PALOPO — Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Palopo antusias mengikuti sekolah pembelajaran tatap muka secara terbatas. Walau begitu, siswa selalu mengedepankan protokol kesehatan dengan memakai masker.
Dalam proses pelaksanaan pembelajarsn tatap muka, SMKN 1 Palopo hanya 25 persen dari jumlah siswa dalam kelas serta jarak antar siswa dalam kelas 1,5 meter.
Kepala SMKN 1 Palopo, Ridwan Rajab melalui Wakasek Humas, Idrus mengatakan, pelaksanakan belajar tatap muka siswa cukup antusias.
“Pembelajaran tatap muka tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kami juga sudah menyiapkan beberapa wastafel pada setiap kelas,” katanya.
Dijelaskan pula, khusus Jurusan Tata Boga sedang melakukan persiapan untuk praktek kerja lapangan selama empat bulan.
“Karena mereka nanti akan PKL di Hotel Gammara Makassar, Fourpoint Hotel Makassar, Harper Hotel Makassar, dan Cafe and Resto Bukti Amaish Kota Parepare,” tutupnya. (ayb/liq)
PALOPO — Sejumlah sekolah di Kota Palopo mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas termasuk SMPN 5 Palopo.
Diketahui beberapa hari sebelumnya, SMPN 5 Palopo menggelar pertemuan dengan orang tua siswa untuk sosialisasi PTM secara terbatas.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMPN 5 Palopo, Wagiran saat ditemui diruangan mengatakan, Senin (4/10/2021).
“Alhamdulilah, kami di SMPN 5 Palopo sudah melaksanakan sekolah tatap muka terbatas. Dalam proses pembelajaranya tidak semua kelas dikarenakan ada 12 kelas yang renovasi. Sehingga menyebabkan semua siswa tingkat atas itu tidak masuk dalam kelas dengan begitu kami mengatur berapa kelas untuk masuk,” katanya.
Ia menambahkan, untuk kelas 7 diatur dua hari mengikuti sekolah tatap muka, juga kelas 8 dan 9.
“Pekan ini hari senin, selasa itu kelas 7 semuanya masuk tatap muka dan setiap kelas kami bagi dua sesi karena belajarnya itu hanya dua jam dalam kelas perhari. Dan itu tiap pekan berubah jadwalnya artinya kami rolling kalau misalnya hari ini kelas satu mungkin pekan depanya kelas 8 atau 9 nantinya,” jelasnya.
Lanjutnya, kata dia, dengan rolling seperti itu terkomunikasi dengan semua guru sesuai dengan jadwalnya.
“Tentu harapanya sekolah yang melaksanakan tatap muka yang diatur dimasa pandemi ini, sehingga seluruh, siswa, guru dan stakholder itu harus mematuhi protokol kesehatan dan edaran pemerintah,” harapnya. (ayb/liq)
Screnshoot video saat keempat kakak beradik anak Kades Ilan Batu bermain bersama teman-temannya, sekitar 15 menit sebelum longsor menerjang rumah mereka, Minggu (3/10/2021)
SEKITAR 15 menit sebelum tertimbun longsor, Minggu (3/10/2021) sore, empat anak Kades Ilan Batu, Abdul Salam, masih sempat bermain bola bersama teman-temannya di lapangan sepakbola desa Ilan Batu, di bawah guyuran hujan.
Keempat kakak beradik itu, yakni Abdul Rahman alias Ammang, 14 tahun, Abu Sofian, 12 tahun, Imam, 10 tahun, dan Furqon, 5 tahun.
Salah seorang kerabat mereka, sempat memvideokan saat keempat kakak beradik itu bergembira bersama teman-temannya bermain bola di bawah guyuran hujan. Termasuk saat ibu mereka datang memakai payung menyuruh keempat kakak beradik itu pulang ke rumah, karena sudah mau magrib. Mereka disuruh pulang mandi dan makan malam.
Karena disuruh pulang oleh ibunya, Ammang bersama tiga adiknya kemudian kembali ke rumah. Ibu mereka menyuruh mandi dan makan, karena sudah mulai magrib. Kedua orangtua mereka hendak pergi menghadiri undangan pernikahan keluarga mereka di desa lain.
Beberapa saat kemudian, saat keempat kakak beradik ini berada di rumah, terjadi longsor. Kabarnya, Ammang dan ketiga adiknya sedang makan saat rumah mereka tertimbun longsor. Keempatnya ikut tertimbun material longsor. Keesokan harinya, Senin (4/10/2021), Ammang dan ketiga adiknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Landung Purwanti juga menceritakan, dua hari sebelum longsor menimbun Ammang bersama tiga adiknya, pada Jumat (1/10/2021), mereka ikut membersihkan masjid. Setiap hari Jumat, warga membersihkan masjid. Keempat korban ikut membersihkan masjid. “Ammang dan tiga adiknya sangat kompak. Mereka biasa berboncengan sepeda motor keliling desa dan menyapa warga,” kata Landung, sedih mengingat keempat keponakannya itu menjadi korban tanah longsor.
“Namun itulah takdir dari Allah SWT, keempat keponakan saya ini meninggal dunia dan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, empat anak Kades Ilan Batu, Abdul Salam, di Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor. Rumah mereka tertimbun longsor dan saat kejadian, mereka berempat sedang makan bersama jelang magrib, Minggu (3/10/2021) petang.
Sejak Minggu malam, tersiar kabar empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Upaya evakuasi empat kakak beradik itu baru bisa dilakukan pada Senin, 4 Oktober.
Proses pencarian empak kakak beradik ini dilakukan tim Basarnas melibatkan relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri bersama warga, mulai sejak pukul 10:00 Wita, Senin siang. Satu jam berselang, sekitar pukul 11:00 Wita, satu korban bernama Muh Taufan ditemukan tertimbun longsor bersama puing-puing rumah orangtuanya yang ambruk tertimbun material longsor.
Selanjutnya, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15:00 Wita, tiga korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tiga korban anak Kades Ilan Batu yang ditemukan sudah jadi mayat tertimbun longsor, masing-masing Imam, 8 tahun, Ammang, 17 tahun, dan Furgon, 6 tahun.
Isak tangis sanak keluarga menyambut jenazah empat kakak beradik itu. Termasuk Elnita Pakolo, istri Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak.
Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, menceritakan, peristiwa banjir dan longsor terjadi menjelang salat maghrib, Minggu petang, 3 Oktober. Ketika itu, empat anak Kades Ilan Batu, Absul Salam, sedang berada di rumah. Mereka berempat sedang makan malam.
Saat kejadian, kedua orangtuanya tidak berada di rumah. “Kami sangat kehilangan atas meninggalnya empat korban. Mereka adalah keluarga dekat saya,” kata istri Wakil Bupati Luwu ini, terisak.
Sambil berlinang air mata, Elnita mengakui, sebelum longsor menerjang rumah Kades Ilan Batu, dia sempat mengajak empat keponakannya itu tinggal bersamanya. Kebetulan pada hari Sabtu, mereka bersama bapaknya datang berkunjung ke rumahnya di Batusitanduk. “Saya ajak untuk tinggal di rumah beberapa hari, tapi mereka menolak. Katanya mau pulang beri makan ayamnya,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya empat anak kepala desa Ilan Batu dalam bencana alam tanah longsor yang melanda wilayah Desa Ilan Batu, Minggu sore lalu.
Syukur Bijak juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian empat kakak beradik itu sejak pagi hingga ditemukan pada sore hari, mulai tim Basarnas, relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri, dan masyarakat.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras menemukan keempat korban, anak Kades Ilan Batu. Kami juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban,” ujar Syukur Bijak. (***)
Screnshoot video saat keempat kakak beradik anak Kades Ilan Batu bermain bersama teman-temannya, sekitar 15 menit sebelum longsor menerjang rumah mereka, Minggu (3/10/2021)
Kakak Beradik yang Selalu Kompak, Biasa Berboncengan Sepeda Motor Keliling Desa
KORANSERUYA.COM–Jenazah empat kakak beradik korban tertimbun longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (4/10/2021) sore lalu, telah dimakamkan sanak keluarganya. Keempat korban tidak lain anak Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam.
Tanah longsor yang menimbun rumah Kades Ilan Batu bersama empat orang anaknya yang sedang makan malam, jelang magrib, Minggu sore itu, 3 Oktober 2021, menyisahkan duka mendalam bagi sanak keluarga.
