembangunan rumah ibadah maupun renovasi rumah ibadah,” ujarnya.

Sektor lain yang menurut Hardianto mengalami perkembangan semenjak Palopo dipimpin HM Judas Amir ialah aspek ekonomi. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Palopo sangatlah pesat.

Apalagi pasca pandemi Covid-19, strategi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan Pemkot Palopo bisa dikatakan berhasil. Sebab, gairah perekonomian masyarakat tumbuh semakin tinggi.

“Walikota Palopo memerintahkan semua bawahannya untuk melakukan langkah positif agar pertumbuhan di Palopo semakin meningkat. Alhamdulillah, kami melakukan perintah pak wali itu dengan maksimal,” jelasnya.

“Salah satu contohnya ialah, geliat Pasar Rakyat yang baru saja ditutup. Perputaran ekonomi di pasar rakyat itu hampir menyentuh Rp 2 Miliar. Ini adalah bukti, geliat ekonomi masyarakat semakin membaik,” sambungnya.

Tak hanya di sektor perkekonomian dan keagamaan saja. Dalam sektor pertanian, Pemerintah Kota Palopo telah melakukan pemeliharaan sungai dan irigasi.

“Dengan terpeliharanya sungai dan irigasi, tentu kita dapat meminimalisir terjadinya bencana alam seperti banjir dan pertanian kita bisa lenih baik,” pungkasnya. (liq)

Bawakan Materi Kesuburan dan Program Kehamilan, dr Nasaruddin Jadi Narasumber Fertility Talkshow Goes to Palopo

Narsumber Fertility Talkshow Goes To Palopo, dr Nasaruddin. (Foto : Michael Gani)

PALOPO — Morula IVF Makassar bekerjasama dengan Klinik Fertilitas Indonesia dan Rumah Sakit ST Madyang Palopo menggelar fertility Talkshow Goes to Palopo di Social Barn Coffe Kota Palopo, Sabtu (21/01/2023).

Kegiatan tersebut merupakan edukasi yang diberikan langsung kepada pasangan suami istri untuk program kehamilan. Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP hadir dalam kegiatan itu.

“Saat ini Palopo juga fokus dalam bidang kesehatan. Layanan kesehatan Kota Palopo cukup besar, dari data BPJS tahun 2022, sekitar Rp 230 Miliar, angka yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan dan menandakan bisnis kesehatan di Palopo cukup menjanjikan,” Ungkap Firmanza.

Dia berharap Morula dapat hadir di kota Palopo serta bersinergi dengan pemerintah agar memberikan layanan kesehatan terbaik yang berdampak pada masyarakat Palopo dan Luwu Raya.

Fertility talks ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dan ahli dibidangnya yaitu dr Nusratuddin Abdullah yang merupakan dokter Obgyn sekaligus direktur Morula IVF Makassar dan dr Nasaruddin Nawir yang merupakan dokter klinik felifitas.

Narasumber pertama yaitu dr Nasaruddin membawakan materi tentang pengenalan kesuburan dan program kehamilan. Sementara itu dr Nusratuddin membawakan materi tentang pengenalan teknologi bayi tabung dalam penanganan bayi tabung.

“Dari road show dibeberapa daerah, di Palopo ini paling banyak pesertanya, disini juga banyak pasien kami, semoga kedepan Morula juga bisa dibuka di Palopo agar pejuang garis dua tidak jauh-jauh lagi ke Makassar,” kata dr Nusratuddin. (mic)

Ribuan Peserta Ramaikan Karnaval HJL dan HPRL di Palopo

Ribuan peserta ramaikan karnaval dalam rangka Hari Jadi Luwu ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-77, Sabtu (21/01/2023). (Foto : ist)

PALOPO — Ribuan peserta dari tingkat TK, SD dan SMP memeriahkan Karnaval dalam rangka Hari Jadi Luwu ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-77, Sabtu (21/01/2023).

Peserta Karnaval dilepas Sekda Palopo yang memulai start di pelataran gedung Kesenian Palopo pada pukul 07:00. Para peserta menggunakan baju adat Luwu, dan baju adat lainnya dari berbagai daerah di Nusantara. Selain itu, ada juga yang menggunakan kostum pejuang dan kostum unik dari daur ulang plastik dan karung.

Kepala Dinas Pendidikan Palopo, Hasnita Darwis mengatakakan bahwa karnaval ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan budaya siswa.

“Karnaval ini diikuti 105 Sekolah dari tingkatan TK hingga SMP dengan ribuan peserta. Karnaval ini untuk mempersatukan dan menanamkan nilai-nilai budaya dan semangat perjuangan Rakyat Luwu,” kata Hasnita.

