PALOPO — Pelaku pembusuran di Rampoang, Kota Palopo diamankan di Polres Palopo pada Minggu (10/12/2023) malam. Korban pembusuran adalah Aldi Prayoga pedagang gorengan. Penangkapan pelaku disampaikan Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji, Senin (11/12/2023).

“Pelaku sudah ditangkap,” kata Alvin. Aldi dibusur lantaran menolong korban kecelakaan di Jalan Dr Ratulangi, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo. Korban kecelakaan tersebut tewas di tempat pada Jumat (1/12/2023) malam. Lantaran dikira teman korban kecelakaan, Aldi lah yang dibusur. Padahal ia dan korban tak saling kenal.

Saat itu, korban kecelakaan, Qalfi yang berboncengan dengan Andre, dikejar oleh beberapa orang tak dikenal (OTK). Pelaku mengejar Qalfi karena mengira dihina korban. Saat itu, pelaku sedang dalam keadaan mabuk. Dikarenakan pelaku mengejar dengan membawa sajam berupa badik dan busur, korban akhirnya tergesa-gesa membawa motor hingga terjadi kecelakaan.

Saat hendak menolong korban, pedagang gorengan, Aldi Prayoga, terkena busur yang dilepaskan oleh pelaku. Pelaku mengira bahwa Aldi merupakan teman Qalfi. Aldi terkena busur di bagian kanan pinggang belakangnya. Setelah kejadian, pelaku melarikan diri.

Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji, menyampaikan, pada Kamis (7/12/2023) salah satu pelaku, Illang, berhasil diamankan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan tiba di Mapolres Palopo pada Minggu (10/12/2023) malam. “Dua pelaku lainnya, Ifan dan Aditya, sudah menyerahkan diri ke Polres Palopo,” Ucap Alvin.

Aditya menyerahkan diri ke Polres Palopo pada Jumat (8/12/2023) malam. Sementara, Ifan menyerahkan diri sehari setelah Aditya, Sabtu (9/12/2023) subuh. “Tiga terduga pelaku lainnya masih dalam pencarian, mereka berada diluar Palopo,”tambahnya. Dia mengaku akan menindak tegas bagi pelaku yang berbuat kriminal untuk memberikan rasa aman bagi warga Kota Palopo. (*)

LUTIM — Antusias masyarakat Luwu Timur (Lutim) untuk bertemu dengan Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 3, Aisyah Tiar Arsyad (Aisyah TA), begitu besar dan tak terbendung. Bahkan, hujan deras di malam hari pun diterabas agar dapat bertemu langsung dengan putri asli daerah Luwu Raya ini.

Pertemuan Relawan Teman Aisyah TA yang dilaksanakan di Desa Bangun Jaya, Sabtu malam (9/12/23) dihadiri 800 lebih masyarakat yang berasal dari 6 desa yang letaknya cukup berjauhan.

Enam desa ini berasal dari 3 kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Tomoni, Kecamatan Tomoni Timur, dan Kalaena. Hujan deras yang mengguyur tidak mematahkan semangat masyarakat untuk menempuh perjalanan berkilometer demi bertatap muka langsung dengan Aisyah TA.

“Desa saya sekitar 40 menit dari sini. Jalannya sebagian besar masih pengerasan. Tapi saya rela menempuh perjalanan di tengah hujan deras bersama teman-teman, karena kami yakin Ibu Aisyah adalah calon anggota DPR RI yang paling tepat untuk mewakili suara kami,” kata Agus, yang berasal dari Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur.

Pertemuan tersebut adalah rangkaian dari sejumlah pertemuan lain yang digelar Tim Aisyah TA di Lutim sejak tanggal 8 Desember. Pertemuan sebelumnya digelar di Kecamatan Mangkutana dan dihadiri 300 orang relawan yang berasal dari kecamatan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih dan sebenarnya terharu melihat semangat bapak/ibu yang meskipun sedang hujan deras masih menyempatkan hadir bersilaturahmi dengan saya malam ini. Melihat semangat bapak/ibu juga menambah kuat tekad saya untuk melakukan perubahan besar yang akan mensejahterakan masyarakat Dapil 3,” kata Aisyah.