Keempat kakak beradik yang jadi korban longsor tersebut, yakni Abdul Rahman alias Ammang, 14 tahun, Abu Sofian, 12 tahun, Imam, 10 tahun, dan Furqon, 5 tahun.
Kerabat dekat Kades Ilan Batu, Landung Purwanti Elni, menceritakan, bahwa sekitar 15 menit sebelum longsor menerjang rumah mereka, kakak beradik ini masih sempat bermain bola bersama teman-temannya. Mereka sangat bergembira bermain bola dibawa guyuran hujan.
“Suasana kegembiraan kakak beradik bersama teman-temannya bermain bola dibawah guyuran hujan itu sempat divideokan salah seorang keluarga mereka, yang rumahnya berada di depan lapangan. Bahkan, saat ibu mereka datang memakai payung, menyuruh keempat korban pulang ke rumah, juga divideokan,” cerita Landung lewat chatt massanger kepada KORAN SERUYA, Selasa (5/10/2021).
Karena disuruh pulang oleh ibunya, Ammang bersama tiga adiknya kemudian kembali ke rumah. Ibu mereka menyuruh mandi dan makan, karena sudah mulai magrib. Kedua orangtua mereka hendak pergi menghadiri undangan pernikahan keluarga mereka di desa lain.
Beberapa saat kemudian, saat keempat kakak beradik ini berada di rumah, terjadi longsor. Kabarnya, Ammang dan ketiga adiknya sedang makan saat rumah mereka tertimbun longsor. Keempatnya ikut tertimbun material longsor. Keesokan harinya, Senin (4/10/2021), Ammang dan ketiga adiknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Landung Purwanti juga menceritakan, dua hari sebelum longsor menimbun Ammang bersama tiga adiknya, pada Jumat (1/10/2021), mereka ikut membersihkan masjid. Setiap hari Jumat, warga membersihkan masjid. Keempat korban ikut membersihkan masjid. “Ammang dan tiga adiknya sangat kompak. Mereka biasa berboncengan sepeda motor keliling desa dan menyapa warga,” kata Landung, sedih mengingat keempat keponakannya itu menjadi korban tanah longsor.
“Namun itulah takdir dari Allah SWT, keempat keponakan saya ini meninggal dunia dan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, empat anak Kades Ilan Batu, Abdul Salam, di Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor. Rumah mereka tertimbun longsor dan saat kejadian, mereka berempat sedang makan bersama jelang magrib, Minggu (3/10/2021) petang.
Sejak Minggu malam, tersiar kabar empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Upaya evakuasi empat kakak beradik itu baru bisa dilakukan pada Senin, 4 Oktober.
Proses pencarian empak kakak beradik ini dilakukan tim Basarnas melibatkan relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri bersama warga, mulai sejak pukul 10:00 Wita, Senin siang. Satu jam berselang, sekitar pukul 11:00 Wita, satu korban bernama Muh Taufan ditemukan tertimbun longsor bersama puing-puing rumah orangtuanya yang ambruk tertimbun material longsor.
Selanjutnya, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15:00 Wita, tiga korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tiga korban anak Kades Ilan Batu yang ditemukan sudah jadi mayat tertimbun longsor, masing-masing Imam, 8 tahun, Ammang, 17 tahun, dan Furgon, 6 tahun.
Isak tangis sanak keluarga menyambut jenazah empat kakak beradik itu. Termasuk Elnita Pakolo, istri Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak.
Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, menceritakan, peristiwa banjir dan longsor terjadi menjelang salat maghrib, Minggu petang, 3 Oktober. Ketika itu, empat anak Kades Ilan Batu, Absul Salam, sedang berada di rumah. Mereka berempat sedang makan malam.
Saat kejadian, kedua orangtuanya tidak berada di rumah. “Kami sangat kehilangan atas meninggalnya empat korban. Mereka adalah keluarga dekat saya,” kata istri Wakil Bupati Luwu ini, terisak.
Sambil berlinang air mata, Elnita mengakui, sebelum longsor menerjang rumah Kades Ilan Batu, dia sempat mengajak empat keponakannya itu tinggal bersamanya. Kebetulan pada hari Sabtu, mereka bersama bapaknya datang berkunjung ke rumahnya di Batusitanduk. “Saya ajak untuk tinggal di rumah beberapa hari, tapi mereka menolak. Katanya mau pulang beri makan ayamnya,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya empat anak kepala desa Ilan Batu dalam bencana alam tanah longsor yang melanda wilayah Desa Ilan Batu, Minggu sore lalu.
Syukur Bijak juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian empat kakak beradik itu sejak pagi hingga ditemukan pada sore hari, mulai tim Basarnas, relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri, dan masyarakat.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras menemukan keempat korban, anak Kades Ilan Batu. Kami juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban,” ujar Syukur Bijak. (***)
KORANSERUYA.COM–Anggota DPR RI komisi V, Muhammad Fauzi langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Basarnas setelah menerima laporan adanya bencana banjir bandang dan tanah di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, pasca anjir bandang yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Minggu (03/10/2021).
Kata Fauzi, hal yang paling utama dilakukan selain evakuasi pasca benca alam adalah membuka kembali akses, agar kegiatan penanganan pasca banjir dan penyaluran bantuan bisa segera mungkin dilakukan. Salah satu daerah yan masih terisolir adalah Desa Ilanbatu Uro, Kecamatan Walenrang barat dikarenakan akses jalan tertutup material lonsor.
“Kita ketahui dari hasil laporan pasca bencana ini, ada empat kecamatan yang terdampak. Ada beberapa wilayah yang terisolir karena akses terputus karena tertimbun longsor dan dan itu secepat mungkin harus dibuka sehingga relawan dan bantuan juga bisa segera masuk ke daerah yang masih terisolir,” kata Muhammad Fauzi, Senin (4/10/2021)
“Tadi saya juga sudah komunikasi langsung dengan sekjen PUPR terkait bencana tanah longsor dan banjir di Walenrang, minta utuk segera dibantu. Tentu yang pling dibutuhkan untuk membuka akses adalah alat berat,” sambung anggota DPR RI dapil Sulsel III itu.
Selain komunikasi langsung dengan Kementerian PUPR, Fauzi juga meminta BASARNAS di tingkat pusat dan provinsi, untuk memberi atensi ke empat kecamatan yang terdampak bencana.
“Kita harap semua kementerian terkait cepat melakukan penanganan pasca banjir, dan saya juga akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian kementerian terkait, termasuk PUPR dan Basarnas. Sementara itu yang kita lalukan, sambil menunggu data terbaru apa saja yang harus disegerakan dan apa saja kebutuhan masyarakat kita,” tutur Fauzi.
Sebelumnya banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021) pukul 16.30 WITA. Selain banjir bandang, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut.
Pendataan sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor itu telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.
Sementara itu, korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa, yang mana 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.
Dari kejadian itu juga dilaporkan ada empat orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing.
BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1 sampai 3 meter. (*)
WALMAS — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangkaluku mendistribusikan air bersih ke korban banjir dan longsor di Walmas, Senin (4/10/2021).
“Hari ini kami salurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir dan longsor,” kata Dirut melalui Asisten Manager Humas Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo, Novita Sari Basmin.
Kebutuhan air bersih kata dia diangkut melalui armada truk tangki Perumda TM Kota Palopo untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir dan longsor.
“Bantuan air bersih ini sebagai bentuk perhatian Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo terhadap korban banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu,” jelasnya. (hwn/liq)
PALOPO — Anggota DPRD Sulsel, Taqwa Muller meninjau fasilitas Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Luwu Timur, Senin (4/10/2021). Hasil tinjauannya itu, Taqwa Muller menemukan lantai ruang kelas mulai ambruk.
“Melihat kondisi, sudah banyak yang butuh perhatian dan ruang kelas yang tidak layak dan membahayakan siswa,” Kata Taqwa Muller.
Maka dari itu, lanjut Taqwa, ini sudah menjadi kewenangan provinsi anggota DPRD selaku dapil 11 Luwu Raya harus memperhatikan fasilitas pendidikan.
Sehingga menurutnya, dengan kondisi ini juga sudah menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Di SMAN 6 Luwu Timur ini, selain kondisi ruang kelas butuh perhatian. Di sekolah ini juga sudah 5 kali pergantian kepala sekolah belum ada ruang gurunya,” bebernya.
Maka dari itu, dari hasil permintaan pihak sekolah mereka membutuhkan adanya ruang guru baru serta penimbunan di sekolah tersebut.