Ada juga peserta yang menggunakan pakaian profesi seperti dokter, TNI-POLRI, Guru, Perawat, bahkan ada juga menggunakan kostum Petani dengan membawa cangkul dan peralatan tani lainnya.

Hadir juga Walikota Palopo HM Judas Amir, Ketua DPRD Palopo, Kapolres Palopo, Dandim 1403 Sawegading, Kepala Kejaksaan dan Ketua Pengadilan Palopo yang turut memberi dukungan dan semangat kepada peserta Karnaval yang melintasi Panggung Penghormatan di Jalan Jendral Sudirman.

Sepanjang perjalanan, peserta Karnaval terlihat sangat antusias dengan penampilan yel-yel, tari-tarian serta berbagai atraksi lainnya dan finish di Lapangan Pancasila. (mic)

Resmi Ditutup, Perputaran Ekonomi Pasar Rakyat HJL dan HPRL di Palopo Nyaris Sentuh Rp 2 M

Penutupan Pasar Rakyat. (Foto : Ist)

PALOPO — Pasar Rakyat dan Pentas Seni dalam Rangka Hari Jadi Luwu ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-77 resmi ditutup Sekretaris Daerah Kota Palopo, Jumat (20/01/2023).

Sejak dibuka 15 Januari 2023 lalu, Pasar Rakyat diramaikan dengan berbagai macam stand jualan kuliner, pakaian, aksesoris, kerajinan tangan, farfum, obat tradisional dan wahana permainan anak.

Tak hanya itu, Pasar Rakyat juga terdapat stand layanan dari berbagai instansi, diantaranya PAM Tirta Mangkaluku Palopo, Kantor Pajak, Samsat, Dinas Kesehatan, Bulog, Dinas Perdagangan, Stand Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu.

Ada juga showroom mobil dan motor, yang berpartisipasi dalam event ini. Tercatat sekitar 330 peserta mendirikan stand/lapak di Lapangan Pancasila guna mendukung pertumbuhan ekonomi Tana Luwu.

Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP yang juga ketua Panitia HJL & HPRL 2023 mengatakan perputaran ekonomi Selama event Pasar Rakyat cukup besar.

“Alhamdulillah kami melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi, di tempat ini terjadi transaksi yang cukup signifikan terutama untuk usaha kecil mikro dan menengah. Dari data yang ada, ini luar biasa, hampir Rp 2 Miliar perputaran ekonomi yang didominasi penjualan makanan dan minuman maupun sembako, ini di luar dari penjualan Dialer kendaraan bermotor,” kata Firmanza.

Dia berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan kembali dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat menegaskan pernyataan walikota Palopo pada pembukaan pasar rakyat lalu.

Saat ini kompleks kawasan Lapangan Pancasila Palopo sudah tidak ada pembatasan sehingga penjualan makanan dan bisa buka tiap hari dan kawasan Pancasila dapat kembali menjadi pusat kuliner di Kota Palopo.

Pada penutupan pasar rakyat, juga dirangkaikan dengan pengumuman dan pemberian hadiah kepada juara lomba dalam rangka menyambut HJL dan HPRL (mic)

Ingin Usung Calon Walikota di Palopo, Amsal Sampetondok Target Partai Hanura Raih Lima Kursi

PALOPO — Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok, terus memompa semangat dan memberikan motivasi kepada seluruh kader Hanura. Di Kota Palopo, Amsal Sampetondok menginginkan pada pilkada 2024 mendatang bisa mengusung calon walikota.

” Target kita Hanura Palopo bisa meraih lima kursi pada pileg mendatang. Dengan demikian, kita bisa mengusung pasangan calon tanpa koalisi dengan partai lainnya,” kata Amsal saat menghadiri Rapimcab dan Rakercab Partai Hanura Palopo, Sabtu (21/01/2023).

Pada pileg 2019 lalu, Partai Hanura hanya mampu mendudukkan satu kadernya di DPRD Palopo yakni Aris Munandar. Pada kesempatan itu, Amsal memberikan tugas kepada Aris Munandar untuk memback-up caleg di daerah pemilihan lainnya.

” Kalau kita berhasil meraih lima kursi, saya garansi Aris Munandar menjadi pimpinan DPRD Palopo,” kata politisi berlatar belakang anggota TNI itu. Saat ini, Partai Hanura Palopo tengah melakukan seleksi terhadap sejumlah tokoh dan figur untuk disiapkan menjadi caleg di pileg. Salah satunya adalah Capt Yonarius yang akrab disapa Bang Yos.