Ia memaparkan sejumlah program yang akan ia perjuangkan di Senayan, termasuk 3 program utama yakni program di sektor pendidikan, pertanian dan UMKM. Dalam setiap pertemuannya dengan relawan di Lutim, Aisyah senantiasa didampingi oleh anggota DPRD Partai Gerindra yang juga tokoh kharismatik masyarakat Jawa-Bali yakni Aris Situmorang.

Aris yang sebelumnya merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Lutim, kali ini memang memilih tidak maju dalam kontestasi DPRD Kabupaten. Namun, sebagai salah satu peraih suara terbanyak di tahun 2019 lampau, Aris akan fokus memenangkan Partai Gerindra di Luwu Timur melalui DPR RI.

“Sudah waktunya Kabupaten Luwu Timur memiliki perwakilan sendiri di Senayan. Wakil rakyat yang amanah dan peduli dengan kondisi masyarakat di Luwu Timur. Tak lain dan tak bukan, orang yang saya maksud adalah Ibu Aisyah,” tambah Aris. (*)

BELOPA — Aksi pengrusakan baliho terjadi di Kabupaten Luwu. Baliho milik caleg PDI Perjuangan Dapil 8 Luwu, Galaluddin Banneringgi, dirusak pelaku tak dikenal. Aksi tersebut sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu.

Ketua Bawaslu Luwu Irpan mengungkapkan, laporan tersebut sementara diproses Panwascam setempat. “Laporannya sudah masuk ke Panwascam setempat. Kami juga sudah meminta kelengkapan bukti laporan seperti kronologi kejadian atas pengrusakan baliho itu,” jelasnya kepada wartawan, pekan lalu. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Luwu Asriani Baharuddin mengaku, kasus ini sudah masuk dalam ranah dugaan pelanggaran pidana Pemilu.

“Jika terbukti, kasus ini sudah masuk ke pelanggaran pidana Pemilu. Itu diatur dalam Undang-undang Pemilu nomor 7 tahun 2017. Tetapi ini masih dugaan pelanggaran Pemilu,” terangnya. Kata Asriani, laporan pengrusakan baliho ini masih dalam proses pengumpulan alat bukti.

“Pemilik baliho yang melaporkan langsung terkait pengrusakan baliho ini. Pelaporannya sementara diproses,” ujarnya. Dirinya menambahkan, kasus pidana Pemilu lebih lanjut akan ditangani Bawaslu Luwu setelah Panwascam melengkapi syarat yang sudah ditentukan. “Untuk semua kasus semua bisa dilaporkan di kecamatan. Jika sudah terpenuhi unsur formil dan materilnya dan dugaan pidana pemilu maka itu disampaikan ke Bawaslu untuk pengambil alihan,” tuturnya. (*)

JAKARTA — Nama Kabupaten Luwu Timur kembali menggema di kancah nasional. Pasalnya, akhir tahun ini daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini meraih predikat kategori Baik (281) atas penilaian sistem merit. Penghargaan ini membuat Kabupaten Luwu Timur merupakan satu diantara 3 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yangg mendapatkan anugerah Meritokrasi ini.

Sistem Merit adalah penerapan manajemen ASN yang di dasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023. Sistem merit merupakan salah satu tolak ukur dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yangg baik, transparan dan berorientasi pada hasil.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang mewakili Pemkab Lutim menerima penghargaan pada acara Anugerah Meritokrasi 2023 yang diselenggarakan di Kraton Grand Ballroom Yogyakarta Marriott Hotel Lantai 2, Kamis (07/12/2023), mendapat kesempatan mewakili pemerintah kabupaten/kota untuk menyampaikan testimoni. Bupati Luwu Timur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yangg terlibat, khususnya tim sistem merit atas kerja keras dan kerja cerdas kita semua, karena Luwu Timur mampu merubah level sistem merit dari semula Kategori Buruk dan tahun ini berada pada kategori baik.