“Kepala sekolah meminta yang skala prioritas seperti pembangunan ruang guru, penimbunan, dan Ruang Kelas Baru (RKB) masih kurang 2. Dan ini akan kita bahas di provinsi begitupun dengan kondisi ruang kelas yang memprihatinkan,” Katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Luwu Timur, Imam Sopi’i dengan kondisi ruang kelas yang nyaris ambruk ini dikarenakan lokasi awal merupakan rawa sehingga lantai dasar lantai mengalami penurunan dan menyebabkan ruang kelas nyaris ambruk.
Dengan kondisi itu, menurutnya sangat membahayakan keselamatan siswa yang berada di enam kelas tersebut. “Oleh karena kita selalu mengecek dan memantau kondisi kelas yang sudah tidak layak,” terangnya.
Maka dari itu, Imam berharap agar pemerintah provinsi memperhatikan kondisi sekolahnya itu, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.
Sementara itu, dari hasil kunjungan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Taqwa Muller, Imam Sopi’i mengucapakan terimakasih atas kunjungannya tersebut.
Sehingga menurutnya, bisa membawa aspirasi SMAN 6 Luwu Timur ke Provinsi. “Kita berharap akan ada perhatian dari Provinsi. Dan alhamdulillah tahun 2020 kemarin Pak Taqwa telah merealisasikan 2 bantuan berupa pembangunan taman dan lapangan di sini,” tutupnya. (rah/liq)
JENAZAH empat kakak beradik, keempatnya anak kepala desa (Kades) Ilan Batu, Abdul Salam, Senin (4/10/2021) dimakamkan di pemakaman keluarganya di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Jasad empat kakak beradik ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertimbun longsoran tanah yang menimbun rumah mereka, saat Desa Ilan Batu diterjang longsor, Minggu (3/10/2021) sore lalu.
Empat korban masing-masing Taufan, 11 tahun, Imam, 8 tahun, Furgon, 6 tahun, dan Ammang, 17 tahun.
Sanak keluarga korban tak kuasa menyaksikan jenazah empat kakak beradik ini saat disemayamkan di rumah kerabat Kades Ilan Batu sebelum dimakamkan.
Elnita Pakolo, istri Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, ikut terisak bersama keluarga lainnya saat jenazah Ammang dan tiga adiknya dibawa ke tempat pemakaman di desa Ilan Batu.
Elnita Pakolo menceritakan, peristiwa banjir dan longsor terjadi menjelang salat maghrib, Minggu petang, 3 Oktober. Ketika itu, empat anak Kades Ilan Batu, Absul Salam, sedang berada di rumah. Mereka berempat sedang makan malam.
Saat kejadian, kedua orangtuanya tidak berada di rumah. “Kami sangat kehilangan atas meninggalnya empat korban. Mereka adalah keluarga dekat saya,” kata istri Wakil Bupati Luwu ini, terisak.
Sambil berlinang air mata, Elnita mengakui, sebelum longsor menerjang rumah Kades Ilan Batu, dia sempat mengajak empat keponakannya itu tinggal bersamanya. Kebetulan pada hari Sabtu, mereka bersama bapaknya datang berkunjung ke rumahnya di Batusitanduk.
“Saya ajak untuk tinggal di rumah beberapa hari, tapi mereka menolak. Katanya mau pulang beri makan ayamnya,” ujarnya.
Menurut Elnita, Kades Ilan Batu Abdul Salam bersama istrinya, selamat dalam insiden longsor tersebut. Sebab, saat kejadian, suami istri ini sedang tidak berada di rumah. Keduanya dikabarkan sedang berada di wilayah Batusitanduk menghadiri acara pernikahan keluarga mereka.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya empat anak kepala desa Ilan Batu dalam bencana alam tanah longsor yang melanda wilayah Desa Ilan Batu, Minggu sore lalu.
Syukur Bijak juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian empat kakak beradik itu sejak pagi hingga ditemukan pada sore hari, mulai tim Basarnas, relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri, dan masyarakat.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras menemukan keempat korban, anak Kades Ilan Batu. Kami juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban,” ujar Syukur Bijak.
Proses pencarian empak kakak beradik ini dilakukan tim Basarnas melibatkan relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri bersama warga, mulai sejak pukul 10:00 Wita, Senin siang. Satu jam berselang, sekitar pukul 11:00 Wita, satu korban bernama Muh Taufan ditemukan tertimbun longsor bersama puing-puing rumah orangtuanya yang ambruk tertimbun material longsor.
Selanjutnya, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15:00 Wita, tiga korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tiga korban anak Kades Ilan Batu yang ditemukan sudah jadi mayat tertimbun longsor, masing-masing Imam, 8 tahun, Ammang, 17 tahun, dan Furgon, 6 tahun.
Sempat dikabarkan empat anak Kades Ilan Batu ini selamat. Namun, Senin (4/10/2021) pagi kemarin, Koordinator Tim Basarnas, Primus Paembonan, membantah kabar tersebut. Dia memastikan empat anak Kades Ilan Batu tersebut tertimbun bersama rumahnya yang ambruk diterjang longsor sehingga pihaknya bersama relawan Luwu Raya dan berbagai pihak melakukan pencarian. (Hwn)
PALOPO — Pendaftaran peserta lelang jabatan eselon II resmi ditutup, Jumat (1/9/2021). Hal itu diungkapkan Sekretaris BKPSDM Palopo, Charlie.
Dia mengatakan sebanyak 17 orang mendaftar dalam lelang jabatan itu. Diketahui, pendaftaran lelang jabatan dimulai tanggal 21 hingga 25 September 2021.
“Peserta yang mendaftar masih kurang, akhirnya kami memperpanjang lagi mulai tangal 29 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2021,” katanya.
Ada beberapa nama jabatan yang terseleksi secara terbuka nantinya yakni diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
“Termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,” jelasnya.
Sejauh ini yang sudah masuk berkas sudah ada 17 orang.
“Persyaratan untuk masuk dalam tahap seleksi nanti minimal dalam setiap jabatan itu persyaratanya ada tiga pendaftar, baru bisa dilaksanakan seleksi, kalau masih kurang makanya diperpanjang kemarin, namun masih kurang tapi minimal sudah ada 2 dan Insya Allah kita cek lagi nanti,” tuturnya.
“Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya. Semoga dengan seleksi ini nanti kita bisa dapatkan pemimpin sesuai dengan kompentesinya,” pungkasnya. (ayb/liq)
INGGRIS — Liga Inggris telah menjadi liga terbaik di dunia saat ini. Persaingan antar klub dan permainan terbuka menjadi ciri khas yang selalu dinanti para penggila kulit bundar di seluruh dunia.
Pada pekan ketujuh Liga Inggris musim 2021/2022 Chelsea kokoh di puncak klasemen. The Blues meriah poin 16. Urutan kedua, ada Liverpool.
The Reds hanya selisih satu angka dengan pemuncak klasemen dengan poin 15. Berikutnya ada Manchester City, Manchester United, dan Everton yang meraih poin identik, 14. Atau hanya selisih dua angka dari puncak klasemen dan satu angka dari posisi dua klasemen.
Posisi puncak diraih The Blues Chelsea usai menghajar Southamton 3-1. Hasil itu mengangkat posisi anak asuh Thomas Tuchel untuk menggeser Liverpool di posisi pertama klasemen sementara liga inggris 2021/2022.
The Blues mengamankan posisinya dari dua tim yang berhasrat merebut posisinya yaitu Liverpool dan Manchester City. Liverpool dan City harus berbagi poin usai keduanya mendapatkan hasil imbang.
Sementara pada laga sebelumnya Manchester United pun harus menerima satu poin kala ditahan imbang 1-1 everton di Old Traford pada Sabtu waktu setempat.
Panasnya perebutan posisi liga Inggris Musim 2021/2022, tim tim Liga Inggris harus menjalani setiap laga dengan persiapan pemain yang fit serta strategi yang tepat bila tidak ingin meraih posisi puncak.