Sementara itu, Ketua Hanura Palopo, Pratiwi Lanteng Bustami, mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk menyiapkan bacaleg di daerah pemilihan. ” Sejauh ini sudah banyak figur yang mendaftar di Hanura Palopo untuk menjadi caleg. Dengan kerja keras, target yang disampaikan Ketua Hanura Sulsel, Insya Allah bisa tercapai,” katanya. (and)

Gerakan Bapak-Bunda Asuh Anak Stunting, DWP Lutra Intervensi 20 Baduta

MASAMBA — Sebanyak 20 anak asuh stunting untuk bayi dua tahun ke bawah (baduta) di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mendapatkan paket makanan tambahan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (21/1/2023).

Pemberian paket makanan tambahan yang disertai dengan edukasi ini merupakan salah satu program Gerakan Bapak-Bunda Asuh Stunting dalam rangka untuk mempercepat penurunan angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu Utara.

Ketua DWP Luwu Utara, Ny. Dalfiah Armiadi, yang juga merupakan salah satu Bunda Asuh Anak Stunting di Luwu Utara mengatakan menyebutkan bahwa 20 anak asuh stunting ini tersebar di Desa Sepakat sebanyak 15 baduta, dan lima baduta di Kelurahan Baliase.

“Ini adalah kegiatan Pendampingan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Luwu Utara sebagai Bunda Asuh Anak Stunting di Desa Sepakat dan Kelurahan Baliase dengan pemberian bantuan makanan tambahan berupa telur dan susu,” sebut Dalfiah.

“Tak hanya pemberian bantuan makanan tambahan, kami juga melakukan edukasi masif kepada para ibu baduta agar nantinya mereka dapat memantau tumbuh kembang sang anak di usia 1.000 hari pertama kehamilan,” ucap Dalfiah menambahkan.

Dalfiah berharap para ibu dapat memberikan perhatiannya terhadap tumbuh kembang sang anak, utamanya dalam pemberian asupan gizi. “Harapannya, para ibu dapat memperhatikan nutrisi balita dengan pemberian makanan yang sehat,” harapnya.

Sementara Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari DP3AP2KB, Andriani Usman, menyebutkan pemberian makanan tambahan kepada baduta tetap akan dipantau perkembangannya selama 3 bulan, termasuk dukungan edukasinya.

“Ini akan terus diberikan selama tiga bulan, dan akan dipantau perkembangannya, termasuk edukasinya tetap dilakukan. Jadi, pendampingannya tetap terpantau selama tiga bulan, dengan melakukan kunjungan setiap bulan ke lokasi pendampingan,” jelas Andriani.

Diketahui, program Gerakan Bapak-Bunda Asuh Anak Stunting ini merupakan program dari TPPS Kabupaten Luwu Utara yang salah satunya adalah pemberian makanan dan nutrisi tambahan disertai dengan pelaksanaan edukasi seputar stunting kepada masyarakat.

“Ini adalah kegiatan pendampingan untuk mempercepat penurunan stunting. Di mana program Bapak-Bunda Asuh ini telah dilaunching oleh ibu Bupati. Ada 60 bapak-bunda asuh anak stunting yang telah di-SK-kan,” terang Ani, sapaan akrab Andriani Usman. (lh/roy)

Pemda Luwu Utara Imbau Orang Tak Percaya Hoaks, Soal Isu Penculikan Anak

LUWU UTARA — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Luwu Utara mengimbau warga Luwu Utara agar tidak terpengaruh isu penculikan anak oleh sindikat penjual organ tubuh.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB, Hariana, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya anak yang diculik di Luwu Utara. “Diduga isu penculikan tersebut disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (20/1/2023), di Masamba.

Menurut Hariana, isu penculikan anak yang marak di sosial media, bahkan berita hoaks tujuannya untuk mengganggu rasa aman warga.

“Jadi, kami imbau kepada warga, khususnya orang tua, untuk tidak termakan isu hoaks penculikan anak. Sebisa mungkin bijaklah bermedia sosial. Saring dulu sebelum sharing, karena dampak hoaks ini lebih berbahaya,” terangnya.

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa DP3AP2KB tetap melakukan upaya antisipasi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya yang mempunyai anak balita atau seusia sekolah dasar, seperti meningkatkan patroli dan mengerahkan petugas kepolisian.

“Kita tetap lakukan upaya antisipasi. Kemarin, kami rapat dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Luwu Utara. Mereka akan masuk ke sekolah-sekolah,” tambah dia.

Tak sampai di situ, Hariana juga mengimbau warga agar memanfaatkan layanan call center apabila melihat, mendengar atau mengalami agar segera melaporkan ke pengaduan UPT P2TP2A (0852 4922 8443). “Bisa juga melalui layanan konseling keluarga (Puspaga) di nomor 0852 1125 7178 atau segera melapor ke petugas keamanan terdekat agar cepat ditangani,” katanya.