“Terima kasih kepada KASN atas Pendampingan dan rekomendasi yang diberikan selama ini. Harapan kami ke depannya, sistem merit di Luwu Timur terus ditingkatkan guna mewujudkan Pemerintahan dan Pelayanan publik yang lebih baik,” terang Budiman. Senada dengan itu, Kepala BKPSDM Lutim, Rosmiyati Alwi dan anggota tim sistem merit yang mendampingi Bupati Luwu Timur menerima penghargaan juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Penghargaan ini bukan hanya tentang nilai, tapi bagaimana Luwu Timur bisa menerapkan dengan konsisten sistem merit, karena sistem merit merupakan tools untuk menciptakan talenta-talenta SDM Aparatur yang andal dan berdaya saing,” jelas Rosmiyati. (*)

MALILI — Ribuan masyarakat mengikuti kegiatan Munajat dan Long March Aksi Bela Palestina “Dari Luwu Timur Untuk Palestina” yang digagas oleh Solidaritas Masyarakat Sulawesi Selatan Bela Palestina (SMSBP) bersama warga masyarakat Luwu Timur yang diikuti serta sekaligus dilepas oleh Wabup Mochammad Akbar A. Leluasa yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Malili hingga ke Anjungan Sungai Malili, Minggu (10/12/2023). Para peserta Munajat dan Longmarch yang terdiri berbagai elemen masyarakat berkumpul dengan pakaian hitam putih dan mengenakan atribut Bela Palestina.

Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran masyarakat Luwu Timur dalam kegiatan Aksi Bela Palestina saat ini. Beliau juga menyampaikan salam dan doa perdamaian untuk saudara-saudara di Palestina yang sedang mengalami cobaan yang berat.

“Aksi ini sebagai bentuk dukungan dan duka cita kepada saudara-saudara kita di Palestina yang kini hidup dalam kondisi sulit dan penuh penderitaan. Kita telah menyaksikan di berbagai platform media nasional dan internasional betapa parahnya konflik disana hingga meninggalkan jejak luka mendalam bagi para keluarga korban yang tidak bersalah,” imbuhnya.

“Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) bahwasanya, ribuan warga sipil Palestina tewas termasuk anak-anak tidak berdosa dan kaum perempuan sebagai imbas dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina,” tambah Akbar.

Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa aksi Munajat dan Long March saat ini sebagai komitmen kemanusiaan dalam berkontribusi menyuarakan keadilan dan perdamaian dari segala bentuk penjajahan dimuka bumi. Terakhir, Wabup Akbar juga mengajak kepada para peserta aksi untuk ikut serta memberikan bantuan semampunya baik itu dalam bentuk doa, dukungan moral atupun bantuan materil secara ikhlas.

Selain aksi Munajat dan Long March, kegiatan ini juga diisi dengan orasi kemanusiaan dari Tokoh Masyarakat yang juga merupakan Anggota DPRD Luwu Timur, KH. Suardi Ismail, Ketua BAZNAS Luwu Timur, H. Hamka Ilyas dan Syeikh Almoatassembellah JR. Shnewra yang juga merupakan Ulama berkebangsaan Palestina. Pada kesempatan ini, pihak panitia turut mengajak para peserta aksi untuk berinfak dan bersedekah serta melelang lukisan bertema Palestina kepada Wakil Bupati Luwu Timur dan Camat Malili, Nasir Dj yang hasilnya akan turut disumbangkan sebagai bentuk solidaritas dan bantuan kepada warga Palestina. (*)

PALOPO — Pemkot Palopo berduka. Kepala Bagian Keuangan Pemkot Palopo, Andi Pallawagau, mengehmbuskan nafas terakhirnya, Sabtu (09/12/2023) malam ini di RS Madyang Palopo. Informasi yang dihimpun menyebut, almarhum meninggal karena serangan jantung. Almarhum diketahui pernah menjabat sejumlah posisi penting di Pemkot Palopo. Sebelum Kabag Keuangan, almarhum menjabat Kabag Umum DPRD Palopo.