Pasalnya tim yang berlaga di Liga Inggris tidak bisa dianggap remeh baik itu tim promosi maupun tim penghuni papan atas semuanya bisa saja memberikan kejutan pada setiap laganya. (whd/liq)
Chelsea 7 Pertandingan 5 Menang 1 Seri 1 Kalah 15 Gol 3 Kemasukan 16 Poin
—
Liverpool 7 Pertandingan 4 Menang 3 Seri 0 Kalah 17 Gol 6 Kemasukan 15 Poin
—
Man City 7 Pertandingan 4 Menang 2 Seri 1 Kalah 14 Gol 3 Kemasukan 14 Poin
—
Man United 7 Pertandingan 4 Menang 2 Seri 1 Kalah 14 Gol 6 Kemasukan 14 Poin
—
Everton 7 Pertandingan 4 Menang 2 Seri 1 Kalah 13 Gol 8 Kemasukan 14 Poin
Walikota Palopo, HM Judas Amir saat memantau PTM terbatas di SMKN 2 Palopo.
PALOPO — Sekolah Menengah Kejuruaan Negeri (SMKN) 2 Palopo mulai menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Senin 4 Oktober 2021.
Pantauan awak media di lokasi, sejumlah siswa antusias untuk mengikuti PTM terbatas dihari pertama. Kegiatan proses PTM terbatas ini, baru hari pertama khususnya pada sekolah menengah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMKN 2 Palopo, Nobertinus, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Suparman.
“Hari ini siswa sudah masuk PTM terbatas, 25 persen dari jumlah siswa dalam kelas, jarak dalam kelas 1,5 meter. Hari ini dipantau langsung Walikota Palopo, Judas Amir bersama Satgas Covid- 19 Kota Palopo,” katanya.
Hari pertama PTM terbatas, berjalan lancar. Siswa masuk sekolah dicek suhu tubuh oleh tim satgas covid, mereka memakai masker, dalam proses pembelajaran dipantau guru piket.
“Semoga dengan adanya gelar PTM terbatas dihari pertama ini, siswa SMKN 2 Palopo lebih bergairah dalam belajar. Dan kedepanya PTM terus aktif untuk dijalankan,” harapnya. (ayb/liq)
LUWU — Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Walenrang-Lamasi pada Minggu (3/10/2021).
Ucapan belasungkawa disampaikan Bupati Luwu di Posko Induk BPBD Luwu di Kecamatan Walenrang, senin (4/10/2021), usai melakukan peninjauan ke beberapa titik lokasi terdampak banjir
“Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu, saya menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas ditemukannya korban tanah longsor di Desa Ilanbatu Kecamatan Walenrang Barat dalam keadaan meninggal dunia, kepada Kepala Desa Ilanbatu yang merupakan orang tua dari korban meninggal, semoga sabar dan tabah menghadapi ujian ini,” kata H Basmin Mattayang.
Sebelumnya, Di sela-sela kunjungannya sambil menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir, Bupati selalu menyampaikan agar tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini
“Kepada keluargaku semua, sabar dan tabahki hadapi musibah ini, yang jelas kita tidak sendiri karena pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu hadir untuk berbagi duka serta akan membantu meringankan beban keluargaku yang tertimpa musibah,” lanjut H Basmin Mattayang.
Kunjungan Bupati kali ini didampingi seluruh kepala OPD Lingkup pemerintah Kabupaten Luwu.
“Sengaja saya instruksikan seluruh kepala OPD untuk ikut dalam peninjauan ini, karena musibah ini butuh penanganan serius, kita semua harus terlibat dan saling kerjasama untuk membantu keluarga yang tertimpa musibah. Kepada para kepala desa dan camat agar mendata betul-betul warganya yang terdampak banjir termasuk kerugian materi yang mereka alami, selalu pantau. Jika mereka butuh bahan makanan segera lapor ke posko induk. Disini juga sudah ada dapur umum,” lanjut H Basmin Mattayang.
Dalam Kunjungan tersebut, ikut serta Kepala Sub Direktorat Penanganan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial RI, Muhammad Delmi dan Staf Bidang Pemulihan Sosial, M Alfian yang mendapat tugas khusus dari Menteri Sosial untuk memantau kondisi pasca Bencana Banjir dan tanah Longsor di Kabupaten Luwu
“Berdasarkan Agenda, Ibu Menteri sosial akan berkunjung ke Kabupaten Luwu pada hari rabu tanggal 6 oktober 2021. Tetapi kita masih menunggu rundown resmi dari protokoler,” kata Delmi.
Menurut Informasi dari BPBD Kabupaten Luwu, telah ditemukan korban meninggal akibat tanah longsor di desa Ilan Batu Kecamatan walenrang Barat, atas nama Abd Rahman (14 thn), Abu Sofyan (12 thn), Imam (10 thn), dan Furqon (8 thn), semuanya berjenis kelamin Laki-laki yang merupakan anak dari Kepala desa Ilanbatu. (hms)
LUTRA — Pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan sistem CAT resmi berakhir, Senin (4/10/2021). Bersamaan itu pula, Ketua Tim Panselnas BKN, Yefta Gracian, juga secara resmi menyerahkan Berita Acara Tes CPNS kepada Pemda Luwu Utara yang diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Armiadi.
Penyerahan Dokumen Berita Acara Pelaksanaan Tes CPNS ini juga disaksikan Kepala BKPSDM Luwu Utara Nursalim, bersama para Penselnas dan Panselda. Penyerahan dilaksanakan di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara. “Terima kasih atas dukungan Panselda karena SOP pelaksanaan tes CPNS sudah terpenuhi semua,” kata Yefta.
Yefta mengatakan, selama pelaksanaan tes CPNS di Luwu Utara mulai 26 September sampai 4 Oktober 2021, tidak ditemukan masalah dan kendala berarti. “Tidak ada kendala yang dihadapi. Semua berjalan dengan lancar,” ungkap dia. Untuk diketahui, berita acara yang diterima Pemda berisi dokumen pelaksanaan, daftar hadir dan hasil peserta.
Dokumen ini selanjutnya akan digunakan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) selanjutnya yang direncanakan akan dilangsungkan di Makassar. Sementara Sekda Lutra, Armiadi, pada kesempatan itu juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Panselnas BKN yang telah memberikan dukungan sehingga tes CPNS berjalan lancar.
“Atas nama pimpinan, kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya, sehingga pelaksanaan tes CPNS berjalan dengan lancar. Sekaligus juga kami menyampaikan permohonan maaf bila selama pelaksanaan tes CPNS ada hal-hal yang kurang berkenan,” tandasnya. Untuk diketahui, tes CPNS di Kabupaten Luwu Utara berlangsung 9 hari. (hms)
LUTRA — Tim Relawan Pramuka Kabupaten Luwu Utara yang tergabung dalam SAR Pramuka Luwu Utara membawa bantuan logistik untuk para korban banjir di wilayah Walenrang Lamasi (Walmas), Minggu (3/10/2021) malam.
Bantuan ini diterima langsung Camat Walengrang Timur (Waltim), Ibrahim. “Alhamdulillah, malam ini kami langsung membawa bantuan logistik ke Walmas,” kata salah seorang pengurus Pramuka Kwarcab Luwu Utara, Adratu, malam tadi.
Selain bantuan logistik, bantuan berupa makanan siap saji juga diberikan kepada warga terdampak. “Bantuan ini kami serahkan langsung ke Camat Waltim, pak Ibrahim, untuk selanjutnya didistribusikan ke para korban,” jelas Adratu.
Ia berharap, bantuan tersebut bisa mengurangi beban para korban. “Kami membantu semampu kami agar masyarakat di Walmas dapat bangkit kembali, sekaligus ini adalah perwujudan dasa darma kedua, yaitu kasih sayang sesama manusia,” tandasnya. (hms)
LUTRA — 7.000 hektar lahan pertanian di Luwu Utara mendapatkan perlindungan dari pemerintah daerah Luwu Utara bekerja sama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Branch Manager Asurasin Jasindo Branch Office Makassar, Tony Hendrawan menandatangani Adendum perjanjian kerja sama pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam rangka program asuransi usaha tani padi (AUTP) di kantor Jasindo Makassar. Senin (04/10/2021)
Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk memberikan ganti rugi atau konpensasi kepada petani yang mengalami kerugian akibat kerusakan tanaman padi karena bencana alam ataupun serangan hama yang mengakibatkan petani gagal panen.