Hariana menambahkan, meski penculikan anak masih sekadar isu, tetapi warga diminta tetap waspada, khususnya yang mempunyai anak kecil, memantau tempat bermainnya dan mengantar serta menjemput anak sekolah,” tutup Hariana. (rls/roy)

3G Untuk Pariwisata Bangkit, Indah Minta Kades Gali Potensi Desa

LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta para kepala desa (kades) untuk menggali potensi desa. Hal itu Ia sampaikan saat membuka Sosialisasi JADESTA (Jaringan Desa Wisata) Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kemenparekraf yang dipusatkan di Bukit Tirosoe Kecamatan Baebunta, Jumat (20/1) malam.

“Saya sudah minta kades untuk mengenali dan mengembangkan potensi di desanya. Tidak apa-apa hanya satu, misal sektor pariwisata, tapi harus betul-betul fokus pada keunggulan kompetitif,” kata Indah. Bicara wisata, lanjut Indah, tentu tidak hanya bicara tentang satu platform saja.

“Tapi saya meyakini bahwa bicara desa wisata sudah lama bergerak dan itu bukan hanya karena adanya ADWI. Tapi dengan adanya ADWI tentu mendorong daerah untuk terus menggali potensi yang dimiliki,” ucapnya.

“Kalau kita bicara wisata, kita bicara terkait apa yang dilihat, apa yang dirasa dan sampai ke hati. Kita berharap semua bisa kita ramu dalam satu pendekatan yang sama sehingga kalau orang datang di tempat wisata itu ada satu kenangan atau pengalaman yang melekat,” terang isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini pun meyakini bahwa masing-masing desa punya kekuatan.

“Pariwisata tidak semua harus dimulai dengan infrastruktur, tapi bagaimana mempertemukan semua pihak untuk mengambil peran, berkolaborasi mengelola dan membuat sesuatu yang menarik sehingga mengundang minat wisatawan berkunjung. Untuk itu saya minta juga agar kelembagaan harus diperkuat khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Intinya ayo bergerak bersama sebab Lutra kaya akan budaya,” katanya.

Sebelumnya, Konsultan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Toni Bagus Murdijayanto mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Pemda Luwu Utara melaksanakan kegiatan Sosialisasi JADESTA yang digelar Disporapar Luwu Utara.

“Apresiasi kepada Pemda yang telah merespon dengan bergerak cepat, ini merupakan kabupaten pertama yang kami kunjungi di awal Tahun 2023,” kata Toni.

“Soal pariwisata, dibutuhkan 3G yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (gali potensi). Jadi intinya ajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak termasuk masyarakat. Harus ada aksi dan inovasi,” jelasnya.

Diketahui sosialisasi diikuti oleh 60 desa yang memiliki potensi wisata tersebut juga menghadirkan Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Asriadi Sulaiman sebagai narasumber. (rls/roy)

Kadis Kesehatan Lutra Tekankan Pentingnya Etika Dalam Pemberian Layanan

MASAMBA — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara, drg. Hj. Marhani Katma, menekankan pentingnya petugas kesehatan di semua fasilitas kesehatan memiliki etika di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Penekanan ini ia sampaikan saat menjadi Narasumber Pelatihan Etika Pelayanan Petugas Loket di Puskesmas, serta Penanggung Jawab Rawat Jalan dan Rawat Inap, baru-baru ini Masamba, di Aula Dinas Kesehatan Luwu Utara.

Marhani Katma menyebutkan, etika wajib dimiliki oleh seorang petugas kesehatan, karena berkaitan erat dengan pelayanan. Selain etika, komponen lain yang juga harus dimiliki adalah profesional dalam pemberian layanan.

“Ada dua komponen yang wajib dimiliki oleh seorang petugas kesehatan, yaitu profesional berdasarkan profesi dan kompotensi yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah etika sebagai seorang pelayan,” sebut Marhani.

Pelatihan ini, kata dia, akan terus dilakukan secara berkelanjutan. “Petugas kesehatan perlu mendapatkan pengetahuan tentang etika pelayanan dengan harapan adanya perpaduan antara profesional dan etika, sehingga tercipta layanan kesehatan yang berkualitas,” jelasnya.

Adapun metode yang ia terapkan dalam pelatihan ini adalah memadukan antara teori, praktik dan pengalaman yang ia rasakan selama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Metode yang saya terapkan dalam pelatihan ini adalah memadukan antara teori, praktik dan pengalaman saya secara langsung kepada masyarakat selama menjadi ASN,” tandasnya.