Almarhum juga dikenal sebagai salah satu perangkat adat di Istana Kedatuan Luwu. Penjabat Walikota Palopo, Asrul Sani menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu pejabatnya. ” Saya mewakili Pemkot Palopo merasa kehilangan. Almarhum dikenal sebagai pejabat yang berdedikasi dan bertanggungjawab atas amanah yang diberikan kepadanya,” kata Asrul Sani. (*)

MASAMBA — Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023). RSUP ini adalah rumah sakit terbesar yang ada di Nusa Tenggara Timur, yang direkturnya dijabat oleh putra asli kecamatan Baebunta, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yaitu dr. Annas.

Melansir dari website resmi kepresiden RI, www.presidenri.go.id , RSUP ini memiliki fasilitas yang super modern, dan memiliki luas bangunan 35.000 meter persegi di atas lahan seluas 14 hektare.

Jokowi mengapresiasi fasilitas dan alat kesehatan modern yang dimiliki rumah sakit tersebut. “Ini rumah sakit besar sekali, saya lihat juga alkesnya super modern,” sebut Jokowi dikutip dari www.presidenri.go.id.

“Tadi, saya lihat MRI, saya lihat CT scan-nya, saya berpikir ini yang mengoperasikan ada nggak, karena peralatannya betul-betul super modern, mestinya nanti bisa kerja sama dengan rumah sakit yang lain,” ujar Presiden.

Jokowi mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga dan merawat rumah sakit tersebut, sehingga kehadiran rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Ini harus terus kita rawat, dan semoga ini menjadi infrastruktur kesehatan di NTT. Dan juga bisa meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tidak usah jauh-jauh ke Jakarta, cukup di sini semuanya bisa ditangani,” imbuhnya.

Terpisah, salah satu keluarga Direktur RSUP dr. Ben Mboi Kupang, Ir. Alauddin Sukri, M.Si., membenarkan bahwa Direktur RSUP Ben Mboi, dr. H. Annas Achmad Maemal, adalah putra asli kecamatan Baebunta, Luwu Utara.

“Ya betul, beliau adalah putra asli Baebunta Luwu Utara yang juga mantan Ketua PB IPMIL. Beliau putra dari H. Mallingerang,” ungkap Alauddin, yang juga Kepala DPMPTSP Luwu Utara. (*)

PALOPO — Hujan dan angin kencang yang terjadi di Kota Palopo menyebabkan  Sebuah rumah yang berlokasi di Jl Memet, RT 03, RW 01, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, roboh, Rabu (06/12/2023) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Untungnya, tidak ada korban dalam insiden tersebut.

Pemilik rumah bernama Rusmiati mengaku rumah tersebut sudah lama tak dihuni. “Saya dan keluarga sudah pindah ke rumah orang tua karena rumahnya sudah cukup rapuh,” kata pemilik rumah. Sang pemilik rumah dan keluarga juga sudah memindahkan isi rumah sebelum kejadian.

Pemerintah setempat, BPBD dan Dinas Sosial telah melakukan peninjauan terhadap rumah roboh itu. Lurah Songka, Firman, menyampaikan bahwa ia sudah mengajukan permohonan bantuan untuk pemilik rumah. “Saya sudah ajukan permohonan bantuan, dinas terkait juga sudah merespon, sisa menunggu tindak lanjutnya,” Kata Firman. (*)

BELOPA — DPRD Luwu sudah melakukan pemilihan dan menetapkan nama yang akan dikirimkan ke Kementrian Dalam Negeri. Pada pemilihan yang diikuti oleh 35 anggota DPRD Luwu, Selasa (05/12/2023) kemarin. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel, Andi Arwien Aziz meraih 12 suara.