“Pemda Luwu Utara sebenarnya mendaftarkan 20 ribu hektar lahan petani dalam program AUTP. Namun karena ada beberapa hal yang menjadi kendala antara lain Refocusing anggaran kementerian dari Rp 144 miliar untuk satu juga hektar berubah menjadi Rp57,6 miliar untu 400.000 hektar, dan itu juga sangat berdampak ke Luwu Utara,” jelas Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Akibat pengurangan itu lanjut Indah, dari 20 hektar lahan petani di Luwu Utara yang didaftarkan sebelumnya, hanya 7.000 hektar yang bisa terealisasi. “Mengingat kendala kendala yang dihadapi, target yang kita sepakati sebelumnya yakni sebanyak 20 ribu Ha sangat sulit untuk terealisasi, oleh sebab itu kita perlu adakan adendum jumlah kuota untuk Luwu Utara 2021 ini dari 20 ribu menjadi 7 ribu hektar,” ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Meski begitu, Indah menyampaikan jika pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan tetap terus berupaya untuk terus memberi perlindungan kepada petani. “Itu sudah menjadi komitmen kita sejk awal. Untuk lahan pertanian yang berlum tercover kita akan tetap upayakan bagaimana bisa terlindungi,” harapnya.
Sementata itu, Branch Manager Asurasin Jasindo Branch Office Makassar, Tony Hendrawan menyampakan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Luwu Utara. Menurutnya penandatanganan Adendum ini, adalah wujud keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Seperti kita ketahui saat ini cuaca sangat tidak menentu, dan itu juga beresiko pada hasil pertanian. Dengan adanya perlindungan atau asuransi ini, petani tidak perlu lagi khawatir,” kata Tony.
Dimasa pandemi saat ini, upaya pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari bawah, dan salah satunya yang ikut menentukan hal itu adalah sektor pertanian.
“Sejak 2015 asuransi ini telah berjalan. Khusus usaha tani padi memang selalu ada resiko terasuk gagal panen akibat bencana alam, atau serangan hama. Semoga kerja sama ini terus berjalan dengan baik, kami dari Jasindo berterimakasi telah diberi kepercayaan mengelola resiko resiko,” pungkasnya. (hms)
BUPATI Luwu, DR H. Basmin Mattayang, turun langsung meninjau posko induk bancana banjir bandang dan longsor di Batusitanduk Kecamatan Walenrang, Senin (4/10/2021). Bupati didampingi perwakilan dari Kementerian Sosial, dan Komandan Batalyon (Danyon) D. Pelopor, Kompol Muh. Agus, serta seluruh Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu.
Bupati Luwu ingin memastikan ketersediaan bantuan di posko induk, ketersediaan makanan dan minuman termasuk perlengkapan tidur masyarakat korban banjir. “Hari ini (kemarin) kita turun meninjau posko induk dan beberapa posko lainnya di beberapa desa yang terkena banjir di Walenrang Barat dan Walenrang Utara,” kata Basmin.
“Alhamdulillah, saya lihat ketersediaan bantuan di posko cukup, ini sesuai perintah saya agar seluruh OPD di Luwu, seluruh kepala dinas turun langsung membantu sesuai kemampuan, sesuai tupoksi mereka dan membantu atas rasa kemanusiaan. Saya tidak inginkan ada sanak saudara kita yang tertimpa bencana ini, mengalami kelaparan. Segera lakukan tanggap darurat bencana,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya, Basmin Mattayang juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat anak Kepala Desa Ilan Batu, yang tertimbun longsor bersama rumah orangtuanya di Desa Ilan Batu. “Atas nama Pemkab Luwu dan atas nama pribadi, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Kades Ilan Batu atas musibah ini,” kata Basmin.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 12.000 jiwa dalam satu kecamatan terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Bencana ini terjadi dipicu intensitas tinggi hingga meluapnya Sungai Batusitanduk, Minggu (3/10/2021) petang lalu.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, dari pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor berdampak di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.
“Korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 127 jiwa. Sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 orang di masjid Walenrang Timur. Selain itu, ada 12.000 jiwa terisolasi di Kecamatan Walenrang Barat,” ujar Abdul Muhari, Senin (4/10/2021).
BPBD Luwu juga mencatat ada empat orang hilang dalam peristiwa tersebut. Dari keempat orang, satu telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing.
Dalam bencana ini, kerugian material sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua rumah hanyut dan 60 rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1-3 meter. (hwn)
LUWU — Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto memimpin bersama 112 personil Polres Luwu pelaksanaan tugas pengamanan dan evakuasi serta membantu korban bencana alam banjir dan Tanah Longsor di wilayah hukum Polsek Walenrang dan Polsek Lamasi berdasarkan Nomor Sprint /836/Ops 2.1/2021 tanggal 3 Oktober 2021.
Diketahui bahwa Banjir Kecamatan Walenrang Barat hingga Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi timur tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan yang tinggi. Sehingga air sungai Lamasi meluap dan menghanyutkan bangunan dan menggenangi rumah warga yang ada disepanjang daerah Bantaran sungai Lamasi yang terbentang dari Kecamatan Walenrang Barat hingga Walenrang Timur dan tanah longsor terjadi di Desa Ilanbatu, Walenrang barat mengakibatkan beberapa unit rumah mengalami kerusakan, Minggu (3/10/2021) pukul 17.00 Wita.
Adapun daerah yang terkena banjir ialah Desa Ilanbatu, Walenrang, Padang Sangtandung, To’ lemo, Pelalan, Seriti dan Kendekan. AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan pihaknya mendatangi lokasi bencana banjir dan tanah longsor dengan mengarahkan Personil Polres Luwu, melakukan Pengaturan arus Lalu Lintas dan membantu warga melakukan evakuasi.
“Proses evakuasi dilaksanakan dari awal terjadinya bencana banjir dan tanah longsor dengan alat berat ekskavator sampai hari ini, terdapat empat warga Dusun Sibua, Desa Ilanbatu, Walenrang Barat tertimbun dan meninggal dunia. Keempat jenasah sudah ditemukan,” katanya, Senin (4/10/2021).
Fajar melanjutkan bahwa pihaknya, sudah berkordinasi dengan Pemerintah Kecamatan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan juga berkoordinasi dengan BPBD Luwu untuk segera melaksanakan penanggulangan bencana alam.
“Hingga saat ini penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor telah diback up oleh personil TNI-Polri BKO Brimob Baebunta, Tagana Luwu Utara dan BPBD Luwu serta para Relawan dari berbagai Ormas se-Luwu Raya,” kata Fajar.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota TNI-Polri ,Intansi Pemerintah terkait Kab Luwu dan Tagana Kab Luwu Utara, Relawan dari berbagai Ormas se-Luwu Raya serta warga masyarakat yang sudah bahu membahu melakukan proses evakuasi dari awal terjadinya bencana hingga saat ini,” tandas Fajar. (hwn)
LUWU — 6 tahun lamanya, hari ini tepat 5 Oktober, tim evakuasi darat Kapolres Luwu kala itu, AKBP Adex Yudiswan berhasil menemukan pesawat Aviastar dan penumpangnya yang jatuh di Bukit Bajaja, Kawasan pegunungan Latimojong, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimjong, Luwu.
Operasi kemanusiaan terbesar yang digelar Polres Luwu saat itu melakukan pencarian pesawat Avia star bernomor registrasi PK-BRM dinyatakan hilang kontak pada Jumat (2/10/20215) dan ditemukan pada Senin (5/10/2015) atau 6 tahun lamanya pada hari ini, Selasa(5/10/2021).
Setelah 6 tahun berlalu, warga Ulusalu lembali mengenang kisah Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan dan tim evakuasi darat tak makan minum selama dua hari. Salah satu warga Desa Ulusalu, Tunas.
“Banyak kisah tak bisa kami lupakan, operasi kemanusiaan terbesar oleh Polri yang patut dihargai dan terus dikenang warga saat melakukan pencarian pesawat Aviastar,” kata Tunas.
Dia menyebutkan, jiwa kemanusiaan yang tinggi dan tak kenal menyerah telah ditorehkan Adex dan timnya. “Alhamdulillah, doa dan kerja keras beliau dan tim serta warga Luwu, sehingga kami sukses menemukan Aviastar,” ujarnya.
Saat menemukan pesawat Aviastar, Adex Yudiswan dikawal tim evakusai darat harus menggunakan tongkat saat pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar.
Banyak cerita dibalik pencarian korban pesawat Aviastar, satu di antaranya perjuangan yang dialami rombongan Kapolres Luwu. Bahkan saat melakukan pencarian di hutan lebat Bukit Bajaja, Adex Yudiswan bersaman tim evakuasi hanya makan dan minum pada senin pagi.
Mulai Senin siang, seluruh logistik persiapan yang dibutuhkan berupa makanan dan air telah habis. Sehingga saat melakukan pencarian mulai hari Senin digunung Bajaja, dirinya dan tim evakuasi hanya makan pucuk pohon palem dan minum air rotan untuk bertahan di dalam hutan.