Diketahui, pelatihan ini merupakan kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi para Pemberi Layanan di 16 Puskesmas Se-Luwu Utara. Kegiatan ini diinisiasi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Andi Bahtiar, sekaligus sebagai pelaksana kegiatan. Selain Kadis Kesehatan, Narasumber lain dalam pelatihan ini adalah Kepala BKPSDM, Nursalim. (rls/roy)

Buka Konkerkab PGRI, Budiman Minta Lahirkan Inovasi

MALILI — Forum Konferensi Kerja PGRI diharapkan menjadi wadah pengurus PGRI untuk melaksanakan evaluasi kegiatan organisasi yang telah dilakukan selama ini. Demikian disampaikan Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat membuka Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) ke-2 PGRI Kabupaten Luwu Timur, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur, Puncak Indah, Malili, Sabtu (21/01/2023).

Menurut Bupati, Kokerkab ini sebagai upaya mencarikan solusi dan pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

“Saya berharap forum Konkerkab ini nantinya dapat menghasilkan sinergitas dan keselarasan program kerja PGRI dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan pemerintah daerah sebagai acuan dan evaluasi organisasi,” ujar Bupati dihadapan para peserta Konkerkab.

Bupati menyampaikan bahwa, suksesnya pembangunan pendidikan di Kabupaten Luwu Timur ini tidak lepas dari kerja keras PGRI yang turut berkontribusi memajukan sektor pendidikan didaerah ini.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berharap dengan adanya konferensi kerja ini, PGRI terus menjaga eksistensi sehingga terus melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang membawa pendidikan di Kabupaten Luwu Timur semakin maju.

“Saya juga berharap, dengan adanya konferensi kerja ini PGRI terus menjaga eksistensi sehingga terus melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang membawa pendidikan di Kabupaten Luwu Timur semakin maju,” ucapnya.

Selain pelaksanaan Konkerkab PGRI, Pengurus PGRI juga melaunching Lingkar Belajar Guru (LBG) yang merupakan wadah komunitas untuk berdiskusi bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga penguatan eksistensi organisasi PGRI.

Harapan Bupati, dengan adanya Komunitas LBG ini agar benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas guru secara khusus dan pendidikan secara umum. “Semoga di Kabupaten Luwu Timur lahir guru hebat yang menjadi inspirasi para peserta didik,” terangnya. (rls/roy)

 

Turunkan Angka Kelahiran di Luwu Timur, DP2KB Pelayanan KB di 11 Kecamatan

LUTIM — Dalam rangka menurunkan Angka Kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Awal Tahun 2023 pada seluruh Fasilitas Kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas di 11 Kecamatan di Lutim.

Pelayanan KB tersebut telah berlangsung selama tiga hari dan berakhir Kamis pekan lalu. Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alif Suastika menjelaskan, bahwa selain menurunkan kelahiran, pelayanan KB itu juga bertujuan untuk meningkatkan capaian peserta KB baik peserta KB Aktif maupun Baru, Khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Implant dan Intra Uterine Device (IUD).

“Jadi setelah melakukan pelayanan KB secara serentak di 11 Kecamatan, maka dihasilkan ada 250 Akseptor yang memasang KB Implant dan 31 Akseptor yang menggunakan KB IUD atau Spiral,” jelas I Dewa Putu.

Ia juga menyampaikan, untuk meningkatkan pemakaian Alat dan Obat Kontrasepsi (ALOKON) di Pasangan Usia Subur (PUS), peningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Program KB Melalui Kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan menjamin ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi di Fasilitas Kesehatan.

“Saya berharap, semoga dengan dilakukannya pelayanan KB Awal Tahun 2023 ini, capaian pelayanan KB dapat meningkat serta percepatan penyerapan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOKB Sub Bidang KB Tahun 2023,” pungkasnya. (rls/roy)

Sukseskan Loeha Land Festival 2023

LUTIM — Bupati Luwu Timur, H. Budiman membuka Loeha Land Festival 2023 di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Jumat (20/01/2023) malam. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Pemuda Loeha Raya yang berkolaborasi dengan selaras bataraguru dengan tema “SDM Unggul, Loeha Raya Maju Dan Berdaya Saing” dengan rangkaian kegiatan, Panggung Kreasi, Talk Show, Pameran UMKM, Lomba Mewarnai, Lapak Baca, dan Fun Games.

Turut hadir bersama Bupati, Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli, Wakil Ketua II DPRD, H. Usman Sadik, Kepala OPD, Camat Towuti, Management PT. Vale, Kepala Desa, Bantilang, Kepala Desa Rante Angin, Kepala Desa Tokalimbo, Kepala Desa Masiku dan Kepala Desa Loeha.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
Masyarakat, lanjutnya, sebagai salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan Pemerintah dan kalangan usaha/swasta bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan.