Disusul kemudian oleh Sekda Luwu, H Sulaiman, dengan 9 suara dan terakhir, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele dengan 8 suara. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Ardilles Saggaf, juga dipilih oleh dewan. Namun, hanya mengantongi 6 suara.

” Ini yang masuk dalam 3 besar pemilihan di DPRD. Nama-nama ini akan kita kirim sebagai calon penjabat Bupati Luwu,” kata Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli saat dihubungi. Menurut legislator Partai Golkar tersebut, sebelumnya mengemuka sejumlah nama. Salah satunya adalah Kadis Kesehatan Sulsel, dr Ishak Iskandar yang juga putra Luwu.

Namun, saat pemilihan tak ada anggota dewan yang memilihnya. Termasuk nama Iqbal Suhaeb.” Pemilihan dilakukan secara demokrasi. Satu orang punya satu hak suara. Jadi, tidak ada yang ditutupi. Saya kira ketiga nama yang diusul ini pantas untuk menjadi Penjabat Bupati Luwu,” katanya. Nama Andi Arwien Aziz sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga warga Luwu.

Sebelumnya, ia pernah ditunjuk sebagai Penjabat Walikota Palopo pada 2018 silam. Arwin kelahiran Bone. Sementara, H Sulaiman merupakan birokrat senior di Kabupaten Luwu. Ia menjabat Sekda selama beberapa tahun hingga saat ini. Ia satunya-satunya putra Luwu yang diusul. Adapun Kurniaty Kondolele adalah salah satu birokrat perempuan di Sulsel. Sebelum menjabat Kepala BKD, Kurniati ditunjuk sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Luwu, Sulaiman Ishak mengatakan, siapapun Pj Bupati Luwu adalah orang yang paham akan karakter daerah. “Kita maunya Pj Bupati Luwu ini adalah orang yang paham betul daerah kita. Sebab tantangannya berat. Dia akan menghadapi Pemilu, dan butuh orang yang tahu karakter masyarakat kita agar Pemilu bisa berjalan baik,” tambahnya. (*)

MALILI — Sebanyak 490 orang marbot masjid dan musholah se Kabupaten Luwu Timur menerima santunan dari Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Lutim yang diserahkan langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua Baznas Lutim, H. Hamka bertempat di Masjid Babul Khaer, Puncak Indah, Malili, Selasa (05/12/2023).

Bupati Luwu Timur, H. Budiman dalam sambutannya menyampaikan tujuan diberikannya santunan ini sebagai momentum para ASN dalam peningkatan kesadaran untuk beramal dan menyisihkan sedikit hartanya di Baznas untuk disalurkan ke masyarakat.

“Aksi ini bukan santunan tetapi lebih ke tali asih antara Pemerintah dan Baznas kepada yang berhak, ini menjadi momentum peningkatan kesadaran masyarakat khususnya para ASN yang ada di Kabupaten Luwu Timur untuk beramal dan menyisihkan sebagaian harta kita guna membantu mereka yang membutuhkan, tak akan miskin seseorang jika rajin menyisihkan hartanya,” Kata Bupati.

“Oleh karena itu tetap kita saling bahu-membahu untuk memberikan bantuan tanpa adanya marbot, tempat ibadah kita tidak akan terasa nyaman maka dari itu mereka berhak menerima santuan ini sebagai balas jasa mereka telah merawat dengan baik tempat ibadah bagi umat muslim,” Tambah Budiman. Bupati juga mengapresiasi Baznas Lutim atas perpanjang tangan yang telah dilakukan untuk menyalurkan santunan ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Saya selaku Pemimpin Daerah ini mengapresiasi kepada Baznas Lutim selaku mitra Pemerintah yang telah membantu dalam menyalurkan santunan kepada Marbot mesjid dan musolah se Kabupaten Luwu Timur, dengan saling berkolaborasi seperti ini dapat mempererat kesatuan dan persatuan kita,” Terang Budiman.