Buktinya pada hari Selasa sekitar pukul 12.00 siang, tim evakuasi darat Polres Luwu bersama AKBP Adex Yudiswan baru minum air. Itupun tim evakusai hanya minum air sungai.
Saat itu, Tunas salah warga yang aktif membantu penunjuk jalan saat tim evakusai bergerak menembus hutan belantara Bukit Bajaja. Selain Tunas nama lainnya adalah Ronal. Pemuda Desa Ulusalu ini sempat mengabadikan momen ditemukannya pesawat Aviastar.
Atas jasa pengabdian melebihi panggilan tugas dari tim evakuasi darat Polres Luwu saat itu, sehingga Kapolda Sulsel dan Mabes Polri memberi reward PIN emas kepada mereka sebagai insan Bhayangkara sejati. (rls)
Proses pencarian empat anak kades Ilan Batu di lokasi reruntuhan rumahnya tertimbun longsor, Senin (4/10/2021)
KORANSERUYA.COM–Empat anak Kades Ilan Batu, Abdul Salam, di Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor. Rumah mereka tertimbun longsor dan saat kejadian, mereka berempat sedang makan bersama jelang magrib, Minggu (3/10/2021) petang itu.
Sejak Minggu malam, tersiar kabar empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Upaya evakuasi empat kakak beradik itu baru bisa dilakukan pada Senin, 4 Oktober.
Proses pencarian empak kakak beradik ini dilakukan tim Basarnas melibatkan relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri bersama warga, mulai sejak pukul 10:00 Wita, Senin siang. Satu jam berselang, sekitar pukul 11:00 Wita, satu korban bernama Muh Taufan ditemukan tertimbun longsor bersama puing-puing rumah orangtuanya yang ambruk tertimbun material longsor.
Selanjutnya, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15:00 Wita, tiga korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tiga korban anak Kades Ilan Batu yang ditemukan sudah jadi mayat tertimbun longsor, masing-masing Imam, 8 tahun, Ammang, 17 tahun, dan Furgon, 6 tahun.
Isak tangis sanak keluarga menyambut jenazah empat kakak beradik itu. Termasuk Elnita Pakolo, istri Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak.
Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, menceritakan, peristiwa banjir dan longsor terjadi menjelang salat maghrib, Minggu petang, 3 Oktober. Ketika itu, empat anak Kades Ilan Batu, Absul Salam, sedang berada di rumah. Mereka berempat sedang makan malam.
Saat kejadian, kedua orangtuanya tidak berada di rumah. “Kami sangat kehilangan atas meninggalnya empat korban. Mereka adalah keluarga dekat saya,” kata istri Wakil Bupati Luwu ini, terisak.
Sambil berlinang air mata, Elnita mengakui, sebelum longsor menerjang rumah Kades Ilan Batu, dia sempat mengajak empat keponakannya itu tinggal bersamanya. Kebetulan pada hari Sabtu, mereka bersama bapaknya datang berkunjung ke rumahnya di Batusitanduk.
“Saya ajak untuk tinggal di rumah beberapa hari, tapi mereka menolak. Katanya mau pulang beri makan ayamnya,” ujarnya.
Menurut Elnita, Kades Ilan Batu Abdul Salam bersama istrinya, selamat dalam insiden longsor tersebut. Sebab, saat kejadian, suami istri ini sedang tidak berada di rumah. Keduanya dikabarkan sedang berada di wilayah Batusitanduk menghadiri acara pernikahan keluarga mereka.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya empat anak kepala desa Ilan Batu dalam bencana alam tanah longsor yang melanda wilayah Desa Ilan Batu, Minggu sore lalu.
Syukur Bijak juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian empat kakak beradik itu sejak pagi hingga ditemukan pada sore hari, mulai tim Basarnas, relawan Luwu Raya, aparat TNI, Polri, dan masyarakat.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras menemukan keempat korban, anak Kades Ilan Batu. Kami juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban,” ujar Syukur Bijak.
Sempat dikabarkan empat anak Kades Ilan Batu ini selamat. Namun, Senin (4/10/2021) pagi kemarin, Koordinator Tim Basarnas, Primus Paembonan, membantah kabar tersebut. Dia memastikan empat anak Kades Ilan Batu tersebut tertimbun bersama rumahnya yang ambruk diterjang longsor sehingga pihaknya bersama relawan Luwu Raya dan berbagai pihak melakukan pencarian.
Pencarian dipusatkan di lokasi rumah keluarga Kades Ilan Batu, yang tinggal puing-puing ambruk diterjang longsor. Pencarian membuahkan hasil, dimana korban pertama ditemukan bernama Muh Taufan, sekitar pukul 11:00 Wita.
Tiga korban lainnya ditemukan juga dalam kondisi meninggal dunia, beberapa jam setelah dilakukan penggalian longsor yang menimbun rumah korban. “Seluruh korban, sebanyak empat orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sudah dievakuasi,” kata Primus. (hwn)
Proses evakuasi jenazah anak Kades Ilan Batu yang ditemukan tim relawan bersama aparat TNI dari lokasi rumahnya yang tertimbun longsor, Senin (4/10/2021)
KORANSERUYA.COM–Tim evakuasi melibatkan Basarnas, Relawan Luwu Raya dan aparat TNI dan Polri kembali menemukan korban tewas tertimbun longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel. Dua korban ditemukan, yang tidak lain anak Kades Ilan Batu, Abdul Salam.
Dari dua korban yang ditemukan, seorang terindentifikasi bernama Imam, 7 tahun. Satu korban lagi masih diidentifikasi. Dua jenazah anak Kades Ilan Batu ini telah dievakuasi dari reruntuhan rumah yang tertimbun longsor, Senin (4/9/2021) sore ini.
Sebelumnya, anak Kades Ilan Batu bertama Muh Taufan, 8 tahun, pertama kali ditemukan dalam keadaan meninggal tertimbun longsor. Muh Taufan bersama tiga saudaranya sedang berada didalam rumahnya, saat longsor menerjang rumah mereka dan tertimbun longsor.
Laporan wartawan KORAN SERUYA dari lokasi kejadian, Harwan, bahwa tim evakuasi dari berbagai lembaga masih terus berusaha mencari satu korban lagi, masih anak Kades Ilan Batu. Upaya pencarian terus dilakukan tim evakuasi dari berbagai lembaga.
Sementara itu, istri Wakil Bupati Luwu, Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, mengakui jika ada empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Saat kejadian, empat korban berada didalam rumah. Sedangkan, kedua orangtuanya tidak berada di tempat.
“Keempat korban merupakan anak kandung Abdul Salam, Kades Ilan Batu. Saat longsor terjadi seluruh korban berada dalam rumah. Mereka sedang makan didalam rumah,” katanya, sedih.
Sementara itu, Koordinator Tim Basarnas, Primus Paembonan, menyampaikan kabar duka dari Desa Ilan Batu itu, bahwa ada empat warga di Desa Ilan Batu dilaporkan tertimbun longsor. Dengan ditemukannya satu korban, anak kepala desa Ilan Batu, masih tiga korban dicari.
Relawan kemanusiaan Luwu Raya, Abdul Rauf Ladewang, menginformasikan, satu dari empat korban yang dilaporkan tertimbun longsor bersama rumahnya di Ilan Batu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Abdul Rauf menyebut, korban yang ditemukan bernama Muh Taufan, 8 tahun, salah satu anak dari Kades Ilan Batu.
Istri Wakil Bupati Luwu, Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, mengakui jika ada empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Saat kejadian, empat korban berada didalam rumah. Sedangkan, kedua orangtuanya tidak berada di tempat.
“Keempat korban merupakan anak kandung Abdul Salam, Kades Ilan Batu. Saat longsor terjadi seluruh korban berada dalam rumah. Mereka sedang makan didalam rumah,” katanya, sedih.
Diketahui, banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana alam itu terjadi disebabkan karena hujan terus mengguyur sebagian wilayah Luwu Raya.
Peristiwa banjir dan tanah longsor di Luwu ini terjadi pada Minggu (3/10/2021), sore lalu. Air dari Sungai Batusitanduk meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk dengan ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter. Derasnya luapan air dikabarkan membuat beberapa rumah warga hanyut terbawa arus.Banjir dan longsor ini terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. (hwn)
PALOPO — Tiga pilar Kelurahan Takkalala, yakni Lurah, Sunil Wisnong, Bhabinkamtibmas Aiptu Sigit Riyato, dan Babinsa Serda Awaluddin memantau kegiatan belajar mengajar di wilayah mereka, Senin (4/10/2021).