“Oleh karena itu, pembangunan kepariwisataan harus memperhatikan posisi, potensi dan peran masyarakat baik sebagai subjek atau pelaku maupun penerima manfaat pengembangan, karena dukungan masyarakat turut menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan,” ucap Bupati.

Bupati menambahkan, salah satu model pembangunan pariwisata yang mengkolaborasikan fungsi pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku adalah pengembangan desa wisata.

Pengembangan desa wisata mendorong berbagai upaya untuk melestarikan dan memberdayakan potensi keunikan berupa budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) yang ada di masyarakat yang cenderung mengalami ancaman kepunahan akibat arus globalisasi yang sangat gencar dan telah memasuki wilayah pedesaan.

“Itulah sebabnya, saya selaku pemerintah daerah sangat mendukung Loeha Land Festival ini yang banyak mengenalkan berbagai produk-produk UMKM yang ada di masyarakat sekaligus juga sebagai bentuk dukungan untuk mengoptimalkan potensi desa sebagai salah satu desa wisata,” tutur Budiman.

Bupati Budiman juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah mengerahkan seluruh energi, kemampuan dan kreativitasnya untuk melaksanakan festival ini.

“Kepada seluruh warga masyarakat Luwu Timur utamanya masyarakat Kecamatan Towuti, saya mengajak kita semua bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam mensukseskan festival loeha land 2023 ini,” jelas Budiman. (rls/roy)

Dukung Pengembangan Industri Kerajinan, Dekranasda Lutim Teken MoU Dengan 11 OPD

MALILI — Salah satu agenda pada rapat kerja daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur yang dihelat pekan lalu di kantin PKK, adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dekranasda dengan 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Luwu Timur.

Nota kesepahaman tersebut terkait dengan komitmen pimpinan unit kerja terhadap penguatan dan pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Luwu Timur melalui UMKM.

Pada penandatanganan ini, Dekranasda Lutim diwakili oleh Ketua Dekranasda, Hj. Sufriyati Budiman, didampingi Ketua harian dan sekretaris Dekranasda, sementara 11 OPD terkait oleh Kadis masing-masing antara lain; Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selanjutnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah serta Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah kabupaten Luwu Timur.

Ketua Dekranasda Lutim, Hj. Sufriaty mengungkapkan bahwa, tujuan penandatanganan MoU tersebut sebagai bentuk komitmen dari pemerintah daerah melalui OPD terkait untuk mengoptimalkan penguatan dan pengembangan industri kerajinan yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

“Insha Allah, di Tahun 2023 ini, kita akan lakukan perbaikan kegiatan 2022 dan ditambahnya kegiatan baru lagi,” kata Sufriyati Budiman sesaat setelah penandatanganan MoU.

Pada kesempatan ini juga, Dekranasda banyak mendapatkan masukan dari peserta Rakerda untuk pengembangan industri kerajinan lutut kedepannya, mulai dari usul pembuatan rumah produksi kerajinan, pemberdayaan dan pembinaan kelompok Industri Kerajinan sampai pada penyediaan produk kerajinan UMKM sehingga mudah untuk didapatkan.

Agenda lainnya yang juga dibahas pada Rakerda Dekranasda Lutim adalah persiapan mengikuti pameran INACRAFT 2023 yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 1-5 Maret 2023 mendatang. (rls/roy)

Kantor Digital Baznas Luwu Akan Segera Launching

Ketua Baznas Kabupaten Luwu, Agung Nas A. Bide.

BELOPA — Berinovasi ke basis digital, WEB terintegrasi Baznas Luwu, Baznas Pusat dan Pemerintah Kabupaten Luwu resmi dirilis, Jumat (20/01/2023).

Divisi IT Baznas Luwu, Fadly Tahir, mengatakan WEB ini diluncurkan guna memudahkan pengguna. Seperti link kalkulator zakat dan fitur bayar zakat.

“Ada fitur-fitur yang digunakan untuk mengintegrasikan dengan WEB di Baznas Pusat. Meskipun tampilannya masih sederhana tapi terus akan dilkukan pembenahan,” kata Fadly Tahir.

Kabid Administrasi dan SDM Baznas Luwu, Muh Saifullah N, menambahakan bahwa Kantor Digital Baznas Luwu mulai hari ini sudah harus aktif melayani Muzaki dan Mustahik 24 jam. Seluruh Admin, Operator harus bekerja penuh.

“Kita tidak mau ada pelayanan yang lamban. Seluruh Amil Baznas ini kita minta untuk fokus bekerja kreatif,” ucap Muh Saifullah.

Sementara Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM Baznas Luwu, Zainal Abidin, berharap dengan dirilisnya WEB terintegrasi. Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah di Baznas Kabupaten Luwu akan lebih transparan.