Ia pun berharap kedepannya untuk rajin berbuat kebaikan kepada sesama dengan disalurkan lebih banyak lagi bantuan yang bermanfaat untuk aksi sosial lainnya kepada masyarakat. Turut hadir Kepala Penyelenggara zakat dan wakaf Kemenag Lutim, Sahruni Nas, S.Ag, Kepala KUA Malli, G. Hafid, S.Ag dan Marbot Mesjid/Musholah Se Kecamatan Malili. (*)

MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim), melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Lutim, sukses meraih dua penghargaan Prestasi Ekonomi dan Keuangan Digital Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 yang diberikan Bank Indonesia di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar, Selasa (5/12/2023).

Kedua Penghargaan tersebut yakni ;Juara II TP2DD Akseleratif – Kategori Retribusi dan Juara III TP2DD Akseleratif – Kategori Pajak yang diterima langsung oleh Kepada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lutim, Muh. Said bersama Kabid Perencanaan dan Pengembangan PAD, Chaeruddin Arfah beserta staf dan Kepala BPKAD, Dr. Ramadahan Pirade.

Kepala Badan Pendapatan Lutim, Muh. Said mengatakan, perhargaan tersebut diperoleh sebagai hasil kerjasama dan kolaborasi semua pihak, khususnya para wajib pajak dan wajib retribusi yang mulai aktif menggunakan kanal Qris sebagai alat transaksi non tuna.

“Kedepan saya bersama teman-teman Bapenda Lutim akan terus berinovasi dan mendorong para pelaku usaha agar digitalisasi keuangan di Luwu Timur semakin meningkat dan diharapkan tidak ada lagi pembayaran pajak maupun retribusi secara tunai,” pungkasnya. Sebagai informasi Penyerahan penghargaan ini juga dirangkaikan dengan launching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta penandatanganan serentak peraturan kepala daerah tentang KKPD.

Turur hadir Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Direktur Utama Bank Sulselbar, H. Yulis Suandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provensi Sulsel, Kepala Badan Pendapatan Sulsel, dan para bupati/walikota Se-Sulsel. (*)

PALOPO — Kehadiran Sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) Palopo yang diresmikan Juli 2023 lalu, membawa dampak signifikan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Buktinya, pemasukan dari lima event road race yang digelar di RMS totalnya mencapai angka Rp 250 juta.

Kelima event tersebut yakni, Sulawesi Cup Race seri empat dan 5, Honda Dream Cup, Chalolo Night Race kejurda seri dua, dan ajang bergengsi Sulawesi Cup Race seri final.Penyelenggara masing-masing event membayar sewa kepada Pemerintah Kota Palopo sebesar 25 juta perevent, ditambah 10 persen dari karcis penonton yang masuk, yang selanjutnya menjadi tambahan PAD.

Selain retribusi sewa sirkuit, Bapenda Kota Palopo menangani juga pajak hiburan, pajak kebersihan di luar arena, dan pajak reklame. Sirkuit RMS menjadi penyumbang pajak hiburan terbesar di kota Palopo.

Kepala Bapenda Kota Palopo, Andi Agus Mandasini, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) bahwa akan ada 3 atau 4 event skala nasional, belum termasuk skala lokal, yang akan dihelat di RMS.

Ia berharap bahwa event tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi PAD di Kota Palopo. Agus berharap lebih banyak event, baik skala nasional maupun lokal, dapat diselenggarakan di kota Palopo.

“Sehingga masyarakat yang memiliki hobi di bidang otomotif road race dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah,” ujarnya.
Agus menambahkan bahwa selama peresmian hingga event Sulawesi Cup Race seri final berakhir, pemasukan pajak dan retribusi dari RMS cukup besar.