Proses belajar mengajar ini dilakukan pertama kali selama Pandemi Covid-19. Mereka melakukan pemantauan di SDIT Insan Madani. Dalam pantauan tersebut, tiga pilar Kelurahan Takkalala meminta pihak sekolah untuk menerapkan protokol dalam proses belajar tatap muka.
“Jumlah siswa ada 528 dari 22 kelas untuk semua tingkatan. Mereka belajar mulai dari pukul 08.00 hingga 10.15 WITA. Untuk sesi kedua masuk pukul 01.00 hingga 15.15 WITA,” jelas Sunil Wisnong.
“Kami juga meminta kepada pihak sekolah agar peserta didik dan tenaga pendidik untuk tetap mematuhi Protokol sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid 19 sehingga proses belajar tatap muka tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Aiptu Sigit Riyanto meminta pihak sekolah untuk memantau kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik. Jika sakit, sebaiknya tidak ikut dalam belajar tatap muka.
“Kesehatan itu penting. Untuk itu, jika ada yang sakit, segera berikan tindakan medis,” pungkasnya. (ayb/liq)
Jenazah Muh Taufan saat dievakuasi relawan bersama aparat TNI dari lokasi rumahnya yang tertimbun longsor, Senin (4/10/2021)
KORANSERUYA.COM–Sebanyak 4 anak kepala desa (Kades) Ilan Batu, Abdul Salam, di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel, dilaporkan hilang tertimbun longsor. Rumah kades Ilan Batu juga ambruk diterjang longsor, Minggu (3/10/2021) sore lalu.
Dari empat anak kades Ilan Batu yang dilaporkan hilang tersebut, satu orang telah ditemukan. Korban bernama Muh Taufan, usia 8 tahun. Jenazah Taufan ditemukan tertimbun longsor bersama rumahnya, Senin (4/10/2021) siang, sekitar pukul 11:00 Wita.
Koordinator Tim Basarnas, Primus Paembonan, menyampaikan kabar duka dari Desa Ilan Batu itu, bahwa ada empat warga di Desa Ilan Batu dilaporkan tertimbun longsor. Dengan ditemukannya satu korban, anak kepala desa Ilan Batu, masih tiga korban dicari.
Relawan kemanusiaan Luwu Raya, Abdul Rauf Ladewang, menginformasikan, satu dari empat korban yang dilaporkan tertimbun longsor bersama rumahnya di Ilan Batu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Abdul Rauf menyebut, korban yang ditemukan bernama Muh Taufan, 8 tahun, salah satu anak dari Kades Ilan Batu.
Istri Wakil Bupati Luwu, Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, mengakui jika ada empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Saat kejadian, empat korban berada didalam rumah. Sedangkan, kedua orangtuanya tidak berada di tempat.
“Keempat korban merupakan anak kandung Abdul Salam, Kades Ilan Batu. Saat longsor terjadi seluruh korban berada dalam rumah. Mereka sedang makan didalam rumah,” katanya, sedih.
Diketahui, banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana alam itu terjadi disebabkan karena hujan terus mengguyur sebagian wilayah Luwu Raya.
Peristiwa banjir dan tanah longsor di Luwu ini terjadi pada Minggu (3/10/2021), sore lalu. Air dari Sungai Batusitanduk meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk dengan ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter. Derasnya luapan air dikabarkan membuat beberapa rumah warga hanyut terbawa arus.Banjir dan longsor ini terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. (hwn)
PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir membuka pelatihan peningkatan kapasitas koperasi dan UKM-PK2UKM, Senin (4/10/2021). Pelatihan ini memberi pemahaman dan pengetahuan perkoperasian (pelatihan desain kemasan) DAK non fisik tahun anggaran 2021.
Pelatihan itu dilakukan di Aula Dinas Koperasi dan UKM Palopo. Laporan ketua panitia Asmuradi Budi menyampaikan Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo berkeinginan memberikan bimbingan dan pendampingan dalam bentuk pelatihan Desain Kemasan.
“Ini dilakukan agar nantinya para pelaku usaha mikro khususnya produk makanan dan minuman dapat mengetahui standar kemasan yang baik dan menarik untuk sebuah produk agar memiliki nilai jual yang lebih untuk dipasarkan,” kata Asmuradi.
Adapun tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan kualitas kemasan produk dengan harapan produk tersebut dapat berdaya saing tinggi, sehingga dapat bersaing dengan produk dari daerah lain.
Selain itu, untuk menambah daya tarik tersendiri untuk produk yang ditawarkan, serta menambah pengetahuan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produksi agar lebih baik lagi.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari pelaku usaha mikro yang ada di Kota Palopo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2021.
Narasumber dalam Pelatihan ini dari Rumah Kemasan Dinas Koperasi dan UKM Sul-Sel, Dinas Kominfo Kota Palopo dan Pelaku Usaha TUUK TEA.
Diharapkan agar peserta yang mengikuti pelaksanaan ini dapat memahami dengan baik dan dapat mempraktekkan agar pelaku usaha dapat membuat kemasan yang memiliki daya tarik sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan semakin tinggi. Adapun Biaya pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2021 bersumber dari Dana Alokasi Khusus non fisik.
Dalam sambutannya, Walikota Palopo, HM Judas Amir menyampaikan bahwa dengan strategi packing yang baik, pelaku usaha bisa memberi pencitraan nama UMKM-nya, sehingga para konsumen langsung ingat. “Kalau ini sudah berhasil, saya yakin para pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang,” kata Judas Amir.
“Pelatihan ini saya yakin, akan berdampak positif dan signifikan, apabila para pelaku UMKM bisa mengimplementasikan, dalam operasional maupun pemasaran dari produk-produknya yang dihasilkan,” ungkapnya.
Sekarang ini, persaingan sangat ketat, produk yang diminati pembeli adalah yang terbaik dalam kualitas dan yang dikemas baik. Tentu wirausahawan dituntut untuk inovatif dan kreatif. Walikota Palopo juga menyarankan untuk diadakannya gedung produksi dan ada gedung untuk penjualan.
Turut hadir, Muhammad Yusri, Binaan rumah kemasan, Dinas Koperasi Provinsi Sulsel, Fandi Achmad Hamid selaku pemateri serta para peserta. (kominfo)
Walikota Palopo, HM Judas Amir berdialog dengan dua siswi SMPN 4 Palopo saat meninjau PTM di SMPN 4 Palopo, Senin (4/10/2021)
WALIKOTA Palopo, HM Judas Amir, meninjau pelaksanaan belajar tatap muka di berbagai sekolah di Kota Palopo, Sulsel, Senin (4/10/2021). Hampir seluruh sekolah di Palopo telah mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM, setelah diijinkan dengan protokol kesehatan ketat.
Didampingi Sekda Palopo, Firmanza DP, Judas Amir meninjau beberapa sekolah, diantaranya SMPN 4 Palopo, SMAN 4 Palopo, dan SMKN 2 Palopo.
Saat meninjau PTM, Judas Amir berpesan kepada para guru agar senantiasa mengawasi siswa-siswanya tidak berkerumunan di lingkungan sekolah. Begitupun saat tiba di sekolah di pagi hari, termasuk saat pulang sekolah, siswa diawasi agar tidak berkerumun.
“Untuk menghindari kerumunan sebaiknya anak sekolah yang belum dijemput oleh orang tuanya agar tidak keluar dari sekolah, tunggu penjemput datang baru bisa keluar. Tolong Bapak Ibu guru awasi siswanya,” pesan Judas Amir.
Kepada siswa, Judas Amir berpesan agar tetap menjaga protokol kesehatan saat berada di sekolah, dan tetap belajar dengan tertib di kelas. Juga dia berpesan kepada siswa agar menghindari perilaku yang bisa merugikan nama baik sekolah dan orangtua.
Menurut Judas Amir, PTM yang masih diujicoba di Palopo secara terbatas, agar benar-benar dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan. “Mari bersama-sama menjaga dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kluster baru (sekolah) penyebaran covid-19. Ini tugas kita bersama,” kata Judas Amir yang sudah dua periode memimpin Kota Palopo.