WEB ini juga sebagai salah satu kanal fundraising zakat Baznas yang diperuntukkan kepada para Muzaki agar menunaikan zakatnya dengan benar di Baznas. Sebab Baznas menganut prinsip pengelolaan 3 (tiga) aman: aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.

Terpisah, Ketua Baznas Kabupaten Luwu, Agung Nas A. Bide, juga turut menyaksikan langsung peluncuran WEB terintegrasi ini. Dia mengatakan, bahwa semua ini adalah bentuk transformasi pengelolaan zakat yakni digitalisasi zakat di Kabupaten Luwu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas RI, Baznas Provinsi Sulsel, Seluruh Baznas Kabupaten/Kota. Dan terima kasih pula atas dukungan Penuh Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Kabupaten Luwu,” kata Agung.

“Semoga Bapak Bupati Luwu berkenan melaunching Kantor Digital Baznas Luwu dan semoga ini menjadi capaian kita bersama untuk lebih ditingkatkan lagi sistem pengelolaan zakat yang amanah dan akuntabel,” pungkas, Agung. (Rls/Mat)

Kisruh Pemkot Palopo dan Yayasan ICDS, Budi Sada Harap DPRD Jadi Mediator

Ketua Partai Gelora Palopo, Budi Sada. (Foto : Dokumentasi Budi Sada)

PALOPO — Berlarut-larutnya polemik lahan Islamic Centre (IC) antara Pemkot Palopo dengan Yayasan Islamic Centre Datok Sulaiman (ICDS), mendapat perhatian dari Ketua Partai Gelora Indonesia Kota Palopo, Budi Sada (BISA).

Setelah menghadiri Pengukuhan Pengurus Yayasan ICDS beberapa waktu yang lalu, dengan mendengarkan pemaparan pada sambutan Pembina Yayasan ICDS yakni Andi Muzakkar yang akrab juga disapa Opu Wara, maka BISA merasa terpanggil untuk memberi masukan mengenai hal ini.

Sangat disayangkan jika hal ini berlanjut ke ranah hukum. Olehnya itu, selaku Wija To Luwu, BISA sangat mengharapkan DPRD sesegera mungkin menyikapi untuk menfasilitasi pertemuan kedua belah pihak (Pemkot Palopo dan Yayasan ICDS), apalagi apalagi antara kedua belah pihak semua ada hubungan keluarga.

“Terus terang, kami sebagai Wija To Luwu merasa tidak enak melihat persoalan IC. Dampaknya negatif terhadap masyarakat. Kami harap Pemkot dalam hal ini Bapak Wali Kota dan Opu Cakka (Andi Mudzakkar) selaku pihak Yayasan bisa duduk bersama, menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Jangan secara hukum,” kata Budi Sada, Jumat, (20/1/2023)

Budi Sada berharap DPRD Palopo berinisiatif mempertemukan kedua pihak untuk mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah lahan Islamic centre.

“Minta tolong pimpinan DPRD, jangan diam. Cepat respon jembatani untuk cari solusi,” pungkasnya. (rls)

Jumat Curhat Polres Palopo, Warga Resah dengan Isu Penculikan Anak

Polres Palopo menggelar kegiatan bertajuk Jumat Curhat. (Foto : Dok. Polres Palopo)

PALOPO — Polres Palopo menggelar kegiatan bertajuk Jumat Curhat. Kegiatan ini untuk mendengar curhatan dari masyarakat yang diadakan di Warkop Pantilang jalan Andi Machulau No. 70 Kelurahan Batupasi Kecamatan Wara Utara Kota Palopo, Jumat (20/1/2023).

Jumat Curhat tersebut dihadiri warga yang sering bincang-bincang santai di Warkop tersebut sambil minum Kopi, ada diantara mereka Tokoh Pemuda maupun tokoh masyarakat lainnya.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Palopo AKBP Safi’ i Nafsikin yang didampingi para Kabag dan Kasat menyampaikan akan menerima langsung apa yang menjadi keluhan warga dalam segi kamtibmas di Kota Palopo maupun Kinerja personil Polres Palopo.

Kegiatan yang berlangsung santai dan penuh keakraban, diisi dialog interaktif dengan masyarakat sambil menerima langsung curhat warga terkait situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Palopo.

“Tanpa sadar sambil berbincang santai, banyak tadi informasi dan curhatan dari masyarakat, tentunya akan kami tampung dan berikan solusi,” ucapnya.

“Kami sangat membutuhkan saran, kritik, dan informasi. Hal ini sebagai bahan evaluasi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada Masyarakat,” ungkapnya.