“Event berskala nasional, seperti Sulawesi Cup Race Seri final, menjadi penyumbang PAD tertinggi untuk Kota Palopo,” pungkasnya. (Hwn/Nad)

BELOPA — Tenggat waktu pengusulan nama-nama calon penjabat Bupati Luwu pengganti Basmin Mattayang, berakhir Rabu (06/12/2023) besok. DPRD Luwu sudah melakukan pemilihan dan menetapkan nama yang akan dikirimkan ke Kementrian Dalam Negeri. Pada pemilihan yang diikuti oleh 35 anggota DPRD Luwu, Selasa (05/12/2023) hari ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel, Andi Arwien Aziz meraih 12 suara.

Disusul kemudian oleh Sekda Luwu, H Sulaiman, dengan 9 suara dan terakhir, Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele dengan 8 suara.

” Ini yang masuk dalam 3 besar pemilihan di DPRD. Nama-nama ini akan kita kirim sebagai calon penjabat Bupati Luwu,” kata Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli saat dihubungi. Diketahui, Penjabat Bupati Luwu pengganti Basmin mattayang akan dilantik pada 31 Desember 2023 mendatang. (mat/*)

MAKASSAR — Pepatah Tana Luwu ‘Wanua Mappatuo Na Ewai Alena’ (Negeri Menghidupi Daerahnya Sendiri), berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Faktanya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel merilis data 24 kabupaten/kota termiskin tahun 2023. Dalam data tersebut ada dua Kabupaten di Luwu Raya yang masuk dalam lima besar daerah miskin di Sulsel.

Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Luwu dan Luwu Utara. Kabupaten Luwu dengan persentase warga miskin 12,71 persen sedangkan Luwu Utara 12,66 persen. Sementara peringkat pertama adalah Kabupaten Pangkep dengan 13,49 persen. Disusul Kabupaten Jeneponto 13,07 persen.

“Sama-sama turun Pangkep dan Jeneponto dibanding tahun lalu. Cuma penurunannya itu sedikit lebih besar Jeneponto,” kata Fungsional Stastistisi Pertama BPS Jeneponto, Iksan Margo Pangestu, seperti dikutip dari Tribun-timur.com, Selasa (5/11/2023). Ia mengungkapkan, salah satu aspek penilain BPS adalah sektor pertanian. 40 persen penduduk miskin di Jeneponto berasal dari kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani. Sektor pertanian di Jeneponto pada tahun 2022 sempat terganggu karena dilanda kekeringan.

“Tahun 2022 itu ceritanya pertanian Jeneponto sedikit buruk karena ada tiga kecamatan irigasinya terganggu. jadi produksi padi itu turun, saya kurang tahu pasti, tapi intinya belasan persen,” ucapnya. “Pada tahun 2022 itu angka penurunan kemiskinan turun, tapi dilevel paling bawah itu masyarakat cenderungnya ada yang pendapatannya itu makin turun lagi,” jelasnya.

Iksan menyebutkan, hal itu disebut sebagai indeks kedalaman kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan akan cenderung melebar ketika pendapatan penduduk miskin makin rendah. “Ditahun 2023 ini di Maret itu kondisinya hampir sama, ada penurunan juga jadi tetap menurun, cuma kondisinya indeks kedaman kemiskinan itu masih relatif tinggi,” tuturnya.

Kendati demikian, BPS Jeneponto telah memberikan masukan kepada pemda setempat untuk mewaspadai masyarakat golongan bawah. Hal itu sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan ditahun yang akan datang. “Waktu kami kemarin sharing dengan pemerintah daerah kami sampaikan ada penurunan kemiskinan tapi yang perlu diwaspadai adalah golongan masyarakat paling bawah,” bebernya.

Dikatakan, data yang diterbitkan BPS adalah data realitas dan telah melalui proses pengkajian sesuai hasil survey. “Kalau kami di BPS independen ya, kalau naik kami katakan naik, kalau turun kami katakan turun. Karena kami base data di lapangan, kami punya survey kami punya metodologi,” tegas Iksan Margo Pangestu. (*)