“Undang semua pengawas sekolah agar merumuskan tata cara pemantaun sekolah. Kita berharap semoga kita tidak seperti ditempat lain melakukan tatap muka lalu menimbulkan kluster baru,” ujarnya. (*)
Rumah Kades Ilan Batu ambruk diterjang longsor, Minggu (3/10/2021)
KORANSERUYA.COM–Upaya pencarian korban longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel, membuahkan hasil. Seorang korban bernama Muh Taufan, 8 tahun, putera Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk.
Jasad Taufan ditemukan sekitar pukul 11:00 Wita, Senin (4/10/2021) siang ini. Saat longsor menerjang rumahnya, Topan yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini, berada didalam rumah bersama tiga saudaranya.
Relawan kemanusiaan Luwu Raya, Abdul Rauf Ladewang, menginformasikan, satu dari empat korban yang dilaporkan tertimbun longsor bersama rumahnya di Ilan Batu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Abdul Rauf menyebut, korban yang ditemukan bernama Muh Taufan, 8 tahun, salah satu anak dari Kades Ilan Batu.
Jenazah Muh Taufan saat dievakuasi relawan bersama aparat TNI dari lokasi rumahnya yang tertimbun longsor, Senin (4/10/2021)
Istri Wakil Bupati Luwu, Elnita Pakolo yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, mengakui jika ada empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Saat kejadian, empat korban berada didalam rumah. Sedangkan, kedua orangtuanya tidak berada di tempat.
“Keempat korban merupakan anak kandung Abdul Salam, Kades Ilan Batu. Saat longsor terjadi seluruh korban berada dalam rumah. Mereka sedang makan didalam rumah,” katanya, sedih.
Koordinator Tim Basarnas, Primus Paembonan, menyampaikan kabar duka dari Desa Ilan Batu itu, bahwa ada empat warga di Desa Ilan Batu dilaporkan tertimbun longsor. Dengan ditemukannya satu korban, anak kepala desa Ilan Batu, masih tiga korban dicari.
Dikatakan, tim Basarnas bersama relawan Luwu Raya dan aparat TNI dan Polri mengalami kendala untuk bisa menjangkau lokasi rumah warga yang tertimbun longsor di Desa Ilan Batu, karena jalan terputus.
Koorditor Tim Basarnas, Primus Paembonan mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama relawan dan pihak TNI serta Polri belum bisa menjangkau lokasi rumah yang tertimbun longsor, karena jalan menuju ke sana terputus karena banyaknya titik longsor.
Jalan menuju titik longsor terparah di Ilan Batu hingga Senin (4/10/2021) siang ini, belum bisa dijangkau karena akses jalan terputus akibat longsor. Tim Basarnas bersama puluhan relawan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR untuk membersihkan longsor di berbagai titik yang memutus akses jalan ke wilayah itu.
Diketahui, banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana alam itu terjadi disebabkan karena hujan terus mengguyur sebagian wilayah Luwu Raya.
Peristiwa banjir dan tanah longsor di Luwu ini terjadi pada Minggu (3/10/2021), sore lalu. Air dari Sungai Batusitanduk meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk dengan ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter. Derasnya luapan air dikabarkan membuat beberapa rumah warga hanyut terbawa arus.Banjir dan longsor ini terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. (hwn)
Akses jalan menuju Desa Ilan Batu terputus akibat longsor di berbagai titik jalan, Senin (4/10/2021)
KORANSERUYA.COM–Tim Basarnas bersama Relawan Luwu Raya serta aparat TNI dan Polri mulai menyisir berbagai lokasi longsor dan banjir di wilayah Walenrang dan Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Sulsel, Senin (4/10/2021). Dikabarkan, ada empat warga di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, tertimbun longsor hingga upaya pencarian dipusatkan ke lokasi tersebut.
Koorditor Tim Basarnas, Primus Paembonan mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama relawan dan pihak TNI serta Polri belum bisa menjangkau lokasi rumah yang tertimbun longsor, karena jalan menuju ke sana terputus karena banyaknya titik longsor.
“Informasi saat ini, ada empat korban dilaporkan hilang tertimbun longsor di Ilan Batu, dan belum ada informasi korban telah ditemukan,” kata Primus Paembonan.
Jalan menuju titik longsor terparah di Ilan Batu hingga Senin (4/10/2021) siang ini, belum bisa dijangkau karena akses jalan terputus akibat longsor. Tim Basarnas bersama puluhan relawan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR untuk membersihkan longsor di berbagai titik yang memutus akses jalan ke wilayah itu.
Salah satu rumah yang tertimbun longsor di Ilan Batu, yakni rumah Kades Ilan batu.
Diketahui, banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana alam itu terjadi disebabkan karena hujan terus mengguyur sebagian wilayah Luwu Raya.
Peristiwa banjir dan tanah longsor di Luwu ini terjadi pada Minggu (3/10/2021), sore lalu. Air dari Sungai Batusitanduk meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk dengan ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter. Derasnya luapan air dikabarkan membuat beberapa rumah warga hanyut terbawa arus.Banjir dan longsor ini terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. (hwn)
LUWU — Hujan yang mengguyur walenrang Lamasi (Walmas) kabupaten Luwu tepatnya Batusitanduk dan sekitarnya, Minggu (3/10/2021). Banjir terjadi sekira pukul 16:00 Wita.
Dalam peristiwa itu, beberapa rumah warga hanyut disapu banjir. Bahkan, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak mengatakan ada sekitar 30 rumah yang hanyut terseret banjir.
Sementara di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat 1 Rumah Milik kepala Desa tertimbun Longsor.
“Ada sekitar 30an rumah yang hanyut, dan juga Rumah Milik Kepala Desa Ilan Batu, Walenrang Barat yang tertimpa Longsor. Dimana pada saat kejadian, Kepala Desa tersebut berada disini tadi Sore, diperkirakan 4 orang anak Kepala Desa tertimbun Longsor,” ujar Syukur Bijak dalam rapat Koordinasi yang digelar bersama PMII Palopo dan Luwu,
Untuk sampai ke lokasi belum bisa diakses. (hwn/liq)
LUWU — Sejumlah daerah di Kecamatan Walenrang dan Lamasi (Walmas) Luwu diterjang banjir, Minggu (3/10/2021). Peristiwa itu diabadikan oleh warga sekitar melalui handphone dan dishare di berbagai media sosial.
Hasil kamera amatir warga itu memperlihatkan kondisi sejumlah daerah yang diterjang banjir. Tertangkap kamera, arus deras membuat ngeri sebagian warga yang melihat.
Bahkan, ada beberapa rumah milik warga hanyut disapu banjir. (hwn/ayb/liq)
LUWU — Hujan lebat mengguyur Kecamatan Lamasi dan Walenrang, Minggu (3/10/2021). Akibat dari derasnya hujan bendungan Batusitanduk jebol.
Air bah kemudian meluncur dengan derasnya. Bahkan beredar informasi, beberapa rumah hanyut disapu banjir. Yuyu, salah warga Lamasi saat dikonfirmasi awak media mengatakan akibat hujan deras, bendungan Batusitanduk jebol.
“Sejauh ini, semua warga sekitaran sunggai menggungsi dan semoga semua warga dalam keadaan baik-baik saja,” harapnya.
Sejauh ini, belum diketahui pasti berapa rumah yang hanyut terbawa arus. (ayb/liq)
LUWU — Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muhammad Ali sosialisasi Kamseltibcar Lantas dan pencegahan Virus Corona Covid-19, di Masjid Agung Belopa, Jumat 1/10/2021. Sosialisasi Kamseltibcar Lantas dan pencegahan Virus Corona atau Covid-19 terus dilakukan Satuan Lantas Polres Luwu.
AKP Muh Ali intes mengajak warga Luwu untuk ikut menyukseskan Kamtibcarlantas. Selain Kamtibcarlantas, AKP Muh Ali mengajak elemen masyarakat untuk taat pada prokes Covid-19.
Dihadapan jamaah masjid Agung Belopa, Muh Ali menuturkan Kamtibcarlantas bertujuan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dibidang lalu lintas.
“Kegiatan Kamtibcarlantas merupakan bagian efektif dan membantu menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Luwu,” ujar AKP Muh. Ali.
Selain sosialisasi Kamtibcarlantas personil Satlantas Polres Luwu ikut membagikan masker kepada jamaah masjid Agung Belopa.
Tak hanya membagikan masker personel Sat Lantas Polres Luwu juga mengimbau kepada pengendara agar tetap mematuhi peraturan Lalu Lintas yang berlaku.
“Dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mengunakan masker agar terhindar dari virus covid 19,” ujar Kasat Lantas Polres Luwu AKP Muh Ali. (hwn)