“Kegiatan Jumat Curhat ini untuk mengetahui secara langsung curhatan atau keluhan dari masyarakat dan penyampaian tentang isu-isu yang sedang menjadi perhatian publik seperti penculikan anak. Sehingga dalam menekan maupun mengantisipasi gangguan Kamtibmas bisa mendapatkan solusi dan dipecahkan bersama-sama,” tambahnya

“Sekalian pula, jika ada hal yang memerlukan kehadiran Polisi, kami mempunyai layanan HOTLINE 24 jam dengan menerima aduan dan laporan warga melalui Whatsapp 0812 1890 2002, terdapat juga layanan 110 Polres Palopo yang beroperasi selama 24 jam,” pungkasnya. (liq)

Sejumlah Pejabat Dilantik Walikota Palopo, Ahmad Rajusman Jabat Lurah Lagaligo

Pelantikan pejabat Palopo. (foto : Dok. Pemkot Palopo)

PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir melantik dan mengambil sumpah 14 pejabat eselon IV lingkup Pemkot Palopo. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Auditorium Saokotae, Jum’at, 20 Januari 2023.

Walikota Palopo dalam sambutannya pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa pelantikan tersebut merupakan bagian dari ikhtiarnya sebagai walikota dan dirinya berharap yang dilantik bisa bekerja dengan baik.

Pada kesempatan itu juga, walikota meminta Sekretaris Daerah agar membuat buku saku bagi para lurah.

Tujuannya adalah bila lurah tidak sempat dipantau, buku saku menjadi rujukan prioritas. Dengan begitu, memudahkan Pemkot untuk terus memantau aktivitas mereka

Walikota meminta kepada para istri-istri lurah (PKK Kelurahan) agar kenal dengan semua RW/RT agar bisa turun membantu hal-hal yang bisa dilakukan bagi warga.

Adapun pejabat yang dilantik yaitu Hamka S. AN Jabatan Baru Lurah Takkalala, Hardikiyanto S.AN Jabatan Baru Lurah Sampoddo, Nana Adriana, SE, Jabatan Baru Lurah Binturu.

Kemudian Ahmad Rajusman, Jabatan Baru Lurah Lagaligo, Ikhwan Yamin, Jabatan Baru Lurah Surutanga, Kurniawan S. Sos Jabatan Baru Lurah Amassangan, Kaswad jabatan baru Lurah Dangerakko.

Selanjutnya Sri Amir S. Pi jabatan baru Kasubag keuangan pada Dinas Lingkungan Hidup, Sahar SH, Jabatan baru Kepala seksi ketetraman dan ketertiban Kecamatan Bara, Adi Dewanrata, Jabatan Baru kepala sub bagian umum dan Kepegawaian pada dinas sosial, Juda jabatan baru kasi pelayanan umum dan administrasi kependudukan pada Kecamatan wara utara.

Kemudian Sulistyono, Jabatan Baru kepala sub bagian perencanaan dan evaluasi tindak lanjut pada dinas Lingkungan hidup, Jumrana,  Jabatan Baru Kepala seksi pelayanan umum pada kelurahan songka, Juleha, Jabatan Baru kepala seksi pelayanan umum pada kelurahan Temmalebba.

Turut hadir pada kesempatan itu, Sekretaris daerah kota palopo, H Firmanza DP, Asisten I dan II, Inspektur Inspektorat, H. Asir Mangopo, dan Kepala BKPSDM Kota Palopo. (***)

Heboh Dua anak Diculik di Mawa Palopo, Ternyata Hoaks, Kapolres : Jangan Percaya Isu!!

PALOPO — Sebuah video berdurasi 33 detik beredar di facebook dan grup-grup WhatsApp. Video tersebut menayangkan seorang ibu yang panik dan menyangka dua anaknya hilang diculik. Kejadiannya di Kelurahan Peta, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.

Tenyata setelah dilakukan penelusuruan, video tersebut ternyata hoaks alias tak benar. ” Anggota saya dari TKP bersama Bhabinkamtibmas setempat untuk mengecek kebenaran video itu. Ternyata tidak benar alias hoaks,” kata Kasatreskrim Polres Palopo, Iptu Akmad Rijal yang dikonfimasi, Jumat (20/01/2022).

Warga setempat bernama Hasdar juga menegaskan bahwa apa yang di video tersebut tidak benar. ” Kebetulan kejadiannya di depan rumah. Ada ibu yang panik mencari anaknya. Ternyata anaknya mandi di sungai,” katanya.

Kapolres Palopo, AKBP Saf’i Nafsikin mengimbau kepada masyarakat Kota Palopo untuk tidak percaya dengan video yang beredar. ” Masyarakat jangan mudah percaya isu-isu yang beredar. Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi ternyata tidak benar,” tegas Kapolres.(roy)